BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Lampiran Meningkatnya cakupan

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

1.1. LATAR BELAKANG...

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

BUPATI ACEH BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN... I-1

c. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Hasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH FOKUS INDIKATOR FORMULA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

BAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II TAHUN 2015

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Transkripsi:

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Jabatan : H. T. ALAIDINSYAH BUPATI ACEH BARAT Pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Meulaboh, Januari 2013 BUPATI ACEH BARAT H. T. ALAIDINSYAH

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN ACEH BARAT Kabupaten : Aceh Barat Tahun : 2013 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2013 Meningkatnya efektivitas birokrasi yang akuntabel; Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA (Qanun) 1,00 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 1,00 (Qanun) Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA (Perbup) 1,00 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 60,00 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 1,00 Rasio penduduk berktp per satuan penduduk 0,85 Rasio bayi berakte kelahiran 0,72 Rasio pasangan berakte nikah 85,00 Kepemilikan KTP 85,00 Kepemilikan akta kelahiran 47,00 Ketersediaan database kependudukan skala provinsi 0,00

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur dan Pengelolaan arsip secara baku 0,29 sarana prasarana pemerintahan; Peningkatan SDM pengelola kearsipan 1,00 Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah dengan pemanfaatan E- Government; Website milik pemerintah daerah Ada Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan Meningkatnya pengelolaan keuangan dan kekayaan adiministrasi pemerintah Ada daerah. Sistim Informasi Manajemen Pemda 3,00 Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar 0,16 Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar (Ha) 9,40 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat 45,00 Meningkatnya perencanaan dan pengawasan pembangunan sarana dan prasarana publik; Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten Ketaatan terhadap RTRW 30,00 Luas wilayah produktif 83,86 Luas wilayah industri 0,05 Luas wilayah kebanjiran 20,45 Luas wilayah kekeringan 7,35 Luas wilayah perkotaan 1,80 Rasio bangunan ber-imb per satuan 11,00 Persentase penduduk yang memiliki lahan 0,85 Meningkatnya Kerjasama antar daerah. Lama proses perijinan 3,00 0,11

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 12,00 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 2,00 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 15,00 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (M) 300,00 Rasio daya serap tenaga kerja 14,50 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) 185,48 Buku "kabupaten dalam angka" Ada Penyelesaian kasus tanah Negara 0,55 Penyelesaian izin lokasi 0,65 Buku "PDRB kabupaten" Ada Pertumbuhan PDRB 5,44 PDRB per kapita (Juta) 7,88 Jenis dan jumlah bank dan cabang 7,00 Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang 4,00 Persentase penduduk dibawah garis Meningkatnya pertumbuhan perekonomian 20,21 kemiskinan masyarakat; Laju inflasi 4,83 Persentase koperasi aktif 55,00 Persentase koperasi sehat 30,00 Kategori Sehat 40,00 Kategori Cukup Sehat 25,00 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 35,00

Jumlah BPR/LKM 5,00 Usaha Mikro dan Kecil 35,00 Jenis, kelas, dan jumlah restoran 12,00 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 10,00 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 1,50 Pertumbuhan Industri 12,00 Cakupan bina kelompok pengrajin 25,00 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 33,00 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 52,00 Pameran/expo Ada Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 2,95 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB 0,55 Kunjungan wisata 7.324,00 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 0,00 Nilai tukar petani 106,00 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 4,50 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB 27,59 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB 15,06 Cakupan bina kelompok petani 79,31

Jumlah jaringan komunikasi 57,00 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,03 Jumlah surat kabar nasional/lokal 10,00 Jumlah penyiaran radio/tv lokal 6,00 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 20,87 Jumlah perpustakaan (Kab) 56,00 Tersedianya sarana dan prasarana daerah yang memadai; Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon 81,23 Rasio ketersediaan daya listrik 100,00 Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 96,20 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 0,34 Transmigran swakarsa 3,26 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk 506,95 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,23 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 124.397,00 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun 81.733,00 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,53 Panjang jalan dilalui Roda 4 0,01 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal 0,81

