BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

M/ WITA/ P4A0

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

KASUS III. Pertanyaan:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G IV P I A II UMUR 39 DI RSUD KARANGANYAR

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

Universitas Sumatera Utara

ASUHAN KALA I PARTOGRAF. By : ADE. R. SST

PANDUAN MEDIK BLOK KEHAMILAN DAN MASALAH REPRODUKSI 3.1 PARTOGRAF. Tujuan Belajar : Mahasiswa mampu melakukan pengisian partograf

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

BAB IV PEMBAHASAN. asuhan kebidanan. Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/ Penyajian Data Dasar Secara Lengkap. dokumentasi dari reka medik.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. P DENGAN PREEKLAMSI RINGAN DI RSUD WONOSARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

SOAL INTRA NATAL CARE Maria Yuliatris, S.Tr.Keb.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

cara mengisi partograf

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI PUSKESMAS KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO. Fetty Chandra Wulandari, Ervita Wara Sulistyaningsih

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB

STATUS OBSTETRI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Jl. Arjuna Utara No. 6. Kebon Jeruk- Jakarta Barat SMF OBSTETRI RS RAJAWALI - BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA PUSKESMAS BONTONOMPO II KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

BAB I PENDAHULUAN. hasil konsepsi pada ibu. Proses ini juga akan diawali dengan kontraksi yang

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN DATA. Pada langkah pertama semua informasi yang akurat dan

Preeklampsia dan Eklampsia

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Kompresi Bimanual. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I. Febby Laela Pangestika

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN PREMATUR DAN KETUBAN PECAH DINI DI RSU DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

KALA 1. Nama: Diah Ayu Ningsih (kelompok: 11) NIM: milik: Misi Asriani (kelompok: 1) Yang di kritisi:

REFRESHING Persalinan Normal Stase Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

BAB IV PEMBAHASAN. Manajemen Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY K GIII P2101 DENGAN POST DATE DI POLI OBGYNE RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2015

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi perubahan meliputi perubahan fisik, emosional ibu dan status

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

PEMERIKSAAN OBSTETRI

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN OLEH BIDAN DI KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDANTAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Dari data subjektif didapatkan hasil, ibu bernama Ny. R umur 17 tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. Ibu merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 11 April 2014 pukul 07.00 WIB dan merasa sedikit pusing serta mengeluarkan lendir darah. Dari data objektif didapatkan hasil, pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan 2 cm, pemeriksaan ektremitas atas dan bawah terlihat adanya oedem dan pada pengukuran tekanan darah 140/100 mmhg. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium urine diperoleh hasil protein urine kualitatif +1. Pemeriksaan palpasi abdomen terdapat kontraksi 1-2x/10 menit durasi 25 detik, kepala masuk PAP 4/5 bagian, TFU 32 cm, TBJ 3255 gram. Auskultasi abdomen terdengar denyut jantung janin pada punggung kanan dengan frekuensi 140 x/menit. 2. Interpretasi Data Dasar Diagnosa kebidanan dari kasus ini adalah Ny. R, umur 17 tahun, G 1 P 0 A 0, umur kehamilan 38 +2 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, penurunan kepala 4/5 bagian, inpartu kala I fase laten dengan preeklamsia ringan. 39

digilib.uns.ac.id 40 Berdasarkan data subjektif dan objektif, hari pertama haid terakhir (HPHT) pada tanggal 17 Juli 2013. Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan 2 cm, pemeriksaan ektremitas atas dan bawah terlihat adanya oedem dan pada pengukuran tekanan darah 140/100 mmhg. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium urine diperoleh hasil protein urine kualitatif +1. Pemeriksaan palpasi abdomen terdapat kontraksi 1-2x/10 menit durasi 25 detik, kepala masuk PAP 4/5 bagian, TFU 32 cm, TBJ 3255 gram. Auskultasi abdomen terdengar denyut jantung janin pada punggung kanan dengan frekuensi 140 x/menit. Masalah yang muncul adalah ibu merasa cemas dan gelisah menghadapi persalinan. Kebutuhan yang muncul adalah informasi tentang keadaan ibu dan janin. 3. Identifikasi Diagnosa Potensial dan Antisipasi Penanganannya Pada kasus ini potensial terjadi preeklamsia berat. Antisipasi bidan dengan mengobservasi vital sign dan DJJ secara ketat. 4. Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Kolaborasi dengan Dokter Sp.OG untuk pemberian terapi dan tindakan lebih lanjut yaitu pemberian nifedipin 10 mg/8 jam jika 1 jam berikutnya tekanan darah lebih dari 150/90 mmhg, pemasangan infuse RL 20 tetes/ menit dan injeksi oksitosin 5 IU /drip. Proses persalinan ini akan dilakukan dengan tindakan partus pervaginam dengan induksi.

