WORKSHOP PENGHITUNGAN UNIT COST DAN TARIF RUMAH SAKIT DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI UNIVERSAL COVERAGE DAN BPJS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR & WORKSHOP SISTEM MANAJEMEN KLAIM DAN PENGHITUNGAN UNIT COST UNTUK MENCIPTAKAN EFISIENSI RUMAH SAKIT DI ERA BPJS

WORKSHOP. dan Bimbingan Teknis Berbasis Kasus

Kepada Yth : Direktur Rumah Sakit Anggota PERSI Di - Tempat. Dengan hormat,

TERM OF REFERENCE BIMBINGAN TEKNIS PERHITUNGAN UNIT COST RUMAH SAKIT

TERM OF REFERENCE BIMBINGAN TEKNIS. Hotel Grand Cempaka Jakarta, September 2011

TERM OF REFERENCE BIMBINGAN TEKNIS

ProQua. Kepada Yth : Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di tempat

Term of Reference Bimbingan Teknis Aplikasi Konsep Manajemen Keuangan sebagai Instrumen Analisis dalam Pengambilan Keputusan Strategis Rumah Sakit

Term of Reference. Bimbingan Teknis Aplikasi Konsep Manajemen Keuangan sebagai Instrumen Analisis dalam Pengambilan Keputusan Strategis Rumah Sakit

: Pemberitahuan Bimbingan Teknis Perhitungan Unit Cost Pelayanan Rumah Sakit Pertanggungjawaban dan Strategi Tarif Rumah Sakit

Konsep dan Prinsip-Prinsip Analisa Biaya Pelayanan Kesehatan (Sebuah Pendekatan untuk Rumahsakit )

PELATIHAN KODIFIKASI ERA JKN SERTA INTEGRASI V-CLAIM, SIMRS, E-KLAIM INA

BAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.

INSTITUT MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BEST PRACTICE. di The Royal Surakarta Heritage Hotel Juli 2017

Pemberitahuan Pelatihan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual dalam Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan

BIMBINGAN TEKNIS Strategic Action Plan & Accountability System Menyusun Rencana Aksi Strategis dan Sistem Akuntabilitas Rumah Sakit

KERANGKA ACUAN BIMBINGAN TEKNIS REMUNERASI DAN TEHNIK PEMBAGIAN JASA TARIF PAKET JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

: Pemberitahuan Bimbingan Teknis Strategic Action Plan dan Accountability System

Bimbingan Teknis Cost Containment (Pengendalian Biaya) Rumah Sakit

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang kesehatan. World Health Organization (WHO)

TERM OF REFERENCE (TOR) PELATIHAN TEKNIS COSTING RS DAN KODIFIKASI DIAGNOSIS SERTA KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA PROGRAM JKN

L A T A R B E L A K A N G

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini

: Pemberitahuan Bimbingan Teknis Penyusunan SOP SIA sebagai Instrumen Akuntabilitas dan Pengendalian Intern RS.

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan di awal tahun 2014, mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TERM OF REFERENCE (TOR)

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS

Yogyakarta, Juni 2013

BEST PRACTICE BERBAGI PENGALAMAN DENGAN PARA PRAKTISI TOR PELATIHAN DENGAN TOPIK :

TERM OF REFERENCE (TOR) PELATIHAN CUSTOMERS SERVICE CARE RUMAH SAKIT Bersama dr. Hanna Permana Subanegara, MARS

TERM OF REFERENCE (TOR)

TERM OF REFERENCE PELATIHAN

: Pemberitahuan Bimbingan Teknis Penyusunan Hospital Bylaws dan Medical Staff Bylaws Versi Baru sesuai Permenkes No. 755/Menkes/Per/IV/2011

TERM OF REFERENCE PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Coverage (UHC) adalah suatu ketentuan penting bagi negara

PERKEMBANGAN BPJS DAN UNIVERSAL COVERAGE DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini

