KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Lampiran Dokumen Pemilihan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROPINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PICU/NICU RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

I. Latar Belakang dan Dasar Hukum

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI UNTUK PENGADAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

II. KEGIATAN PENGAWASAN

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Penetapan Hasil Kualifikasi (Daftar Pendek) pada tanggal 5 April 2013 jam WIB s.d WIB;

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEMBANGUNAN PASAR ASEMBAGUS KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air

Hasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut:

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

PELATIHAN PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DIKELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG BIDANG BINA MARGA Jl. Weekarou No. - Telp , Waikabubakk - Sumba Barat

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang baik bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang selalu diikuti oleh berkembangnya dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka peran Pemerintah berupaya melayani kebutuhan tersebut dengan membangun sarana prasarana yang berdaya saing dengan pengusaha yang ada. Disamping hal tersebut bahwa Kota Madiun merupakan salah satu wilayah penyangga Ibukota Propinsi Jawa Timur, yang dalam perkembangannya mengalami kemajuan pesat. Keadaan ini dapat dicapai diantarannya berkat dukungan potensi wilayah yang dimiliki yakni posisi strategis, keunggulan sektor properti dan perdagangan, usaha kecil dan menengah serta infrastruktur wilayah yang baik. Oleh karena itu Pemerintah Kota Madiun akan melaksanakan pembangunan Pertokoan yang berlokasi pada ex-gedung UPTD Diknas Jl.Diponegoro pada Tahun Anggaran 2012 yang didahului dengan Perencanaan Pembangunan Ruko 2 Lantai Ex-Gedung UPTD Diknas Jl.Diponegoro sebagai pedoman pelaksanaan konstruksi selanjutnya. 2. MAKSUD DAN TUJUAN : Maksud dari kerangka acuan ini adalah agar Konsultan Perencana membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang lengkap sehingga ada satu dokumen Kegiatan PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX-GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO yang representatif berdasarkan aturan teknis yang berlaku. Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal. 3. SASARAN KEGIATAN Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Ruko Dua Lantai adalah terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan Ruko dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis yang yang berlaku. 4. LOKASI KEGIATAN Ex-Gedung UPTD Diknas Jl.Diponegoro, Kel. Oro-Oro Ombo, Kec. Kartoharjo Kota Madiun.

5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp. 99.000.000,00. yang dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2012. 6. NAMA DAN PROYEK /SATUAN KERJA PENGGUNA ANGGARAN. Nama PA. : PURWANTO AR, ST. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Nama Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Nama Pekerjaan : Kegiatan perencanaan pembangunan ruko 2 lantai ex-gedung UPTD Diknas Jl.Diponegoro Tahun anggaran : 2012. Sumber Anggaran : APBD Kota Madiun. 7. DATA PENUNJANG : DATA DASAR Untuk penyusunan Kegiatan perencanaan pembangunan ruko 2 lantai ex-gedung UPTD diknas jl.diponegoro adalah dilokasi tersebut harus mengikuti/berpedoman pada batasbatas tanahnya yang syah serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain : Persyaratan peruntukan dan intensitas : Persyaratan arsitektur dan lingkungan Persayaratan struktur bangunan Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem peringatan bahaya Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi Persyaratan sanitasi dalam banguna Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara Persyaratan pencahayaan Persyaratan kebisingan dan getaran. Persyaratan keamdalan bangunan gedung. Persyaratan kemudahan/aksebilitas. Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung. DATA TEKNIS : Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Ruko Dua Lantai di Jl. S. Parman tersebut mengacu pada standar teknis antara lain : Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03. Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995 Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 ( SKB - 1.2.53.1987 )

Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10 Peraturan plumbing Indonesia Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ; Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ; Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ; Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ; Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991 Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan

Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan bangunan yang direncanakan ; STUDI TERDAHULU : Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis profesional ; REFERENSI HUKUM : Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum : Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus ; 8. RUANG LINGKUP LINGKUP KEGIATAN. Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah : Pengumpulan data lapangan ; Analisa data lapangan; Desain,gambar dan penysunan RAB ( Ruko ukuran 5 x 8 m sebanyak 5 unit dan jenis-jenis pekerjaan yang merupakan rangkaian pembangunan Ruko tersebut ) ; Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan dinas instansi terkait bilamana diperlukan; 9. KELUARAN : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : a. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah Bahan, Analisa Harga Satuan sejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy ; b. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai : Instruksi kepada peserta lelang ; Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ; Spesifikasi teknis ; Gambar rencana teknis; Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) ; Ukuran kertas F4 dan untuk gambar A3 hasil karya perencanaan dimasukkan ke dalam Cakram Padat (CD) ; 10. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA ANGGARAN

