M E K A N I K A R E K A Y A S A I KODE MK : SEMESTER : I / 3 SKS

dokumen-dokumen yang mirip
Mekanika Rekayasa/Teknik I

2 Mekanika Rekayasa 1

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Mekanika. Teknik (Statika Struktur)

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Sebuah benda tegar dikatakan dalam keseimbangan jika gaya gaya yang bereaksi pada benda tersebut membentuk gaya / sistem gaya ekvivalen dengan nol.

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

FISIKA XI SMA 3

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Metode Spin Coating

Gaya. Gaya adalah suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak atau dari keadaan bergerak menjadi diam.

MEKANIKA TEKNIK. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir. Disusun Oleh: Andri Firardi Utama L0G

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Statika & Mekanika Bahan Kode : CIV 102. Sistem Gaya. Pertemuan - 1

STRUKTUR STATIS TERTENTU PORTAL DAN PELENGKUNG

MODUL PERKULIAHAN. Gaya Dalam Struktur Statis Tertentu Pada Portal Sederhana

Program Studi Teknik Mesin S1

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

MEKANIKA REKAYASA III

Mata Kuliah: Statika Struktur Satuan Acara Pengajaran:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

Hukum Newton dan Penerapannya 1

sendi Gambar 5.1. Gambar konstruksi jembatan dalam Mekanika Teknik

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Dasar-Dasar Perancangan Mesin

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka

Pertemuan I,II I. Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu

GAYA GESER, MOMEN LENTUR, DAN TEGANGAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

PENGARUH PEMBEBANAN OVERLOAD BUCKET TERHADAP KEKUATAN MATERIAL KOMPONEN ARM PADA EXCAVATOR VOLVO EC700B TIPE CRAWLER

Golongan struktur Balok ( beam Kerangka kaku ( rigid frame Rangka batang ( truss

STRUKTUR STATIS TAK TENTU

MODUL ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MEKANIKA TEKNIK)

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method

TEGANGAN DAN REGANGAN GESER. Tegangan Normal : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah yang tegak lurus permukaan bahan

BAB IV HUKUM NEWTON DALAM GERAK

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Tumpuan Rol

APA ITU MEKANIKA? CABANG ILMU FISIKA YANG BERBICARA TENTANG KEADAAN DIAM ATAU GERAKNYA BENDA-BENDA YANG MENGALAMI KERJA ATAU AKSI GAYA,

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

GAYA DAN HUKUM NEWTON

Berikan jawaban anda sesingkatnya langsung pada kertas soal ini dan dikumpulkan paling lambat tanggal Kamis, 20 Desember 2012.

BAB 7 ANALISA GAYA DINAMIS

Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method

MODUL PERKULIAHAN FISIKA DASAR I. Fakultas Program Studi Modul Kode MK DisusunOleh

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

STATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD

MODUL 1 STATIKA I PENGERTIAN DASAR STATIKA. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

PUNTIRAN. A. pengertian

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output. SAP-Statika (TSP-106) Versi/Revisi : 01/00 1 dari 28

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

STATIKA STRUKTUR. Syamsul Hadi

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

Keseimbangan, Momen Gaya, Pusat Massa, dan Titik Berat

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

METODA CONSISTENT DEFORMATION

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

Mekanika Rekayasa III

HUKUM NEWTON B A B B A B

II. KAJIAN PUSTAKA. gaya-gaya yang bekerja secara transversal terhadap sumbunya. Apabila

ANALISA STATIS TERTENTU WINDA TRI WAHYUNINGTYAS

Statika dan Dinamika

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Prinsip Statika Keseimbangan (Meriam& Kraige, 1986)

FISIKA TRAKSI. Eko Suhartono, M.Si. Biomekanika/ikun/2003 1

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

MEKANIKA REKAYASA. Bagian 1. Pendahuluan

5- Persamaan Tiga Momen

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

MEKANIKA TEKNIK TPB 102

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

MEKANIKA TEKNIK. Sitti Nur Faridah

Outline TM. XXII : METODE CROSS. TKS 4008 Analisis Struktur I 11/24/2014. Metode Distribusi Momen

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Transkripsi:

M E K A N I K A R E K A Y A S A I KODE MK : SEMESTER : I / 3 SKS Tujuan : Memahami & menganalisa berbagai persoalan gaya, momen pada benda masif dalam bidang datar Materi : 1. Pengertian gaya 2. Pengertian vektor 3. Pengertian momen 4. Penyusunan & penguraian gaya 5. Keseimbangan & reaksi tumpuan 6. Diagram gaya lintang, normal, momen balok statis tertentu 7. Diagram gaya lintang, normal, momen portal statis tertentu 8. Titik berat 9. Momen inertia 10. Momen tahanan 11. Teori momen 12. Tegangan tarik, tekan, lentur Pustaka : 1. Beer, Ferdinand P and Jhonston, Russell E,1987, Mechanics for Engineering Statics and Dynamics, McGrawHill 2. Meriem,1980, Statics,Jhon Wiley & Sons 3. Popov,EP,1981, Mechanics of Materials, Prentice Hall, Inc, New York 4. Cheng Fa Hwa,1997, Statics and Strength of Materials, McGrawHill International Editions, New York D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 1 of 16

PENDAHULUAN Mekanika Adalah Induk Ilmu Fisika Untuk Benda Diam / Benda Bergerak Yg Dipengaruhi Gaya. Mekanika Adalah Dasar Dari Ilmu Rekayasa Dan Kursus Teknik. Prinsip Mekanika Banyak Digunakan Dalam Analisa Teknik Dan Design Teknik Ilmu Mekanika Dibagi Dalam 3 Bagian : 1. Ilmu Statis : Keseimbangan Benda Yg Dipengaruhi Gaya Yg Stabil 2. Ilmu Dinamis : Gerakan Benda Yg Dipengaruhi Gaya Yg Tidak Stabil 3. Kekuatan Material : - Hubungan Gaya Luar Ygn Bekerja Pada Sebuah Benda Dengan Gaya Dalam - Hubungan Gaya Luar Ygn Bekerja Pada Sebuah Benda Dengan Deformasi (Perubahan Bentuk / Ukuran ) Dalam Ilmu Statis / Dinamis Semua Benda Dianggap Kaku (Rigid Body) Jarak Antara 2 Titik Pd Benda Tsb Tidak Berubah D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 2 of 16

PENGERTIAN GAYA 1. Definisi Gaya Gaya adalah pengaruh dari perubahan benda diam / bergerak. Keberadaan gaya dapat ditunjukkan melalui adanya pengaruh dari produk gaya itu sendiri. Pengetrapan gaya melalui o Kontak langsung secara fisik antara 2 benda : Gelombang air dengan kapal Udara dengan pesawat o Jarak jauh : Gaya Gravitasi, Gaya Berat, Gaya Listrik, Gaya magnet Karakteristik gaya ditentukan dari Besaran gaya, Arah (garis kerja), Titik aplikasi (Titik Tangkap) 10 Ton (Besaran) Garis Kerja Gaya Titik Aplikasi D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 3 of 16

2. Penjumlahan Scalar dan Vektor Penjumlahan Scalar Penjumlahan besaran tanpa arah misal panjang, luas, volume, massa, waktu, kecepatan Penjumlahan Vektor Penjumlahan besaran dengan mempertimbangkan arah, titik tangkap & garis kerja misal momen, penurunan, percepatan. 3. Tipe Gaya Gaya merata,gaya terpusat, dan gaya momen Gaya merata gaya yg bekerja pd garis, luasan, volume Gaya terpusat gaya yg bekerja pd sebuah titik Gaya momen gaya yg berputar pd sebuah titik Titik putar D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 4 of 16

Gaya luar dan gaya dalam Contoh gaya momen P Gaya luar R (Gaya dalam) R (Gaya dalam) 4. Tipe system gaya Concurent Coplanar Force System Garis kerja gaya terletak pd bidang yang sama & melalui titik berat benda W R Non Concurent Coplanar Force System Garis kerja gaya terletak pd bidang yang sama tetapi tidak melalui titik berat benda P P P R R D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 5 of 16