digilib.uns.ac.id 41 5. Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh a. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu tiap jam. b. Observasi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan. c. Laksanakan hasil kolaborasi dengan Dokter Sp.OG d. Pantau keseimbangan cairan yang masuk dan keluar tubuh. e. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta ajarkan teknik relaksasi. f. Berikan motivasi dan support mental pada ibu dalam menghadapi persalinan. g. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang pre eklamsia ringan. h. Berikan informed consent pada keluarga untuk tindakan induksi. i. Siapkan partus set. j. Siapkan perlengkapan ibu dan bayi. k. Dokumentasikan tindakan 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman a. Mengobservasi keadaan umum dan vital sign ibu tiap jam. Tekanan darah, Nadi, Respirasi setiap 30 menit; Suhu setiap 2 jam. b. Mengobservasi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan tiap 4 jam, his dan DJJ tiap 30 menit. c. Melaksanakan hasil kolaborasi dengan Dokter Sp.OG untuk pemberian terapi berupa nifedipin 10 mg/8 jam jika 1 jam berikutnya tekanan darah lebih dari 150/90 mmhg, pemasangan infuse RL 20 tetes/ menit dan injeksi oksitosin 5 IU /drip dimulai dari 8 tpm.

digilib.uns.ac.id 42 d. Memantau keseimbangan cairan yang masuk dan keluar tubuh. e. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta ajarkan teknik relaksasi. f. Memberikan motivasi dan support mental pada ibu dalam menghadapi persalinan. g. Memberi informasi pada ibu dan keluarga tentang pre eklamsia ringan. h. Memberikan informed consent pada keluarga untuk tindakan induksi. i. Menyiapkan partus set. j. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi. k. Mendokumentasikan tindakan 7. EVALUASI a. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu telah dilakukan. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis Vital Sign (terlampir). b. Observasi DJJ, His, dan pembukaan telah dilakukan (terlampir). c. Hasil kolaborasi dengan Dokter Sp.OG telah dilakukan Pukul : 13.15 WIB telah dipasang infuse RL 20 tetes/ menit Pukul : 16.00 WIB mulai pemberian injeksi oksitosin 5 IU /drip dimulai dari 8 tpm dinaikkan 4 tetes/15 menit maksimal 60 tpm setelah keluarga pasien menandatangani lembar informed consent. d. Keseimbangan cairan yang masuk telah dipantau namun cairan yang keluar tidak dipantau.

digilib.uns.ac.id 43 e. Ibu memilih posisi yang nyaman dengan tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta mampu mempraktikan teknik relaksasi yang benar saat ada kontraksi. f. Rasa cemas ibu berkurang setelah mengetahui keadaannya dan keadaan janinnya baik. g. Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang Pre eklamsia ringan h. Keluarga telah menyetujui tindakan yang akan dilakukan untuk pertolongan persalinan dengan induksi. i. Partus set telah disiapkan. j. Perlengkapan ibu dan bayi telah disiapkan. k. Semua hasil tindakan telah didokumentasikan

digilib.uns.ac.id 44 Catatan Perkembangan Pada tanggal 11 April 2014, pukul 17.30 WIB pada pasien Ny. R mengatakan perutnya kenceng-kenceng semakin sering. Setelah dilakukan pemeriksaan, diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, tekanan darah 140/90 mmhg, respirasi rate 24x/menit, nadi 88x/menit dan suhu 36,3 0 C. Pengeluaran pervaginam lendir darah. Saat dilakukan palpasi, kontraksi uterus 3x/10 menit, durasi 35 detik. Detak jantng janin diperiksa menggunakan dopler adalah 140x/menit, serta dilakukan pemeriksaan dalam diperoleh hasil porsio tebal dan lunak, pembukaan 4 cm, kulit ketuban (+), air ketuban jernih, presentasi kepala, kepala turun di hodge II-III. Tangan kiri terpasang infus RL dengan oksitosin 5 IU. Analisa kasus tersebut adalah Ny R, umur 17 tahun, G 1 P 0 A 0, Umur kehamilan 38 +2 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, penurunan kepala 3/5 bagian, inpartu kala 1 fase aktif dengan preeklamsia ringan. Perencanaan asuhan yang dilakukan bidan adalah melanjutkan observasi DJJ, kontraksi dan nadi setiap 15 menit, suhu setiap 2 jam dan tekanan darah setiap 4 jam serta melakukan observasi kemajuan persalinan dalam lembar partograf. Diperoleh hasil, telah dilakukan observasi dan pendokumentasian kemajuan persalinan dalam lembar partograf yaitu kondisi ibu baik, tekanan darah 140/100 mmhg, pembukaan 10 cm pada pukul 19.00 WIB. Detak jantung janin 140 mmhg dan kontraksi his 5x/10 menit durasi 45 detik.

