BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kualitatif untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

PT. : : : ABSTRAK

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk lembaga keuangan adalah bank. Fungsi utama dari sebuah bank

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

dua kantor cabang, P.T. BCA terus memperluas jaringannya ke berbagai propinsi

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

Branch Manager. Universitas Sumatera Utara. Credit Processing head. Consumer Head. Controlized Processing Head. Bagian Umum & Personalia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dalam suatu negara selalu diiringi tuntutan

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

BAB II PROSES BISNIS

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang ingin dihasilkan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Bank bjb Visi Bank bjb Misi Bank bjb Struktur Organisasi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kualitatif untuk mengetahui gambaran mengenai prosedur pemberian dan pengawasan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Panin. 3.2 Objek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT Panin Bank, Tbk. 3.3 Jenis Data Jenis Data Yang digunakan penulis untuk penulisan penelitian ini, yaitu : 1. Data Kualitatif, analisis yang dilakukan terhadap data-data yang nonangka seperti hasil wawancara dan bacaan dari buku-buku yang terkait dengan penelitian. 20

2. Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau data yang berupa angka, dalam hal ini data yang merupakan data suku bunga KPR PT Panin Bank, Tbk KCU Lampung. 3.4 Sumber Data Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer Merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian, data diperoleh dari manajemen perusahaan, khususnya pada Account Officer dan Loan Service (bagian perkreditan). Data Sekunder Merupakan sumber yang berasal dan diperoleh secara tidak langsung dan melalui media perantara, data diperoleh dari dokumen, laporan, dokumen perusahaan, dan studi pustaka. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Studi pustaka adalah Metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur karya ilmiah, majalah dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. 21

2. Penelitian Lapangan Penelitin Lapangan dilakukan dengan mengadakan Praktek Kreja Lapangan (PKL) langsung di PT Panin Bank, KCU Lampung selama dua bulan terhitung sejak 4 Februari sampai dengan 3 April 2014. 3.6 Gambaran Umum Perusahaan 3.6.1 Sejarah Panin Bank PT Panin Bank, Tbk ini merupakan hasil dari penggabungan 3 bank swasta, yaitu Bank Kemakmuran (Jakarta), Bank Industri dan Dagang Indonesia (Bandung), dan Bank Industri Djaja Indonesia (Surabaya). Kemudian Bank Panin mengakuisisin 4 bank lainnya, yaitu Bank Lingga Harta (Cirebon), Bank Pembangunan Ekonomi (Semarang), Bank Pembangunan Sulawesi (Ujung Pandang), dan Bank Abadi Djaja (Bandung). Dengan demikian Bank Panin merupakan merger dari 7 bank dan merupakan bank merger pertama di Indonesia hanya dalam tempo yang singkat, yakni 1 (satu) tahun beroperasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat Keputusan nomor J.A. 5/81/24 tanggal 29 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 4 tanggal 6 Juni 1972 tambahan nomor 201. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dengan akta nomor 10 tanggal 10 September 1999, mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 1.800 miliar yang terbagi atas 23.600 juta saham. Perubahan ini disetujui oleh Menteri Kehakiman RI dalam surat Keputusan nomor C-1643.HT.01.04 tahun 99 tanggal 13 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 9 tanggal 26 November 1999 tambahan nomor 4720. 22

Bank mulai beroperasi secara komersil pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan surat keputusan BI No. 5/2-kep. Dir tanggal 21 April 1972, Panin Bank telah mendapat persetujuan menjadi Bank Devisa dan diikuti dengan pembukaan kantor cabang dibeberapa kota besar di Indonesia. Dengan struktur permodalan yang kuat dan rasio kecukupan modal yang tinggi, Panin Bank termasuk dalam bank kategori A yang tidak harus direkapitalisasi oleh Pemerintah pasca kriris ekonomi tahun 1998. Transformasi menyeluruh di dalam organisasi memungkinkan Panin Bank mencatat pertumbuhan yang pesat sejak tahun 2003. Di akhir tahun 2012, asset Panin Bank secara konsolidasi tercatat sebesar Rp148,7 triliun dan aset tersendiri Bank sebesar Rp141,5 triliun, menempatkan Panin Bank di posisi ke enam dalam hal aset di industri perbankan Indonesia. Saat ini, pemegang saham Panin Bank adalah PT Panin Financial Tbk (45,94%), Votraint No. 1103 Pty Ltd (38,82%), dan publik domestik maupun internasional (15,24%). Panin Bank saat ini memiliki 3 entitas anak, yakni PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Bank Panin Syariah, dan PT Verena Multi Finance Tbk. Pada akhir tahun 2012, Panin Bank memiliki jaringan usaha lebih dari 495 kantor di berbagai kota besar di Indonesia, lebih dari 898 ATM Panin, tergabung dengan jaringan ATM Bersama, ATM ALTO, jutaan ATM Cirrus di seluruh dunia. 23

