ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI

dokumen-dokumen yang mirip
ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA

Alat ukurnya berbeda. Bergantung objek yang diukur

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

Tugas Evaluasi Pendidikan RANAH PENGETAHUAN MENURUT BLOOM

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengembangan Media Pembelajaran

Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

3/30/2010 Rustaman file 1

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

TAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA. (Bahan PLPG)

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

TAXONOMY OF EDUCATIONAL

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

BAB II STUDI LITERATUR. A. Kemampuan Matematis dan Revisi Taksonomi Bloom. Kemampuan matematis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

II. TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar. media pembelajaran, khususnya penggunaan komputer.

Anterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat

BAB I PENDAHULUAN. Pada tingkat SMA/MA, mata pelajaran IPA khususnya Fisika dipandang

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

II. LANDASAN TEORI. Pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) yaitu suatu metode. bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa.

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2013, Volume 8 Nomor 2, ( )

Kegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

II. KERANGKA TEORETIS. menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tugas Evaluasi Pembelajaran

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SISWA SMP DENGAN KEMAMPUAN RENDAH BERDASARKAN TAKSONOMI REVISI BLOOM PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

II. KAJIAN TEORI. Perkembangan sebuah pendekatan yang sekarang dikenal sebagai Pendekatan

ACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS

RANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode

BAB VI PENUTUP. 1. Kegiatan evaluasi ranah kognitif sudah dilakukan dengan baik oleh guru

PEDOMAN DOSEN MM WIDYATAMA

BAB I PENDAHULUAN. paling digemari dan menjadi suatu kesenangan. Namun bagi sebagian besar

Taksonomi Perilaku. 1.mengidentifikasikan. C1 Pengetahuan Mengatahui... Misalnya: istilah, kata benda, kata kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran- lembaran yang berisi tugas

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian,

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

ANALISIS SK KD dan RPP

Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN. Deni Hardianto

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

II. TINJAUAN PUSTAKA. orang yang memiliki kompetensi- kompetensi tertentu seperti; (Hazkew dan Lendon dalam Uno, 2007 : 15).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS KONSEP EKONOMI KREATIF MELALUI METODE PEMBELAJARAN RESITASI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia

Kurikulum Berbasis TIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kress et al dalam Abdurrahman, R. Apriliyawati, & Payudi (2008: 373)

DOMAIN HASIL BELAJAR. Pertemuan ke 2 ASSESMEN PEMBELAJARAN 2008

Anda Dapat Merancang Penilaian

KONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan

MATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA. adanya mekanisme suatu sistem. Kata lainnya yang mendekati pengertian tentang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

KONSEP REVISI TAKSONOMI BLOOM DAN IMPLEMENTASINYA PADA PELAJARAN MATEMATIKA SMP

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

BAB II KAJIAN TEORETIS. tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk perubahan yang nampak pada diri siswa

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI

PERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Kuliah ke-4: Klasifikasi Kemampuan yang Dinilai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD. Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengokohkan kepribadian (Suyono & Hariyanto, 2011). Menurut Sanjaya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhannya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Masalah pada dasarnya merupakan hal yang sangat sering ditemui dalam kehidupan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agung Firmansyah, 2013

Berikut diperlihatkan jenis-jenis pengetahuan yang terangkum dalam aras kemahiran tersebut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Kata "media" menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahasa latin,

PENGUKURAN JENJANG KEMAMPUAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Transkripsi:

ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI

SCRIVEN (1967) (ARIKUNTO, 2009) MENGEMUKAKAN BAHWA: Terdapat hubungn erat antara: 1. Tujuan kurikulum (KTSP) dengan Materi Subjek (Subject Matter) 2. Materi Subyek dengan alat-alat evaluasi (asesmen) 3. Tujuan kurikulum dengan alatalat evaluasi (asesmen)

EBEL (1963) (ARIKUNTO, 2009) BERPENDAPAT BAHWA: Jika hasil pendidikan merupakan sesuatu yang penting tetapi tidak dapat diukur maka tujuan itu harus diubah

TUJUAN PENDIDIKAN DLM 3 TINGKATAN: 1. Tujuan umum pendidikan 2. Tujuan yang didasarkan atas tingkah laku 3. Tujuan yang lebih jelas yang dirumuskan secara operasional.