digilib.uns.ac.id 45 Pada tanggal 11 April 2014, pukul 19.00 WIB pada pasien Ny.R mengatakan sudah tidak tahan lagi untuk meneran. Setelah dilakukan pemeriksaan, diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, tekanan darah 140/100 mmhg. Saat dilakukan palpasi, kontraksi uterus 5x/10 menit, durasi 45 detik. Detak jantung janin diperiksa menggunakan dopler adalah 140x/menit, serta dilakukan pemeriksaan dalam diperoleh hasil porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, kulit ketuban (-), air ketuban jernih, presentasi kepala, kepala turun di hodge III-IV. Tangan kiri terpasang infus RL dengan oksitosin 5 IU. Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh analisa Ny. R, umur 17 tahun, G 1 P 0 A 0, umur kehamilan 38 +2 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, penurunan kepala 1/5 bagian, inpartu kala II dengan preeklamsia ringan. Perencanaan asuhan yang dilakukan bidan adalah melakukan observasi kemajuan persalinan dan bersiap untuk melakukan pertolongan persalinan. Pada pelaksanaan asuhan dilakukan episiotomi mediolateralis serta implementasi dari perencanaan. Diperoleh hasil pada tanggal 11 April 2014 pukul 19.30 WIB lahir bayi dengan jenis kelamin laki-laki, menangis lemah, tidak ada kelainan kongenital, apgar score menit pertama 6, anus berlubang, BB: 3000 gram, PB:52 cm, LK/LD : 32 cm / 33 cm, tubuh bayi telah dikeringkan kecuali telapak tangan. Pada tanggal 11 April 2014, pukul 19.31 WIB pada pasien Ny. R mengatakan telah melahirkan bayinya dan saat ini perutnya masih terasa mules. Berdasar pemeriksaan diperoleh data objektif keadaan umum ibu baik, tekanan

digilib.uns.ac.id 46 darah 140/100 mmhg, ibu telah melahirkan bayi laki-laki secara spontan pada pukul 19.30 WIB, fundus uteri setinggi pusat, perdarahan pervaginam 100 cc serta pada tangan kiri terpasang infus RL dengan drip oksitosin 5 IU. Analisa kasus tersebut adalah Ny. R G 1 P 0 A 0 umur 17 tahun inpartu kala III. Perencanaan asuhannya adalah melakukan managemen aktif kala III dan pada pelaksanaan diberikan drip oksitosin 10 IU dalam larutan RL 150 ml 20 tpm. Pukul 19.40 WIB plasenta lahir spontan, bentuk cakram, kesan lengkap, panjang tali pusat ± 50 cm. Pada tanggal 11 April 2014, pukul 19.45 WIB pada pasien Ny. R mengatakan perutnya masih mules. Hasil pemeriksaan diperoleh keadaan umum baik, tekanan darah ibu 140/100 mmhg. Pukul 19.40 WIB plasenta lahir spontan lengkap, perineum terdapat laserasi derajat II. Dilakukan palpasi abdomen terdapat kontraksi uterus keras, TFU 2 jari dibawah pusat. Analisa kasus tersebut adalah Ny. R, umur 17 tahun P 1 A 0 inpartu kala IV dengan preeklamsia ringan. Pelaksanaan asuhan pada Ny. R adalah melakukan penjahitan laserasi jalan lahir derajat II dengan jahitan jelujur, membersihkan dan memberikan rasa nyaman pada ibu serta melakukan observasi vital sign, kontraksi dan perdarahan 1 jam pertama setiap 15 menit, dan 1 jam kedua setiap 30 menit. Hasil pelaksanaan asuhan adalah ibu sudah bersih dan merasa nyaman, serta terdapat tabel pengawasan kala IV dalam lembar partograf.

