ELEKTRONIKA DASAR. Kode matkul : 727 SKS : 4 SKS Waktu : 180 menit

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Semi Konduktor

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA)

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

ELEKTRONIKA. Materi 4 : Fisika Semikonduktor. Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Teori Semikonduktor. Elektronika (TKE 4012) Eka Maulana. maulana.lecture.ub.ac.id

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

WinHEC /15/2015. Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II

Materi 2: Fisika Semikonduktor

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor

E 2 E 1. E 3s r 2 r 1. energi. Jarak antar atom

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

Semikonduktor. Prinsip Dasar. oleh aswan hamonangan

struktur dua dimensi kristal Silikon

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

BAHAN KULIAH FISIKA SEMIKONDUKTOR

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

LATIHAN UJIAN NASIONAL

What Is a Semiconductor?

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

ANALISIS LANJUTAN. Tingkat Energi & Orbit Elektron. Pita Energi Semikonduktor Intrinsik. Pita Energi Pada Semikonduktor Ter-Doping

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA. Pemahaman Konsep Elektronika Pada Pokok Bahasan Fisika Semikonduktor Menggunakan ICT

BAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device)

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

ATOM BERELEKTRON BANYAK

Karakteristik dan Rangkaian Dioda. Rudi Susanto

Konduktor dan isolator

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB) MATA KULIAH / SEMESTER : TEKNOLOGI SEMIKONDUKTOR / 5 KODE MK / SKS / SIFAT: IT / 3 SKS / MK LOKAL

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV) Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015 Pengaruh Variasi Luas Heat Sink

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB II A. KONSEP ATOM

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

D. (1) dan (3) E. (2)

BAB II LANDASAN TEORI

Program Studi Teknik Mesin S1

KONDUKTOR, ISOLATOR DAN SEMIKONDUKTOR

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

drimbajoe.wordpress.com

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1. Dalton. Thomson. Rutherford. Bohr

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Semikonduktor. PDF created with pdffactory Pro trial version

Elektronika : Teori dan Penerapan. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

2 A (C) - (D) - (E) -

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

PENGETAHUAN DASAR LISTRIK

Antiremed Kelas 08 Fisika

KATA PENGANTAR. Karanganyar, Juli 2011 Penyusun. Modul_KK1_RPL/SMKN2Kra/2011 Hal 1

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA

KRISTAL SEMIKONDUKTOR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Fisika EBTANAS Tahun 1994

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

SKSO OPTICAL SOURCES.

BAB II DEFINISI DAN SATUAN. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

Materi ajar. Kapasitor

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

Transkripsi:

ELEKTRONIKA DASAR Kode matkul : 727 SKS : 4 SKS Waktu : 180 menit

Tujuan mata kuliah ELDAS Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dari komponenkomponen elektronika dan penerapan dalam suatu rangkaian.

POKOK BAHASAN

SUMBER REFERENSI Anoname. Elektronika Digital. Bina Sarana Informatika. Jakarta. Malvino, Albert Paul. Terj. HanapiGunawan. 1979. Prinsip-prinsipElektronika. EdisiKedua. Erlangga. Jakarta. Malvino, Albert Paul. Terj. Barnawi. 1998. Prinsipprinsip Elektronika. Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta. Malvino, Albert Paul. Terj. Alb. Paul Santoso. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Edisi Pertama. Salemba Teknika. Jakarta.

RENCANA PEMBELAJARAN Tugas Kelompok Buat Kelompok maximal 10 orang/kelompok. Kumpulkan tugas kelompok tersebut pada akhir semester (pertemuan 14 dan pertemuan 15 dapat dipresentasikan). Nilai project akan menjadi nilai kelompok, kecuali bila project tersebut dipresentasikan maka akan ada tambahan nilai keaktifan dan nilai penguasaan materi. Tugas Individu Rangkaian Flip-Flop dengan transistor (pertemuan 2)

Tugas 1 : Bobot Nilai 25 Mahasiswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan setiap pertemuan. Tugas 2 : Bobot Nilai 25 Mahasiswa mengerjakan tugas individu yang sudah ada di pertemuan 2.