dilalui roda 4) Tersedianya sarana dan prasarana olahraga, lembaga adat dan seni. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) 52,80 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( 0,11 minimal 1,5 m) Jumlah arus penumpang angkutan umum 81.733,00 Rasio ijin trayek 0,00055 Jumlah uji kir angkutan umum 2.061,00 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 5,00 Angkutan darat 0,19 Kepemilikan KIR angkutan umum 1,85 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) (Menit) 15,00 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 46.000,00 Pemasangan Rambu-rambu 0,65 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 5,00 Jumlah grup kesenian 2,60 Jumlah gedung Kesenian - Jumlah klub olahraga 1,23 Jumlah gedung olahraga 0,11 Rasio Jaringan Irigasi (Ha) dan % 48,50 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 0,00 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 0,00

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 23,08 Evakuasi Korban Bencana 10,25 Jumlah Relawan Bersertifikasi (orang) 1.298,00 Meningkatnya mitigasi bencana; dan Gedung evakuasi (bencana gempa/tsunami) 45,71 Rasio Sekolah Siaga Bencana 38,57 Ruang publik yang berubah peruntukannya 0,00 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 0,30 Persentase penanganan sampah 35,00 Persentase Penduduk berakses air minum 85,06 Persentase Luas pemukiman yang tertata 86,60 Pencemaran status mutu air 10,00 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air 30,00 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (Unit) 63,00 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk (Unit) 0,03 Penegakan hukum lingkungan 82,00 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 0,00 Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen 90,00 Kebakaran (WMK) (Menit)

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 11,78 Kerusakan Kawasan Hutan 4,73 Pertambangan tanpa ijin 62,54 Pencari kerja yang ditempatkan 69,59 Tersedianya sistem informasi ketenagakerjaan; Tingkat partisipasi angkatan kerja 64,60 Tingkat pengangguran terbuka 6,05 Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja; Angka partisipasi angkatan kerja 65,48 Meningkatnya kesempatan dan pelatihan tenaga kerja; Meningkatnya lapangan kerja; dan Meningkatnya perlindungan dan pengembangan ketenagakerjaan. Meningkatnya kualitas perumahan yang layak huni; Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia 1,10 Indeks Gini 0,34 Rasio penduduk yang bekerja 0,95 Rasio ketergantungan 71,57 Keselamatan dan perlindungan Tenaga Kerja 75,00 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 0,00 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 30,00 Rasio rumah layak huni 0,24 Persentase rumah tinggal bersanitasi 55,00 Rasio permukiman layak huni 0,90 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Persentase Rumah tangga berakses air bersih Lingkungan pemukiman kumuh ibukota Kabupaten 25,64 47,83 13,40

Rumah layak huni 55,00 Lingkungan Pemukiman 86,60 Rasio posyandu per satuan balita 18,00 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 0,78 satuan penduduk Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan; Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,02 Cakupan puskesmas 108,00 Cakupan pembantu puskesmas 15,00 Rasio dokter per satuan penduduk 0,36 Rasio tenaga para medis per satuan Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat; Meningkatnya penanganan pasien dengan komplikasi yang tertangani; Meningkatnya usia harapan hidup; Menurunnya angka kematian ibu melahirkan, kematian bayi dan gizi buruk; penduduk Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 6,00 25,00 Cakupan kunjungan bayi 85,00 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 70,00 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 70,00 kebidanan Angka usia harapan hidup 70,01 IPM 72,46 Persentase balita gizi buruk (yang ditimbang) 0,08 Angka Kematian bayi 18,00 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85,00 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 9.408,00 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 3.883.248,00 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 49,32 Produktivitas total daerah 41.272.610,00 Regulasi ketahanan pangan Tidak Ada Ketersediaan pangan utama 29.045,00 Produksi perikanan (ton) 81,27 Konsumsi ikan 93,60 Cakupan bina kelompok nelayan 41,98 Produksi perikanan kelompok nelayan (Ton) 19,00 Meningkatnya kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat Meningkatnya APK siswa (PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA); Meningkatnya APM siswa (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA); Menurunnya Angka Putus Sekolah (APS); Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 75,00 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100,00 APK SD/MI/Paket A 110,38 APK SMP/MTs/Paket B 99,19 APK SMA/SMK/ 93,78 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 96,50 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 75,43 Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C 75,11 Rasio lulusan S1/S2/S3 0,34 Angka melek huruf 96,15

