MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT Q Metode Perhitungan Produksi Alat Berat : q q N 60 Cm E E dimana : Q = produksi per jam, m /jam, cu.yd/jam q = produksi (m, cu.yd) dalam satu siklus N = jumlah siklus dalam satu jam = 60/Cm E = efisiensi Cm = waktu siklus (menit) Effisiensi Kerja (E) Tergantung pada kondisi kerja (topografi, keahlian operator, cuaca, Pelatihan dan Pekerjaan sebagainya) Jalan, 20 Mei 2011 dan kondisi alat/mesin. www.salmanisaleh.wordpress.com 1
Bulldozer Produksi per jam suatu bulldozer pada suatu penggusuran adalah : Q q 60 Cm E dimana : q = produksi per siklus (m, cu.yd) Cm = waktu siklus (menit) E = effisiensi kerja Produksi per siklus (q) Q = L x H 2 x a L = lebar blade (m, yd) H = tinggi blade (m, yd) a = faktor sudu m /jam, cu.yd/jam Faktor Sudu (a) Faktor sudu Penggusuran ringan Tanah lepas, kadar air rendah, tanah berpasir, tanah biasa (sudu penuh) 1,1 0,9 Penggusuran sedang Tanah lepas (sudu tidak penuh), tanah bercampur keriki;, split atau batu pecah 0,9 0,7 Penggusuran agak sulit Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir bercampur kerikil, tanah liat yang sangat kering, tanah asli 0,7 0,6 Penggusuran sulit Batu hasil ledakan, batu berukuran besar 0,6 0,4 www.salmanisaleh.wordpress.com 2
Waktu siklus Waktu yang dibutuhkan bulldozer menyelesaikan satu siklus menggusur (ganti gigi / persnelling, mundur) Cm D F D R dimana : D = jarak angkut (m, yd) F = kecepatan maju (m/menit, yd/menit) R = kecepatan mundur (m/menit, yd/menit) Z = waktu ganti persnelling (menit) Z Kecepatan maju 5 km/jam Kecepatan mundur 5 7 km/jam Untuk mesin menggunakan forg flow, kecepatan maju diambil 0,75 dari maksimum, kecepatan mundur 0,85 dari maksimum. 2 1 2 H Kapasitas blade Hitungan: Kapasitas blade dihitug dengan pendekatan sebagai berikut: Lereng tanah ditentukan 2 : 1 Kapasitas blade: ½ x H x 2H x L = ½ 2. () 2.9,5 = 85,5 Cu-ft = 85,5 =,167 Cu-yd (LM) (),167 1,25 2,56 Cu.yd www.salmanisaleh.wordpress.com
Round trip time: 100 dorong/maju : 60 1,5 5.280 = 0,758 menit 100 kembali : 60 = 0,24 menit,5 5.280 Fixed time : = 0,0 menit T =1,82 Produksi 60 1,82 50 60 91,664 Cu.yd 2,56 Perbandingan Crawler Mounted dengan Wheel Mounted Crawler Mounted 1. Daya dorong besar, terutama pada tanah lunak 2. Dapat beroperasi pada tanah berlumpur dan berbatu tajam. Daya apung lebih besar 4. kecepatan rendah 5. perlu alat pengangkut Wheel Mounted 1. Kecepatan lebih besar 2. Kelelahan operator kecil. Tidak merusak permukaan jalan www.salmanisaleh.wordpress.com 4
RIPPER (BAJAK) Untuk tanah yang keras dimana blade buldozer ridak mampu memotong tanah, maka digunakan ripper untuk menggemburkan tanah. Jenis-jenis Ripper 1. Ripper yang berupa alat tersendiri 2. Ripper yang ditarik oleh traktor Kendali kabel Kendali hidrolis. Ripper yang berupa alat tamabahan, dipasang pada traktor a. Adjustable parallelogram o Single shank o Multi shank b. Parallelogram o Single shank o Multi shank c. Hinge (piringan) Cara menghitung taksiran produksi Ripping oleh Bulldozer bisa di bedakan menjadi dua macam yaitu : Multi Shank Ripper Giant Ripper www.salmanisaleh.wordpress.com 5
