BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jambu biji diklasifikasikan sebagai berikut. : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Komoditi Melon

KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN

KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman melon (C ucumis melo L) ) termasuk salah satu anggota famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

TINJAUAN PUSTAKA. Teknik Budidaya Melon

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai. Kedelai merupakan tanaman asli subtropis dengan sistem perakaran terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

02/12/2010. Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. 30/11/2010 mcahyadi.staff.uns.ac.id. Kemanisan

ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu mempunyai banyak nama daerah, di antaranya adalah ketela pohon,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007.

TINJAUAN PUSTAKA. Buah labu kuning atau buah waluh (Jawa Tengah), labu parang (Jawa Barat),

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Mentimun. keluarga labu - labuan (Cucurbitaceae) yang sudah pupuler di dunia. Menurut

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman merambat termasuk dalam famili

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

(Prihatman,2000). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Rabani, 2009; Swennen & Ortiz, 1997).

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Tinjauan Pustaka

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di wilayah yang lebih dingin. Apel yang dibudidayakan memiliki nama ilmiah

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Melon (Cucumis melo L.) Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 260/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA GALUH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

TINJAUAN PUSTAKA Botani

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

I. PENDAHULUAN. Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 538/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA NEW CENTURY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

Menyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.

TINJAUAN PUSTAKA Botani

KARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI)

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

Ciri karbohidrat lain :

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

UJI KARBOHIDRAT SECARA KUANTITATIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini secara umum merupakan jenis labu-labuan dengan anggota sekitar 120 genus

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Melon 1. Sejarah melon Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk familia Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. ( http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/melon.pdf ) 2. Definisi melon Melon merupakan salah satu jenis buah-buahan yang amat potensial untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam penyediaan bahan makanan bergizi. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk familia Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. (http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/melon.pdf) 4

5 3. Sistimatika Tumbuhan Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas Ordo Family Genus : Dicotyledonae : Cucurbitales : Cucurbitaceae : Cucumis Spesies : Cucumis melo L. 4. Morfologi Tanaman Melon ( cucumis melo L ) merupakan tanaman semusim atau setahun (annual) yang bersifat menjalar atau merambat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin. Tanaman melon terdiri dari 2 daun lembaga sehingga dimasukkan dalam kelas tumbuhan berbiji belah (dikotil). a. Akar Bentuk perakaran melon berupa perakaran tunggang terdiri atas akar utama (primer) dan akar literal (sekunder). Panjang akar primer dari pangkal batang berkisar 15 20 cm. Dari akar sekunder keluar serabut-serabut akar disebut akar tersier, penyebaran akar lateral ini mencapai 35 45 cm. Gambar 1. akar buah melon

6 b. Batang Batang tanaman melon berwarna hijau muda dengan bentuk batang agak bersegi lima berlekuk dengan 3-7 lekukan dan bergaris tengah 8cm 15cm. batangnya berhulu dan tedapat buku atau ruas ruas tempat melekatnya tangkai daun. Gambar 2. Batang buah melon c. Daun Daun melon berwarna hijau dengan bentuk daun bercangkap atau menjari bersudut lima, berlekuk 3-5 lekukan dan ebrgaris tengah 8-15 cm. Daun ditopong dengan tangkai daun yang perpajangannya merupakan induk tulang daun, permukaan daun berbulu kasar, dan susunan daun berselang seling. Tanaman melon merupakan tanaman merambat dan mempunyai alat pembelit yang muncul pada setiap ketiak daun. Gambar 3. Daun buah melon

