BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Konsep INTERNAL INTERNAL ELEMEN PEMICUAN KEPEMIMPINAN LOKAL 100% MASYARAKAT TIDAK BUANG AIR BESAR SEMBARANG TEMPAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PEMBAHASAN. Umur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

BAB III METODA PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Moutong

BAB I PENDAHULUAN. 1,1 milyar orang tidak memiliki fasilitas sanitasi. Hal ini kemudian berpengaruh pada

METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

BAB III METODE PENELITIAN. terdekat dengan variabel dependen yaitu tingkat kecemasan ibu hamil pertama

BAB 4 METODOLOGI PE ELITIA

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. (variabel dependen) dilakukan pada saat yang sama yaitu tiap subyek hanya

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menggunakan metode observasional korelatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN. secara deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekuensi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. murni di Puskesmas Rowosari Semarang. Dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

PERKEMBANGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Z 2 α P Q n = d 2

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan Di Desa Tunggulo Kec. Limboto Barat

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen INTERNAL INTERNAL ELEMEN PEMICUAN KEPEMIMPINAN LOKAL KOMITMEN SOSIAL 100% MASYARAKAT TIDAK BUANG AIR BESAR SEMBARANG TEMPAT EKSTERNAL PENDAMPINGAN Pencapaian keadaan dengan 100% masyarakat tidak buang air besar sembarang tempat dipengaruhi oleh faktor internal, berupa penggunaan elemen pemicuan yang dapat menggugah masyarakat untuk berubah dalam suatu proses fasilitasi antara pihak luar dengan masyarakat, adanya kepemimpinan lokal yang didapat dari proses fasilitasi, adanya komitmen sosial yang menjaga konsistensi perubahan. Sedangkan faktor eksternal adalah adanya pendampingan dari pihak luar, dalam hal ini petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Elemen pemicuan Faktor yang menggugah seseorang untuk berubah pemikirannya dari buang air besar di sembarang tempat menjadi buang air besar di fasilitas sanitasi, seperti rasa jijik, rasa malu, rasa takut sakit, takut dosa, harga diri Wawancara Kuesioner Persentasi Nominal Pendampingan Adanya kunjungan pasca pemicuan untuk Wawancara Kuesioner Skor Ordinal memberikan dukungan semangat dan teknis ketika anggota masyarakat membangun fasilitas sanitasi Kepemimpinan Adanya tokoh lokal dari proses fasiitasi yang Wawancara Kuesioner Skor Ordinal lokal mengajak masyarakat untuk membangun fasilitas sanitasi Komitmen sosial Pengorganisasian sosial untuk mendorong Wawancara Kuesioner Skor Ordinal replikasi dan pemeliharaan terhadap perubahan yang telah terjadi dari buang air besar di sembarang tempat menjadi buang air besar di fasilitas sanitasi, baik berupa rencana kegiatan, penghargaan maupun sangsi sosial

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 100% masyarakat Seluruh masyarakat dalam suatu komunitas Wawancara Kuesioner Persentasi Ordinal buang air besar tidak sembarang tempat desa memiliki akses untuk buang air besar pada fasilitas sanitasi

3.3 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah berupa Penelitian Deskriptif yang melihat penerapan tahapan sekuensi CLTS yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kegagalannya dalam mencapai masyarakat 100 persen tidak buang air besar sembarang tempat. Tahapan sekuensi CLTS menempati variabel independen, yakni faktor internal berupa elemen pemicuan CLTS, kepemimpinan lokal dan komitmen sosial serta faktor eksternal berupa pendampingan dari Puskesmas terhadap pencapaian masyarakat 100% tidak buang air besar sembarang tempat sebagai variabel dependen. 3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan selama 1,5 bulan, yakni pada bulan Oktober sampai dengan November 2008 berlokasi di Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah kepala keluarga dari masyarakat yang tinggal di Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Penentuan populasi ini berdasarkan informasi dari Puskesmas Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi adalah bahwa seluruh kepala keluarga yang berada di dua kecamatan tersebut pernah mengikuti proses fasilitasi CLTS. Berdasarkan informasi dari Kabupaten Muara Enim Dalam Angka Tahun 2007, Kecamatan Lembak terdiri atas 16 desa, 57 dusun, dengan 7.522 kepala keluarga dan 26.041 penduduk. Sedangkan Kecamatan Talang Ubi terdiri atas 21 desa, 69 dusun, dengan 15.804 kepala keluarga dan 63.208 penduduk. 3.5.2 Sampel Sampel pada penelitian ini diambil dari populasi di 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi. Pengambilan sampel pada setiap kecamatan lokasi penelitian diambil secara acak (random sampling) sederhana