TP Taksiran Produksi Ripping dengan Multi Shank Ripper : LK P J/F Keterangan : TP = Taksiran produksi ripping LK = Lebar kerja (meter) P = Kedalaman penetrasi (meter) J = Jarak ripping (meter) FK = Faktor koreksi F = Kecepatan maju (m/menit) R = Kecepatan mundur (m/menit) Z = Waktu tetap J 60 FK J/R Z M /Jam Contoh : Sebuah bulldozer 00 HP digunakan untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping rata-rata 0 m. Data-data tekhnis bulldozer dan ripping adalah sebagai berikut : Lebar kerja =,2 m Kedalaman penetrasi = 0, m Kecepatan maju = 2,5 Km/Jam Kecepatan mundur = Km/jam Waktu tetap = 0,10 menit Faktor ketersediaan mesin = 0,9 Effisiensi waktu = 0,8 Effisiensi kerja = 0,8 Effisiensi operator = 0,85 Konversi material dari bank ke gembur ditaksir 1,2. Berapakah produktivitas ripping dari bulldozer tersebut? www.salmanisaleh.wordpress.com 6
Jawab : TP 864 1,42 LK P J 60 FK J/F J/R Z,2 0, 0 60 0,5 0/41,66 0/50 0,10 608,45M /Jam bank atau 608,45 dibulatkan 1,2 70,14M /Jamloose 70M /Jam TP Taksiran Produksi Ripping dengan Giant Ripper : 2 P J J/F Keterangan : TP = Taksiran produksi ripping (M /Jam) J = Jarak ripping (meter) FK = Faktor koreksi F = Kecepatan maju (m/menit) R = Kecepatan mundur (m/menit) z = Waktu tetap 60 J/R FK Z M /Jam www.salmanisaleh.wordpress.com 7
Taksiran Produksi Gabungan Ripping - Doz ing : Pada prakteknya pekerjaan ripping merupakan pekerjaan bantu terhadap dozing. Jadi setelah material itu diripping selanjutnya didozing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ripping tidak berdiri sendiri melainkan selalu berpasangan dengan dozing. Untuk mengetahui taksiran produksi gabungan ripping dozing, digunakan rumus sebagai berikut : TP TD TD TR TR M /Jam dimana : TD = Taksiran produksi dozing (M /Jam) TR = Taksiran produksi ripping (M /Jam) Contoh : Sebuah bulldozer digunakan untuk pekerjaan ripping dozing. Bila produksi dozing = 20 M /Jam dan produksi ripping = 70 M /Jam, berapakah produksi gabungan ripping dozing? Contoh hit. Produksi Loader : Jawab : TP TD TR TD TR 20 70 20 70 19,46M /Jam www.salmanisaleh.wordpress.com 8
LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q) q = q 1. k Q q 60 Cm E Waktu siklus a. Pemuatan silang (cross loading) Cm D F D R Z dimana, q 1 = kapasitas munjung k = factor bucket b. Pemuatan bentukv (V loading) Cm 2 D F D R Z c. Muat angkut (load and carry) Cm D F 2 Z D = jarak angkut F = kecepatan maju R = kecepatan mundur Z = waktu tetap Untuk mesin TORQFLOW, kecepatan pada spesifikasi alat dikalikan 0,8. www.salmanisaleh.wordpress.com 9