Persentase melanjutkan sekolah dari SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/Paket B 137,88 Persentase melanjutkan sekolah dari SMP/MTs/Paket B ke SMA/SMK/MA/Paket 138,11 C Angka Putus Sekolah SD/MI 0,09 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,06 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,37 Angka partisipasi Sekolah (APS SMA/SMK/MA/Paket C) % 82,53 Angka rata-rata lama sekolah 8,72 Meningkatnya Partisipasi Anak Bersekolah (PAB); APM SD/MI/Paket A 98,63 SMP/MTs/Paket B 93,50 Tersedianya sarana prasarana dan teknologi informasi pendidikan; Tersedianya kelengkapan pemilikan buku pelajaran bagi siswa; Terpenuhinya rasio guru dan siswa sesuai bidang studi; Meningkatnya Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional; Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Dasar 80,21 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Mnengah 41,34 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 0,17 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 0,20 Rasio guru/murid SD 0,05 Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD 0,18 Rasio guru terhadap murid Sekolah Menengah 0,05 Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata Sekolah Menengah 0,05 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 49,60

Persentase Kelulusan SD/MI/Paket A 96,29 Meningkatnya jumlah siswa yang melanjutkan Persentase Kelulusan SMP/MTs/Paket B 99,28 pendidikan ke jenjang lebih tinggi; Persentase Kelulusan SMA/SMK/MA/ Paket C 99,04 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 47,56 Tersedianya pendidikan non-formal yang memadai; Penduduk yang berusia >15 Tahun melek 95,28 Meningkatnya jumlah siswa yang lulus dengan nilai memuaskan terhadap uji sampel mutu pendidikan standar nasional Meningkatnya kualitas manajemen sekolah. Meningkatnya prestasi di bidang olah raga pada tingkat provinsi maupun nasional; Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai amanat MoU Helsinki huruf (tidak buta aksara) Tamat SD dan SLTP 95,44 Tamat SLTA keatas 84,73 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 49,80 Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 57,88 Jumlah kegiatan olahraga 5,00 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 0,10 Lapangan olahraga 0,30 Jumlah organisasi olahraga 24,00 Angka kriminalitas 15,90 Angka kriminalitas yang tertangani 13,81 Jumlah demo 4,00 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 2,81 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 94,00 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 3,00

Penegakan PERDA 84,00 Cakupan patroli petugas Satpol PP 29,13 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di 45,00 Kabupaten Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 100,00 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 1,00 Kegiatan pembinaan politik daerah 3,00 Jumlah LSM 7,00 Rasio KDRT 0,06 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0,03 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan 80,00 kekerasan Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak; Meningkatnya peran serta ulama dalam pembangunan; Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan agama, tempat ibadah; dayah dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA); Rata-rata jumlah anak per keluarga 3,00 Rasio akseptor KB 63,04 Cakupan peserta KB aktif 30,40 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 48,10 PMKS yg memperoleh bantuan sosial 65,00 Cakupan dakwah agama bagi masyarakat 15,00 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 3,20

Meningkatnya mutu pendidikan pesantren / dayah; Cakupan pembinaan tenaga keagamaan 30,00 Meningkatnya sarana dan prasarana serta Cakupan pemberdayaan sarana dan kemakmuran tempat ibadah; prasarana keagamaan 30,00 Meningkatnya nilai-nilai kehidupan Islami dalam bermasyarakat. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berolah raga; Meningkatnya peran serta pemuda dan perempuan dalam pembangunan; Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan gender; Jumlah Anggaran Tahun 2013 : Rp. 750.599.253.573,66,- Cakupan penegakan Dinul Islam 15,00 Jumlah organisasi pemuda 45,00 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 12,00 Partisipasi perempuan di lembaga swasta 0,28 Partisipasi angkatan kerja perempuan 41,14 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 0,76 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 4,23 LPM Berprestasi 0,47 PKK aktif 79,00 Posyandu aktif 18,00 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat 35,00 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 55,00 Meulaboh, Januari 2013 BUPATI ACEH BARAT, H.T. ALAIDINSYAH