ProQua. Kepada Yth. Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di tempat

Hospital Management Training & Consulting

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

BAB I BAB I PENDAHULUAN. aman, bermutu, dan terjangkau. Hal ini diatur dalam undang-undang kesehatan,

Quantum Management : 1100/QM/I/2017. : Pemberitahuan Bimbingan Teknis Menyusun Sistem Remunerasi Rumah Sakit di Era JKN

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

KESIAPAN & STRATEGI RUMAH SAKIT SWASTA MENGHADAPI JKN

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

Kepada Yth : Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di : tempat

Demikian, atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

ProQua. Kepada Yth : Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di tempat

Bimbingan Teknis PENYUSUNAN HOSPITAL BYLAWS, MEDICAL STAFF BYLAWS, NURSING STAFF BYLAWS DAN CLINICAL PRIVILEGES Bersama Dr. Sofwan Dahlan, Sp.

Nomor : 202/1B.25/PP.PERSI/IV/2014 Jakarta, 2 April 2014 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemberitahuan Pelatihan Dewan Pengawas Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan

Website :

TERM OF REFERENCE PELATIHAN PEMANTAPAN PENERAPAN PPK-BLUD TOPIK :

A. PENDAHULUAN Fraud di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kriminal "kerah putih" yang canggih dan berdampak terhadap sistem

ProQua. : 1. dr. Rano Indradi S, M.Kes (Health Information Management Consultant) 2. dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD (PERSI, ARSADA, RS UNS)

Hospital Management Training & Consulting

Kepada Yth: Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten... Propinsi... di Tempat

OPTIMALISASI JKN, BELAJAR DARI RS YANG BERHASIL DI ERA JKN

Seminar dan Workshop. Pengantar

Quantum Management : 1035/QM/V/2015. : Pemberitahuan Bimbingan Teknis Menyusun Sistem Remunerasi Rumah Sakit di Era JKN

POST GRADUATE PROGRAM IN PUBLIC HEALTH, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

BEST PRACTICES TOPIK :

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT

TUJUAN IN-HOUSE TRAINING

Sebuah program di ANNUAL SCIENTIFIC MEETING dalam rangka DIES NATALIES FK UGM ke 68 dan ULANG TAHUN RSUP DR. SARDJITO ke 32

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS CUSTOMER SERVICE CARE RUMAH SAKIT

Catatan : - Untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik disarankan peserta membawa laptop

Nomor : 113/PQ/VII/ Juli 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Bimtek Strategic Action Plan RS

BAB I PENDAHULUAN. secara berkelanjutan, adil dan merata menjangkau seluruh rakyat.

ESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014

Management menyelenggarakan Pelatihan Dewan Pengawas Rumah Sakit yang akan dilaksanakan : 1017/QM/II/2015

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

ProQua. Kepada Yth : Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di tempat

Nomor : 115/PQ/IX/ September 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Bimtek Remunerasi dan Sistem Akuntabilitas RS di Era JKN

REMUNERASI BAGI DSPK DALAM ERA JKN. Nina Susana Dewi 12/09/2014. Tujuan Sistem Pembiayaan Pelayanan Kesehatan:

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. berbasis unit, dengan penghitungan unit cost yang detail sehingga mudah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT

12 SKP. Latar Belakang

ProQua. Nomor : 106/PQ/I/ Januari 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Workshop Penyusunan Remunerasi Bagi Staf Klinis RS di Era JKN

TERM OF REFERENCE (TOR)

RUMAH SAKIT SEBAGAI LEMBAGA USAHA

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN RUMAH SAKIT Bersama dr. Hanna Permana Subanegara, MARS.