WAKTU TETAP V Loading Cross Loading Load & Carry Mesin gerak langsung 0,25 0,5 - Mesin gerak hidrolis 0,20 0,0 - Mesin gerak TORQFLOW 0,20 0,0 0,5 Contoh 1. Sebuah Wheel Loader W170, kapasitas bucket,5 m memuat material ke dump truck dengan kondisi sebagai berikut : Metode operasi : pemuatan silang (cross loading) Jarak angkut : 10 m Tipe tanah : pasir butiran 9 mm Factor bucket : 0,9 Kecepatan F = 0 7 km/jam R = 0 7 km/jam Z = 0, Produksi per siklus (q) =,5 m Effisiensi = 0,8 CycleTime (T) D F D R Z D = 10 m F = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 9, m/menit R = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 9, m/menit Z = 0, T 10 9, 10 9, 0, 0,51 menit 60 Produksi/jam = x,5 x 0,9 x 0,8 = 07,6 m /jam 0,51 www.salmanisaleh.wordpress.com 10
Jika static tipping load = 12.900 kg Berat material = 1600 kg/m, maka kapasitas angkat = 50% x 12.900 kg = 6.450 kg berat muatan =,5 m x 1600 kg/m = 5.600 kg Berat muatan < kapasitas angkat aman (tidak terguling) 2. Suatu loader 966 D CAT dengan kecepatan,1 m, bekerja memuat material butiran 12 20 mm, berat/volume material 1500 kg/m. Tinggi stockpile 6 m. Truck sewa, jumlah cukup. Cycle time 1.Basic cycle time 0,5 menit 2.Stockpile 6 m 0 menit.material 12 20 mm -0,02 menit 4.Operasi tetap -0,04 menit 5.Truck sewa +0,04 menit +0,48 menit Jumlah siklus/jam 60 0,48 125 siklus/jam Kapasitas buckect =,1 m x 0,85 = 2,65 m Jika effisiensi 0,8, maka Produksi per jam =2,65 m /siklusx125 siklus/jam x 0,8 = 2,7,8 m /jam Static tipping load = 12,667 kg Kapasitas angkat = 50% x 12,667 kg = 6.,5 kg Berat material = 2,65 m x1500 kg/m =.952,5 kg Berat material < kapasitas angkat loader aman (tidak terguling) www.salmanisaleh.wordpress.com 11
Tabel II-15. Wheell Loader Caterpillar Model Kap. Bucket (m ) Static Tipping Load (kg) Munjung Peres Lurus Membuat sudut 5 o 910 920 90 950B 966D 980C 988B 992C 1,00 1,15 1,5 2,40,10 4,00 5,40 10,2 0,67 0,91 1,15 2,0 2,60,45 4,50 8,56 4.504 5.92 7.20 10.60 1.774 18.490 22.450 48.1 4.062 5.44 6.676 9.550 12.667 16.945 20.290 1.206 Tabel III-16. Faktor Cycle Time Whell Caterpillar Tabel III-17. Bucket Fill Factor Whell Loader Caterpillar Bahan BFF (%) 1. Material lepas - Butiran basah tercampur - Butiran seragam sampai dengan mm - Butiran mm 9 mm - Butiran 12 mm 20 mm - 24 mm 2. Material pecah - Gradasi baik - Gradasi sedang - Gradasi jelek 95 100 95 100 90 95 85 90 85 90 80 85 75 80 60 65 www.salmanisaleh.wordpress.com 12
Tabel III-18. kemampuan Wheel Loader Komatsu W.20 W.0 W.40 W.60 W.70 W.90 Model W.120 W.170 W.260 Kapasitas Kap. Bucket (m ) Static Tipping Load (kg) Bucket m Lurus Membelok Peres Mundur 0,60 0,80 1,20 1,40 1,70 2,0,0,50 5,70 2.400 2.940 4.50 5.170 6.690 9.670 1.150 14.00 27.200 2.150 2.65.800 4.240 6.080 8.700 11.840 12.900 24.450 7,5 25 7,5 25 7,2 4,5 7,6 8,1 7,1 4,5 7,5 0,4 7,1 0 7 40 7,2 2,6 5 10 5 10 7,2 5 7,6 8, 7,1 4,5 8,0 2, 7,5 2, 7 40 7,2 2,6 DUMP TRUCK Rear Dump Truck Side Dump Truck Bottom Dump Truck Produksi per jam (1 truck) Produksi per jam (M truck) q.60. E Q. M Cm membuang muatan ke belakang membuang muatan ke samping membuang muatan ke bawah q.60. E Q Cm www.salmanisaleh.wordpress.com 1
