BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR KELAS XII DI SMK NU 01 KENDAL TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB IV ANALISIS DATA. mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam untuk Meningkatkan Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

Model-model Bimbingan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. Pada intinya layanan bimbingan karir di MAN Kunir dan MA Ma arif

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA SMK MUHAMADIYAH SLAWI

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Motivasi merupakan daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi pencapaian tujuan. Deng

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA SKRIPSI

Career Day Bagi Siswa dan Guru SMA Bimbingan Konseling

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bantuan kepada individu dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Bantuan itu

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TES

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data tentang siswa kelas XII (Klien) dalam melanjutkan study ke. perguruan tinggi di SMK NU 1 Bustanul Ulum Lamongan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. dari lapangan berdasarkan fokus permasalahan yang diteliti. Berikut dibawah ini merupakan analisis data tentang faktor, proses

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMP NEGERI 1 KUALA KAPUAS. Oleh : Karyanti *

Oleh MOHAMAD SAID NIM

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

V1. SIMPULAN DAN SARAN

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 )

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang dari penelitian ini yaitu permasalahan yang dihadapi

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Muthmainnah

BIMBINGAN DAN KONSELING

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Fase usia remaja merupakan saat individu mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan pendidikan non formal.

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan individu dalam memperoleh

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MAK AL-HIKMAH 2 BENDA SIRAMPOG BREBES

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015

BAB II LANDASAN TEORI

Silabus Bimbingan dan Konseling (01)

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN. The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun

BABI PENDAHULUAN. Siswa SMA adalah mereka yang berada pada tahap perkembangan remaja

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Tugas Bimbingan dan Konseling

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

RESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING. #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. remaja adalah memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan, dimana minat

Booklet Bimbingan KARIR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Pada Pasal

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM MELALUI KONSELING KARIR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA DI KELURAHAN SIWALANKERTO SURABAYA

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KELAS X SMK NU LASEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kajian Bimbingan dan Konseling di SD. Khairul Fahmi Hadi Dosen Pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling : Arie Rakhmat Riyadi M.

I. PENDAHULUAN. Konseling (BK) di sekolah. Menurut Prayitno dan Amti (2004), bahwa

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas

PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46)

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Perencanaan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi maka konselor/peneliti melakukan analisis data. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

82 LAMPIRAN- LAMPIRAN

SILABUS. Kode Mata Kuliah : PB 309 Nama Mata Kuliah : Teori Konseling Individual

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh FARIQ YAFI NIM

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai pelaksanaan layanan bimbingan karir kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan Layanan Bimbingan Karir Kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam merencanakan layanan informasi hal yang dilakukan adalah menetapkan tujuan dan isi informasi termasuk alasan-alasannya, mengidentifikasi peserta didik (sasaran) yang akan menerima informasi dan menetapkan jadwal dan waktu kegiatan yang akan dilaksanakan. Perencanaan dalam layanan penempatan dan penyaluran di SMK NU 01 Kendal adalah dengan memberikan tes standar seperti tes intelegensi dan tes kemampuan bakat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam bentuk tes psikologi dan tes kesehatan. c. Layanan konseling perorangan Perencanaan layanan konseling perorangan adalah dengan melakukan langkah analisis, sintesis, diagnosis dan prognosis. Dalam merencanakan layanan bimbingan kelompok tidak ada materi wajib dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik. Materi yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik saat itu dan pengalaman karir dari peserta didik sebelumnya yang sudah lulus. Adapun materi yang sering diberikan oleh guru BK di SMK NU 01 Kendal adalah tentang bekerja, kuliah, kursus dan menikah 83

e. Layanan konseling kelompok Perencanaan dalam layanan konseling kelompok hampir sama dengan layanan konseling perorangan, hanya saja dalam layanan konseling kelompok pelaksanaannya dalam lingkup peserta didik yang lebih banyak yaitu di dalam kelas sehingga dalam melakukan langkah analisis, sintesis, diagnosis dan prognosis lebih diorientasikan ke semua anggota kelas tidak secara pribadi. Lebih mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi masalah temannya. Perencanaan dalam layanan konsultasi adalah dengan memberikan pelayanan penuh setiap hari di Ruang BK. Peserta didik bisa datang kapan saja ke ruang BK untuk berkonsultasi masalah karir. Layanan tersebut dikatakan layanan konsultasi apabila proses konsultasi melibatkan tiga pihak, yaitu konselor, konsulti, dan pihak ketiga/konsulti. Kebanyakan peserta layanan konsultasi adalah peserta didik dan wali kelas Perencanaan dalam layanan mediasi adalah dengan mencari sasaran (peserta didik) di lingkungan sekolah. Langkah pencarian sasaran adalah dengan mengatur jadwal keliling di lingkungan sekolah 2. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir Kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam pelaksanaan layanan informasi menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi akan tetapi hanya dilengkapi dengan selebaran. Pelaksanaan dalam layanan penempatan dan penyaluran adalah dengan memberikan layanan peserta didik dalam hal pekerjaan dan pendidikan lanjutan. Untuk hal pekerjaan, BK bekerja sama dengan BKK. BKK menjembatani peserta didik untuk mendaftar ke perusahaanperusahaan. 84