Penilaian Nilai Tugas (lanjutan) Tugas 3 : Bobot Nilai 25 Mahasiswa mengerjakan tugas kelompok pembuatan alat menggunakan komponenkomponen elektronika. Quiz UTS Essay : Bobot Nilai 25 Jadi Total Nilai TUGAS : 100

PERTEMUAN 1 TEORI SEMIKONDUKTOR

STRUKTUR ATOM Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Gambar 1-1 Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom (Gb 1.1)

STRUKTUR ATOM (1) Macam atom yang kita kenal adalah atom Silikon dan Germanium (lihat Gb. 1.2) 14P 32P 2 8-4 Gambar1-2a. Atom Silikon 2 8 18 4 Gambar1-2b. Atom germanium Atom silikon memiliki 14 proton dalam intinya, 2 elektron bergerak pada orbit pertama, 8 elektron pada orbit kedua dan 4 elektron pada orbit terluar/orbit valensi. 14 elektron yang berputar menetralkan muatan dari inti atom sehingga dari luar atom ( secara listrik ) bermuatan netral.

STRUKTUR ATOM (2) Gb.1-2.b menunjukkan struktur atom Germanium. Perhatikan 32 proton dalam inti atom dan 32 elektron yang mengorbit. Atom Germanium memiliki 32 proton dalam intinya, 2 elektron bergerak pada orbit pertama, 8 elektron pada orbit kedua, 18 elektron pada orbit ketiga, dan 4 elektron pada orbit terluar/orbit valensi. Pada kedua atom tersebut, orbit terluarnya terdiri dari 4 elektron. Semua atom yang mempunyai 4 elektron pada orbit terluarnya disebut juga atom atau elemen tetravalent (mempunyai 4 elektron valensi).

JARI JARI ORBITAL Elektron dapat bergerak dalam orbit dengan jari jari yang berbeda sesuai dengan kecepatan yang dimiliki. Contoh: Orbit terkecil dalam atom hidrogen mempunyai jari jari : r1 = 0,53. (10-10 ) m Orbit berikutnya yang diijinkan mempunyai jari jari : r2 = 2,12. (10-10 ) m Elektron tidak akan tetap berada pada orbit yang stabil jika jari-jarinya terletak antara r 1 dan r 2.

LEVEL ENERGI Energi diperlukan untuk memindahkan elektron dari orbit yang lebih kecil ke orbit yang lebih besar. Makin besar orbit elektron makin besar pula energi potensial yang berkenaan dengan inti. r3 Orbit ketiga Orbit kedua Orbit kesatu Inti r2 r1 Gambar 1.3 Level energi Level energi ketiga Level energi kedua Level energi kesatu Pusat Inti

IKATAN KOVALEN Jika energi dari luar mengangkat elektron valensi ke level energi yang lebih tinggi (orbit lebih besar) maka elektron yang keluar akan meninggalkan kekosongan dalam orbit terluar dan membentuk hole. Atom silikon memiliki 4 elektron dalam orbit valensi.untuk dapat membuat suatu ikatan agar mempunyai 8 elektron dalam orbit valensinya, maka tiap atom Silikon akan mengikat dirinya antara 4 atom silikon lainnya (Gb.1-4a). Masing masing atom tetangga membagi elektron dengan atom pusat sehingga atom pusat mengambil 4 elektron dan membentuk 8 elektron dalam orbit valensinya. Ikatan yang terbentuk disebut dengan ikatan kovalen.

IKATAN KOVALEN (2) Gambar 1.4 menunjukkan terbentuknya ikatan kovalen pada atom Silikon. Pusat Pusat (a) (b) (c) (d) Ikatan Kovalen Diagram Ikatan Hole Ikatan Putus Gambar.1-4

Pita Energi ( Energy Bands ) Ketika atom membentuk kristal, orbit elektron bukan hanya dipengaruhi oleh muatan dalam atomnya sendiri tapi juga oleh inti dan elektron atom lain dalam kristal. Setiap orbit elektron membentuk pita energi sendiri. Orbit pertama membentuk pita pertama, orbit kedua membentuk pita kedua, dan seterusnya. Gambar 1.5

NOL MUTLAK Pada suhu nol mutlak elektron tidak dapat bergerak melalui kristal, semua elektron dipegang kuat oleh atom atom silikon. Elektron orbit terdalam terkubur di dalam atom, sedangkan elektron orbit terluar me-rupakan bagian dari ikatan kovalen dan tidak dapat putus tanpa menerima energi dari luar. Oleh sebab itu pada suhu nol mutlak, kristal silikon berlaku seperti isolator yang sempurna.