Concurent Spatial Force System Garis kerja gaya tidak terletak pd bidang yang sama & melalui titik berat benda T Concurent Spatial Force System Garis kerja gaya tidak terletak pd bidang yang sama tetapi tidak melalui titik berat benda T R R 5. Hukum Newton W Hukum 1 Sebuah partikel diam atau bergerak dengan kecepatan konstan apabila gaya yg bekerja pd partikel tsb adalah nol Hukum 2 Jika gaya bekerja pada sebuah partikel tidak nol maka percepatan partikel ( perubahan kecepatan thd waktu) dalam arah garis kerja gaya dan besarnya percepatan adalah proporsional dg besarnya gaya. F = m. a dimana : F = Gaya pd partikel m = massa partikel a = percepatan partikel akibat gaya D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 6 of 16

Hukum 3 Besarnya gaya aksi = gaya reaksi yang bekerja pada sebuah benda namun berbeda arah ( W = R ) W (aksi) R 1 (reaksi) R 2 (reaksi) W 1 (aksi) W 2 (aksi) R (reaksi)??????? D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 7 of 16

6. Prinsip Transmisibilitas Titik tangkap gaya pd benda dapat digeser / diubah disepanjang garis kerja tanpa mengubah keseimbangan gerak dari benda tsb F F R 1 W R 2 R 1 W R 2 2 F F D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 8 of 16

PENGERTIAN VEKTOR ( COPLANAR FORCE SYSTEM ) Lambang vector Huruf miring P, V, dll Huruf tegak dan di atasnya diberi tanda panah P, V Vektor dapat dinyatakan segmen garis mis AB Titik A = Titik tangkap X = Sumbu koordinat referensi α = sudut gaya dg sumbu x F B A α x Vektor sama 2 vektor mempunyai besar & arah yg sama F V Vektor negatif 2 vektor mempunyai besar yg sama tetapi arah berlawanan F - F Penjumlahan Vektor Penjumlahan besaran dengan mempertimbangkan arah, titik tangkap & garis kerja gaya dg menggunakan hukum - hukum : D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 9 of 16

Parallelogram : 2 buah gaya yg akan dijumlah diletakkan pd titik tangkap yg sama (titik a) P P+Q a Q Aturan segi tiga : 2 buah gaya yg akan dijumlah diletakkan berurutan Q P P+Q a Aturan Poligon : P Q P+Q a D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 10 of 16

KESEIMBANGAN COPLANAR FORCE SYSTEM Sebuah benda dikatakan stabil / seimbang ( equilibrium) apabila jumlah (resultan) gaya yang bekerja pada benda tsb = nol Benda stabil biasanya dalam posisi diam. Keseimbangan benda, dinyatakan dalam rumus sbb : V = 0 Jumlah gaya yg bekerja secara vertical pd benda =0 H = 0 Jumlah gaya yg bekerja secara horisontal pd benda =0 M = 0 Jumlah momen yg bekerja secara memutar pd benda =0 Perletakkan / tumpuan /supported tumpuan P Gaya luar tumpuan R (Gaya dalam) R (Gaya dalam) D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 11 of 16

Jenis tumpuan 1. Rol (roller) Reaksi yang ditimbulkan hanya 1 buah gaya yang tegak lurus bidang penyanggah Contoh : Bidang penyanggah R 1 (reaksi) R 2 (reaksi) Lambang : V D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 12 of 16

2. Sendi (hinge) Reaksi yang ditimbulkan sebanyak 2 buah (horizontal & vertical) yang tegak lurus bidang penyanggah Contoh : W (aksi) F (aksi) Bidang penyanggah H 2 (reaksi horisontal) H 1 V 1 (reaksi vertikal) V 2 (reaksi vertikal) Lambang : H V D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 13 of 16

3. Jepit Reaksi yang ditimbulkan sebanyak 3 buah (horizontal, vertical yang tegak lurus bidang penyanggah dan momen yg berputar pd poros perletakkannya) Contoh : papan loncat di kolam renang W (aksi) H Papan kayu D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 14 of 16

M V air Dinding kolam Lambang : D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 15 of 16

D:\BAHAN KULIAH\MEKREK 1\kuliah 2 definisi gay momen dll.doc Page 16 of 16