PaninBank juga menyediakan layanan Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking dan Call Center serta Debit Card yang bekerja sama dengan Master Card dan Maestro yang dapat diakses secara internasional. Melalui layanan produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam, Panin Bank akan terus memperluas pangsa pasarnya dan turut aktif dalam membangun perekonomian nasional. 3.6.2 Visi Panin Bank Visi Panin Bank adalah menjadi bank nasional dalam arsitektur perbankan Indonesia di masa datang, melalui layanan produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam. Panin Bank siap untuk terus memperluas pasar dan berperan serta dalam meningkatkan fungsi intermediasi keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 3.6.3 Misi Panin Bank Mentransformasi Panin Bank menjadi salah satu bank konsumer dan bisnis terkemuka di Indonesia. 3.6.4 Nilai Perusahaan 1. Integrity Jujur, dapat dipercaya, beretika, terbuka dan bertindak sesuai dengan etos kerja yang baik. 24

2. Collaboration Berlaku sebagai satu Panin, kerja sama sebagai satu tim, berbagi visi, nilai dan tujuan, agar dapat meraih bersama hasil yang terbaik. 3. Accountability Berhubungan dengan rasa memiliki, tanggung jawab dan bertindak sesuai peraturan. 4. Respect Menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 5. Excellence Performa yang baik, inovasi, belajar, hasrat, percaya diri, dan berani, serta keinginan untuk menjadi yang terbaik. 3.6.5 Ruang Lingkup Kegiatan PT Panin Bank, Tbk Untuk memudahkan dan agar lebih mendekatkan PT Panin Bank, Tbk KCU Lampung ke masyarakat luas baik itu perusahaan ataupun perseorangan, PT Panin Bank, Tbk KCU Lampung telah menyediakan berbagai macam fasilitas produk, dari mulai produk simpanan, produk pinjaman dan produk jasa, dan produkproduk itu adalah: 3.6.5.1 Produk Simpanan 1. Tabungan Panin Tabungan dalam mata uang rupiah untuk nasabah perorangan yang memberikan banyak keuntungan seperti program undian berhadiah, reward, dan akses transaksi perbankan yang komplit. 25

2. Tabungan Junior Tabungan dalam mata uang rupiah untuk anak-anak mulai umur 0 tahun sampai 18 tahun, yang memberiakn keuntungan seperti bebas biaya administrasi setiap bulan dan juga dilengkapi kartu ATM dengan desain yang menarik. 3. Tabunganku Tabungan dalam mata uang rupiah untuk nasabah perorangan dengan keunggulan bebas biaya administrasi bulanan serta setoran awal yang ringan. Tabunganku adalah produk bersama dengan bankbank terkemuka di Indonesia. 4. Tabungan Bisnis Tabungan dalam amta uang rupiah untuk nasabah pebisnis perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan suku bunga yang kompetitif, detil transaksi yang lengkap pada buku tabungan dan akses transaksi perbankan yang komplit. 5. Tabungan Rencana Tabungan dalam mata uang Rupiah untuk nasabah perorangan dalam perencanaan dana diwaktu yang akan datang (pendidikan, pernikahan, pensiun) dengan berbagai keuntungan seperti suku bunga yang kompetitif, gratis perlindungan asuransi jiwa, setoran bulanan tetap yang terjangkau. 26

6. Simpanan Pan Dollar Rekening simpanan untuk nasabah perorangan dengan pilihan berbagai macam mata uang asing yang lengkap, serta keuntungan lainnya seperti kurs jual beli valuta asing yang kompetitif, fasilitas setor/tarik Bank notes USD tanpa biaya, akses transaksi perbankan yang komplit. 7. Tabanas Panin Tabungan dalam mata uang rupiah untuk nasabah perorangan yang memberikan suku bunga yang kompetitif serta akses transaksi perbankan yang komplit. 8. Giro Rekening simpanan untuk nasabah perorangan dan perusahaan dalam berbagai pilihan mata uang, yang dilengkapi dengan akses transaksi perbankan yang lengkap, kurs jual beli yang bersaing yang dapat membantu kelancaran bisnis nasabah. 9. Deposito Simpanan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing dengan jangka waktu tertentu dengan suku bunga yang kompetitif untuk nasabah perorangan maupun perusahaan. 27