dimana, q = produksi /siklus E = effisiensi Cm = waktu siklus M = jumlah truck Waktu siklus : 1. Waktu muat waktu yang diperlukan utk memuat kapasitasdump truck kapasitas bucket faktor bucket n 2. a) Waktu angkut jarak kecepatan b) Waktu kembali jarak kecepatan Waktu buang dan waktu tunggu (t 1 ) : Kondisi operasi t 1 (menit) baik 0,5 0,7 sedang 1,0 1, kurang 1,5 2,0 www.salmanisaleh.wordpress.com 14
Waktu mengambil posisi dimuati (t 2 ) Kondisi operasi t 2 (menit) baik 0,1 0,2 sedang 0,25-0,5 kurang 0,4 0,5 Perkiraan jumlah dump truck (M) M waktu siklus dumptruck waktu muat Jumlah kendaraan yang standby Jumlah alat yang bekerja Dumptruck 1 9 10-19 Jumlah alat cadangan 1 2 Loader 1 4-9 1 2 www.salmanisaleh.wordpress.com 15
Contoh : Sebuah truck dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. berat kosong : 20 ton 2. kapasitas : 9,8 m. tahanan gelinding : 70 kg/ton 4. daftar rimpull : Gigi Kecepatan (km/jam) Rimpull (kg) 1 5,1 8,950 2 10,0 4,545 19,4 2,410 4, 1,520 5 52, 890 5. bekerja dengan loader berkapasitas bucket 1,7 m, waktu siklus 0,55 6. berat tanah 1400 kg/m (BM), swell 20 %, fill factor 0,95 7. jarak angkut.500 m 8. effisiensi 0,8 Berat material 1.jumlah siklus loader/truck (n) kapasitas truck kapasitas bucket fill factor 9,8m 1,7m.0,95 6,07 6 www.salmanisaleh.wordpress.com 16
2. Muatan truck = 6 x 1,7 x 0,95 = 9,69 m (tanah lepas). Berat material 9,69 1400 kg/m 11.05 kg 1,2 Berat kosong = 20 ton Rimpull yang digunakan 20 ton x 70 kg/ton = 1400 kg dari tabel, kecepatan truck, km/jam (gigi 4) Berat total = 20 ton + 11,05 ton = 1,05 ton Rimpull yang digunakan 1,05 x 70 = 2191,5 kg dari tabel, kecepatan truck 19,4 km/jam (gigi ) Waktu siklus a. waktu muat = n x Cm loader = 6 x 0,55 menit =, menit 500 m b. waktu angkut 10,8 menit 2, m/menit c. waktu kembali 6,menit 500m 555m/menit d. waktu bongkar dan waktu tunggu (operasi sedang) = 1,15 menit e. waktu mengambil posisi dimuati = 0, menit Waktu siklus = 21,85 menit www.salmanisaleh.wordpress.com 17
Jumlah dump truck yang dibutuhkan (M) : 21,85 M 6,6, Jika M = 6 Produksi per jam Jika M = 7 Produksi per jam Q Q 7 atau 6 q.60. E.M Cm truck q.60. E.M Cm loader 9,69 60 0,8 21,85 12,5m /jam 1,7 0,95 0,8 0,55 146,2m /jam 6 60 Waktu hilang a. M = 6 waktu muat =, menit x 6 = 19,8 menit = 0, menit x 6 = 1,8 menit = 21,6 menit waktu hilang loader = 21,85 21,6= 0,25 menit b. M = 7 waktu muat =, menit x 7 = 2,1 menit www.salmanisaleh.wordpress.com 18
BACKHOE Prime mover yang digunakan adalah excavator. Bagianbagian : a. Revolving unit bisa berputar b. Travel unit untuk berjalan c. Attachment Fungsi backhoe untuk menggali untuk memuat Berdasarkan cara pengendalian : a. Kendali kabel b. Kendali hirdolis Berdasarkan travel unit (undercariage) a. Crawler mounted b. Whell mounted Hydraulic Backhoe Produksi ekskavator hidrolis q.600. E Q Cm Kapasitas operasi : dimana : Q = produksi per jam (m /jam) q = produksi per siklus (m ) Cm = waktu siklus (detik) E = effisiensi kerja. Produksi per siklus (q) : Q = q 1 x K dimana q 1 = kapasitas-munjung menurut SAE (di dalam spesifikasi) K = faktor bucket, lihat tabel berikut : www.salmanisaleh.wordpress.com 19
