1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

DAMPAK PENGADOPSIAN TEKNOLOGI WLAN MENGGUNAKAN METODE UTAUT

Fatmasari 1, Muhamad Ariandi 2

PENERAPAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP PENERIMAAN KRS ONLINE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PREDIKSI TINGKAT KEYAKINAN MAHASISWA AKAN MANFAAT FASILITAS KRS ONLINE DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasif 2013) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 18 Mei 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Jasa Pengiriman Barang TIKI Di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu. : Difa Dasa Putri NPM :

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model

BAB III METODE PENELITIAN

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

1. Pendahuluan ANALISIS USABILITY SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN USE QUESTIONNAIRE

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN Batasan Masalah...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) MENGGUNAKAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

RESPONDEN TIAP PRODI

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

1. Pendahuluan. Kata kunci: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT. Keywords: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Awal penelitian ini menggunakan penelitian studi literatur dengan cara

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI. penggunaan teknologi tersebut. Artinya persepsi negatif berkembang setelah

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DALAM PENERAPAN SISTEM PAKET APLIKASI SEKOLAH PADA PENDIDIKAN SMA NEGERI DI PALEMBANG

Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan. Pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

(Study Kasus : Pengguna Sistem Pendaftaran Online Lomba Tingkat (LT) IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat)

MENGUKUR KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP LAYANAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG) 1 Fatmasari, 2 Muhammad Ariandi 1,2 Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Darma Palembang, Jl. A.Yani N0. 12 Palembang 30264 e-mail: 1 fatmasari@mail.binadarma.ac.id, 2 ryan_muhamad@mail.binadarma.ac.id Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan (studi komparatif) metode UTAUT dan TAM dalam mengukur kesuksesan penerapan sistem informasi akademik Universitas Bina Darma Palembang.Penggunaan metode UTAUT dan TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini metode UTAUT dan TAM paling banyak digunakan dalam menganalisis kesuksesan penerapan teknologi dan merupakan metode yang paling baik dalam menjelaskan perilaku penerimaan user terhadap penerapan teknologi atau sistem infromasi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ilmu Komputer Universitas Bina Darma yang aktif menggunakan sistem informasi akademik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Analisis data menggunakan SEM (Struktural Equation Model), Software AMOS dan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesuksesan penerapan sistem infromasi akademik dapat dijelaskan dengan baik oleh konstruk performance ekspectancy dan facilitating condition pada metode UTAUT dan perceived usefulness pada metode TAM Kata kunci: UTAUT, TAM, SEM 1. Pendahuluan Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang menjalankan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang unggul berkualitas dan siap pakai. Oleh karena itu sistem informasi perguruan tinggi harus mempunyai sarana dan prasarana lengkap. Upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana itu agar dapat memberikan pelayanan akademik yang optimal kepada mahasiswa melalui sistem informasi akademik yang berbasis teknologi informasi. Untuk mengantisipasi perkembangan zaman dan globalisasi yang semakin cepat, serta untuk menyiapkan diri ke gerbang persaingan internasional, maka Universitas Bina Darma telah menerapkan sistem informasi akademik dalam mengelola data mahasiswa, data keuangan, data kurikulum, jadwal dan krs, pengolahan nilai, data dosen dan data karyawan. Pemanfaatan dari semua data yang ada dalam sistem infromasi akademik bertujuan agar pelayanan terhadap dosen, mahasiswa, karyawan serta pimpinan dapat menyajikan data yang dibutuhkan antar unit kerja di lingkungan fakultas lebih cepat, sehingga dalam proses pengambilan keputusan untuk pengembangan institusi juga akan lebih cepat dan akurat dengan dukungan data yang cepat dan akurat. Secara teoritis dan praktis metode UTAUT dan TAM banyak digunakan oleh peneliti dalam mengukur kesuksesan penerapan sistem informasi berdasarkan keinginan pengguna dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Metode UTAUT menempatkan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menggunakan suatu sistem infromasi atau teknologi dengan konstruk ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), pengaruh social (social influence), 467

468 Fatmasari, et al. kondisi fasilitas (facilitating condition) dan penggunaan teknologi sesungguhnya (actual system usage). Metode TAM dikembangkan untuk menjelaskan perilaku pengguna sistem informasi atau teknologi. Metode ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pemakai dengan konstruk yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness), kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan kondisi nyata pengguna system (actual system usage). Kedua metode tersebut digunakan untuk menganalisis kesuksesan penerapan sistem informasi akademik yang diterapkan di universitas Bina Darma. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh masingmasing konstruk pada kedua metode kemudian membandingkan hasil analisis akhir kedua metode tersebut. Perbandingan terhadap hasil analisis akhir kedua metode dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan penerapan sistem infromasi akademik dapat dijelaskan oleh kedua metode dengan melihat perbedaan hasil analisis yang dihasilkan oleh kedua metode. 2. Metodologi Penelitian 2.1 Desain Penelitian Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode UTAUT dan TAM yang telah disesuaikan dengan batasan masalah yang diajukan seperti Gambar 1 dan Gambar 2 dibawah ini: Gambar 1. Model Penelitian MUTAUT Gambar 2. Model Penelitian Metode TAM 2.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma. Untuk sampel mahasiswa akan ditentukan dengan teknik Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Menurut Pendapat Champion dan AA.K. Bila menyatakan bahwa sampel cukup valid untuk di analisis secara statistik sedikitnya diperlukan 30 sampai 100 responden (Manase malo: 268). Maka berdasarkan pendapat ini, sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 mahasiswa yang aktif menggunakan sistem informasi Akademik 2.3 Definisi Operasional Variabel Instrumen penelitian sebagai alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, dengan item-item dalam kuesioner di adopsi dari penelitian penelitian yang dilakukan sebelumnya yang digunakan untuk Metode UTAUT dengan variabel ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), pengaruh social (social influence), kondisi fasilitas (facilitating condition) dan penggunaan teknologi sesungguhnya (actual system usage) dan metode TAM dengan variabel persepsi kegunaan (perceived usefulness), Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi dan Kesehatan

