SEM. Structural Equation Model. Aplikasi SEM pada Tesis. Oleh : DIAN SRIREZEKI, STP., MM

dokumen-dokumen yang mirip
Tutorial LISREL teorionline

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III. METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

With AMOS Application

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS. nonton TV, dan nilai merupakan variabel endogen. Penerapan analisis jalur. X dan belajar X

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN

Tutorial LISREL Teorionline

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal

3 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

KUESIONER. Profil Responden Nama Responden: Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita. Usia: ( ) 20 tahun ( ) tahun ( ) tahun ( ) 50 tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

c tahun d. > 32 tahun 4. Apa profesi anda saat ini? a. Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Ibu Rumah Tangga d. Lainnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Lampiran 1 KUESIONER. Hormat saya, Indahwati C. N.

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian I Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pilihan anda. 2. Apakah anda menggunakan Smartfren Andromax? a. Iya b. Tidak

IV. METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Ivan Tandywijaya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HUBUNGAN DISKONFIRMASI, AFEKSI DAN MUTU PRODUK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SUSU BEAR BRAND

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

No. Responden:... (diisi peneliti)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN SURVEI MODEL PENERIMAAN USER TERHADAP TEKNOLOGI WiFi/HOTSPOT PUBLIK PADA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS XYZ

BAB III METODOLOGI. lingkup penelitian.kemudian dilakukan tahap pengumpulan data melalui

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Di Tempat. Dengan hormat,

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

Pengaruh sikap..., Diadjeng Laraswati Hanindyani, FISIP UI, 2008

2. Apa tingkat pendidikan tertinggi anda? A. Dibawah SMA B. Lulusan SMA C. Diatas SMA

Transkripsi:

SEM Structural Equation Model Oleh : DIAN SRIREZEKI, STP., MM Aplikasi SEM pada Tesis

SEM (Structural Equation Modeling) Structural equation modeling merupakan suatu teknik statistik yang dipakai untuk menguji serangkaian hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari variabel faktor atau variabel terobservasi. Metode analisis verifikatif statistik pada penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.70. Menurut Cooper & Schindler (2006: 626) SEM dapat dikerjakan melalui tahapan, sebagai berikut: Spesifikasi Model (Model Spesification) Estimasi (Estimation) Uji Kecocokan (Testing Fit) Respesifikasi (Re-specification) Interpretasi dan Komunikasi (Interpretation and communication) halaman 2 dari 21

A. Spesifikasi Model (Model Spesification) Spesifikasi model pengukuran meliputi aktivitas mendefinisikan variabel latent, variabel teramati dan hubungan antara variabel latent dengan variabel teramati. Pada penelitian ini, ekuitas merek/brand equity (BE) dan nilai pelanggan/customer value (CV) digunakan sebagai salah satu variabel yang dapat mempengaruhi niat membeli ulang/repurchase intentions (RI). Untuk lebih jelasnya, spesifikasi model pengukuran untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Persamaan ukur variabel eksogen (bebas) 1) Ekuitas Merek/Brand Equity (BE) terdiri dari MBE dan OBE BE 1.1 = λ 1 MBE+δ 1 BE 1. 11 = λ 11 MBE+δ 11 BE 1.2 = λ 2 MBE+δ 2 BE 1. 12 = λ 12 MBE+δ 12 BE 1.3 = λ 3 MBE+δ 3 BE 1. 13 = λ 13 MBE+δ 13 BE 1. 4 = λ 4 MBE+δ 4 BE 1. 14 = λ 14 MBE+δ 14 BE 1. 5 = λ 5 MBE+δ 5 BE 1. 15 = λ 15 MBE+δ 15 BE 1. 6 = λ 6 MBE+δ 6 BE 1. 16 = λ 16 OBE+δ 16 BE 1. 7 = λ 7 MBE+δ 7 BE 1. 17 = λ 17 OBE+δ 17 BE 1. 8 = λ 8 MBE+δ 8 BE 1. 18 = λ 18 OBE+δ 18 BE 1. 9 = λ 9 MBE+δ 9 BE 1. 19 = λ 19 OBE+δ 19 BE 1. 10 = λ 10 MBE+δ 10 2) Nilai Pelanggan/Customer Value (CV) terdiri dari FV, SV, EV, PV CV 2.1 = λ 20 FV+δ 20 CV 2. 4 = λ 23 FV+δ 23 CV 2.2 = λ 21 FV+δ 21 CV 2. 5 = λ 24 FV+δ 24 CV 2.3 = λ 22 FV+δ 22 CV 2. 6 = λ 25 SV+δ 25 halaman 3 dari 21

