AFTA 2015 DIBERLAKUKAN, MAMPUKAH TENAGA IT INDONESIA BERSAING DI PASAR GLOBAL **)

dokumen-dokumen yang mirip
PELUANG DAN TANTANGAN LULUSAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA

Perguruan Tinggi Komputer Di Era Globalisasi

PENTINGNYA SERTIFIKASI (1)

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

Karir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

M Jafar Noor Yudianto

Komunikasi dan Etika Profesi

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Secara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT.

PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA

Standarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi

ISSN Vol. 8, No.1, Januari 2011

No Course Duration Price (IDR) Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

Soal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.

Microsoft Office Specialist

Microsoft Technology Associate (MTA)

IT Training Center. PT. ARYA KARYA RAYA One Pacific Place 15th Floor Jl. Jend Sudirman Kav SCBD Jakarta Selatan 12190

No Course Duration Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Weekday Weekday Weekend Weekday Hours. 40 Hours. 40 Hours. Weekend Hours.

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Kompetensi Bidang TI

Masyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)

TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Kebutuhan dan Kualifikasi Lulusan Teknik Elektro dan Pengalaman di Dunia Kerja Sebagai Alumni Teknik Elektro UNSOED

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

NEWS FOR IMMEDIATE RELEASE

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Open Source: Akselerator Pengembangan TI

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

Services Course. Office Web Apps Participant Guide

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 14 Karir di Komputer

BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI

Pengantar Teknologi Informasi. Rudi Susanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

Course List v

Computer Careers and Certification

Etika Profesi. Mia Fitriawati, M.Kom.

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

2. IT Procurement / Purchasing Staff

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

PENGEMBANGAN STANDAR PROFESI TIK BAGI PEMENUHAN STANDARD KETRAMPILAN TIK ASEAN DI ERA MEA

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten

P9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Course List v

MAKALAH ETIKA PROFESI

BAB 1 PENDAHULUAN. Apple Computer, Inc. (biasanya dikenal sebagai Apple) adalah sebuah

KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA

Leadership Coaching for Students of Universitas Indonesia

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

SERTIFIKASI PROFESIONAL TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. satu perkembangan server adalah VPS (Virtual Private Server). VPS adalah

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Informasi dan Multimedia: Peluang dan Tantangan

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N

RIWAYAT HIDUP. Data Pribadi. Nama Lengkap : David Liswandi. Alamat : Taman Alfa Indah I/1 No. 11, Jakarta 12260,

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS CISCO SYSTEM

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

BAB III LANDASAN TEORI

Sejarah Awal Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk menggantikan operat

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PENYERAHAN LISENSI OLEH BNSP KEPADA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI ELEKTRONIKA INDONESIA (LSP-EI)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Latar Belakang. Sekilas Tentang Yayasan Asian Brilliant Center. Profile Trainer

BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

KEAMANAN JARINGAN. Desain Topologi Versi 1

Kata Pengantar Awal Tahun 2009, Aris Lesmana

NEWS UPDATE 7 September

Cisco Certified Internetwork Expert

BRIEFING PEMINATAN TEKNIK INFORMATIKA

CODE COURSE TITLE JAN FEB MARCH APR MAY JUNE JULY AUG SEPT OCT NOV DEC

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis di Bidang Open Source Software

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

Sesuai dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya dapatkan. Saya mengajukan diri untuk melamar pekerjaan dan dapat bergabung dalam perusaan anda,

PROFESI DI BIDANG IT

Transkripsi:

AFTA 2015 DIBERLAKUKAN, MAMPUKAH TENAGA IT INDONESIA BERSAING DI PASAR GLOBAL **) Oleh Tutang, MM *) *) Pusat Penelitian Bioteknologi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia **) Di sampaikan pada pelantikan Sarjana dan Diploma III, STMIK Pranata Indonesia - Jakarta, 21 Februari 2015 ABSTRACT Applicability of AFTA (ASEAN Free Trade Area) in 2015, only a single market and production base with five main elements, namely the free flow of goods, free services, free investments, free capital and skilled labor-free, will have an impact on the labor market in Indonesia, one of which is labor IT Professional and Developer. Graduates "PT" or "PTS" in Indonesia should be prepared and should be able to compete with professionals from other countries. Various opportunities are still open for IT Indonesian workers, only of course necessary and sufficient capability must be evidenced by its international certification as a guarantee that the Indonesian workers are also able to compete with the IT labor force of the country including IT personnel from ASEAN. ABSTRAK Berlakunya AFTA (Asean Free Trade Area) tahun 2015, hanya tersedia satu pasar dan basis produksi dengan lima elemen utama yaitu aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas modal dan bebas tenaga kerja terampil, akan berdampak pada bursa tenaga kerja di Indonesia, salah satunya adalah tenaga kerja IT Professional dan Developer. Lulusan PT maupun PTS di Indonesia harus siap dan harus mampu bersaing dengan tenaga professional dari negara lain. Berbagai peluang masih terbuka bagi tenaga kerja IT Indonesia, hanya tentu diperlukan kemampuan yang memadai dan harus dibuktikan dengan dimilikinya sertifikasi internasional sebagai jaminan bahwa tenaga kerja Indonesia juga mampu bersaing dengan tenaga kerja IT dari negara termasuk tenaga IT dari ASEAN. PENDAHULUAN KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN terakhir di Phnom Penh, beberapa waktu lalu, Asean Free Trade Area (AFTA) akan mulai diberlakukan. Jadi dengan AFTA ini nantinya hanya akan ada satu pasar dan basis produksi dengan lima elemen utama yaitu aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, aliran modal dan aliran bebas tenaga kerja terampil. Berlakunya AFTA 2015 akan memberikan dampak yang serius terhadap perekonomian Indonesia, termasuk tenaga kerja IT. Tenaga kerja IT Indonesia harus mampu bersaing dengan tenaga IT dari berbagai negara di dunia ini termasuk dari sesama negara ASEAN, Iu Rusliana, 2013. Untuk mengisi berbagai bidang usaha dan bisnis baik di Indonesia maupun di luar negeri yang berkaitan dengan teknologi informasi sangat diperlukan sumberdaya manusia yang handal dan professional. Tanpa kemampuan dan skill yang baik dan memadai tenaga IT Indonesia akan kalah bersaing degan tenaga IT yang berasal dari negara lain yang masuk ke bursa tenaga it di Indonesia, Tutang, 2011. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) meminta pekerja Indonesia agar mengurus dan memiliki Sertifikat Kompetensi, sehingga mereka dapat bersaing di area perdagangan bebas ASEAN (AFTA - ASEAN Free Trade Area) pada 2015, Ruslan Burhani, 2014. Sebenarnya, dengan diberlakukannya AFTA tahun 2015 ini, tidak hanya sertifikasi kompetensi nasional saja yang diperlukan, melainkan semua tenaga kerja Indonesia termasuk tenaga IT juga harus memiliki sertifikasi internasional. Hampir semua vendor IT di dunia sudah menerbitkan sertifikasi internasional, mulai dari software, hadware sampai dengan tenaga marketing IT juga harus memiliki sertifikasi internasional. Bahkan untuk menjual hardware dan software partner harus memikiki sertifikasi, mulai dari partner biasa, gold partnet, platium dan sebagainya. Dengan memiliki setifikasi internasional tersebut, lulusan IT di Indonesia akan mampu bersaing dengan tenaga IT dari negara-negara lain khususnya tenaga IT yanag berasal dari kawasan ASEAN. Saat ini mulai banyak perusahaan IT di Indonesia, mulai dari developer, IT Professional sampai dengan