DEFINISI TAKSONOMI: Berhasil tidaknya pendidikan dalam bentuk tingkah laku baik dalam kegiatan menganalisis atau mengklasifikasikan sebuah pandangan yang berkaitan dengan kegiatan pendidiakn sehari-hari

ADA 3 MACAM TINGKAH LAKU YANG DIKENAL UMUM: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotor

Taksonomi yang dikembangkan Bloom dkk lebih condong bersifat mental

VIVIANE DE LANDSHEERE (ARIKUNTO, 2009) MENGATAKAN: Ada 3 tingkat tujuan (termasuk taksonomi), yaitu: a. Tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan b. Taksonomi c. Tujuan yang operasional

TAKSONOMI BLOOM Ada 4 buah prinsip dasar yang digunakan Bloom dan Krathwohl dalam melahirkan taksonomi, yaitu: a. Prinsip metodologis (cara guru mengajar) b. Prinsip psikologis (fenomena kejiwaan) c. Prinsip logis (logis dan konsisten) d. Prinsip tujuan (keselarasan antara tujuan dan nilai-nilai)

Awal mula munculnya Taksonomi Bloom hanya terdiri 2 bagian yaitu: 1. Kognitif domain 2. Afektif domain Simpson (1966) (Arikunto, 2009) melengkapi dengan psikomotor domain Pemisahan domain ini hanya buatan karena pada dasarnya manusia merupakan suatu kebulatan yang tidak dapat dipecah-pecah sehingga segala tindakannya juga merupakan suatu kebulatan.

BLOOM DKK MERUMUSKAN TUJUAN- TUJUAN PENDIDIKAN PADA 3 TINGKATAN: 1. Kategori tingkah laku yang masih verbal 2. Perluasan kategori menjadi sederatan tujuan 3. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (taks) dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal

ADA 3 RANAH ATAU DOMAIN BESAR, YAITU: 1. Ranah kognitif (Cognitive domain) 2. Ranah afektif (Afective domain) 3. Ranah psikomotor (psychomotor domain)

TAKSONOMI BLOOM (1956), RANAH KOGNITIF 1. Mengenal (recognition) Dalam pengenalan siswa diminta untuk memilih satu dari dua atau lebih jawaban Mengungkap/mengingat kembali (recall) Siswa diminta untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta yang sederhana

2. PEMAHAMAN (COMPREHENSION) Siswa diminta untuk membuktikan bahwa siswa memhami hubungan yang sederhana diantara faktafakta atau konsep.

3. PENERAPAN ATAU APLIKASI (APPLICATION) Siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstraksi tertentu (konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.

4. ANALISIS (ANALYSIS) Siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-konsep dasar.

5. SINTESIS (SYNTHESIS) Meminta siswa menggabungkan atau menyusun kembali (reorganize) hal-hal yang sfesifik agar dapat mengembangkan suatu struktur baru

6. EVALUASI (EVALUATION) Siswa mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang diajukan oleh penyusun soal.

STRUKTUR HIPOTESIS BLOOM (1956)

STRUKTUR OLEH MADAUS DKK

RANAH KOGNITIF Pengetahuan (Knowledge) Pemahaman (Comprehension) Aplikasi (Aplication) Analisis (Analysis) Sintesis (Synthesis Evaluasi (Evaluation) mendefinisikan mengklasifikasikan mengaplikasikan menganalisis mengatur mengapresiasi mengidentifikasi menjelaskan menghitung mengapresiasi mengumpulkan menilai indicate mendiskusikan mengkonstruksi menghitung mengkoleksi memilih know menyatakan mendemonstrasikan mengktegorikan memadukan membandingkan mendaftar mengidentifikasi mendramatisasi membandingkan mengkonstruksi memperbandingkan mengingat mengungkapkan employ mengkontraskan menciptakan memutuskan memberi nama mengenal memberi contoh mengkritisi merancang menaksir mengingat melaporkan mengilustrasikan mendebat memformulasikan mengevaluasi mecatat menyatakan kembali menginterpretasikan menentukan mengelola meranking mengulangi mengkaji ulang menyelidiki membuat diagram mengorgasisasi menimbang memilih menyarankan mengoperasikan mendiferensiasikan menemutunjukkan mengukur underline meringkas mengorgasisasi membedakan merencanakan memperbaiki menceritakan mempraktekan menguji mempersiapkan menskor menterjemahkan memprediksi mencobakan memproduksi memilih smenjadwalkan memeriksa mengajukan menilai membelanjakan menginventarisir mengatur mensketsakan menterjemahkan menggunakan menanyakan menghubungkan memecahkan

TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON & KRATWOHL (2001) (CARTONO, 2007) KATEGORI & PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 1. Mengingat (Remembering) Memanggil kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang (longterm memory) 1.1. Mengenal (Recognizing) 1.2. Mengungkap/me ngingat kembali/menghaf al (Recalling) Mengidentifikasi (Identifing) Menulusuri (Retrieving) Menempatkan pengetahuan di longterm memory sesuai dengan materi yang disajikan Menelusuri pengetahuan yang relevan dari longterm memory Mengenal simbol besaran dalam fisika (Contoh: percepatan benda disimbolkan a) dsb. Mengingat kembali (contoh: 7x3 =...)