CV 2. 7 = λ 26 SV+δ 26 CV 2. 14 = λ 33 EV+δ 33 CV 2. 8 = λ 27 SV+δ 27 CV 2. 15 = λ 34 EV+δ 34 CV 2. 9 = λ 28 SV+δ 28 CV 2. 16 = λ 35 PV+δ 35 CV 2. 10 = λ 29 SV+δ 29 CV 2. 17 = λ 36 PV+δ 36 CV 2. 11 = λ 30 EV+δ 30 CV 2. 18 = λ 37 PV+δ 37 CV 2. 12 = λ 31 EV+δ 31 CV 2. 19 = λ 38 PV+δ 38 CV 2. 13 = λ 32 EV+δ 32 CV 2. 20 = λ 39 PV+δ 39 b. Persamaan ukur variabel endogen (terikat) 1) Niat Membeli Ulang/Repurchase Intentions (RI) RI 1 = λ 40 RI+ε 1 RI 2 = λ 41 RI+ε 2 RI 3 = λ 42 RI+ε 3 RI 4 = λ 43 RI+ε 4 RI 5 = λ 44 RI+ε 5 Keterangan: λ δ ε = Standar Loading = koefisien yang memperlihatkan pengaruh = Measurement Error variabel eksogen (variabel bebas) = Measurement Error variabel endogen (variabel terikat) halaman 4 dari 21

Model penelitian dimodifikasi dari kerangka pemikiran yang kemudian dituangkan dalam paradigma penelitian (Gambar 1), untuk model penelitian dapat ditinjau pada Gambar 2 di halaman berikutnya. VARIABEL X VARIABEL Y EKUITAS MEREK (X 1 ) MBE (Multidimensional Brand Equity) OBE (Overall Brand Equity) NILAI PELANGGAN (X 2 ) Repurchase Intentions (Y) Customer perceived sacrifices Functional Value Emotional Value Social Value Gambar 1. Paradigma Penelitian halaman 5 dari 21

δ 1 δ 2 δ 3 λ 1 δ 4 λ 2 δ 5 λ 3 δ 6 λ 4 δ 7 λ 5 δ 8 λ 6 δ 9 λ 7 δ 10 λ 8 δ 11 λ 9 λ 10 δ 12 δ 13 λ 11 λ 12 δ 14 δ 15 δ 16 λ 13 λ 14 λ 15 λ 16 λ 40 ɛ δ 17 λ 17 λ 18 ɛ δ 18 λ 19 γ 1 λ 41 δ 19 λ 20 λ 42 ɛ δ 20 λ 21 γ 2 λ 43 δ 21 δ 22 λ 22 λ 23 λ 44 ɛ δ 23 λ 24 δ 24 δ 25 λ 25 λ 26 ɛ δ 26 δ 27 δ 28 δ 29 δ 30 λ 27 λ 28 λ 29 λ 30 λ 31 λ 32 δ 31 δ 32 δ 33 δ 34 δ 35 δ 36 δ 37 Dari δ 38 λ 33 λ 34 λ 35 λ 36 λ 37 λ 38 λ 39 δ 39 Gambar 2. Struktur Model Penelitian halaman 6 dari 21