direktur sudah mulai memanfaatkan tenaga IT dari luar seperti India, Singapura, Amerika, dan sebagainya. Salah satu vendor yang sertifikasinya saat ini banyak diminati adalah Microsoft, keunggulan dari sertifikasi Microsoft ini memberikan nilai tambah pasaran hingga 30% sampai dengan 40%. Selain itu, para penyandang sertifikasi ini memperoleh kesempatan peningkatan rata-rata gaji antara 5% hingga 11% dari gaji rata-rata yang berlaku secara umum, Garter-2006. Selain itu, 75% dari para manager IT percaya bahwa sertifikasi ini sangat berpengaruh pada kerja team. Team-team professional mempunyai 40% sampai 50% anggota team yang telah terlatih dan dengan teknologi khususnya, INDC-2006. Gambar 1. Grafk keunggulan memiliki sertikasi (Garter, 2006 dan INDC, 2006) PERSAINGAN DI PASAR GLOBAL Sebagian besar perusahaan dan kantor pemerintah baik departemen maupun non departemen (K/L) di Indonesia sebagian besar masih menggunakan software mulai dari sistem operasi sampai dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai yang dibuat oleh perusahaan besar seperti Microsoft, Mac, Sun Microsystem, dan Oracle, dan sebagainya. Selain itu, tidak sedikit aplikasi yang digunakan merupakan tailor-made (dibuat oleh perusahaan konsultan asing). Aplikasi yang paling bayak digunakan di Indonesia seperti aplikasi pengolah kata, pengolah angka, pengolah data dan umumnya menggunakan aplikasi produk Microsoft, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, atau ada juga yang menggunakan aplikasi sejenis yang free seperti Open Office. Namun demikian peluang untuk mengembangkannya masih terbuka lebar, karena 100 produk perangkat lunak terbaik hanya mengisi tidak lebih dari 45% total pasar dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri pengguna sistem operasi Windows yang terdiri dari Windows XP, Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8. Berdasarkan data yang WinPoin ambil dari StatCounter tahun 2013, menyebutkan bahwa Microsoft Windows 7 masih memimpin dengan 45.18%, Windows XP dengan 44.07%, Windows 8 yang masih sudah berada di posisi 3 dengan 2.38% pengguna, mengalahkan Windows Vista hanya 1.2% pengguna, (WindPoin, 2013). Begitu juga dengan aplikasinya, Microsoft Office masih cukup banyak dan belum terkalahkan dibandingkan dengan aplikasi lain yang jalan di atas System Windows. Dari 45% total pasar software dunia tersebut, berarti masih ada 55% yang bisa diperebutkan oleh tenaga IT di seluruh dunia. Negara-negara seperti India, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan lain-lain saat ini sudah mulai merambah memasuki pasar IT dunia, termasuk di Indonesia. Coba saja perhatikan tenaga IT di beberapa perusahaan besar di Indonesia sudah memanfaatkan tenaga IT asing seperti tenaga dari India yang memang memiliki kemampuan baik sebagai IT Professional maupun Developer. Sebenarnya tenaga IT Indonesia saat ini tidak sedikit yang mulai bekerja di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, bahkan di Amerika baik sebagai IT Developer maupun yang bersifat jasa customization. TANTANGAN IT LOKAL Peningkatan kompetensi SDM lokal dalam upaya memenuhi standar kualitas internasional sering diartikan dengan dimilikinya sertifikasi internasional, meski hal tersebut tidak terkait langsung dengan kualitas pendidikan formal yang telah dimilikinya. Memang dengan memiliki sertifikasi internasional sesuai dengan bidang yang diperlukan di perusahaan, misalnya untuk IT Professional sertifikasi yang dibutuhkan adalah CCNA untuk CISCO, dan MCSE untuk produk Microsoft. Hambatan Indonesia untuk mendapatlan sertifikasi Internasional tersebut adalah mahalnya biaya training dan biaya untuk mengikuti ujian online di lembaga yang bersertifikasi Prometric Testing. Di Indonesia sangat Prometric Testing sebagai penyelenggara ujian bersertifikasi internasional dan itu pun hanya ada di kota-kota besar saja, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain. Sertifikasi internasional ini merupakan modal tambahan yang cukup signifikan di samping gelar kesarjanaan, karena sering kali proses tender internasional memprasyaratkan harus adanya tenaga IT Professional dan Developer yang memiliki sertifikasi Internasional tertentu. 2