Studi Komparatif Metode UTAUT Dan TAM Terhadap Penerapan... 469 kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan kondisi nyata pengguna sistem(actual system usage).semua variabel tersebut diukur dengan skala Likert. 2.4 Metode Analisis Metode Analisis yang digunakan untuk menganalisis data primer yang didapat dari sampel adalah dengan mengunakan metode perhitungan statistik yang menggunakan Structural Equation Model (SEM) sebagai alat untuk mengukur dimensidimensi yang mempengaruhi kesuksesan penerapan sistem informasi akademik dengan mengadopsi model UTAUT dan TAM. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert serta software yang akan digunakan adalah Amos (analysis of Moment Structure) sebagai pendekatan umum analisis data dalam model persamaan struktural, dengan menggunakan Amos, maka perhitungan runit dalam SEM akan jauh lebih mudah dilakukan. Software SPSS for Windows pada penelitian ini digunakan untuk melakukan uji validitas dan uji relibilitas data hasil kuesioner serta untuk menguji Metode UTAUT dan TAM dengan regresi linier berganda, yang terdiri dari uji korelasi regresi secara simultan (Uji F), dan Uji Koefisien Regresi secara Individu (Uji t). 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil 3.1.1 Data Responden Responden dari penelitian yang dilakukan ini adalah kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang menggunakan Sistem Informasi Akademik pada fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma. Pada saat penelitian ini dilakukan, jumlah pada Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika Strata Satu (S1), yaitu: 1. Program Studi Sistem Informasi berjumlah 40 orang 2. Program Studi Teknik Informatika berjumlah 60 orang Jumlah alat ukur berupa formulir yang disebarkan sebanyak 110 lembar dan mengantisipasi tingkat pengembalian yang rendah, maka penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi paling moderat, yaitu sebesar 10% dengan asumsi untuk mengolah kuesioner dengan jumlah yang mendekati batas minimal sampel yang dipersyaratkan (Neuman,2006). Formulir disebarkan secara manual dengan mendatangi Mahasiswa yang aktif menggunakan Sistem Informasi Akademik.Jumlah keseluruhan yang didapatkan berjumlah 110 lembar. Tetapi formulir yang terkumpul berjumlah 100 lembar dikarenakan 10 lembar tidak dapat digunakan akibat tidak sesuai dengan ketentuan. Jumlah responden sebesar 100 orang adalah nilai yang sudah cukup sesuai untuk dilakukan pengolahan data dengan software IBM SPSS 20 (Neuman, 2006). 3.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden yang masuk ke dalam sampel kemudian dilakukan pengujian terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner yaitu dengan melakukan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan koefisien korelasi Pearson, sedangkan realibilitas data untuk melihat sejauh mana kehandalan data tersebut berdasarkan koefisien Cronbach s alpha Jika ISSN 2089-3582, EISSN 2303-2480 Vol 4, No. 1, Th, 2014

470 Fatmasari, et al. tampilan output pada kolom yang diuji (nilai r) diberi tanda bintang (flag), maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali dalam Agustiani, 2010). 3.1.3 Variabel Kemudahan (PEU) Untuk uji validasi variabel PEU (X1) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Uji Validasi Variabel Kemudahan (PEU) X2 PEU Pearson Correlation PEU1.854 ** PEU2.904 ** PEU3.884 ** PEU4.861 ** X1 PEU 1 Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan (PEU) Cronbach's Cronbach's Alpha Based Alpha on Standardized Items N of Items,897,899 4 variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,897. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan konsistensi pengukuran pada semua 3.1.4 Variabel Kebermanfaatan (PEAU) Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Untuk uji validasi variabel PEAU (X2) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Uji Validasi Variabel Kebermanfaatan (PEAU) X1 PEAU Pearson Correlation PEAU1.701 ** PEAU2.788 ** PEAU3.820 ** PEAU4.806 ** PEAU5. 752 ** PEAU6.648 ** X2 PEAU 1 N 99 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi dan Kesehatan

