BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Prasetyo dan Jannah 1 penelitian kuantitatif menunjukkan suatu gejala yang riil, bisa dipelajari secara epistemologis, dan penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis pada penelitian ini menggunakan SPSS 16. Dalam penelitian ini mengangkat fenomena masyarakat khususnya mahasiswa berupa keputusan untuk memilih di perguruan tinggi. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen dan variabel dependen. Adapun variabel tersebut adalah pilihan perguruan tinggi (variabel dependen) dan biaya perkuliahan, religiusitas, dan fasilitas (variabel independen). 3.2 Jenis dan Sumber Data Adapun sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. 2 Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari penyebaran daftar pertanyaan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang. 1 Bambang Prasetyo dan Lina Miftakhul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 53. 2 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995, hlm. 84-85 36

37 Mereka terbagi menjadi dua segmen tingkat pendidikan, yaitu mahasiswa d3, dan mahasiswa s1. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 3 Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang sampai tahun sekarang sebanyak 1.637 mahasiswa. 3.3.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 94 mahasiswa. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, dimana setiap elemen dari populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Adapun metode penelitian ini berdasarkan metode accident sampling yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadika sampel jika dipandang cocok. Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi, ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin 4. Hal ini dikarenakan jumlah responden untuk penelitian ini sudah diketahui. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hlm. 102 4 Ibid, hlm. 160

38 n N e = Ukuran Sampel = Ukuran Populasi = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang diinginkan/ margin of error max. Berdasarkan data yang diperoleh berjumlah 1.637 mahasiswa, maka jumlah sampel berdasarkan rumus slovin adalah 94 mahasiswa dan dibulatkan menjadi 100 mahasiswa. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengumpulkan data primer. Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup karena terdapat alternatif-alternatif jawaban telah disediakan. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner dalam penelitian ini berkaitan dengan fasilitas, religiusitas, dan biaya pendidikan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang dalam keputusan memilih perguruan tinggi. 3.5 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen (Y) adalah pilihan perguruan tinggi dan tiga variabel independen (X) adalah biaya perkuliahan, religiusitas, dan fasilitas. Variabel merupakan obyek

39 penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka aau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. 5 Menurut Steven (1946) skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. 6 Adapun skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala LIKERT atau disebut skala ordinal. Berikut ini adalah tabel tentang variabel dan pengukuran dalam penelitian ini : Tabel 3.1 Definisi Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Skala 1 2 3 4 Biaya Sejumlah uang yang Praktikum Likert perkuliahan dikeluarkan untuk Pendaftaran mendapatkan jasa Biaya KKN pendidikan di UIN Biaya SPP Walisongo Semarang Biaya KKL Religiusitas internalisasi nilai-nilai Materi Likert agama dalam diri perkuliahan seseorang yang Kemampuan berkaitan dengan dosen dalam kepercayaan terhadap mengajar agama ajaran-ajaran agama Kegiatan baik di dalam hati maupun dalam ucapan Keagamaan Penampilan dan diaktualisasikan Berbusana dalam perbuatan dan Sapaan Salam tingkah laku seharihari khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang 5 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.3 6 Ibid

40 1 2 3 4 Fasilitas Segala yang Laboratorium Likert memudahkan dalam Jumlah Ruangan perkuliahan di Tempat Parkir Fakultas Ekonomi dan Wifi Bisnis Islam UIN LCD Walisongo Semarang AC Keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi Keputusan dalam memilih perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang Perpustakaan Jurusan Tingkat Pendidikan Akreditasi Lokasi Likert Dalam penelitian ini alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut: Sangat setuju (SS) diberi skor 4 Setuju (S) diberi skor 3 Tidak setuju (TS) diberi skor 2 Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1 Adapun subtansi jawaban akan disesuaikan dnegan pertanyaan yang diajukan peneliti. 3.6 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, variabel-variabel penelitian dirumuskan sebagai sebuah variabel latent atau un-observed atau konstruk. Variabel latent adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi yang diamati atau indikator-indikator yang diamati. 7 7 Ibid, h. 47

41 Adapun skala yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah skala LIKERT atau disebut skala ordinal. 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan salah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. 8 Kuesioner dapat dikatakan valid, apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam mengukur validitas dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu 9 : Dalam pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut adalah mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus product moment, yaitu: Keterangan : R = Koefisien Korelasi. N = Jumlah subyek atau responden. X = Skor butir. Y = Skor total 8 Ibid, h.52 9 Ibid