KONDUKSI DALAM KRISTAL Penggambaran pita energi dapat dilihat pada gambar 1.6 Logam Logam Energi Pita Konduksi SILIKON MURNI Pita Ketiga Pita Kedua Pita Pertama (a) (b) Gambar 1-6

KONDUKSI DALAM KRISTAL (2) Gb.1-6a menunjukkan sebatang silikon dengan logam pada bagian ujung ujungnya, tegangan luar akan membentuk medan listrik antara ujung ujung kristal. Gb.1-6b menunjukkan diagram pita energi. Tiga pita pertama terisi dan elektron tidak dapat bergerak dengan mudah dalam pita pita ini.tetapi di atas pita valensi terdapat pita konduksi (conduction band). Pita ini mewakili kelompok jari jari berikutnya yang lebih besar yang memenuhi keadaan gelombang partikel dari elektron.

KONDUKSI DALAM KRISTAL (3) Orbit orbit dalam pita konduksi sangat besar sehingga penarikan inti diabaikan. Jika elektron dapat diangkat ke pita konduksi maka elektron tersebut dapat bergerak bebas dan elektron elektron yang berada di pita konduksi sering kali disebut dengan elektron bebas (free electron).

DIATAS NOL MUTLAK Dengan menaikkan suhu di atas nol mutlak akan menyababkan terputusnya beberapa ikatan kovalen. Energi panas akan memukul elektron ke dalam pita konduksi sehingga kita mendapatkan elektron pada pita konduksi dalam jumlah terbatas yang dilambangkan oleh tanda negatif. Energi Gerakan Elektron Pita Konduksi Pita Ketiga/Pita valensi Pita Kedua (a) Pita Pertama (b) Gambar 1-7

DIATAS NOL MUTLAK (2) Diatas nol mutlak, penggambaran pita energi seperti (Gb.1-7b), dimana energi panas telah mengangkat beberapa elektron ke dalam pita konduksi. Mereka bergerak dalam orbit dengan jari jari yang lebih besar dari sebelumnya. Setiap kali elektron menembus ke dalam pita konduksi, dihasilkan hole dalam pita valensi.

Gambar di samping adalah penggambaran hole dlm atom ARUS HOLE Dengan perubahan energi sedikit maka elektron valensi pada A akan berpindah menuju hole yang mengakibatkan akan muncul hole baru pada posisi A. Hole baru ini akan menarik elektron valensi pada B, ketika elektron valensi bergerak dari B ke A maka holepun bergerak dari A ke B pergerakan eketron valensi ini akan kontinu sepanjang jalan yang ditunjukkan oleh tanda panah sedangkan hole bergerak ke arah yang berlawanan.

ARUS HOLE (2) Energi thermal ( energi panas ) akan menyebabkan elektron dari pita valensi berpindah ke dalam pita konduksi dan akan menyebabkan terjadinya hole pada pita valensi ( Gb.1-9) Energi Pita Konduksi Dengan perubahan energi sedikit elektron valensi pada A dapat bergerak ke dalam hole. Pita valensi Gambar 1.9 Hole yang semula lenyap akan terjadi lagi pada posisi A, kemudian elektron valensi pada B akan bergerak ke dalam hole dan akan tercipta lagi hole baru pada posisi B

ARUS HOLE (3) Jika kita memberikan tegangan dari luar pada kristal, elektron dipaksa untuk bergerak. Pada (Gb.1-10) terdapat dua macam gerakan elektron yang dapat bergerak yaitu elektron pita konduksi dan elektron valensi dimana gerakan elektron valensi kekanan berarti hole sedang bergerak ke kiri. Gambar 1.10