7 d. Bunga Bunga melon tumbuh di ketiak daun. Bunga jantan terbentuk secara berkelompok 3 6 buah. Bunga muncul di setiap ketiak daun ditopang dengan tangkai pipih panjang dan hanya terdiri atas mahkota bunga dan benang sari (5buah) serta tidak memiliki bakal buah. Bunga betina umumnya muncul pada ruas percabangan di ketiak daun ke satu atau kedua terdiri atas mahkota bunga, putik, dan bakal buah. Bakal buah bebentuk bulat lonjong dengan ditopang oleh tangkai buah yang pendek dan tebal. Bunga betina ini akan rontok jika selama 2-3 hari tidak di serbuki. Gambar 4. Bunga buah melon e. Buah Buah melon tampak terdiri atas kulit buah, daging buah, dan biji. Kulit buah melon meskipun tidak terlalu tebal (1-2 mm ), tetapi keras dan liat. Kulit ini tersusun dari lapisan epidermis, mesodermis, dan endodermis. Lapisan epidermis ( kulit luar ) umumnya berjaring, lapisan mesodermis dengan ketebalan 1mm dan lapisan endodermis berbatasan langsung dengan daging buah. Lapisan mesodermis dan endodermis ini berwarna hijau tua yang membedakannya dengan daging buah yang berwarna hijau muda kekuningan

8 atau jingga. Diantara rongga terdapat sekumpulan biji melon yang terbalut dalam plasenta berwarna putih. Plasenta ini berlendir dan apabila termakan menyebabkan rasa gatal di tenggorokan. Berdasarkan bentuknya buah melon dibagi menjadi melon dengan bentuk buah bulat, oval, dan lonjong. Berdasarkan warna daging buahnya melon dibedakan menjadi melon yang daging buahnya berwarna hijau muda kekuningan, kuning keputihan, dan jingga. Gambar 5. Buah melon orange Gambar 6. Buah melon hijau f. Biji Biji buah melon umumnya berwarna cokelat muda, panjangnya rata-rata 0,9 mm dan diameter 0,4 mm. Dalam satu buah melon terdapat sekitar 500 600 biji (Boma Whikoto, S.P.2007). Gambar 7. Biji buah melon

9 5. Perkembangbiakan buah melon Pada dasarnya buah melon berkembang biak menggunakan biji (benih) tapi perkembangbiakan menggunakan biji (benih) ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pengadaan benih secara generatif Fase generatif ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman memerlukan banyak unsur fosfor untuk memperkuat akar dan membentuk biji pada buah. Pada fase ini apabila tanaman dalam kondisi sehat maka jaringjaring pada buah diharapkan muncul secara merata. Untuk mendukung pertumbuhan generatif, tanaman disemprot dengan pupuk daun. b. Pengadan benih secara vegetatif (kultur jaringan) Dengan metoda kultur jaringan, pemilihan media tanam dan sumber eksplan yang digunakan haruslah tepat agar memberikan hasil yang maksimal. Media dasar yang dipakai tersusun dari garam-garamtanaman yang didapat dari kultur jaringan membentuk bunga jantan dan bunga betina separti halnya tanaman yang didapat dari biji. 6. Tipe dan varietas melon a. Tipe melon 1) Tipe melon berjaring (netted melon) Tipe ini memiliki ciri-ciri seperti kulit buahnya tebal, keras, dan kasar, berjaring serta tahan lama. Tipe musk melon ini paling banyak di tanam di Indonesia, contohnya adalah varietas sky rocket, action, aroma, sweet star, select rocket, dan emerald sweet.

10 2) Tipe melon tanpa jaring (winter melon) Melon tipe buah ini berkulit buah halus dan mengkilap. Contoh tipe winter melon adalah casaba melon ( cucumis melo var. inodorous). Golongan casaba melon ini buahnya mempunyai cirri-ciri berkulit halus, bewarna hijau sampai kuning jingga 3) Tipe melon semi jaring (semi netted melon) Selain tipe netted dan winter melon, terdapat pula tipe yang kulitnya semi berjaring (semi netted melon) dengan warna daging buah hijau muda dan kuning. Varietas jade dew dan ten me merupakan contoh melon tipe semi berjaring, tetapi mempunyai penampilan agak mirip winter melon. b. Varietas melon 1) Sky rocket Berasal dari Taiwan, umur panen 55-65 hst untuk dataran rendah sedangkan untuk dataran tinggi pemanenan dilakukan 75-90 hst, mempunyai berat ratarata 2-3 kg, warna kulit hijau kekuningan tertutup jarring, bentuk bulat, warna daging buah hijau muda, daging buah beraroma harum, daging buahnya legit, buahnya tebal sehingga relatif tahan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Gambar 8. Melon Sky Rocket