Grambar 2. Grafik perbandingan SDM IT lokal dan SDM IT Luar di Indonesia Kunci keberhasilan dalam memperoleh pekerjaan tentu saja tidak semudah membalikkan tangan, tapi harus direbut dengan kesungguhan dan usaha yang keras sejak mulai pembelajaran. Selain daripada itu juga ada kiat lain, yaitu dengan memperoleh sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan internasional, seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dan lain-lain. Cepatnya perkembangan IT, dan semakin kompleknya teknologi tidak memungkin pendidikan formal di Indonesia bisa dengan cepat mengadopsi perubahan tersebut. Salah satu kunci keberhasilan dalam merebut kesempatan kerja bidang IT di samping harus memiliki pendidikan formal, juga harus mengikuti berbagai pelatihan nonformal yang diselenggarakan oleh lembaga bersertifikasi yang diakui secara internasional. Sebagai contoh untuk mendapatkan sertifikasi Microsoft, maka calon tenaga IT harus mengikuti pendidikan dan mengambil exam secara online di salah satu training center Microsoft yang bersertifikasi CTEC (Certifiend Technical Eduation Center), atau lembaga yang memiliki sertifikasi internasional untuk menyelenggarakan training produk tertentu. Di saming itu trainernya pun harus memiliki sertifikasi trainer, untuk produk Microsoft sertifikasi yang harus dimiliki oleh seorang trainer adalah MCT (Microsoft Certified Trainer). Microsoft sendiri saat ini sudah mengeluarkan banyak sertifikasi internasional berkaitan dengan produk baru yanag dirilis, seperti Windows Server 2012, Windows Server 2012R2, Windows 8, Windows 8.1, Microsoft SQL Server 2013, Lync Server 2013, SharePoint 2013, dan sebagainya. Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa vendor internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar negeri: A. Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu: SCP (Sun Certified Programmer) SCD (Sun Certified SCA (Sun Certified Architect) SCWCD (Sun Certified Web Component SCBCD (Sun Certified Business Component SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service) SCMAD (Sun Certified Mobile Application B. Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, antara lain: MCP (Microsoft Certified Professional) MCTS (Microsoft Certified Technical Solution) MCSE (Microsoft Certified System Engineer) MCAD (Microsoft Certification Application Development) MCSD (Microsoft Certified Solution MCT (Microsoft Certified Trainer) C. Sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. CISCO mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain: CCNA (Cisco Certified Network Associate) CCNP (Cisco Certified Network Professional) CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert) D. Sertifikasi internasional lain yang tidak kalah pentig untuk dimiliki, antara lain: MTCTCE (Mikrotik Certified Traffic Control Engineer) MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) KEBUTUHAN TENAGA IT DI INDONESIA Diperkirakan pada tahun 2010 ini kebutuhan tenaga IT di Indonesia akan mencapai angka 327.813. Dari hasil riset IDC (International Data Center), terungkap bahwa ternyata masih banyak peluang kerja di bidang IT di Indonesia yang masih belum tergarap. Sementara nilai pasar yang tersedia mencapai US$1.7 milyar atau 164 triliun rupiah. Kalau Anda punya keberanian menyebrang ke negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura, atau 3

banhkan ke USA, peluangnya tentu jauh lebih besar lagi. Berdasarkan data yang dikeluarkan lembaga survei terkemuka diperkirakan sampai tahun 2015 di luar negeri akan tersedia 3.3 juta lapangan kerja. Kebutuhan tenaga IT tersebut akan semakin bertambah jika e-government dan otonomi daerah berjalan sesuai dengan peraturan perundangundangan sudah mulai dilaksanakan dengan baik. Maka dapat diperkirakan seluruh Instansi pemerintah di Indonesia setiap tahunnya paling tidak kurang membutuhkan tenaga sebanyak 5.489 tenaga IT, dalam hal ini IT, MI dan Sistem Akunansi. Sementara untuk bidang Cyber media yang untuk saat ini tidak kurang dari 1.921 media, dengan perkiraan satu media membutuhkan 21 ahli IT, maka seluruhnya akan tersedia lowongan sebanyak 40.341 orang ahli TI. Selain dari pada itu masih ada sektor lainnya yang membutuhkan tenaga TI, antara lain asuransi, multimedia, elektronika, otomotif, farmasi, ritel, bursa efek, percetakan, agrobisnis, eksplorasi dan lain sebagainya. PENGHASILAN TENAGA IT mendapatkan penghasilan bersih tidak kurang dari Rp. 11 sampai Rp. 20 juta rupiah per bulannya. PENGHASILAN DEVELOPER Untuk developer ini sangat berpeluang meraih kesuksesan, misalnya dia seorang developer dan bekerja sendiri membuat suatu aplikasi untuk smartphone. Kemudian aplikasi tersebut bagus dan memungkinkan untuk diupload Android Store, WindowsPhone Store atau ke Apple Store dan ternyata diterima. Sebagai contoh, penduduk Indonesia tahun 2010 berdasarkan data statistik BPS 237.641.326 jiwa. Dari jumlah tersebut yang menggunakan Smartphone diperkirakan sekitar 40%, dan dari 40% rata-rata setiap orang menggunakan dua buah smartphone. Ini berarti 40% kali 2237.641.326, yaitu sekitar 95.056.530,4 jiwa dari pengguna smartphone tersebut. Karena rata-rata setiap orang menggunakan 2 buah smartphone, maka jumlah pengguna smartphone menjadi 190.113.060,8 jiwa. Gaji seorang pemula di bidang IT, berkisar Rp. 900.000,- sampai dengan Rp. 2,5 juta per bulan. Sedangkan yang sudah berpengalaman bisa meraih sedikitnya 7 sampai 10 juta rupiah per bulan. Sementara di luar negeri, gaji seorang pegawai dalam bidang IT yang msuk dalam kategori pemula berkisar antara US$400 sampai US$600 (3,6 juta sampai 5,5 juta perbulan). Sedangkan yang digolongkan dalam IT Professional memperoleh pendapatan sekitar US$2000 sampai US$ 2500 (18,2 juta sampai 22,7 juta) per bulan. Begitu juga di Indonesia, bagi IT Professional atau Depelover ternyata tidak murah, misalnya seorang software developer untuk ASP dengan pengalaman 5 tahun gajinya minimal 5 juta rupiah. Untuk developer yang berbasis PHP gajinya berkisar Rp. 7 juta/bulan. Kesimpulannya derajat orang IT di Indonesia saat ini masih tergolong cukup tinggi dibandingkan tenaga kerja bidang lain. Kemudian bagi IT Director atau Chief Information Officer (CIO) menduduki peringkat pertama dengan penghasilan berkisar antara Rp. 30 juta sampai 80 juta/bulan. Di Indonesia yang banyak masih di level IT Manager, menurut Salary Guide yang dikeluarkan Kelly Service, 2010, seorang IT Manager di Indonesia dengan pengalaman 5 7 tahun bisa Tabel : Jumlah penduduk Indonesia dari Tahun 2010 Jika aplikasi tersebut diunggah (upload) dan sudah disetujui (approve) dan tampil di Windows Store, Android Store, Apple Store, dan sebagainya kemudian aplikasi tersebut dijual dengan harga misalnya Rp. 2.000,00 (Dua ribu rupiah) dan setiap hari diunduh kurang lebih 0,01% dari pengguna Smartphone di Indonesia, maka dapat dipastikan penghasilan seorang developer diperkirakan 0,01% kali 190.113.060,8 orang pengguna smartphone kali Rp. 2.000,00 maka penghasilan seorang developer handal kurang lebih bisa mencapai Rp. 38 juta rupiah setiap hari, kalu dikalikan 30 hari, maka pernghasilan seorang developer bisa mencapai 24 4