digilib.uns.ac.id 47 B. PEMBAHASAN Setelah penulis melaksanakan studi kasus pada Ny. R dengan induksi atas indikasi preeklamsia ringan di VK RSUD Sukoharjo, penulis membandingkan antara teori dan penatalaksanaan di lahan. Penulis menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah Varney sebagai berikut : 1. Pengumpulan/ penyajian data dasar secara lengkap Dari hasil anamnesis pada Ny. R didapatkan data ibu merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 11 April 2014 pukul 07.00 WIB dan merasa sedikit pusing serta sedikit mengeluarkan lendir darah. Pada pemeriksaan dalam diperoleh hasil pembukaan 2 cm dan pada pengukuran tekanan darah didapatkan hasil tekanan darah 140/100 mmhg, serta pada pemeriksaan laboratorium urine diperoleh hasil protein urine kualitatif +1. Hal tersebut didukung dengan teori bahwa preeklamsia ringan dapat didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan diantaranya adalah anamnesis, laboratorium (protrin urine +1) (Edwin, 2013). Berdasarkan dari teori yang ada dan hasil penatalaksanaan yang dilakukan di lahan, tidak didapatkan adanya kesenjangan teori. 2. Interpretasi data dasar a. Diagnosis kebidanan Diagnosis kebidanan dari kasus ini adalah Ny. R umur 17 tahun, G 1 P 0 A 0, umur kehamilan 38 +2 minggu, janin tunggal hidup intrauterine,

digilib.uns.ac.id 48 letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, kepala masuk PAP 4/5 bagian, inpartu kala 1 fase laten dengan preeklamsia ringan. Diagnosis tersebut dapat ditegakkan berdasarkan pengumpulan data yang didapatkan pada ibu berupa keterangan ibu sedang hamil yang ke 1, belum pernah keguguran, HPHT pada tanggal 17 Juli 2013 dan sekarang mengatakan kenceng-kenceng. Dari hasil pemeriksaan didapatkan leopold dalam batas normal, TD 140/100 mmhg dan hasil pembukaan 2 cm serta hasil laboratorium protein urin +1. Hal ini sesuai teori bahwa proses persalinan dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan progresif pada serviks (Varney, 2007). Dan didukung oleh Edwin (2013) bahwa preeklamsia ringan ditandai dengan peningkatan tekanan darah hingga 140/90mmHg dan protein urine kualitatif (+1). b. Masalah Masalah yang dialami pasien dalam kasus ini adalah perasaan cemas. Hal ini didukung oleh teori dari Norwitz (2007) bahwa masalah pada pasien preeklamsia ringan yang bisa muncul adalah ibu merasa cemas terhadap kondisi dirinya dan keselamatan janinnya. c. Kebutuhan Kebutuhan pasien yang harus dipenuhi bidan untuk mengatasi pasien dalam kasus ini adalah memberikan informasi keadaan ibu dan janin serta memberikan informasi tindakan pertolongan persalinan. Hal ini sesuai dengan teori Varney (2007) bahwa kebutuhan ibu terhadap

digilib.uns.ac.id 49 konseling mengenai rasa cemas sebagai cara untuk mengatasi rasa takut pasien. Berdasarkan dari teori yang ada dan hasil penatalaksanaan yang dilakukan di lahan, tidak didapatkan adanya kesenjangan teori. 3. Mengidentifikasikan Diagnosa atau Masalah Potensial Pada kasus Ny. R diagnosis atau masalah potensialnya yaitu terjadi Pre eklamsia Berat pada ibu dan hipoksia pada janin, dengan dasar ibu mengalami pusing, sedangkan untuk antisipasi penanganan dengan mengobservasi Vital sign dan DJJ pada ibu yang dilakukan dengan cepat dan tepat dan pemberian obat antihipertensi. Dalam teori menurut Edwin (2013), data dasar diagnosa potensial ibu mengalami preeklamsia berat adalah selain ibu mengalami pusing/ nyeri kepala, ibu juga mengalami gangguan penglihatan dan nyeri abdomen sehingga antisipasi penanganan dengan pemberian antikonvulsan. Hal ini menunjukkan tidak didapatkan adanya kesenjangan teori. 4. Kebutuhan terhadap tindakan segera Pada kasus persalinan Ny R. kebutuhan tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dr. Sp.OG untuk pemberian nifedipin 10 mg/8 jam jika 1 jam berikutnya tekanan darah lebih dari 150/90 mmhg, pemasangan infus dan injeksi oksitosin 5 IU /drip. Hal tersebut sesuai dengan teori Edwin (2013 bahwa pada persalinan dengan preeklamsia ringan antara lain: menilai keadaan umum, vital sign, kemajuan persalinan, menentukan keadaan janin, memantau keseimbangan cairan masuk (infus) dan keluar