PENGURUS PUSAT ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA (ARSADA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dari pembangunan nasional. Tujuan utama dari pembangunan di bidang

TERM OF REFERENCE PELATIHAN PEMANTAPAN PENERAPAN PPK-BLUD TOPIK :

2016, No tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahu

Perkembangan Kebijakan Otonomi Rumahsakit dan Pengawasan Rumahsakit di Era Jaminan Kesehatan Nasional Laksono Trisnantoro

Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

Transkripsi:

WORKSHOP PENGHITUNGAN UNIT COST DAN TARIF RUMAH SAKIT DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI UNIVERSAL COVERAGE DAN BPJS 2014 Untuk Menciptakan yang Efisien dan Profitable LATAR BELAKANG Unit cost, tarif dan mutu pelayanan merupakan point penting dan isu hangat yang menjadi kepentingan dari berbagai shareholder, seperti owner, pelaksana dan masyarakat pada umumnya. Biaya pelayanan kesehatan yang sangat tinggi dan selalu meningkat, berdampak pada tarif yang diberlakukan. Tarif yang kompetitif dan bersaing serta tuntutan akan mutu pelayanan yang baik menjadi dilema tersendiri bagi sehingga perlu menyusun strategi atau terobosan yang sifatnya win win solution. Pada satu sisi diharapkan bisa memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien namun di sisi lain juga dituntut untuk efisien sehingga biaya kesehatan harus dikelola dengan baik. Alat untuk mencapai strategi tersebut adalah Analisis Biaya Pelayanan atau yang lebih dikenal dengan Penghitungan Unit Cost. Pentingnya Unit Cost sebagai dasar Tarif, penyusunan Anggaran dan Efisiensi ini juga disikapi oleh pemerintah dengan berbagai perundangan yang dikeluarkan, melalui PP No 23/2005 dan perubahannya yang tertuang dalam PP Nomor 74 Tahun 2012 yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan tentang BLU, Permendagri No 61/2007 tentang BLUD, Undang-undang, Pedoman Akuntansi untuk Pemerintah oleh Kementerian Kesehatan, Pedoman Akuntansi untuk Swasta oleh Persi dan berbagai peraturan pendukung lainnya. Bagi Swasta, penghitungan Unit Cost menjadi hal yang sangat penting untuk pencapaian tujuan organisasi yaitu efisiensi biaya (cost reduction strategy), profit yang maksimal, kepuasan pelanggan, pelayanan yang bermutu dan menciptakan organisasi yang akuntable dan auditable. 1

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 416/MENKES/PER/II/2012 dan perubahanannya dalam Permenkes No. 029 Tahun 2012 tentang tarif pelayanan kesehatan berdasarkan INA-CBG juga menimbulkan pro dan kontra antar berbagai pihak. Ada pihak yang merasa kurang atau dirugikan dan ada pihak yang merasa diuntungkan. Sehingga banyak Swasta berkesimpulan bahwa kerjasama dengan PT Askes (BPJS) tidak menguntungkan, tanpa menghitung biaya secara detil terlebih dahulu. Faktanya Konsep Universal Coverage dengan BPJS akan dilaksanakan di Tahun 2014, sehingga Unit Cost merupakan hal yang krusial untuk dihitung secara detil supaya keputusan strategis bisa di ambil berbasis hitungan yang jelas. Unit Cost juga harus dihitung secara berkala guna melihat positioning dan merencanakan bisnis strategis yang paling tepat dan akurat di masa depan. Hal yang juga krusial adalah bahwa Unit Cost ini akan menggambarkan sebagai organisasi yang Good Governance dan menjadi yang akuntable dan auditable sehingga mampu memberikan pertanggungjawaban secara memuaskan kepada berbagai stakeholder, shareholder maupun masyarakat, dan persaingan yang ada pada saat ini menuntut untuk menerapkan konsep-konsep manajemen modern seperti layaknya organisasi bisnis sehingga memungkinkan organisasi menjadi organisasi bisnis yang cost effective, tanpa meninggalkan mutu dan fungsi sosial yang diembannya. Unit Cost merupakan alat untuk menghasilkan informasi guna menciptakan daya saing bisnis : mutu tinggi, biaya rendah, dan tepat waktu. Dalam workshop ini akan dikupas secara detil tentang teknik penghitungan Unit Cost per pelayanan di dan pemanfaatannya untuk mendukung berbagai keputusan strategi di yaitu Tarif, Anggaran, efisiensi melalui (cost reduction strategi), kerjasama dengan pihak ketiga (KSO), negosiasi dengan berbagai stakeholder, dasar penghitungan biaya paket (INA-CBG/Casemix) dan perencanaan bisnis strategis ke depan sehingga akan mendukung tujuan menjadi organisasi yg akuntable dan auditable, cost effective dan bermutu tinggi. TUJUAN WORKSHOP Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan : 1. Mampu menyusun struktur tarif berdasar Unit Cost yang akuntabel dan auditable 2. Mampu melakukan penghitungan Unit Cost setiap jenis layanan di RumahSakit. 3. Mampu melakukan advocacy kepada berbagai stakeholder 4. Mampu melakukan bargaining dalam pengajuan kerjasama maupun manajemen klaim dengan pihak ketiga (PerusahaanAsuransi, BPJS -PT Askes, Jamsostek, perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dll) 5. Mampu mengukur efisiensi (cost effective) dan cost reduction di 6. Memahami konsep penyusunan tarif paket berbasis INACBG atau Casemix. 2