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : 1. Laporan dan data ; 2. Staf pendamping perencanaan ; 3. Konsultasi unsur teknis. 11. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA Peralatan yang disediakan penyedia jasa antara lain : Kendaraan survey milik sendiri/sewa ; Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ; Kantor milik sendiri/sewa ; Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ; Materi dan penggadaan laporan ; Biaya-biaya rapat ; Biaya perjalanan ; Jasa dan overhead perencanaan ; Pajak-pajak ; 12. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi : Membuat design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia ; Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ; Mendapatkan kontrak yang jelas sesuai dengan aturan konsultansi Indonesia ; 13. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 45 (e mpat puluh lima) hari kalender terhitung sejak dilakukankannya SPMK dikeluarkan ; 14. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah: a. Ketua Tim (Team Leader) Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) or ang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi madya Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah:

- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan selama waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. - Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi lapangan. - Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi. - Menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur - Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal b. Tenaga Ahli Struktur Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan struktur dengan kompetensi madya. Sebagai Tenaga Ahli Struktur, tugas utamanya adalah: - Merencanakan seluruh pekerjaan struktur beton dan struktur baja berdasarkan standart dan acuan yang berlaku. - Merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan pembesian serta struktur baja yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktur c. Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah :

- Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan arsitektural berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan. - Merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural dan landscape yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Mekanikal Elektrikal, tugas utamanya adalah : - Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal dan elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan. - Merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader. - Merekomendasikan model lampu dan bahan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal e. Asisten Tenaga Ahli Struktur Tenaga yang disyaratkan adalah minimal D3Teknik Sipil lulusan negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang. Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Struktur membantu Tenaga Ahli Struktur dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu Tepat Waktu Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah

f. Asisten Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga yang disyaratkan adalah minimal D3Teknik Arsitektur lulusan negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang. Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Struktur membantu Tenaga Ahli Arsitektur dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu Tepat Waktu Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah g. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung Tenaga yang disyaratkan adalah minimal STM Teknik Sipil lulusan negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 2 ( dua) orang. Adapun tugas dari Tenaga Ahli Perencanaan adalah mengawasi, mengarahkan serta membantu dalam pengendalian kualitas, kuantitas, waktu serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu Tepat Waktu Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah 15. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu standar nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil yang terdiri : a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis : Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kwalitas tim perencana, metode pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan ; Laporan data dan informasi lapangan ; Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi; Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat. b. Tahap pengembangan rencana teknis : Uraian konsep rencana teknis ; Draft rencana anggaran biaya ;

Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ; c. Tahap Rencana Detail : Gambar rencana teknis bangunan lengkap ; Rencana Kerja dan Syarat-syarat ; Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ; Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ; Laporan Perencanaan ; d. Tahap Pelelangan : Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ; Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan. 16. LAPORAN : LAPORAN PENDAHULUAN : Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain : Pendahuluan ; Maksud dan tujuan ; Gambaran umum ; Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ; Permasalahan-permasalahan lapangan ; Lain-lain; Penutup. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan, dengan surat pengantar kepada Dinas PU Kota Madiun. 17. LAPORAN DRAFT FINAL : Kondisi Eksisting dan analisa ; Draft final dipresentasikan ; 18. LAPORAN AKHIR : Laporan akhir minimal memuat : Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya ; Rencana Kerja dan Syarat-syarat ; Rencana kerja dan volume pekerjaan 9 BQ) ; Rencana Anggaran Biaya (RAB) ; Jenis konstruksi masing-masing bangunan ; Penentuan jenis bangunan penunjang ; Biaya konstruksi fisik + PPn ;

Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ; Tahapan pelakssanaan ; Kesimpulan ; Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60( enam puluh ) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan. 19. PRODUKSI DALAM NEGERI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarakan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Selaku Pengguna Anggaran Kota Madiun PURWANTO AR, ST Pembina Tk. I NIP. 19570906 198203 1 014