11 2) Action 434 Berasal dari Chia-thai seed Thailand, umur panen 60, berat buah 2-4 kg, jaringnya mudah terbentuk serta tebal merata, tahan terhadap penyakit layu dan lalat buah, warna daging buah hijau kekuningan, rasanya manis dan renyah, tahan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Gambar 9. Melon Action 434 3) Sweet star Berasal dari tanung seed Taiwan, bentuknya hampir mirip dengan varietas sky rocket, jaring terlihat seperti sempurna. Gambar 10. Melon Sweet Star 4) Ten me Varietas Ten Me dikenal sebagai melon yang paling berkualitas dan mahal harganya, bobot buahnya bisa mencapai 4 kg dengan bentuk bulat panjang permukaan kulitnya putih kekuningan dan berjaring halus, daging buahnya tebal, berwarna putih krem, lembut, wangi, dan sangat manis, kandungan gula dalam daging buah mencapai 14-16 %. Melon Ten Me cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah. Apabila ditanam di daerah yang tinggi,

12 produktivitasnya menurun dan lebih rentan terhadap serangan penyakit. Tanaman ini tergolong mudah berbuah dan dapat dipanen pada 45-50 hari setelah pembungaan. Gambar 11. Melon Ten Me 5) New century Melon New Century menghasilkan buah berbentuk lonjong, kulitnya berwarna kuning dengan tekstur jaring-jaring yang tipis dan jarang, daging buahnya tebal, berwarna jingga, sangat manis, dan memiliki tekstur renyah, jenis melon yang berasal dari taiwan ini tahan terhadap penyakit dan mampu berbuah lebat, bobot buah 1.5 kg 4 kg Gambar 12. Melon New Century 6) Aroma 519 Berasal dari Chai Seed Thailand. Bentuk sekilas mirip dengan sky rocket dan action 434. Jaringnya mudah terbentuk, tebal, dan merata. Warna buah kuning kehijauan. Rasanya sangat manis. Aroma sangat kuat dan harum. Tahan dalam penyimpanan dan pengangkutan jarak jauh.

13 Gambar 13. Melon Aroma 519 7) Jade dew Bentuk buah bertipe semi jaring. Berat buah rata-rata 1,5-2 kg. warna kulit kuning susu. Rasa buah manis dan renyah. Gambar 14. Melon Jade Dew 8) Emerald sweet Bentuk buah bulat agak lonjong. Jaringnya tebal. Berat buah 1,5-2,5 kg. warna kulit hijau keabu-abuan dengan warna daging buah kekuning-kuningan dan lembut. Tahan dalam pengangkutan jarak jauh. Gambar 15. Melon Emerald Sweet

14 7. Manfaat buah melon Saat ini melon sering digunakan sebagai buah untuk terapi kesehatan karena mempunyai khasiat antara lain : membantu system pembuangan, anti kanker, menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung, mencegah penggumpalan darah (Boma Whikoto.2007). B. Glukosa 1. Pengertian glukosa Glukosa merupakan karbohidrat terpenting dalam kaitannya dengan penyediaan energi di dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena semua jenis karbohidrat baik monosakarida, disakarida maupun polisakarida yang dikonsumsi oleh manusia akan terkonversi menjadi glukosa di dalam hati. Glukosa ini kemudian akan berperan sebagai salah satu molekul utama bagi pembentukan energi di dalam tubuh. Berdasarkan bentuknya, molekul glukosa dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu molekul D-Glukosa dan L-Glukosa. Faktor yang menjadi penentu dari bentuk glukosa ini adalah posisi gugus hidrogen ( -H) dan alkohol ( OH) dalam struktur molekulnya. Glukosa yang berada dalam bentuk molekul D & L-Glukosa dapat dimanfaatkan oleh sistim tumbuh-tumbuhan, sedangkan sistim tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan D-Glukosa. Glukosa termasuk heksosa monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat

15 pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH 2 OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada ph 7. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini ( glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal ( peripheral neuropathy ), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein. 2. Nama dan struktur glukosa Nama umum Nama kimia : Gula (Glukosa) : D-Glukosa Rumus empiris : C 6 H 12 O 6 BM : 180,18 BJ : 1,54

16 Struktur glukosa : Gambar 16. Struktur glukosa 3. Sifat-sifat glukosa Glukosa memiliki sifat-sifat seperti : merupakan sebuah aldosa, aktif optic, arah putarnya berputar kekanan, dapat bereduksi / sebagai gula pereduksi, berbentuk kristal, berasa manis, larut dalam air, agak sulit larut dalam etanol, serta dapat diragikan. 4. Fungsi glukosa Sebagai sumber energi utama dalam otak, dapat dibentuk dari formaldehid pada keadaan abiotik, berperan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme, dapat mensintesis molekul ATP, sebagai salah satu molekul utama bagi pembentukan energi di dalam tubuh, sebagai metabolisme karbohidrat, Sebagai metabolisme lipid karena pada system syaraf pusat tidak ada metabolisme lipid sedangkan jaringan ini sangat bergantung pada glukosa, sangat penting dalam proses produksi protein. 5. Sumber glukosa Sumber glukosa sebagian besar berasal dari sumber tenaga bagi hewan, tumbuhan dan buah-buahan yang manis serta madu. Glukosa dapat dihasilkan dari proses hidrolisis pati dengan bantuan enzim / asam (Basri sarjoni,2007). C. Analisis glukosa

17 1. Analisis Kualitatif a. Uji Molish 1 ml larutan sampel + 2 tetes larutan α naftol + 1 ml H 2 SO 4 p lewat dinding tabung cincin ungu b. Uji Benedict 1 ml sampel + reagen benedict dipanaskan 5 menit endapan merah bata c. Uji Barfoed 1 ml sampel + reagen barfoed dipanaskan 1 menit endapan merah bata d. Uji Seliwanoff 1 ml sampel + 1 ml reagen seliwanoff, panaskan dalam penangas air mendidih selama 30 60 detik larutan merah e. Uji Iodin 1 tetes sampel dalam plat tetes + 1 tetes HCL encer + 1 tetes iodine warna iodin tetap 2. Analisis Kuantitatif a. Metode Polarografi Prinsip : karbohidrat mempunyai sifat dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan (+) atau ke kiri ( - ) karena adanya atom C asimetris. Setiap gula mempunyai sudut putaran khas yang berbeda-beda. b. Metode osmometri Osmometri adalah salah satu metode penentuan bobot molekul rata rata jumlah dengan prinsip osmosis. Caranya, pelarut akan dipisahkan dari larutan polimer dengan menggunakan suatu penghalang, sehingga hanya pelarut saja

18 yang dapat lewat sedangkan zat terlarut tertahan didalam penghalang yang dilengkapi dengan membran semipermiabel. c. Metode Luff Schoorl Prinsip : gugus aldehid dalam karbohidrat dioksidasi oleh garam Cu (komplek) menjadi gugus karboksil. Kelebihan Cu ditetapkan secara yodometri. Reaksi : O O R C + CuO Cu 2 O + R - C H merah bata OH CuO + H 2 SO 4 CuSO 4 + H 2 O + CO 2 CuSO 4 + 2 KI Cu 2 I 2 + K 2 SO 4 Cu 2 I 2 CuI 2 + I 2 I 2 + 2 Na 2 S 2 O 3 2 Nal + Na 2 S 4 O 6