Gambar 2. dapat dinyatakan dalam rumusan matematis, sebagai berikut: RI = γ 1 BE + γ 2 CV + ζ Keterangan: BE 1.1 - BE 1.19 CV 2.1 CV 2.20 RI 1 RI 5 γ ζ = Variabel ekuitas merek = Variabel nilai pelanggan = Variable niat membeli ulang = Besarnya pengaruh variable eksogen terhadap variable endogen = Besarnya vektor kekeliruan (error) dalam hubungan struktural antara variabel B. Estimasi (Estimation) Dalam tahap ini akan dilakukan estimasi dengan menggunakan Maximum Likehood Estimation. Menurut Ghozali dan Fuad (2005:39), untuk kuesioner yang menggunakan skala ordinal, maka metode yang tepat digunakan adalah Maximum Likehood Estimation. halaman 7 dari 21

C. Uji Kecocokan (Testing Fit) Tabel 1. Ketentuan Kesesuaian Model No. Ukuran Derajat Keterangan Tingkat kecocokan Kecocokan yang bisa diterima 1. Chi Square Normed Chi Square (x 2 /df) 2. Non-Centraly Parameter (NCP) 3. Goodness of Fit Indices (GFI) 4. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 5. Expected Cross Validation index (ECVI) 6. CFI (Comparative Fit Index) Menguji apakah kovarians populasi yang diestimasi sama dengan kovarians sampel (apakah model sesuai dengan data) rasio perbandingan antara nilai chi-square dengan degrees of freedom mengukur tingkat penyimpangan antara simple covariance matrix dan fitted (model). Suatu ukuran mengenai ketepatan model dalam menghasilkan observed matriks kovarian Rata-rata perbedaan degree of fredom yang diharapkan terjadi dalam populasi, dan bukan sampel Mengukur penyimpangan antara fitted (model) matriks kovarian pada sampel yang dianalisis dan kovarian matrik yang akan diperoleh pada sampel lain, tetapi memiliki ukuran sampel yang sama besar Uji kelayakan model yang diusulkan dengan model dasar Batas bawah = 1.0 Batas atas = 2.0 atau 3.0 dan x 2 /df > 5 Kecil 0.80 GFI 0,9 RMSEA 0,08 (good fit) RMSEA< 0,05 (close-fit) ECVI < ECVI Saturated dan ECFI for independence model CFI > 0,9 Sumber: Imam Ghozali & Fuad (2005: 29-34); Sitinjak&Sugiarto (2006:68) NOTE : Angka dari ukuran derajat kecocokan dapat dilihat pada output Lisrel halaman 8 dari 21

D. Respesifikasi (Re- specification) Apabila model yang telah dirancang menghasilkan out put yang tidak memenuhi ketentuan kesesuain model, maka perlu dilakukan perubahan. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan menghapus koefisien jalur yang tidak berarti atau menambah jalur pada model yang didasarkan kepada hasil empiris (Bachrudin & Tobing, 2003: 69) E. Interpretasi dan Komunikasi (Interpretation and communication) Setelah ditemukan model penelitian yang memenuhi ketentuan model penelitian yang sesuai, maka akan dilakukan penyajian melalui diagram path yang menunjukkan tingkat hubungan antar variabel penelitian. halaman 9 dari 21

LANGKAH CEPAT OPERASIONAL SEM (Structural Equation Modeling) TAHAP INPUT DATA 1. Simpan Data ordinal (semua indicator/item) dalam program SPSS dengan format.asci (Tesis.asci) 2. Buka Program Lisrel 3. Ketik File Import 4. Muncul box : number of variable isi dengan jumlah indicator (jumlah item pertanyaan) 5. Klik Data 6. Define Variabel : lalu isi semua keterangan yg ada dalam box Ubah nama variabel ke dalam setiap sub variabel 9dikelompokan) Misal : MBE1, MBE2, dst Variabel Type : ORDINAL Klik OK Save misal : Tesis Rename Close halaman tersebut TAHAP OLAH DATA 1. File New 2. Simplis Project 3. OK 4. Save as misal :Tesis simplis Lalu akan muncul lembar kosong, diisi dengan Rumus SEM *Lihat contoh Tesis Dian 5. RUN Keluar Gambar Model SEM halaman 10 dari 21

