BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin ketat dalam bisnis fashion dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan pada saat ini berusaha ingin meraih banyak konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berpengaruh bagi masyarakat,begitupun untuk para pebisnis. Alat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha dengan segenap tenaga untuk dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan tindakan. Bagaimana konsumen benar-benar bertindak

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi saat ini sangat pesat, hal ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk berinteraksi dengan satu sama lain tanpa dibatasi jarak wilayah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. menjadi semakin kuat dan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia bisnis sarat akan persaingan yang semakin ketat. Hal ini

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang semakin bervariasi membuka peluang bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, dunia pemasaran yang semakin kompetitif

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

II. LANDASAN TEORI. menjadi sasaran dan penyesuaian kegiatan perusahaan sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Penelitian

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang pada dunia telekomunikasi khususnya produsen telepon selular, berlomba-lomba menciptakan produk dengan ciri dan keunggulannya masing-masing. Indonesia juga terkena imbasnya yang mana masyarakatnya menjadi salah satu pengguna telepon selular yang cukup banyak jumlahnya di dunia (www.westjavainvest.com). Dengan kemajuan dan perubahan teknologi yang begitu pesat, peranan informasi dalam komunikasi sangatlah penting. Masyarakat tentunya menginginkan adanya kemudahan di segala bidang yang dapat menunjang aktivitas mereka dalam berkomunikasi dengan telepon selularnya. Dengan munculnya telepon selular tersebut dapat mempermudah mereka dalam hal berkomunikasi saat ini, serta kebutuhan akan berkomunikasi pun berkembang dengan pesat, kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi menjadi suatu intensitas penting dalam hal berkomunikasi saat ini. Sony Ericsson, Nokia, Motorola, Samsung, Philips, LG dan masih banyak lagi merek lain yang meramaikan pasar telepon selular di Indonesia. Nama yang kedua yang akan dibahas lebih lanjut. Jika dilihat dari angka penjualan memang Nokia merupakan peringkat pertama untuk penjualan telepon selular di Indonesia 1

dan Sony Ericsson terus mengikuti di nomor 2 (www.pcwire.wordpress.com). Ini merupakan hasil yang sangat memuaskan, karena telah meninggalkan produsen lainnya seperti Motorola, Sony Ericsson, dan Samsung. Nokia yang merupakan salah satu produsen telepon selular terbesar di Indonesia tidak mungkin lepas dari kondisi tersebut. Oleh sebab itu Nokia dituntut untuk mengasosiasikan mereknya terhadap pengguna atau konsumen telepon selular Nokia. Asosiasi merek yang lebih baik mampu mempengaruhi respon konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap telepon selular terutama di daerah Bandung. Dengan begitu maraknya berbagai merek telepon selular, masyarakat Indonesia dihadapkan pada berbagai macam merek telepon selular, baik dari segi harga yang paling murah sampai harga yang paling mahal, maupun dalam hal teknologi, dari yang biasa saja sampai yang paling canggih dalam hal teknologinya. Contohnya saja seperti Nokia, LG, Motorola, Philips, Samsung, Siemens, dan Sony Ericsson. Nokia memiliki keunggulan dalam hal kemudahan dalam pemakaian maupun kelengkapan fitur (www.pcwire.wordpress.com), LG memiliki keunggulan dalam hal bentuknya yang trendy, Motorola memiliki keunggulan dalam hal harganya yang mudah terjangkau, Philips memiliki keunggulan dalam hal kekuatan baterenya, Samsung memiliki keunggulan dalam hal bentuk flipnya, Siemens memiliki keunggulan dalam hal kekuatan sinyalnya, dan Sony Ericsson memiliki keunggulan dalam hal pengambilan gambarnya yang jernih dan asli hampir menyamai foto digital dengan megapiksel yang sama serta kualitas suaranya yang baik (www.pcwire.wordpress.com). 2

Dalam menghadapi persaingan telepon selular yang begitu banyak, Nokia menunjukkan adanya peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh Nokia yang selalu dapat menghasilkan diferensiasi produk yang dapat memikat perhatian masyarakat Indonesia dalam penggunaan telepon selular dengan slogannya connecting people. Untuk memperoleh loyalitas dari semua konsumen pengguna telepon selular Nokia di seluruh Indonesia, Nokia menyediakan dukungan jasa yang cukup memenuhi kebutuhan pelanggannya termasuk penyediaan sparepart dan garansi. Hal tersebut tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan itu sendiri, yang mana Nokia terus mengembangkan produk maupun strategi dari perusahaannya. Terlihat bahwa Nokia melakukan dua strategi sekaligus yang dirancang oleh tim marketing-nya yaitu strategi push dan pull, yang artinya melakukan strategi dalam bidang pemasaran dan penjualan secara bersamaan sehingga keduanya dapat dipadukan dan menjadi senjata yang dipergunakan oleh Nokia dalam mencapai tujuan akhir dari perusahaan. Strategi-strategi itu antara lain dengan melibatkan gerai ponsel yang ada di Indonesia, sehingga disini terjadi kerjasama yang menguntungkan kedua pihak (win-win), sebagai contoh Nokia melakukan strategi pemasaran dengan melakukan branding terhadap toko ponsel yang tersebar di pusat penjualan ponsel (Sinar Harapan, 2003:33). Selain itu ada juga bonus yang diberikan kepada toko yang dapat memenuhi target penjualan ponsel Nokia dalam jangka waktu yang telah ditentukan yaitu berupa barang atau tiket wisata jalan-jalan keluar negeri. Tentu itu semua dilakukan untuk membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk 3

perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan yang merupakan tujuan dari perencanaan strategis suatu perusahaan. Salah satu keberhasilan Nokia adalah dengan merangkul pelanggan dengan mengasosiasikan merek Nokia yang dapat memahami keinginan pelanggannya dan peduli terhadap para pelanggannya yang tidak lain adalah para pedagang. Tim marketing dengan rutin mengunjungi para pedagang di daerah, untuk melakukan survey untuk mengetahui apa saja kebutuhan dari pelanggan. Hal ini tentu saja dilakukan agar para pelanggan merasa puas sehingga akan terus mempromosikan dan menjual produk Nokia yang menjadi keuntungan buat perusahaan itu. Dalam hal market leader, Nokia masih memegang peranan utama (Sinar Harapan, 2003:33), dalam teorinya mempertahankan lebih sulit daripada meraih market leader namun perlu diingat juga bahwa Nokia juga harus waspada terhadap para penguntit yang siap untuk menggeser posisinya. Tetapi itu tidak mudah karena Nokia sudah menyusun strategi agar tetap dapat fokus untuk mempertahankan market leader dengan memanfaatkan ponsel yang memiliki fasilitas 3G dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan para pesaingnya. Peranan merek menjadi sangat begitu penting dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan suatu produk dengan produk lainnya yang memberikan keunggulan masing-masing merek produk tersebut. Dasar pemikirannya adalah memposisikan suatu produk ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu dari produk sebagai sekedar komoditi menjadi produk yang memiliki nilai merek yang kuat sehingga dapat mengurangi 4

ketergantungan produk pada pengaruh harga pada saat pengambilan keputusan pembelian (Rangkuti, 2002:14). Selanjutnya apabila konsumen beranggapan bahwa merek tertentu berbeda dari merek pesaing, citra merek tersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu (Rangkuti, 2002:43). Model AIDA yang merupakan akronim attention (perhatian), interest (ketertarikan/ minat), desire (keinginan), dan action (tindakan) (Kotler, 2002:632), dapat menjelaskan respon konsumen terhadap merek melalui tiga tahapan. Tiga tahapan tersebut adalah tahap kognitif, perasaan, dan perilaku. Pengertian asosiasi merek menurut Aaker (1996:160) adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk meresponnya. Karena respon konsumen pengguna merek sangat dipengaruhi oleh asosiasi merek, maka penulis sangat tertarik untuk membuat penelitian dengan judul: Peranan Asosiasi Merek Nokia terhadap Respon Konsumen Pengguna Telepon Selular di, Bandung. 5

1.2 Perumusan Masalah Asosiasi merek merupakan fungsi dari jaminan, identifikasi pribadi, identifikasi sosial dan status (Tjiptono, Chandara, dan Diana, 2004:239). Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis mengemukakan beberapa pokok permasalah yang akan diteliti sebagai berikut: Apakah asosiasi merek berpengaruh terhadap respon konsumen pada merek Nokia di, Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah asosiasi merek berpengaruh terhadap respon konsumen pada merek Nokia di, Bandung. 1.4 Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan sebuah alternatif yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu: 1. Perusahaan Sebagai masukan dan saran bagi perusahaan untuk dapat memecahkan masalah-masalah pemasaran dalam persaingan yang semakin ketat serta membantu perusahaan memberikan umpan balik terhadap merek telepon selular Nokia dalam penyempurnaan produknya. 6

2. Penulis Sebagai bahan pertimbangan, untuk mengetahui sampai sejauh mana penerapan ilmu dapat berguna bagi perusahaan. 3. Pihak-pihak lain Agar dapat memberikan masukan yang berarti yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan wawasan mengenai judul yang diteliti oleh penulis. 1.5 Asumsi dan Batasan Penelitian Mengarah pada dimensi utama fungsi merek, yaitu: jaminan, identifikasi pribadi, identifikasi sosial, dan status. Adapun keterbatasan dalam waktu, dana, dan tenaga menjadi kekurangan dalam melakukan penelitian ini, maka batasan masalah yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Lingkup penelitian hanya di, Bandung. 2. Responden yang menjadi objek penelitian adalah semua mahasiswa yang pernah menggunakan telepon selular merek Nokia. 1.6 Rerangka Pemikiran Merek (brand) telah menjadi elemen penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, dan organisasi lokal maupun global. Riset merek selama ini masih didominasi sektor consumer markets, terutama dalam kaitannya dengan produk fisik berupa 7

barang. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Secara sederhana, pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen (Rangkuti, 2005:43). Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan, karena ia dapat membantu proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dari merek yang lain (Rangkuti, 2005:44). Terdapat lima keuntungan asosiasi merek, yaitu: 1. Dapat membantu proses penyusunan informasi. 2. Dapat memberikan landasan yang sangat penting bagi usaha pembedaan. 3. Dapat membantu konsumen para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. 4. Dapat merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap produk yang bersangkutan. 5. Dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Adapun waktu yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini dari bulan September 2007 sampai November 2007. 8

1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pembuatan skripsi ini adalah: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang gambaran umum dari masalah penelitian yang dilakukan, yang terdiri dari: isi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, lingkup penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Pada bab ini berisikan tentang teori-toeri yang berhubungan dan penting diketahui dalam melakukan pembahasan. Teori-teori ini diambil dari berbagai buku pilihan yang diharapkan saling mendukung untuk menguraikan model penelitian beserta hipotesisnya. BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini berisikan data hasil pengamatan, data kuesioner, dan proses pengolahan data sehingga dapat dijadikan dasar dalam menganalisa dan memecahkan masalah yang ada. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Membahas mengenai data dari hasil pengolahan data, hasil pengujian hipotesis, serta temuan penelitian. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian dan saran penulis berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diharapkan mampu memberikan masukan untuk pengembangan di masa yang akan datang. 9