7. Meningkatnya kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang akuntansi dan keuangan 8. Mampu melakukan inventarisasi asset di 9. Mampu mengukur kinerja pelayanan dan kinerja keuangan setiap unit/bagian di Rumah akit 10. Mampu menyusun cash flow dan perencanaan strategis bisnis secara lebih akurat METODE : 1. Teori 2. Diskusi 3. Simulasi, Praktek Menghitung Unit Cost dan Diskusi kasus SASARAN PESERTA Peserta yang diharapkan : A. Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Pelayanan/ Direktur Operasional, Direktur Pengembangan Bisnis B. Manager Keuangan, Manager Pelayanan, Manager Instalasi/Unit, KomiteMedik C. Owner/Pemilik (Direktur PT, Komisaris, Yayasan) NARASUMBER/FASILITATOR 1. Prof.Dr.dr Ahmad Djojosugito.,Sp.OT(K).,MHA.,MBA.,FICS(ortho) Direktur Utama RS BUMN dan Konsultan Ahli Mutu Pelayanan dan Manajemen 2. Prof.dr. Laksono Trisnantoro,M.Sc.,Ph.D Direktur MMR FK UGM dan Konsultan Ahli Kebijakan Manajemen Pelayanan dan Kesehatan 3. Atiek Heru.,ST.,SE.Akt., MBA Unit Cost, Tarif dan Manajemen Keuangan 4. Dr.drg. Julita Hendrartini, M.Kes Direktur SDM dan Pengembangan RSA UGM, Pengelola Magister Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan FK UGM dan Konsultan Ahli Pembiayaan dan Manajemen Kesehatan 5. dr. Ahmad Hardiman., SpKJ., MARS Direktur IMRS PERSI dan Direktur RS Medika Permata Hijau (KPJ) 6. dr. Tono Rustiano, MM Direksi PT Askes Persero Indonesia (Persero) 7. Choliq Amien, SE., MM. Ahli Manajemen Keuangan PERSI Direktur Keuangan RS Mata Aini Jakarta 3

