Investasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

dokumen-dokumen yang mirip
Investasi - Bonds. Pertemuan ke 6

Investasi Stock. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

INVESTASI: INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG

Transaction in Foreign Currency

Investasi Stock. Pertemuan ke 7

KUIS & SOAL INVESTASI BONDS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

30 Juni 31 Desember

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAPATAN PSAK 23. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

LIABILITAS JANGKA PANJANG

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

KUIS & SOAL LAPORAN ARUS KAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

30 September 31 Desember Catatan

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN. Presented by: Dwi Martani ata

LIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

FINANCIAL INSTRUMENT

Per 31 Agustus 2017 (dalam jutaan Rupiah)

Per 31 Januari 2018 (dalam jutaan Rupiah)

Per 31 Mei 2017 (dalam jutaan Rupiah)

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

ii. Kredit 4,251,765 iii. Pembiayaan Syariah 40,726

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA Per 30 Juni 2015 (dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA Per 31 Mei 2015 (dalam jutaan Rupiah)


LAPORAN PUBLIKASI BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN TBK Jl. RS Fatmawati No. 12A, Jakarta Selatan Telp.

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 31 DESEMBER 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 DESEMBER 2017 ASET 1. Kas 37,590 2.

Bab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal

EKUITAS PEMEGANG SAHAM

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

PSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD IAS 38 : Intangible Assets

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 31 JULI 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 JULI 2016 ASET 1. Kas 41, Penempatan pada Bank

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Januari 2016 (dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Desember 2016 (Unaudited) (dalam jutaan Rupiah) No.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 29 Februari 2016 (dalam jutaan Rupiah)

Beban Operasional Selain Bunga - Bersih (3,793,898) LABA OPERASIONAL 780,731

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 30 September 2015 (dalam jutaan Rupiah)


AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Desember 2015 (Audited) (dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 30 Juni 2016 (dalam jutaan Rupiah)

Beban Operasional Selain Bunga - Bersih (3,049,238) LABA OPERASIONAL 572,490

ii. Kredit 2,680,105 iii. Pembiayaan Syariah -

PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PENGGUNAAN INSTRUMEN KEUANGAN PADA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

LABA PER LEMBAR SAHAM

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

Per 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 (dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

Total Aset Lancar 8,333,498,048,887 8,277,738,483,953

BANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA Tanggal 31 Januari 2014 dan 31 Desember 2013

dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

TOTAL ASET 81,190,623

TOTAL ASET 84,802,795

TOTAL ASET 84,923,383

TOTAL ASET 83,967,262

- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

TOTAL ASET

TOTAL ASET

TOTAL ASET 89,648,272

TOTAL ASET 88,075,236

TOTAL ASET 85,932,429

TOTAL ASET 85,474,937

TOTAL ASET 87,302,409

Transkripsi:

Investasi - Bonds - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1

Agenda 1 2 3 3 4 4 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Utang Investasi di Instrumen Ekuitas Latihan dan Pembahasan 2

Tujuan Pemelajaran Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi aset keuangan. 2. Menyajikan investasi intrumen utang di laporan keuangan. 4. Menyajikan investasi intrumen ekuitas di laporan keuangan. 5. Mencatat penurunan nilai investasi di instrumen utang dan ekuitas 6. Menjelaskan perpindahan klasifikasi aset keuangan 3

Aset Keuangan 1. Kas. 2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain. 3. Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lain, atau mempertukarkan aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut. 4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan nonderivatif atau derivatif. 4

Klasifikasi Aset Keuangan 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo. 3. Pinjaman yang diberikan dan piutang. 4. Tersedia untuk dijual. 5

Klasifikasi Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang memiliki salah satu kondisi berikut: a. Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan b. Saat pengakuan awal ditetapkan oleh entitas untuk diukur melalui laba rugi Untuk memenuhi salah satu dari kedua kondisi di atas, entitas harus memenuhi seperti yang disyaratkan oleh PSAK 55. 6

Klasifikasi Aset Keuangan Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan c. Investasi yang memenuhi kriteria sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. 7

Klasifikasi Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap dan tidak memiliki kuotasi pasar aktif, kecuali pinjaman yang diberikan dan piutang: a. dimaksudkan dijual dalam waktu dekat dan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, b. saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual, atau c. dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembalai investasi awal secara substansial kecuali disebabkan penurunan kualitas, dan diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual 8

Klasifikasi Aset Keuangan Aset keuangan yang diklasifikaskan sebagai tersedia dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagi tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasikfikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 9

Pengakuan Awal Aset Keuangan Entitas mengakui aset keuangan, jika dan hanya jika, menjadi salah satu pihak pada kontrak instrumen tersebut. 10

Pengukuran Awal Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Nilai wajar (biaya transaksi dibebankan) Nilai wajar + biaya transaksi Nilai wajar + biaya transaksi Tersedia untuk dijual Nilai wajar + biaya transaksi Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Biaya transaksi adalah biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. 11

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Nilai wajar Biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi Tersedia untuk dijual Nilai wajar Instrumen ekuitas yang tidak ada kuotasi pasar aktif dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal Biaya perolehan Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur saat pengakuan awal, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh tempo, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. 12