c. Layanan konseling perorangan Pelaksanaan layanan konseling perorangan adalah dengan menciptakan hubungan yang baik dengan klien. Ketika masalah sudah teridentifikasi maka Guru BK menawarkan langkah penanganan masalah tersebut. Dalam hal karir, Guru BK lebih menyarankan peserta didik agar tidak pantang menyerah untuk kuliah sambil bekerja agar tidak menyusahkan orangtua. Pelaksanaan dalam layanan ini adalah menyampaikan materi yang sudah direncanakan. Adapun tekhnik bimbingan kelompok yang sering digunakan adalah diskusi kelompok. e. Layanan konseling kelompok Pelaksanaan dalam layanan konseling kelompok hampir sama dengan konseling perorangan. Akan tetapi asas kerahasiaan tetap di jaga dalam konseling kelompok untuk menghadapi jika ada peserta didik yang tidak terbuka Pelaksanaan layanan konsultasi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah tahap konsultasi yang dilakukan oleh konselor kepada konsulti. Tahap selanjutnya adalah tahap penanganan yang dilakukan oleh konsulti kepada konseli. Layanan mediasi dilakukan secara insidental karena belum tentu ketika melakukan jadwal keliling ada sasarannya. Jika tidak ada masalah berarti tidak terjadi layanan mediasi 3. Evaluasi dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Karir Kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015 Evaluasinya adalah seberapa besar antusias peserta didik dalam pemberian informasi tersebut. 85

Adapun untuk tindak lanjutnya apabila peserta didik tertarik dengan informasi tersebut maka peserta didik yang tertarik untuk bekerja disarankan untuk lanjut ke BKK untuk mengetahui informasi lebih lengkap. Evaluasi layanan penempatan dan penyaluran adalah mengkonsultasikan data peta karir kepada wali kelas masing-masing untuk mengetahui seberapa cocok data peta karir tersebut. Tindak lanjut dalam layanan ini bisa dilakukan ketika peserta didik sudah lulus sekolah, untuk mengetahui cocok tidaknya. apabila ada alumni yang tidak cocok dengan pekerjaan atau perguruan tinggi yang dipilih maka Guru BK memberi masukan terkait pekerjaan atau perguruan tinggi yang lain atau motivasi agar peserta didik tidak menyerah untuk berhenti mencapai cita-citanya. c. Layanan konseling perorangan Evaluasi dalam layanan konseling perorangan adalah Guru BK selalu memantau perkembangan klien setelah mengunjungi BKK. Tindak lanjutnya jika anak ingin sekali kuliah tetapi tidak ada biaya biasanya pihak sekolahan membuat program membantu kuliah peserta didik. Evaluasi dari layanan bimbingan kelompok adalah dilihat dari antusias peserta didik. Sedangkan tindak lanjutnya adalah peserta didik mencatat dan menyimpulkan materi yang disampaikan dalam layanan bimbingan kelompok. e. Layanan konseling kelompok Evaluasi dalam layanan konseling kelompok adalah Guru BK menilai solusi yang disampakan oleh kelompok. 86

Tindak lanjutnya adalah dengan membantu peserta didik dalam melaksanakan solusi tersebut serta melakukan pendekaatan kepada peserta didik. Evaluasi dalam layanan konsultasi adalah Guru BK melihat perkembangan konseli. Untuk tindak lanjutnya adalah memotivasi peserta didik agar diarahkan untuk bekerja. Evaluasi layanan Mediasi adalah mencatat hasil layanan mediasi di buku mediasi Tindak lanjut Guru BK bekerja sama dengan waka kesiswaan dan ketua jurusan dan melaporkan hasil catatan mediasi di akhir semester kepada Kepala sekolah. B. Saran Saran yang dimaksud adalah sebagai bahan pertimbangan bagi semua pihak dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan layanan bimbingan karir kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015. Saran-saran tersebut adalah: 1. Guru BK dan Wali Kelas terutama kelas XII diharapkan menjalin kerja sama yang lebih spesifik untuk mengetahui keadaan peserta didiknya sehingga pelaksanaan layanan bimbingan karir bisa berjalan dengan baik. 2. Perlunya dibuat materi khusus bimbingan karir agar materi yang disampaikan oleh semua peserta didik kelas XII sama meskipun diampu Guru BK yang berbeda. 3. Kelengkapan administrasi yang dilakukan tepat waktu 87