WAKTU DAN TEMPAT Hari/tanggal : Jumat-Minggu, 15-17 November 2013 Tempat : Grand Royal Panghegar Hotel Jl. Merdeka No. 2 Bandung JADWAL ACARA : Hari 1, Jumat 15 November 2013 12.30 14.00 Check in dan Registrasi Ulang 1 14.00 14.15 Pengantar dan Pembukaan Direktur IMRS PERSI 2 14.15-15.15 SESI I : Restrukturisasi Biaya dr. Ahmad Hardiman., SpKJ., MARS Direktur IMRS PERSI dan Direktur RS Medika Permata Hijau (KPJ) 15.15 15.30 Coffee Break 3 15.30 17.00 SESI II : Unit Cost dan Payment Mechanism dalam Implementasi Universal Coverage dan BPJS Indonesia 2014 Direksi PT Askes (Persero) 17.00 19.00 Break Ishoma 4 19.00 20.30 SESI III : Pengalaman, Depkes dan PT. ASKES dalam penghitungan unit cost dan tarif Choliq Amien, SE., MM. Ahli Manajemen Keuangan PERSI Direktur Keuangan RS Mata Aini Jakarta 4

Hari 2, Sabtu 16 November 2013 5 08.00 09.15 SESI IV : Unit Cost sebagai Dasar Pricing Policy (Pentingnya jasa sarana, jasa medis dan mutu pelayanan dalam mendukung struktur tarif di ) Prof.Dr.dr Ahmad Djojosugito.,Sp.OT(K).,MHA.,MBA.,FICS(ortho) Direktur Utama RS BUMN dan Konsultan Ahli Mutu Pelayanan dan Manajemen 09.15 09.30 Coffe Break 6 09.30 11.00 SESI V : Strategi dan Teknik Penyusunan Tarif Paket Berdasarkan INA CBG / Casemix untuk Mempersiapkan Universal Coverage dan BPJS 2014 Dr.drg. Julita Hendrartini, M.Kes Direktur SDM dan Pengembangan RSA UGM, Pengelola Magister Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan FK UGM dan Konsultan Ahli Pembiayaan dan Manajemen Kesehatan 7 11.00 12.00 SESI VI Cost Leadership Strategy di (Unit Cost dan Manajemen Biaya di sebagai dasar perencanaan bisnis strategis di ) Prof.dr. Laksono Trisnantoro,M.Sc.,Ph.D Direktur MMR FK UGM dan Konsultan Ahli Kebijakan Manajemen Pelayanan dan Kesehatan 12.00-13.00 Sholat dan Lunch 8 13.00 14.00 SESI VII : Perhitungan Unit Cost berbasis Aktivitas di Perhitungan Unit Cost sebagai Dasar Usulan Pola Tarif, Penyusunan Anggaran/Subsidi, Penilaian Kinerja / Efisiensi, dan Negosiasi 5

9 14.00-14.45 SESI VIII : Langkah-langkah Strategis Penghitungan Unit Cost dan Pemetaan Biaya Pelayanan Kesehatan di 14.45-15.00 Coffe Break 10 15.00-16.00 SESI IX : Kasus I Penghitungan Unit Cost berbasis aktivitas per item produk di Kasus dan pembahasan : Penghitungan Unit Cost Laundry dan Gizi 11 16.00-17.00 SESI X : Kasus II Penghitungan Unit Cost berbasis aktivitas per item produk di Kasus dan pembahasan : Penghitungan Unit Cost Rawat Jalan dan Rawat Inap 6

Hari 3, Minggu 17 November 2013 13 08.00 09.30 SESI XI Kasus III Penghitungan Unit Cost berbasis aktivitas per item produk di Kasus dan pembahasan : Perhitungan Unit Cost di Instalasi Laboratorium, Radiologi dan Kamar Operasi 09.30-09.45 Coffe Break 14 09.45 10.45 SESI XII : Plan Of Action Tarif, Unit Cost, Subsidi dan Efisiensi di Review & What Next? Problem and Solving Unit cost, Tarif dan Manajemen Keuangan 15 10.45-11.30 SESI XIII: Pemutaran Film Unit Cost Tarif Belajar Unit Cost dengan mudah / interaktif dengan audio visual CD Interaktif Unit Cost kerjasama dengan WH0 (World Health Organization) Unit cost, Tarif dan Manajemen Keuangan Penutup Direktur IMRS PERSI / Sansekerta Consulting Group 16 11.30-12.30 Check Out 7