REKOMBINASI Penggabungan antara elektron pita konduksi dan hole disebut rekombinasi. Jika terjadi rekombinasi maka hole tidak bergerak kemana mana tetapi akan lenyap. Rekombinasi terjadi secara kontinu pada semikonduktor dan energi panas yang datang terus menerus menghasilkan pasangan elektron dan hole baru. Umur hidup (life time) waktu rata- rata antara tercipta dan hilangnya pasangan elektron hole. Life time berubah dari beberapa nano detik sampai beberapa mikro detik tergantung kesempurnaan struktur kristal.

DOPING DAN JENIS SEMIKONDUKTOR Doping berarti penambahan atom atom impuritas ( non tetravalent ) pada kristal untuk menambah jumlah elektron bebas maupun hole. Kristal yang sudah didoping disebut semi konduktor ekstrinsik. Jenis semikonduktor : 1. Semikonduktor type N 2. Semikonduktor type P

SEMIKONDUKTOR TYPE N Disebut type N karena jumlah elektron lebih banyak daripada hole. Energi Elektron Lebih Atom Siliko n Pita konduksi Atom Siliko n Atom Penta valent Atom Siliko n Pita valensi Atom Siliko n Gambar. 1-11

SEMIKONDUKTOR TYPE N (2) Untuk mendapatkan tambahan elektron pita konduksi maka 4 buah atom silikon dapat ditambah dengan atom pentavalent dimana atom ini memiliki lima elektron dalam orbit valensinya. Setelah membentuk ikatan kovalen dengan empat tetangganya, atom pusat mempunyai kelebihan elektron. Karena orbit valensi tidak dapat memegang lebih dari delapan elektron, maka elektron sisa ini harus bergerak dalam orbit pita konduksi

SEMIKONDUKTOR TYPE N (3) (Gb.1-11b) menunjukkan kristal yang telah di dop oleh impuritas pentavalent. Dengan didop maka akan diperoleh sejumlah besar elektron pita konduksi yang dihasilkan oleh doping. Maka dapat disimpulkan elektron sebagai pembawa mayoritas (majority carrier) dan hole sebagai pembawa minoritas (minority carrier). Silikon yang didop semacam ini dikenal sebagai semikonduktor tipe n ( negatif ).

SEMIKONDUKTOR TYPE P Disebut type N karena jumlah elektron lebih banyak daripada hole. Energi Hole Atom Silikon Pita konduksi Atom Silikon Atom tri valent Atom Silikon Pita valensi Atom Silikon Gambar 1-12

SEMIKONDUKTOR TYPE P (2) Untuk menambahkan hole pada kristal maka kita dapat mendoping kristal dengan menggunakan impuritas trivalent (atom dengan 3 elektron dalam orbit terluarnya). Semikonduktor yang didop oleh impuritas trivalent dikenal sebagai semikonduktor tipe-p ( positif ). Hole dari semikonduktor tipe p jauh lebih besar jumlahnya dari pita konduksi. Hole merupakan pembawa mayoritas dalam semikonduktor tipe-p, sedangkan elektron pita konduksi adalah pembawa minoritas.

Komponen Elektronika Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya Contoh : resistor, induktor, kapasitor Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh : dioda, transistor, IC

RESISTOR Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Fungsi dasar resistor dalam rangkaian Listrik adalah sebagai pembatas arus.

KAPASITOR Kapasitor adalah elemen rangkaian yang juga seperti induktor yang menyimpan dan mengembalikan energi, dimana di dalam kapasitor penyimpanan berlangsung di dalam medan listrik. Satuan dari nilai Kapasitor adalah Farad ( F ) Lambang kapasitor :

INDUKTOR Kumparan (induktor) adalah sebuah elemen rangkaian yang menyimpan energi selama satu periode waktu tertentu dan pengembaliannya selama periode waktu yang lain sedemikian rupa sehingga daya rata-rata adalah nol. Satuan dari nilai induktoradalahhenry ( H ). Lambanginduktor:

SELESAI