juta kali 30 hari, hasilnya sekitar 1,14 miliyar per bulannya. Hanya tentu harus memiliki kemampuan dan skil memadai serta kualifikasi pendidikan yang baik dan sesuai. Grafik : Penghasilan developer professional KESIMPULAN Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang, jumlah SDM professional dengan berkemampuan baik bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia tahun 210 berdasarkan BPS berjumlah 237.641.326 jiwa. Kemudian yang cukup menarik dari perkembangan TI, peghargaan kepada mereka yang berkemampuan dalam bidang ini sudah bisa dirasakan dengan penghasilan yang bisa dikatakan cukup baik bila dibandingkan dengan tenaga kerja lain. Oleh karena itu dengan berkembangnya teknologi informasi dan degan akan diberlakukannya AFTA Tahun 2015 ini, maka peluang Sarjana maupun Diploma IT akan semakin terbuka, hanya tentu saja diperlukan kemampuan dan skill yang memadai dan harus dibuktikan dengan sertifikasi internasional yang dimiliki sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sehingga dengan kemampuan yang dimiliki oleh semua lulusan IT di Indonesia akan mampu bersaing di bursa tenaga IT Internasional. Namun demikian, sebenarnya peningkatan kualitas SDM (sumberdaya manusia) professional, infrastruktur yang memadai serta penerapan komputasi modern diberbagai kementrian/lembaga serta perusahaan besar, menengah dan UKM juga akan menambah peluang bagi lulusan IT di Indonesaia. PUSTAKA 1. Ruslan Burhani, 2014. Pekerja harus miliki sertifikat kompetensi agar diterima AFTA. http://www.antaranews.com/berita/457847/p ekerja-harus-miliki-sertifikat-kompetensi-agarditeri-ma- afta. Dikunjungi 26/01/2015. 2. Iu Rusliana, 2013. AFTA 2015, Siapkah SDM Indonesia? http://www.fu.uinsgd.ac.id/site/detail/artikel/afta-2015-siapkah-sdm-indonesia, dikunjungi 26/01/2015. 3. Tutang, 2011. Peluang dan Tantangan Lulusan IT di Indonesia. Jurnal Komputasi, Vol. 8 No. 1, Januari 2011. 4. Timothy J. Shimeall, Jonathan M. Spring, 2013. Introduction to Information Security, Chapter 16, Professional Certifications and Overall Conclusions, ISBN: 978-1-59749-969-9, Imprint: Syngress 5. Jumlah Penduduk Indonesia, BPS, di unduh tanggal 10 Februari 2015. http://www.pbs.go.id -------- Selamat atas pelantikan Anda menjadi Sarjana, Diploma Tahun 2015 ini semoga sukses------- 5