42 3.6.2 Reliabilitas Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. 10 Kuesioner dapat dikatakan handal atau reliabel apabila jawaban responden terhadap pertanyaan itu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut 11 : Repeated Measure atau pengukuran ulang Cara ini dijalankan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, lalu dapat dinilai apakah jawabannya masih konsisten atau tidak. One Shot atau pengukuran sekali saja Cara ini dijalankan melalui pengajuan pertanyaan sekali saja, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau dengan kata lain mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pada cara ini dapat menggunakan fasilitas untuk menguji reliabilitas yang dimiliki SPSS yaitu uji statistik Cronbach Alpha (α). Dengan ketentuan suatu variabel atau konstruk dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. 10 Ibid, h.47 11 Ibid, h.48

43 Adapun penelitian ini menggunakan cara one shot dengan menggunakan uji Cronbach Alpha. Untuk menguji reliabilitas ini digunakan rumus croanbach alpha: Keterangan : = reliabilitas instrumen. k = jumlah kuesioner. = jumlah varian butir. = varian total 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik pada penelitian ini meliputi multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan uji regresi. Adapun penjelasan tentang uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut: 3.6.3.1 Multikolonieritas Tujuan digunakan uji multikolonieritas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). 12 Model regresi yang baik harus tidak ditemukan korelasi di antara variabel independen. Variabel independen yang ditemukan korelasi diantara variabel indenpenden yang lain, maka variabel tersebut tidak ortogonal. 12 Ibid, h. 105

44 Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel indenpenden sama dengan nol. 13 Dalam mendeteksi multikolonieritas di dalam regresi digunakan cara sebagai berikut 14 : Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banya yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Apabila antar variabel independen terdapat korelasi independen yang cukup tinggi ( > 0,90), maka berindikasi adanya multikolonieritas. Akan tetapi, tidak terdapatnya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas. Hal ini dikarenakan multikolonieritas dapat diisebabkan dari efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. Multikolonieritas dapat diukur dengan nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Ukuran-ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen 13 Ibid 14 Ibid

45 lainnya. Dengan kata lain, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang sering dipakai untuk menunjukkan terdapat multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10. Untuk mendeteksi multikolonieritas dapat juga dengan menggunakan cara regresi parsial. Regresi parsial ini merupakan cara mendapatkan nilai R². Setelah dilakukan regrresi parsial variabel independen kemudian menghitung nilai F dengan rumus : F hitung = ((R² x t) : (1- R² x t)) x ((n-k) : (k-l)) R²x t = nilai R²dari hasil estimasi regresi parsial variabel independen n k = jumlah observasi (data) = jumlah variabel independen termasuk konstanta Jika nilai F hitung > F tabel, maka variabel independen berkorelasi dengan variabel independen lainnya dan ini menunjukkan adanya multikolonieritas. Eigenvaluaes dan Condition Index (CI) Cara ini dipakai jika menggunakan program komputer SAS. Adapun rumus condition jumlah k adalah : k = maximum eigenvalue : minimum eigenvalue sedangkan condition index (CI) adalah :

46 CI = (maximum eigenvalue : minimum eigenvalue) Jika nilai k antara 100 dan 1000, maka terdapat multikolonieritas moerat ke kuat. Tetapi jika k > 1000, maka terdapat multikoonieritas sangat kuat. Dengan kata lain, jika CI (=k) mempunyai nilai 10 dan 30 maka terdapat multikolonieritas moderat ke kuat, tetapi jika nilai CI > 30 maka terdapat mulikolonieritas sangat kuat. 3.6.3.2 Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 15 Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Untuk menguji hal tersebut, maka salah satu caranya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Adapun dasar analisis dari heteroskedastisitas adalah : 1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada menentukan pola tertentu yang teratur (bergelombang, 15 Ibid, h.139

47 melebar kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.6.4 Uji Regresi Penelitian ini termasuk dalam regresi berganda. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen (pilihan perguruan tinggi) dan tiga variabel independen (biaya perkuliahan, religiusitas, dan fasilitas). Secara umum, data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh variabelvariabel bebas... jadi, rumus umum dari regresi linier berganda ini adalah: 16 Y = a + b 1 + b 2 +... + k Atau jika dihubungkan dengan penelitian ini maka rumus dari regresi linier berganda pada penelitian adalah: Y= a 0 + b 1 + b 2 +b 3 + e Di mana : Y = Pilihan Perguruan Tinggi a 0 = Intersep 16 Ibid, h. 253

48 b 1 = koefisien regresi = biaya perkuliahan b 2 = koefisien regresi = religiusitas b 3 = koefisien regresi = fasilitas e = faktor penganggu Untuk menganalisis hasil regresi maka dilakukan uji koefisien determinasi, uji pengaruh simulan (F test), dan uji parsial (t test). Adapun penjelasan ketiga jenis uji untuk menganalisis hasil regresi adalah sebagai berikut 17 : Uji koefisien determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Uji pengaruh simulan (F test) Uji pengaruh silmultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Uji parsial ( t test) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. 17 Ibid, h.177-178