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan Keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar Diakui di laba rugi Tersedia untuk dijual Nilai wajar Diakui di pendapatan komprehensif lain, sampai aset keuangan dihentikan pengakuannya. Setelah dihentikan pengakuannya, saldo keuntungan atau kerugian kumulatif direklas ke laba rugi 13

Terdapat kontrak pembayaran yang telah ditentukan tanggalnya atas : (a) pokok utang dan (b) bunga Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 14

Contoh soal: PT Original membeli 10.000 lembar Obligasi KW dengan nilai par Rp20.000 per lembar pada tanggal 1 Juli 2012. Tingkat bunga kupon sebesar 12% dibayar tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif obligasi sejenis sebesar 10%. Obligasi akan jatuh tempo empat tahun mendatang. Nilai wajar saat penerbitan sebesar Rp212.926.425,52. Nilai wajar per lembar Obligasi KW pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013 masing-masing Rp21.000 dan Rp20.900. Tugas: 1. Buat tabel amortisasi diskon atau premium atas obligasi. 2. Buat jurnal pada tanggal 1 Juli 2012, 31 Desember 2012, 1 Januari 2013, 1 Juli 2013, dan 31 Desember 2013. 3. Sajikan investasi di laporan keuangan akhir tahun 2012 dan 2013. 4. Pada tanggal 1 Januari 2014, setelah memperoleh pembayaran bunga, PT Original menjual seluruh Obligasi KW dengan harga per lembar Rp20.500. 15

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 1. Tabel amortisasi Periode Bunga Diterima (6%) Pendapatan Bunga (5%) Amortisasi Premium Saldo Investasi Obligasi 1 Juli 2012 212,926,425.52 1 Januari 2013 12,000,000 10,646,321.28 1,353,678.72 211,572,746.79 1 Juli 2013 12,000,000 10,578,637.34 1,421,362.66 210,151,384.13 1 Januari 2014 12,000,000 10,507,569.21 1,492,430.79 208,658,953.34 1 Juli 2014 12,000,000 10,432,947.67 1,567,052.33 207,091,901.01 1 Januari 2015 12,000,000 10,354,595.05 1,645,404.95 205,446,496.06 1 Juli 2015 12,000,000 10,272,324.80 1,727,675.20 203,718,820.86 1 Januari 2016 12,000,000 10,185,941.04 1,814,058.96 201,904,761.90 1 Juli 2016 12,000,000 10,095,238.10 1,904,761.90 200,000,000.00 16

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Kas Rp212.926.425,52 Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72 17

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66 18

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79 19

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi biaya perolehan diamortisasi Rp211.572.746,79 Per 31 Desember 2013 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi biaya perolehan diamortisasi Rp208.658.953,34 20

Jawaban Soal Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000* Kerugian penjualan 3.658.953,34 Investasi Investasi obligasi Rp208.658.953,34 *Rp20.500 x 10.000 21

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Kas Rp212.926.425,52 Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72 22

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2012 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000 Kerugian belum terealisasi = Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp211.572.746,79-210.000.000 = 1.572.746,79 Jurnal: Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79 pendapatan komprehensif lain Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan tersedia untuk dijual 23

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66 24

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79 25

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000 Saldo biaya perolehan diamortisasi obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34 Selisih (Dr) Rp 341.046,66 Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan tersedia untuk dijual (Cr) Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45 pendapatan komprehensif lain 26

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Jurnal: Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45 aset keuangan tersedia untuk dijual Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45 pendapatan komprehensif lain 27

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi nilai wajar tersedia untuk dijual Rp210.000.000 Ekuitas Pendapatan komprehensif lain Rp (1.572.746,79) Per 31 Desember 2013 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi nilai wajar tersedia untuk dijual Ekuitas Pendapatan komprehensif lain Rp209.000.000 Rp341.046,66 28

Jawaban Soal Tersedia untuk Dijual 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000* Kerugian penjualan 3.658.953,34 Investasi Keuntungan/kerugian belum 341.046,66 terealisasi pendapatan komprehensif lain Investasi obligasi Rp208.658.953,34 Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66 aset keuangan tersedia untuk dijual *Rp20.500 x 10.000 29

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Kas Rp212.926.425,52 Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72 30

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 31 Desember 2012 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000 Kerugian belum terealisasi = Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp211.572.746,79-210.000.000 = 1.572.746,79 Jurnal: Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79 laba rugi Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 31

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66 32

2. Jurnal Investasi Instrumen Utang Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79 33

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 31 Desember 2013 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000 Saldo biaya perolehan diamortisasi obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34 Selisih (Dr) Rp 341.046,66 Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan (Cr) Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45 laba rugi 34

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 31 Desember 2013 Jurnal: Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45 aset keuangan diukur pada nilai wajar Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45 laba rugi 35

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Lancar Investasi obligasi nilai wajar diukur pada nilai wajar Rp210.000.000 Per 31 Desember 2013 Aset Lancar Investasi obligasi nilai wajar diukur pada nilai wajar Rp209.000.000 36

Jawaban Soal Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000* Kerugian penjualan 4.000.000 Investasi Investasi obligasi Rp208.658.953,34 Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66 aset keuangan diukur pada nilai wajar *Rp20.500 x 10.000 37

Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Slide OCW Universitas Akuntansi Indonesia FEUI martani@ui.ac.id Oleh : Nurul Husnah atau dan dwimartani@yahoo.com Dwi Martani http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Departemen Akuntansi FEUI 38