*Contoh Tesis Dian : PENGARUH EKUITAS MEREK DAN NILAI TERHADAP NIAT MEMBELI ULANG raw data from file D:\MM.psf Latent Variables: BE CV RI Relationships: MBE1 MBE2 MBE3 MBE4 MBE5 MBE6 MBE7 MBE8 MBE9 MBE10 MBE11 MBE12 MBE13 MBE14 MBE15 OBE1 OBE2 OBE3 OBE4 = BE FV1 FV2 FV3 FV4 FV5 SV1 SV3 SV4 SV5 EV1 EV2 EV3 EV4 EV5 PS1 PS2 = CV RI1 RI2 RI3 RI4 RI5 = RI RI = BE CV Method of Estimation : Maximum Likehood Iterations = 120 Number of decimals = 3 Wide Print Print Residuals Path Diagram End of Problem Keterangan : untuk menyimpan data.psf harus diusahakan jangan banyak folder dalam folder (karena sulit dibaca lisrelnya, suka error) sebaiknya data.psf langsung disave pada drive, contoh D:\MM.psf halaman 11 dari 21

Gambar 3.Output LISREL t-value Garis warna merah menandakan tidak signifikan, jadi harus di respesifikasi halaman 12 dari 21

Tabel 2. Hasil Pengujian Pengaruh Ekuitas Merek dan Nilai terhadap Niat Membeli Ulang pada pelanggan unkl347 di Bandung Ukuran Derajat Kecocokan Chi Square Nilai (P = 0.0) Tingkat kecocokan yang bisa diterima Evaluasi Model Belum fit Normed Chi Square (x 2 /df) 1671.801/899 = 1.859 Batas bawah = 1.0 Batas atas = 2.0 atau 3.0 dan x 2 /df > 5 Termasuk batas bawah Non-Centraly Parameter (NCP) Goodness of Fit Indices (GFI) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Expected Cross Validation index (ECVI) CFI (Comparative Fit Index) 725.673 Kecil Belum fit 0.617 0.80 GFI 0,9 Marginal fit 0.0824 RMSEA 0,08 (good fit) RMSEA< 0,05 (close-fit) ECVI= 15.182 ECVI for Saturated Model = 16.639 ECVI for Independence Model = 57.646 ECVI < ECVI Saturated dan ECFI for independence model Belum fit 0.867 CFI > 0,9 belum fit fit Dari data tabel tersebut, dapat dilihat bahwa model penelitian belum memenuhi syarat-syarat kesesuaian model. Untuk nilai Chi-Square telah menunjukkan sempurna (P = 0,00), selain itu nilai ECVI juga telah fit dimana ECVI (15.182) < ECVI Saturated (16.639) dan ECFI for independence model (57.646). Namun kedua hasil evaluasi model dari data penelitian belum memenuhi syarat lainnya. Untuk itulah berdasarkan tahapan penggunaan metode keempat SEM, maka akan dilakukan respesifikasi model. Dalam penelitian ini akan dilakukan penghapusan jalur koefisien yang tidak memiliki pengaruh signifikan. Penghapusan jalur koefisien ini dilakukan kedalam tahapan sebagai berikut halaman 13 dari 21