Studi Komparatif Metode UTAUT Dan TAM Terhadap Penerapan... 471 Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kebermanfaatan (PEAU),848,847 6 variabel kebermanfaatan menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,848. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel manfaat tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan konsistensi pengukuran pada semua 3.1.5 Sikap Perilaku Pengguna (BIU) Untuk uji validasi variabel BIU (Y) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Uji Validasi Variabel Sikap Perilaku Pengguna (BIU) Y - B-ITU Pearson Correlation BIU1.824 ** BIU2.777 ** BIU3.712 ** BIU4.691 ** Y - BIU 1 N 44 Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,739. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan konsistensi pengukuran pada semua Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Perilaku Pengguna (B-ITU),739,743 4 3.1.6 Variabel Performance Expectancy (PE) Untuk uji validasi variabel facilitating conditions (X1) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7 Hasil Uji Validasi Variabel Performance Expectancy (PE) X1 - PE Pearson Correlation PE1.754 ** PE2.726 ** PE3.658 ** PE4.702 ** X1 - PE 1 ISSN 2089-3582, EISSN 2303-2480 Vol 4, No. 1, Th, 2014

472 Fatmasari, et al. Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Performance Expectancy (PE),672,673 4 variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,672. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan konsistensi pengukuran pada semua 3.1.7 Variabel Effort Expectancy (EE) Untuk uji validasi variabel facilitating conditions (X2) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 9 Hasil Uji Validasi Variabel Effort Expectancy (EE) X2 - EE Pearson Correlation EE1.797 ** EE2.772 ** EE3.803 ** EE4.769 ** X2 - EE 1 Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Effort Expectancy (EE),790,739 4 variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,790. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan konsistensi pengukuran pada semua 3.1.8 Variabel Social Influence (SI) Untuk uji validasi variabel social influence (X3) diperoleh hasil sebagai berikut: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi dan Kesehatan

Studi Komparatif Metode UTAUT Dan TAM Terhadap Penerapan... 473 Tabel 11 Hasil Uji Validasi Variabel Social Influence (SI) X3 - SI Pearson Correlation SI1.712 ** SI2.643 ** SI3.688 ** SI4.650 ** X3 - SI 1 Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Social Influence (SI),599,599 4 variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,599. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih kecil dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 sehingga tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang rendah. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan tidak konsistensi pengukuran pada semua 3.1.9 Variabel Facilitating Conditions (FC) Untuk uji validasi variabel facilitating conditions (X4) diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 13 Hasil Uji Validasi Variabel Facilitating Conditions (FC) X4 - FC Pearson Correlation FC1.584 ** FC2.650 ** FC3.441 ** FC4.595 ** X4 - FC 1 Pada tabel 13 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang tidak valid dan tidak bisa digunakan untuk penelitian. Seperti item FC3 dan item diberi tanda (flag) yang Tabel 14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Facilitating Conditions (FC),233,322 4 variabel manfaat menghasilkan koefisien reliabilitas (cronbach s alpha) sebesar 0,233. Nilai koefisien reliabilitas ini sangat rendah dari nilai patokan yakni sebesar 0,6 ISSN 2089-3582, EISSN 2303-2480 Vol 4, No. 1, Th, 2014

474 Fatmasari, et al. sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel manfaat tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang rendah. Dengan kata lain instrumen yang digunakan tersebut tidak realibel pengukuran pada semua respondennya dan invalid. 3.1.10 Variabel Behavioral Intention (BI) Untuk uji validasi variabel behavioral intention (Y) diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 15 Hasil Uji Validasi Variabel Behavioral Intention (BI) Y - BI Pearson Correlation BI1.907 ** BI2.957 ** BI3.930 ** X4 - BI 1 Pada tabel 15 dapat dilihat bahwa semua item pernyataan diberi tanda (flag) yang Tabel 16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Behavioral Intention (BI),923,924 3 4. Simpulan Responden pada penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa yang terdiri dari 41 orang mahasiswa dari program studi sistem informasi dan 59 orang dari program studi Teknik Informatika, serta 30 orang wanita dan 70 orang pria mahasiswa. Pada pengujian yang dilakukan dari olah data responden, terhadap pengujian validitas bahwa untuk variabel kebermanfaatan (X1) dan variabel kemudahan (X2) dinyatakan valid, dikarenakan rhitung > rtabel. Sedangkan untuk variabel perilaku pengguna (Y) dinyatakan valid, Untuk variabel Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), dan Social Influence (SI) dinyatakan valid. Sedangkan Facilitating Conditions (FC) dinyatakan tidak valid dikarenakan ada beberapa dimensi dari variabel facilitating conditions rhitung < rtabel maka dinyatakan invalid (ditolak). Dimensi tersebut adalah FC3 (0,441) Daftar Pustaka Jogiyanto, HM, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta:Andi.: Penerbit Andi. Rahadi, Dedi Rianto. 2010. Proses Riset Penelitian, Tunggal Mandiri PEAUblishing. Malang Davis. 1989.Konsep Technology Acceptance Model (TAM). Online : (http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2177225-konsep-technologyacceptance-model-tam/) Diakses pada : Selasa, 27 Desember 2011. Venkatesh, V., and Bala, H. Technology Acceptance Model 3 and a Research Agenda on Interventions, Decision Sciences, 39, 2008, 273-315 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi dan Kesehatan