3.6.5.2 Produk Pinjaman 1. Kredit Express Panin Kredit tanpa jaminan yang prosesnya sangat mudah dan cepat, dengan angsuran fleksibel selama 36 bulan, dan dengan bunga yang kompetitif. 2. Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas kredit untuk nasabah perorangan yang digunakan khusus untuk pembelian/renovasi rumah, ruko, villa, atau apartemen, kavling dari perorangan, developer hingga agen properti dengan mudah dan aman. 3. Kredit Pemilikan Mobil Fasilitas kredit untuk nasabah perorangan yang digunakan khusus untuk pembelian mobil baru maupun mobil bekas. 4. Kredit Serba Guna Kredit yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dengan persyaratan mudah, denga pilihan 2 (dua) jenis pinjaman, yaitu: Rekening Koran atau Angsuran. 5. SMART ( Small Medium and retail Trade ) Panin Pinjaman atau pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang tersedia dalam berbagai pilihan: a. Pinjaman modal kerja b. Pinjaman investasi c. SMART Trade Finance Import dan Export d. SMART Trade Service dan Bank Garansi 28

6. Kredit Mikro Fasilitas pinjaman untuk pengembangan usaha kecil atau home industry dengan nominal pinjaman tertentu. 7. Credit Card Kartu kredit Panin Bank untuk memudahkan nasabah individual untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di seluruh dunia yang dilengkapi berbagai penawaran dan fasilitas menarik. 8. Kredit Korporasi Fasilitas pinjaman berupa cash maupun non cash loan dan layanan perbankan lainnya untuk kebutuhan modal kerja atau investasi usaha. 9. Kredit Sindikasi Pelayanan pengaturan pembiayaan bersama dengan beberapa bank lain untuk badan usaha berskala besar. 3.6.6 Struktur Organisasi PT Panin Bank, Tbk Struktur oraganisasi berungsi untuk menggambarkan pembagian kerja dan wewenang antara orang-orang atau unit-unit atau bagian-bagian dalam organisasi, sistem komunikasi, dan rentang kendali. Dengan adanya struktur organisasi, maka dapat diketahui secara jelas wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki jabatan tertentu sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Uraian deskripsi jabatan pada struktur organisasi PT Panin Bank, Tbk KCU Lampung adalah sebagai berikut: 29

a. Pemimpin Cabang Adapun tugas dari seorang pemimpin cabang, yaitu: Membina dan mengkoordinasi unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target kerja yang ditetapkan. Memfungsikan unit-unit kerja yang dibawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Mengadakan perencanaan. Mengambil keputusan atas suatu nasabah. Mengawasi pelaksanaan operasional bank. b. Wakil Pemimpin Cabang Pengawasan pelaksanaan operasional perusahaan. Pengawasan terhadap keamanan brankas. Berwenang dalam pemeriksaan keuangan dan bertanggung jawab atas kiriman uang. Melakukan pengawasan pada setiap kantor cabang pembantu. c. Audit Dinamakan sebagai satuan kerja audit internal (SKAI), dimana satuan ini dibentu untuk memantau resiko-resiko yang mungkin timbul dari transaksi operasional yang dilakukan. Satuan tersebut juga memastikan bahwa transaksi-transaksi telah dilakukan sesuai dengan kebijakan, peraturan, dan sistem prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Pemantauan dilakukan terhadap proses yang berlangsung di masing-masing unit kerja. 30

d. EDP Mengawasi atau memonitori komputer dan sistem jaringan yang digunakan dalam kegiatan perbankan. Memelihara dan memperbaiki sistem informasi perusahaan. e. Sekretaris Menerima surat-surat atau dokumen-dokumen dari unit kerja Panin Bank serta dicatat atau ditatausaha administrasinya, setelah itu dikirim kepada pihak-pihak yang dituju. Menerima surat-surat atau dokumen-dokumen dari unit kerja diluar Panin Bank maupun cabang pembantu Panin Bank serta dicatat atau ditatusaha administrasinya, setelah itu dikirim ke unit-unit Panin Bank yang bersangkutan. f. Accounting (bagian pembukuan dan laporan) Melakukan tugas pokok menyelenggarakan pembukuan atas nota nota atau bukti bukti dari seluruh transaksi transaksi yang terjadi dalam operasional bank, dan melaporkannya dalam bentuk neraca bank atau laporan keuangan bank yang nantinya dipertanggungjawabkannya. g. Human Resources Development Merupakan salah satu pilar penting untuk dapat mengembangkan usaha secara berkesinambungan. Panin Bank senantiasa mengedepankan upaya SDM yang dilakukan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. 31