Tahap 1 Observed Variables : MBE1 MBE2 MBE3 MBE5 MBE6 MBE7 MBE9 MBE10 MBE11 MBE12 MBE13 MBE14 MBE15 OBE2 OBE3 OBE4 FV2 FV3 FV4 FV5 SV1 SV3 SV4 SV5 EV1 EV2 EV3 EV4 EV5 PS1 PS2 RI1 RI2 RI3 RI4 RI5 Variable yang dihapus : MBE4 MBE8 OBE1 FV1 SV2 PS3 PS4 PS5 Tabel 3. Tahap 1 Modifikasi Model Penelitian Ukuran Derajat Kecocokan Nilai Tingkat kecocokan yang bisa diterima Evaluasi Model Chi Square (P = 0.0) Normed Chi Square (x 2 /df) 1097.884/591 = 1.858 Batas bawah = 1.0 Batas atas = 2.0 atau 3.0 dan x 2 /df > 5 Termasuk batas bawah Non-Centraly Parameter (NCP) Goodness of Fit Indices (GFI) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Expected Cross Validation index (ECVI) CFI (Comparative Fit Index) 491.882 Kecil Belum fit 0.664 0.80 GFI 0,9 Marginal fit 0.0836 RMSEA 0,08 (good fit) RMSEA< 0,05 (close-fit) ECVI= 10.360 ECVI for Saturated Model = 11.193 ECVI for Independence Model = 47.558 ECVI < ECVI Saturated dan ECFI for independence model Belum fit 0.898 CFI > 0,9 belum fit fit Seperti model sebelum direspesifikasi, pada tahap respesifikasi tahap 1 ini masih ditemukan evaluasi model yang belum fit. walaupun ECVI menunjukkan evaluasi model fit, namun model ini belum dapat digunakan, karena beberapa persyaratan kesesuaian model SEM belum dapat dipenuhi. halaman 14 dari 21

Untuk itulah maka dilakukan kembali respesifikasi model tahap 2 dengan cara menghapus beberapa koefisien jalur yang kurang berpengaruh signifikan, nilai lamda (validitas) yang rendah dan nilai error yang tinggi. Gambar 4. Model Setelah Direspesifikasi (1) halaman 15 dari 21

Tahap 2 Observed Variables : MBE1 MBE2 MBE3 MBE5 MBE7 MBE9 MBE11 MBE12 MBE13 OBE2 OBE3 OBE4 FV2 FV4 SV1 SV3 SV4 SV5 EV1 EV2 EV3 EV4 EV5 PS2 RI2 RI3 RI4 RI5 Variable yang dihapus : MBE6 MBE10 MBE14-MBE15- FV3 FV5 PS1 RI1 Tabel 4. Tahap 2 Modifikasi Model Penelitian Ukuran Derajat Kecocokan Chi Square Normed Chi Square (x 2 /df) Nilai (P = 0.0) 614.076/347 = 1.769 Tingkat kecocokan yang bisa diterima Batas bawah = 1.0 Batas atas = 2.0 atau 3.0 dan x 2 /df > 5 Evaluasi Model Termasuk batas bawah Non-Centraly Parameter (NCP) Goodness of Fit Indices (GFI) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Expected Cross Validation index (ECVI) CFI (Comparative Fit Index) 208.104 kecil Belum fit 0.750 0.80 GFI 0,9 Marginal fit 0.0710 RMSEA 0,08 (good fit) RMSEA< 0,05 (close-fit) ECVI= 5.656 ECVI for Saturated Model = 6.824 ECVI for Independence Model = 33.890 ECVI < ECVI Saturated dan ECFI for independence model Good fit 0.926 CFI > 0,9 Fit Fit Pada tahap respesifikasi tahap 2 ini masih ditemukan evaluasi model yang belum fit, yaitu NCP. Sehingga untuk menyempurnakan model fit agar persyaratan kesesuaian model SEM belum dapat terpenuhi, dilakukan kembali respesifikasi model tahap 3 dengan cara beberapa koefisien jalur yang kurang berpengaruh signifikan, nilai lamda (validitas) yang rendah dan nilai error yang tinggi. halaman 16 dari 21