KATEGORI & PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2. Mengerti (Understanding) Membangun makna dari pesan pembelajaran, lisan, tulisan, dan komunikasi grafik. 2.1. Interpretasi (Interpreting) Menjelaskan (clarifying) Menafsirkan (paraphrasing) Menyajikan (representing) translasi (translating) Mengubah bentuk penyajian Mengubah kalimat dengan katakata ke dalam simbol (Contoh: Massa suatu benda merupakan perkalian volume benda dengan massa jenis benda tersebut M = Vxρ)

KATEGORI & PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.2. Menerapkan dengan contoh (Exemplifing) Menggambarkan (Illustrating) & mencotohkan (instantiating) Menemukan contoh spesifik atau menggambarkan konsep atau prinsip Menggambark an bagaimana segi tiga sikusiku dalam vektor arah i dan j. 2.3. Mengklasifikasi (Clasifying) Mengkategorikan (Categorizing), Mengelompokkan (subsuming) Menetapkan dalam kelompoknya Mengelompok an benda logam dan bukan logam.

KATEGORI & PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.4. Merangkum (Summarizing) Mengabstraksi (Abstracting), menggeneralisasi (generalizing) Mengabstraksi tema umum Siswa telah membaca sejarah penemuan listrik lalu diminta untuk membuat rangkuman 2.5. Inferensi (Inferring) Menyimpulkan (concluding), ekstrapolasi (ekstrapolating), interpolasi (interpolating), prediksi (predicting) Membuat kesimpulan yang masuk akal dari informasi yang disajikan Menyimpulka n hubungan dua variabel V = IR (R konstanta/ha mbatan, V tegangan, I kuar arus listrik)

KATEGORI & PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.6. komparasi (Comparing) Mengontraskan (Contrating), memetakan (mapping), mencocokkan (matching) Mendeteksi kesesuaian antara dua atau lebih; benda, ide, peristiwa, dsb Apa perbedaan antara arus listrik yang melewati penghantar dengan air yang mengalir dalam pipa? 2.7. Inferensi (Inferring) Menyimpulkan (concluding), ekstrapolasi (ekstrapolating), interpolasi (interpolating), prediksi (predicting) Membuat kesimpulan yang masuk akal dari informasi yang disajikan Menyimpulka n hubungan dua variabel V = IR (R konstanta/ha mbatan, V tegangan, I kuar arus listrik)

KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR

Menerima (Receiving) RANAH AFEKTIF Menanggapi (Responding Menilai (Valuing) Mengorganisasi (Organization) Menjadi Karakter Characterization) Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah perilaku mendengar Membantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi Memberi Mengompromikan Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan Menganut Menyenangi Memperjelas Mengombinasikan Mengaktualisasi Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan Menyetujui Mengundang Membentuk pendapat Membuktikan Menampilkan Menggabungkan Memadukan Memecahkan Melaporkan Memperjelas Mengelola Memilih Mengusulkan Menegosiasi Mengatakan Menekankan Merembuk Memilah Menolak Menyumbang

Domain Psikomotor Dave Kategori Deskripsi Perilaku Contoh Aktivitas yang diukur Kata Kerja 1 Imitasi (Imitation) Meniru tindakan dari yang ditunjukkan orang lain: mengamati kemudian mereplikasi Mengamati guru atau pelatih kemudian menirukannya: aktivitas proses. Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi, 2 Manipulasi (Manipulation) Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya Melakukan tugas dari instruksi tertulis atau verbal Menciptakan kembali, membangun, menijukkan, melaksanakan, mengimplementasikan 3 Presisi (Precision) Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain Mempertunjukkan keahlian melaksanakan tugas atau aktivitas tanpa bantuan atau instruksi, mampu menunjukkan aktivitas pada siswa lain. Mendemonstrasikan, melengkapi, mempertunjukkan, menyempurnakan, mengkalibrasi, mengontrol. 4 Artikulasi (Articulation) Mengadaptasi dan mengintegrasikan kealian Mengaitkan an mengkombinasikan aktivitas untuk mengembangkan metoda Mengkonstruksikan, memecahkan, mengkombinasikan, mengkoordinasikan, mengintgrasikan, mengadaptasi, mengembangkan, emformulasi 5 Naturalisasi Naturalization Melkukan aktivitas secara terkait dengan tingkat keterampilan yang telah dimiliki Mendefinisika tujuan, pendekatan dan strategi untuk melakukan aktivitas untuk keperluan Merancang, menspesifkasi, mengelola,