Pelatihan karyawan dikelola oleh biro pengembangan dan pelatihan oleh masing-masing cabang sesuai dengan kebutuhan. h. Operational Manajer Mengelola kas kantor cabang dan surat-surat berharga. Menyetujui pembayaran transaksi tunai serta kliring dan mengesahkan transaksi pemindahbukuan sesuai kewenangannya. Menyetujui pengeluaran biaya eksploitasi sesuai kewenangannya dan menandatangani semua nota hubungan Panin Bank unit, dokumen dan laporan. i. Commercial Banking Head Bertanggung jawab kepada Business Banking Manager dan bertugas untuk memsupervisi Commercial Account Relationship (Account Officer). Memiliki wewenang sebagai pemrakrasa, memberikan rekomendasi untuk kredit putusan pejabat diatasnya, melaksanakan judgement sesuai kewenangannya dala menganalisis, mengevaluasi, dan memutus kredit, serta mengusulkan penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah. j. Customer Relationship Head Bertugas mensupervisi Fund and Service Marketing dan customer Service. Customer Relationship ini juga bertanggung jawab untuk selalu menjaga hubungan baik dengan nasabah perusahaan. 32

k. Consumer Banking Head Bertanggung jawab kepada Business Banking Manager dan bertugas mensupervisi Home Loan Account Relationship dan Car Loan Account Relationship. l. Centralized Processing Head Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional. Bertugas sebagai pemberi kuasa untuk melaanjutkan proses keuangan dalam bank, seperti proses administrasi pinjaman, administrasi keuangan, serta dapat dikatakan mempunyai tugas sebagai seorang kepada Teller, yaitu: Mengkordinasikan dan mengawasi tugas dari teller Menyerahkan dan menerima uang yang dibutuhkan maupun yang disetor oleh teller setiap pagi dan sore yang diambil maupun yang disimpan pada kas. m. Credit Processing Head Credit Processing Head ini berada dibawah kewenangan manajer operasional. Wewenang yang dimiliki oleh Credit Processing Head ini diantaranya adalah menerbitkan Instruksi Pencairan Dana Kredit, setelah semua persyaratan kredit telah terpenuhi, sebagai cheeker signer atas transaksi tunai ytang berkaitan dengan pinjaman dan pelayanan sesuai dengan kewenangannya, sebagai pemeriksa atas Surat Penawaran Putusan Kredit (Offering Letter), melakukan pengendalian pencairan kredit, dan menerima dan menyimpan bukti 33

asli kepemilikan agunan dari nasabah sesuai dengan yang dipersyaratkan. n. Commercial Account Relationship (Account Officer) Bertanggung jawab langsung kepada Commercial Banking Head. Mempunyai tugas dan wewenang untuk: Memeriksa kelengkapan dan meminta nasabah melenngkapi semua persyaratan kredit Melakukan pemeriksaan secara admnistrasi dan lapangan Memutuskan kredit sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Pemimpin Cabang Melakukan negosiasi dengan debitur dalam rangka pemberian, penyelamatan, dan penyelesaian kredit. o. Customer Service Memberikan informasi mengenai jasa-jasa perbankan kepada nasabah Mengurus pembukuan rekening baru nasabah Menerima dan menanggapi keluhan nasabah Menerima permohonan kredit yang selanjutnya akan diteruskan kepada bagian administrasi kredit Memeriksa saldo nasabah 34

p. Teller Melayani penyetoran dan pengambilan uang tunai setiap hari Mengotorisasi penyetoran dan pengambilan uang tunai setiap hari Menginput semua transaksi harian ke komputer setiap hari. q. Loan Administration Fungsi administrasi pinjaman dibawahi oleh seorang Centralized Processing Head yang bertanggung jawab kepada Manajer Operasional. Wewenang fungsi administrasi pinjaman ini secara garis besar adalah meng-entry data statis pinjaman, menyiapkan Instruksi Pencairan Kredit (bertindak sebagai maker), memelihara kerjakan berkas-berkas pinjaman dan dokumen kredit, serta memelihara kerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang usahanya. r. Credit Administrasi and Reporting Menerima permohonan kredit, menganalisis, dan mengajukan hasil analisis, disertai saran dan pendapat kepada pemimpin cabang Mengadakan pengikatan perjajian kredit antara bank dengan calon debitur di hadapan notaries Menatausahakan laporan administrasi kredit Mengawasi pelaksanaan pemberian kredit Menyelesaikan masalah kredit macet. 35

s. Legal Bagian legal adalah bagian yang bertugas mempersiapkan segala urusan dokumen perusahaan yang berhubungan dengan masalah hukum yang berlaku, dimana pihak perusahaan memilih salah satu kantor notaris yang ada di daerah untuk melaksanakan tugas tersebut. Salah satu tugas yang dilakukan adalah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dalam proses pengikatan jaminan dan kredit antara pihak bank dengan pihak debitur. 36