NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

dokumen-dokumen yang mirip
NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

TUGAS MAKALAH. NERACA PEMBAYARAN INRERNASIONAL Tugas Mata kuliah : Ekonomi Internasional. Disusun oleh :

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.


DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL

EKONOMI INTERNASIONAL

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

NERACA PEMBAYARAN Konsep, Metodologi dan Penerapan

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS terhadap Neraca Pembayaran di Indonesia Periode

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

BAD I PENDAHULUAN. mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan nilai tukar mengambang, tentu saja Indonesia menjadi sangat rentan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) : RUMAH TANGGA + PERUSAHAAN + PEMERINTAH + PERDAGANGAN LUAR NEGERI

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

EKONOMI INTERNASIONAL NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

Universitas Bina Darma

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

Perekonomian Suatu Negara

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai pengaruh

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

MATERI IX: PASAR VALUTA ASING (THE FOREIGN EXCHANGE MARKET) Selama ini hanya output, tidak membahas uang/moneter Pasar valas (valuta asing)

Proyeksi beberapa Indikator Ekonomi Mohammad Indra Maulana Alumni FEB UGM

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

S e p t e m b e r

BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia

S e p t e m b e r

Sistem Moneter Internasional

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Bank Indonesia. Jakarta DEFINISI DATA

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Materi Minggu 2. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi

Perekonomian Indonesia

Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan ini menjelaskan bahwa nilai tukar atau kurs dari dua negara

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DEFINISI : Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antar penduduk negara itu dengan

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF

S e p t e m b e r

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 1997.I IV

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan

SILABUS/SAP (Satuan Acara Perkuliahan) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) JURUSAN AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) INDONESIAN FINANCIAL STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX

PEREKONOMIAN INDONESIA

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pembangunan nasional dalam perekonomian terbuka seperti

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

PILIHAN KEBIJAKAN MAKRO DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA. Iswanto Staf Pengajar Akademi Maritim Yogyakarta ( AMY ) ABSTRAK

Topik Bahasan: 1. Pengertiankonjungtur 2. Periodekonjungtur. 4. Hubungan antara periode konjungtur dengan beberapa indikator makro ekonomi

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu negara di satu sisi memerlukan dana yang relatif besar.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

I. PENDAHULUAN. untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat bangsa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia sangatlah tertinggal

KEBIJAKAN FISKAL. APBN dan Pengaruh Ekonomi Makronya. Kebijaksanaan Fiskal merupakan kebijakan dalam kombinasi pos-pos APBN dengan nilainilai

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

Transkripsi:

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT) Mohammad Abdul Mukhyi 1 Pengertian Neraca Pembayaran (balance of payment): Balance of Payments Manual (BPM) IMF (1993): suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain untuk suatu periode waktu tertentu. Contoh: Perusahaan Indonesia mengekspor barang dengan kredit tiga bulan senilai USD 1.000 Transaksi Kredit (+) Debet (-) Ekspor barang Modal keluar jangka pendek USD 1.000 USD 1.000 Overall Balance USD 1.000 USD 1.000 2 1

Transaksi kredit dan debit: 1. Transaksi kredit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. 2. Transaksi debit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Transaksi yang tercatat dalam BOP: 1. Transaksi kredit: a. ekspor barang dan jasa. b. penerimaan dari hasil investasi. c. transfer. d. bertambahnya hutang negara atau swasta. e. berkurangnya aset-aset keuangan. 3 2. Transaksi debit: a. impor barang dan jasa. b. pembayaran atau hasil investasi. c. transfer. d. berkurangnya hutang. e. bertambahnya aset-aset keuangan. Berdasarkan sifatnya: 1. Transaksi otonom, adalah transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai reaksi atau adanya akibat transaksi lain yang tercatat pada current account dan long term capital account. Misal: ekspor dan impor barang atau modal dalam jangka panjang untuk mencari keuntungan. 4 2

2. Transaksi kompensasi, timbul akibat kompensasi dari dari adanya transaksi lain. Misal pemasukan modal jangka pendek dan impor/ekspor emas. Fase perdagangan: a. Terjadinya perjanjian. b. Penyerahan barang dan jasa. c. Pembayaran. Time basis: 1. Dasar waktu pembayaran, transaksi terjadi pada saat diadakan pembayaran. 2. Dasar waktu perjanjian. 3. Dasar waktu penyerahan, 5 Kegunaan BOP: 1. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar negeri. 2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara. 3. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional 4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara. 5. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan keuangan. 6. Indokator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya. 6 3