digilib.uns.ac.id 50 (urine), berikan terapi induksi, dan antihipertensi. Berdasarkan teori dengan penatalaksanaan di lahan tersebut, tidak didapatkan adanya kesenjangan. 5. Rencana asuhan yang menyeluruh Dalam kasus ini rencana asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. R adalah : a. Observasi KU dan vital sign b. Observasi pembukaan serviks, his, DJJ dan kemajuan persalinan, hal ini untuk mengobservasi tanda-tanda persalinan (Prawirohardjo, 2008). c. Laksanakan hasil kolaborasi dengan Dokter Sp.OG dalam pemberian terapi berupa nifedipin 10 mg/8 jam jika 1 jam berikutnya tekanan darah lebih dari 150/90 mmhg, pemasangan infuse RL 20 tetes/ menit dan injeksi oksitosin 5 IU /drip dimulai dari 8 tpm. d. Pantau keseimbangan cairan yang masuk dan keluar tubuh. e. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri dengan tujuan agar uterus tidak menekan vena cava inferior (Wiknjosastro, 2008) dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta ajarkan teknik relaksasi, karena meneran sebelum pembukaan lengkap bisa mengakibatkan edema hingga robekan serviks (Saifuddin, 2008). f. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia ringan. g. Berikan motivasi pada ibu untuk mengurangi rasa cemas. h. Berikan informed consent pada keluarga untuk tindakan induksi. i. Siapkan partus set.

digilib.uns.ac.id 51 j. Siapkan perlengkapan ibu dan bayi. k. Dokumentasikan tindakan Dalam menentukan rencana tindakan pada kasus Ny. R dengan preeklamsia ringan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di lahan, bahwasanya menurut Cuningham (2013), perlu dilakukannya auskultasi paru-paru untuk mengantisipasi terjadinya oedem paru, tetapi di lahan tidak ada rencana tindakan tersebut. Sesuai advis dokter, auskultasi paruparu hanya dilakukan pada pasien preeklamsia berat. 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman Pelaksanaan asuhan sudah dilakukan sesuai dengan rencana asuhan yang telah disusun. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Pelaksanaan asuhan pada kasus ini terdapat kesenjangan yaitu tidak adanya observasi secara ketat untuk mengetahui keseimbangan cairan input dan output (urine). Meskipun pasien sudah terpasang infus namun sesuai advis dokter, pada pasien preeklamsia ringan tidak dilakukan untuk pemasangan kateter. Pemasangan kateter hanya dilakukan pada pasien preeklamsia berat. 7. Evaluasi Pada tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap rencana tindakan. Hasil yang didapatkan pada kasus Ny. R yaitu bayi lahir operatif pervaginam dengan induksi, jenis kelamin laki-laki, menangis lemah, tidak ada kelainan, apgar skor 6-7-8, sesuai advis dokter SpA bayi di rawat di ruang

digilib.uns.ac.id 52 NICU. Telah dilaksanakan manajemen aktif kala III, hasilnya plasenta lahir lengkap. Namun perut ibu masih terasa mules dan terdapatnya laserasi derajat 2, sehingga sudah dijahit teknik jelujur dengan benang catgut. Kondisi Ibu pasca persalinan dalam keadaan baik, kontraksi uterus baik, keras, perdarahan ± 150 cc. dan TFU 1 jari dibawah pusat. Hasil observasi tersebut dalam keadaan normal dengan tekanan darah pada dua jam postpartum 130/90 mmhg dan tidak terjadi kejang. Hal ini sudah sesuai dengan teori yaitu tidak terjadinya kejang atau eklamsia, membaiknya kondisi ibu, dan janin lahir dengan selamat merupakan tujuan penatalaksanaan preeklamsia (Prawirohardjo, 2008).