Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

dokumen-dokumen yang mirip
A. DASAR PEMIKIRAN. Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 1

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Pertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU:

MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

Materi ilmu alamiah dasar bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia. Ilmu alamiah dasar bukan

KONSEP MBB-ISBD DALAM KERANGKA GENERAL EDUCATION DI PERGURUAN TINGGI UMUM

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

ISD Sebagai Salah Satu MKDU

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STMIK PRABUMULIH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIT MATA KULIAH UMUM

SILABUS MATA KULIAH. Program Studi : Kode Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

SILABUS MATA KULIAH DAN RENCANA MUTU PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD ISD IBD

I. PENDAHULUAN. maupun internal diidentifikasikan sebagai berikut. Faktor-faktor eksternal

Maksudnya ilmu yang ridak dapat berdiri sendiri karena bersangkutan dengan ilmu lain seperti sosiologi, sejarah, politik, ekonomi, dll.

LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU SOSIAL DASAR

PEDOMAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU)

KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. artikel ini Adzim menjelaskan tentang agama Islam yang melakukan atau menggunakan teoriteori

Maind map rangkuamn ke 2

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

SAP. Nama Dosen : Program Studi : Kode Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) Jumlah SKS : Semester : Pertemuan : ke 1

BAB I PENDAHULUAN. KKG. Salah satu contoh yaitu rendahnya nilai belajar siswa kelas IV-A tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Sarah Rouli Tambunan

ILMU SOSIAL DASAR DALAM PERGURUAN TINGGI. Disusun Oleh : NPM : Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok tidak bisa lepas dari interaksi dengan lingkungannya, baik

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

2.2 Aktivitas Belajar dengan Menggunakan Media Diskusi. Aktivitas belajar menggunakan media gambar merupakan kegiatan, kesibukan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hasanuddin Sirait/ / Phone: /hsirait

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

MODUL 1 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA KEGIATAN BELAJAR 1

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM-3T PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR TAHUN 2015

(Bahan Kuliah Metpen, Program S1, S2, dan S3)

BAB I PENDAHULUAN. Nani rosdijati, dkk. Panduan PAKEM IPS SD,(Jakarta: Erlangga, 2010),58 2

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian terdahulu. Berdasarkan hasil analisis

WORK SHOP KURIKULUM MIH

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

FILSAFAT ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.

Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu

Ilmu Budaya dan Sosial Dasar

Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan

T, 2015 PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

Oleh: Disampaikan pada kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pada aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Upaya untuk

PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan

Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT)

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 44/DIKTI/Kep/2006 TENTANG

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan seni (Ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai

HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK ILMU SOSIAL. Grendi Hendrastomo

BAB I PENDAHULUAN. itu guru dapat di katakan sebagai sentral pembelajaran. dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hanna Amalia Mustopa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

Transkripsi:

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Dyson, L. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Bina Ilmu. Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko, Dick. 1987. Memanusiakan Manusia Muda, Tinjauan Humaniora. Yogyakarta: Kanisius. Herimanto, Winarno. 2011. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara Kuntjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Setiadi, Elly M. Dkk.2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group. Spicer,E.H. (Edit.).1952. Human Problems in Technological Change. New York: Russel Sage Foundation.

Ilmu Pengetahuan Penggolongan Ilmu Pengetahuan menurut Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar : Ilmu Pengetahuan Ilmu-ilmu Alamiah (Nature Sciences) Ilmu-ilmu Sosial (Social Sciences) Pengetahuan Budaya (Humanities)

Ilmu-Ilmu Alamiah (Nature Scieces) Bertujuan mengetahui keteraturan Alam Semesta. Menggunakan metode ilmiah, dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan tsb, dibuat analisis untuk suatu kualitas. Generalisasi. Prediksi. Hasil pengetahuan 100% benar atau 100% salah. Termasuk golongan ini adalah Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Mekanika dll.

Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) Bertujuan mengetahui keteraturan hubungan antar manusia. Menggunakan metode ilmiah (ilmu alamiah). Hasil penelitian tidak 100% benar. Keteraturan hubungan antar manusia bersifat kondisional. Termasuk golongan ini adalah Ekonomi, Sosiologi, Politik, Hukum, Demografi, Antropologi Sosial, Sosiologi Hukum, Psikologi, dll.

Pengetahuan Budaya (Humanities) Bertujuan memahami dan mencari arti dari kenyataan yang bersifat manusiawi. Metodenya dgn mengungkapkan & memberi arti pada peristiwa yg bersifat unik. Metodenya tdk berkaitan dgn metode ilmiah. Termasuk golongan ini adalah Agama, Filsafat, Hukum, Kesusastraan, Sejarah, Antropologi Budaya, dsb.

POHON ILMU PENGETAHUAN

1. Ilmu Sosial Dasar (Basic Sosial Studies) bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri melainkan,hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah masalah sosial yang terwujud dari padanya

2. Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran, mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan,sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

3. Ilmu Sosial Dasar bertujuan : membantu pengembangan wawasan pemikiran dan keperibadian Mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas,dan ciri ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia manusia lain dan tingkah laku manusia terhadap manusia yang bersangkutan Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pemahaman mengenai hakekat manusia sebagai makhluk sosial.

Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) : Adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan, Tujuan umum dari Ilmu Budaya Dasar adalah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan

Perhatian pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala gejala berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan,agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.

Isi Ilmu Budaya Dasar terdiri dari disiplin Ilmu Sosial dan Humaniora beserta kegiatan dasar manusia, sedang metode dasar berpikirnya mengadopsi ilmu pengetahuan alam, serta menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan untuk teori belajar dan mengajarnya.

IBD mempelajari bahan bahan yang sifatnya Tabu, issues dalam bidang ekonomi, politik, sejarah, hukum, moral dan lain lainnya. Dengan bahan seperti ini diharapkan mahasiswa : a. Dapat mempelajari masalah sosial dan budaya yang perlu dipecahkan b. Iklim kelas mencerminkan kehidupan demokrasi, c. Melatih berbeda pendapat.

Ilmu Budaya Dasar (IBD Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Ilmu Sosial Dasar (ISD)

ISBD termasuk pada katagori general education (Pendidikan Umum) yang bertujuan untuk membina individu (Mahasiswa) untuk menjadi warga masyarakat atau warga negara yang baik yaitu pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidup.

Pendidikan umum mempersiapkan generasi muda dalam kehidupan umum sehari hari dalam kelompok mereka, yang merupakan unsur kesatuan budaya, berhubungan dengan keseluruh kehidupan yang memenuhi kepuasan dalam keluarga, pekerjaan sebagai warga negara, pekerjaan sebagai umat yang terpadu serta penuh dengan makna kehidupan.

Pendidikan umum ini mempersiapkan peserta didik terutama generasi muda untuk menjadi : Manusia yang sesunguhnya yang manusiawi, mengenal diri sendiri manusia lain disekelilingnya, sadar akan kehidupan yang luas dengan segala masalah dan kondisinya yang menjadi hak dan kewajiban setiap orang memperdayakannya sebagai anggota keluarga,negara,dunia dan akhirnya sbg ciptaan Tuhan.

Pendidikan umum merupakan proses pembangkitan makna makna yang esensial dalam kehidupan masyarakat dan budaya manusia yang meliputi enam pola yaitu : Simbolik, empirik, estetik, sinoetik, etik, dan sinoptik. Makna simbolik meliputi, bahasa, matematika, syarat syarat, upacara, anda tanda kebesaran, dan sebagainya.

Makna Empirik : mengembangkan makna teoritis, konseptual,analitis, gengrallisasi berdasarkan fakta fakta dan kenyataan yang dapat diamati. Makna estetik meliputi berbagai seni seperti musik,karya seni,kesenian, sastra, dll. Kawasan estetik ini termasuk hal hal yang berkenaan dengan keindahan,kehalusan keunikan menurut persepsi subyektif berjiwa seni.

Makna Seoetik : berkenaan dengan perasaan kesan penghayatan,dan kesadaran dengan perasaan yang mendalam. Makna sinoptik berkenaan dengan pengertian pengertian yang terpadu dan mendalam seperti Agama, filsafat, pengetahuan sejarah yang menuntut nalar masa lampau, dan hal-hal yang bernuasa spritual.

Ia bukanlah sebuah disiplin ilmu bukan sebagai bagian ilmu sosial, dan juga bukan disiplin ilmu budaya.akan tetapi Ia merupakan sebuah studi yang akan menggunakan makna makna esensial disiplin ilmu ilmu sosial dan ilmu budaya sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah sosial dan budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat.

1. Usaha untuk membantu mengembangkan keperibadian mahasiswa agar manpu berperan sebagai anggota masyarakatdan bangsa serta agama. 2. Untuk menumbuhkan kepekaan Mahasiswa terhadapa masalah kemanusiaan sosial dan budaya yang timbul di masyarakat.

3. Memberi pengetahuan dasar kepada Mhs agar mampu berpikir secara inter disipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan,sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkumunikasi. MBB di perguruan tinggi menjadi sumber : Nilai Moral Estetika, etika dan panduan bagi pendidik dalam mengantarkan MHS untuk mengembangkan kemampuan :

Keanekaragaman, kesederajatan,dan kemartabatan manusia sebagai individu, dan makhluk sosial didalam kehidupan bermasyarakat,dengan berpedoman kepada kebudayaan dan pranata pranata sosialnya. Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam berkehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global.

a. Ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu. b. Penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk kekaryaan. c. Sikap berkarya. d. Hakekat dan kemampuan dalam berkehidupan bermasyarakat dengan pilihan kekaryaan e. Nilai Nilai dasar Agama, budaya serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

Pasal 1 Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Pasal 2 Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan : a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budaya. b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menin bulkan dampak yang positif dan negatif berupa pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya konflik dalam kehidupan. c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meninmbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif/negatif

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat

Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.

Manusia Sebagai Makhluk Budaya Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial Manusia dan Peradaban Manusia, Keragaman, dan Kesetaraan Manusia, Nilai Moral dan Hukum Manusia, Sains, Teknologi dan Seni Manusia dan Lingkungan