TABEL BUCKET FACTOR A. BACK HOE KONDISI OPERASI / PENGGALIAN BUCKET FACTOR MUDAH SEDANG AGAK SULIT SULIT TANAH CLAY, AGAK LUNAK TANAH ASLI KERING, BERPASIR TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN 1,2 1,1 1,1 1,0 1,0 0,8 0,9 0,7 TABEL BUCKET FACTOR B. LOADING SHOVEL KONDISI OPERASI / PENGGALIAN MUDAH TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA) SEDANG TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL AGAK SULIT BATU KERAS BEKAS LEDAKAN RINGAN SULIT TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN BUCKET FACTOR 1,1 1 1,0 0,95 0,95 0,9 0,9 0,85 www.salmanisaleh.wordpress.com 20
KONVERSI, FAKTOR MELIPUTI KEDALAMAN DAN KONDISI PENGGALIAN / BACK HOE KEDALAMAN GALIAN DIBAWAH 40 % 40 75 % DIATAS 75 % KONDISI PENGGALIAN* MUDAH NORMAL AGAK SULIT 0,7 0,9 1,1 0,8 1 1, 0,9 1,1 1,5 SULIT SEKALI 1,4 1,6 1,8 Taksiran Produksi Excavator TP KB BF 600 CT FK dimana TP = Taksiran produksi = M /Jam KB = Kapasitas bucket = M BF = Bucket factor FK = Faktor koreksi (total) CT = Cycle time (detik) M /JAM www.salmanisaleh.wordpress.com 21
Tabel effisiensi kerja KONDISI OPERASI EFFISIENSI KERJA BAIK 0,8 NORMAL SEDANG 0,75 KURANG BAIK 0,67 BURUK 0,58 FK = FAKTOR KOREKSI (TOTAL) Bisa dipengaruhi oleh : 1. Faktor operator (Skill) 2. Availability mesin. Faktor effisiensi kerja. 4. Faktor lain-lain yang mempengaruhi produktivitas alat. 5. Faktor konversi kedalaman galian bila menggali dibawah landasan excavator. TABEL STANDARD CYCLE TIME Model PC60 PW60 PC80 PC100 PW100 PC120 PC150 PW150 PC180 PC200 PC210 PW210 PC220 PC240 PC280 PC00 PC60 PC400 PC650 PC1000 PC1600 Range Swing Angle 45 o 90 o 90 o 180 o 10 1 10 1 11 14 11 14 11 14 11 14 1 16 1 16 1 16 1 16 14 17 14 17 14 17 15 18 15 18 15 18 16 19 16 19 18 21 22 25 24-27 1 16 1 16 14 17 14 17 14 17 14 17 16 19 16 19 16 19 16 19 17 20 17 20 17 20 18 21 18 21 18-21 19 22 19 22 21 24 25 28 27-0 www.salmanisaleh.wordpress.com 22
MODEL PC 400 PC 650 PC 1000 PC 1600 STANDARD CYCLE TIME Loading Shovel SEC / DETIK 16 20 18 22 20 24 27-1 Tabel Le Lo, dalam (mm) Panjang blade 2200 100 710 4010 Le Lo (Panjang blade efektif) (Lebar tumpang Sudut blade 60 o 16001 290 2910 170 tindih) 600 Sudut blade 45 o 1260 1890 220 2540 Perhitungan waktu perapihan medan N D T V E dimana, W = lebar total (m) dimana, T = waktu kerja (jam) N = jumlah trip D = jarak kerja (km V = kecepatan kerja (km/jam) E = effisiensi N L L c = panjang efektif blade (m) L o = panjang tumpang tindih (m) n = jumlah rif (pass) c W L o n www.salmanisaleh.wordpress.com 2
CONTOH : Grader dengan panjang blade 4010 mm, digunakan untuk perataan jalan dengan lebar 9 m, panjang 10 km. 9 N 1 2,84 trip (sudut 60 ),17 Jika kecepatan (V) = 5 km/jam T 5 10 0,8 7,059 km/jam Perhitungan Luas Operasi / Jam Q A = V x (L c L o ) x 1000 x E Q A = luas operasi / jam (m 2 /jam) V = kecepatan kerja (km/jam) www.salmanisaleh.wordpress.com 24