untuk 2 populasi, dengan rumus Slovin dari Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005), sebagai berikut: N n = 1 + Ne² Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = batas kesalahan pengambilan sampel yang ditoleransi, diambil 2%. Kecamatan Lembak: 7522 n = 1 + 7522(0,02)² = 1.876 kepala keluarga Kecamatan Talang Ubi: 15804 n = = 2.159 kepala keluarga 1 + 15804(0,02)² Secara terperinci, jumlah sampel yang ditentukan secara proporsional dari setiap desa pada tiap Kecamatan yang diteliti adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Sampel Menurut Desa di Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim No Desa Jumlah KK Jumlah Sampel (Interval, k=4) 1 Babat 389 97 2 Talang Balai 426 106 3 Sialingan 353 88 4 Tanjung Bunut 357 89 5 Ibul 285 71

6 Gaung Asam 560 140 7 Tapus 323 80 8 Petanang 491 122 9 Talang Nangka 492 123 10 Alai 940 235 11 Sungai Duren 296 74 12 Lembak 1224 306 13 Kemang 563 140 14 Lubuk Semantung 251 62 15 Tanjung Baru 322 80 16 Lubuk Getam 250 62 Total 7522 1876 Tabel 3.2 Jumlah Sampel Menurut Desa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim No Desa Jumlah KK Jumlah Sampel (Interval, k=7) 1 Semangus 653 88 2 Sungai Baung 907 124 3 Talang Ubi Selatan 914 124 4 Talang Bulang 1121 154 5 Benuang 745 101 6 Kerta Dewa 746 102 7 Panta Dewa 997 136

8 Sungai Ibul 659 89 9 Talang Ubi Timur 845 115 10 Talang Ubi Barat 842 115 11 Talang Ubi Utara 646 89 12 Talang Akar 1250 174 13 Benekat Minyak 566 75 14 Sinar Dewa 978 134 15 Suka Maju 1432 198 16 Suka Damai 668 90 17 Pasar Bhayangkara 1123 155 18 Handayani Mulya 712 96 Total 15804 2159 3.6 Teknik Pengumpulan Data Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala keluarga pada Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, melalui wawancara dengan menggunakan alat berupa kuesioner. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Puskesmas Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi serta sumber-sumber lain. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan selama 24 hari dalam bulan Oktober 2008 yang didukung oleh tenaga surveyor yang berasal dari Puskesmas Kecamatan Lembak dan Kecamatan Talang Ubi. Tenaga surveyor ini seluruhnya berjumlah 21 orang, terdiri atas 12 orang dari Puskesmas Kecamatan Talang Ubi dan 9 orang dari Kecamatan Lembak. 3.7 Manajemen Data Analisis penelitian yang menghasilkan informasi akurat membutuhkan beberapa tahap pengolahan data, yakni: 3.7.1 Mengedit (Editing) Mengedit adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuesioner berkaitan dengan kelengkapan, kejelasan, relevansi dan konsistensinya.

3.7.2 Mengkode (Coding) Mengkode adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. 3.7.3 Memproses (Processing) Memproses adalah kegiatan memproses data dengan menggunakan program SPSS for window versi 11.5 agar dapat dianalisis. 3.7.4 Membersihkan (Cleaning) Membersihkan adalah kegiatan pengecekan kembali data yang telah dientry agar tidak ada kesalahan. 3.8 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model univariat, yakni dengan mendeskripsikan tiap variabel independen, yakni elemen pemicuan, pendampingan, kepemimpinan lokal dan komitmen sosial dalam proporsi menurut kategori yang ditentukan. 3.9 Penyajian Data Penyajian data hasil penelitian ini menggunakan tabel dan grafik untuk menggambarkan proporsi hasil penelitian.