Gambar 5. Model Setelah Direspesifikasi (2) halaman 17 dari 21

Tahap 3 Observed Variables : MBE1 MBE2 MBE3 MBE5 MBE9 MBE13 OBE4 FV2 FV4 SV4 SV5 EV3 EV4 EV5 PS2 RI3 RI4 RI5 Variable yang dihapus : MBE11 FV4 SV3 EV1 RI5 Tabel 5. Tahap 3 Modifikasi Model Penelitian Ukuran Derajat Kecocokan Nilai Tingkat kecocokan yang bisa diterima Evaluasi Model Chi Square (P = 0.00125) Normed Chi Square (x 2 /df) 186.561/132 = 1.413 Batas bawah = 1.0 Batas atas = 2.0 atau 3.0 dan x 2 /df > 5 Termasuk batas bawah Non-Centraly Parameter (NCP) Goodness of Fit Indices (GFI) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Expected Cross Validation index (ECVI) 38.901 Kecil Fit (Baik) 0.862 0.80 GFI 0,9 Marginal fit 0.0498 RMSEA 0,08 (good fit) RMSEA< 0,05 (close-fit) ECVI= 2.092 ECVI for Saturated Model = 2.874 ECVI for Independence Model = 14.848 ECVI < ECVI Saturated dan ECFI for independence model Close fit Fit CFI (Comparative Fit Index) 0.965 CFI > 0,9 Fit Pada tahap respesifikasi tahap 3, evaluasi model menunjukkan bahwa model penelitian telah memenuhi persyaratan kesesuaian model SEM. Sehingga model yang terakhir ini dapat dinyatakan fit (fit model). halaman 18 dari 21

Gambar 6. Struktural Model Fit Penelitian Gambar 7. Model Fit Penelitian halaman 19 dari 21

Berdasarkan model fit SEM, maka penilaian variabel penelitian yang terdiri dari ekuitas merek, nilai pelanggan, dan niat membeli ulang dapat ditinjau dari beberapa indikator sebagai berikut : Tabel 6. Indikator Variabel Penelitian Berdasarkan Model Fit No. Kode Indikator Nilai Loading Ket. Ekuitas Merek 1. MBE5 Kebiasaan membeli merek unkl347 0.65 2. MBE2 Merek pilihan pertama adalah unkl347 0.50 3. MBE1 Loyalitas terhadap unkl347 0.49 4. MBE3 Tidak akan membeli merek lain selain unkl347 0.48 5. OBE4 Membeli unkl347 walaupun merek lain sama sekali tidak berbeda dengan unkl347 0.40 6. MBE13 Pengingatan terhadap karakteristik unkl347 0.32 7. MBE9 Ketahanan produk unkl347 0.24 Nilai Pelanggan max min 1. EV5 Keterikatan terhadap merek unkl347 0.46 max 2. SV5 Reputasi yang baik 0.43 3. EV4 Kegembiraan dalam menggunakan merek unkl347 0.41 4. SV4 Kemampuan mengekspresikan diri 0.39 5. EV3 Perasaan rileks ketika menggunakan merek unkl347 0.39 6. FV2 Kepercayaan diri 0.33 7. FV4 Kreativitas produk 0.30 8. PS2 Manfaat ekonomis 0.26 Niat Membeli Ulang min 1. RI4 Niat untuk membeli lebih sering 0.49 max 2. RI3 Keinginan berulang kali membeli 0.41 3. RI5 Rekomendasi 0.33 min Nilai loading menggambarkan hubungan antara variabel penelitian dengan indikatornya. Maka indikator yang paling baik pada suatu variabel adalah yang memiliki nilai loading terbesar, karena menandakan semakin tingginya hubungan indikator tersebut dengan variabel penelitian. halaman 20 dari 21

DAFTAR PUSTAKA Bachrudin, Achmad & Harapan L Tobing. 2003. Analisis Data untuk Penelitian Survey dengan Menggunakan Lisrel 8. FMIPA UNPAD. Bandung. Cooper, Donald R. Schindler, Pamela S. 2006. Marketing Research, McGraw-Hill Irwin Ghozali, Imam & Fuad. 2005. Struktural Equation Modelling: Pengantar. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Sitinjak Tumpal JR & Sugiarto. 2006. Lisrel. Yogyakarta. Penerbit Graha Buku. Srirezeki, Dian. 2009. Pengaruh Ekuitas Merek Dan Nilai Pelanggan Terhadap Niat Membeli Ulang (Survei Pada Pelanggan Unkl347 Di Bandung). Tesis. Universitas Padjadjaran. Bandung. halaman 21 dari 21