Komponen standar BOP 1. Neraca transaksi berjalan (current account): a. barang dan jasa 1. barang 2. jasa a. transportation b. travel b. pendapatan 1. gaji/upah tenaga kerja 2. pendapatan investasi a. investasi langsung b. portofolio investasi c. lainnya. c. current transfer 1. general government 2. workers remittances 7 2. Perkiraan modal dan keuangan a. capital account 1. capital transfer 2. acquisition/disposal of non product, non financial assets b. financial account 1. investasi langsung 2. investasi portofolio 3. investasi lainnya. 4. reserve assets 8 4

No. Komponen 96/97 97/98 I II Current account (1+2+3) neraca transaksi berjalan 1. Balance of trade = neraca perdagangan a. export commodity b. import commodity 2. Service account (neraca jasa) 3. Unilateral account (neraca transaksi sepihak) Capital account (neraca modal) 1. Capital import a. pemerintah b. swasta (PMA) 2. Capital export a. pemerintah (cicilan pokok pinjaman) b. swasta -8,1 6,2 52,0-45,8 14,3 0,0 12,7 5,3 13,5-6,1 0,0-2,5 12,9 56,1-43,2-15,4 0,0-4,7 8,5 1,8-4,1-10,9 III Perubahan cadangan devisa (I+II) 4,6-7,2 IV Error and omission (selisih perhitungan) -0,7-2,8 V Monetary account (neraca lalu lintas moneter 3,9 10,0 Overall balance 0,0 0,0 9 Penyebab disequilibrium: 1. Seasonal (musiman): berlangsung singkat dan mudah diatasi, biasanya terjadi pada periode tertentu. 2. Cyclical (siklus): adanya gelombang konjungtur dalam perekonomian akibat perubahan harga, tingkat produksi, tingkat employment, ini diatasi dengan kebijakan moneter dan fiskal. 3. Structural: adanya perubahan demand dan supply dalam perdagangan dan keuangan internasional akibat perubahan proses produksi, aliran modal jangka panjang, perubahan institusi. 4. Spekulasi: adanya aliran modal karena unsur spekulasi. 10 5

Pos-pos dasar: 1. Transaksi dagang (neraca perdagangan): barang dan jasa (ongkos pengangkutan dan asuransi, ongkos transport lainnya, perjalanan luar negeri, pendapatan modal, pemerintah dan jasa lainnya). Untuk mengatasi defisit transaksi berjalan bisa digunakan SDR (special drawing right). 2. Neraca lalu lintas modal (pemerintah, swastas). 3. Neraca lalu lintas moneter, memuat perubahan cadangan devisa (- bertambah, + berkurang). 11 Neraca perdagangan: SPG/DPG = ekspor (X) impor (M) Neraca jasa: DJS/SJS = migas (Mg) + non-migas (Nm) Transaksi berjalan: TB = SPG/DPG + DJS/SJS Lalu lintas modal: SLM/DLM = modal pemerintah netto (MPn) + modal swasta netto (MSn) Jumlah: J = TB + SDR + SLM/DLM Lalu lintas moneter: LMR + selisih yang belum diperhitungkan (EE) + J = 0 12 6

Siklus status debitur-kreditir suatu negara NEGARA DEBITUR TUA NEGARA KREDITUR MUDA NEGARA DEBITUR MUDA NEGARA KREDITUR TUA 13 Analisis Debt Service Ratio (DSR): analisis daya kemampuan pemenuhan kewajiban hutang luar negeri. 1. Debt service to export ratio: nilai debt service / ekspor total. 2. Import to service ratio: nilai impor / cadangan luar negeri. 3. Outstanding debt to current amortization ratio: pinjaman luar negeri yang dimiliki suatu negara / cicilan. 4. Debt service to capital inflow ratio: masuknya modal dapat menutup neraca perdagangan defisit, kewajiban bayar bunga dan cicilan hutang luar negeri. 5. Import to GNP ratio: nilai impor / GNP. 6. Tingkat pertumbuhan ekspor. 7. Fluktuasi ekspor. 8. Tingkat pertumbuhan produk domestik per kapita. 14 7