KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Esensi Pendekatan Ilmiah Pembelajaran merupakan proses Ilmiah Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik Penalaran dalam Pendekatan ilmiah o Penalaran Induktif o Penalaran deduktif 2
Penalaran Induktif dan Deduktif Penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan Penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum 3
Penalaran Induktif dan Deduktif 4
Metode Ilmiah Teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya Kriteria Ilmiah o Metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik Metode ilmiah umumnya memuat serial aktivitas pengoleksian data melalui observasi dan ekperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis 5
Pendekatan Ilmiah dan Non ilmiah dalam Pembelajaran Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tradisional o Pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. o Pada pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70 persen. 6
Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Proses pembelajaran harus dipandu dengan kaida-kaidah pendekatan ilmiah Proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilainilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah Proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah lebih mengutamakan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran Proses pembelajaran harus terhindar dari sifat-sifat atau nilai-nilai nonilmiah o Proses pembelajaran semata-mata berdasarkan intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis 7
Kriteria 1. Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata 2. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3. Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran 8
Kriteria 4. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran 5. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran 6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya 9
Langkah Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan 10
Langkah Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 11
Langkah Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran 12
Langkah Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah 13
1. Mengamati Langkah Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning) Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya Memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru 14
Langkah Langkah Mengamati 1. Menentukan objek apa yang akan diobservasi 2. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi 3. Menentukan secara jelas data data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder 4. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi 5. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar 6. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat alat tulis lainnya 15
Jenis Jenis Observasi 1. Observasi biasa (common observation). 2. Observasi terkendali (controlled observation). 3. Observasi partisipatif (participant observation). 4. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi 5. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar 6. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya 16
RAMBU RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. 18
Komponen RPP Identitas mata pelajaran Standar kompetensi (Kompetensi Inti) Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar 19
Komponen RPP Pada kurikulum 2013, istilah standar kompetensi tidak dikenal lagi. Namun muncul istilah kompetensi inti. Kompetensi inti o Gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. o Kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran 20
Prinsip Penyusunan RPP Memperhatikan perbedaan individu peserta didik; Mendorong partisipasi aktif peserta didik; Mengembangkan budaya membaca dan menulis; Memberikan umpan balik dan tindak lanjut; Keterkaitan dan keterpaduan; Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi; 21
Langkah Penyusunan RPP Pelaksanaan Proses Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti (Mengamati, Menanya, Mengeksperimen/Mengeksplorasi, Mengasosiasi, Mengomunikasikan) 3. Kegiatan Penutup (kesimpulan, refleksi, pemberian tugas berikut, dll) 22
Langkah Penyusunan RPP (Lanj) 1. Kegiatan Pendahuluan o Orientasi Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya o Apersepsi Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan 23
Langkah Penyusunan RPP (Lanj) 1. Kegiatan Pendahuluan o Motivasi Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dan sebagainya. o Pemberian Acuan Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. Pembagian kelompok belajar Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 24
Langkah Penyusunan RPP (Lanj) 2. Kegiatan Inti o Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar o Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik o Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi 25
Langkah Penyusunan RPP (Lanj) 3. Kegiatan Penutup o Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan o Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. 26
Langkah Penyusunan RPP (Lanj) Pada langkah pembelajaran di RPP pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan harus tampak Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada proses pembelajaran 27
Langkah Penyusunan RPP 28
Contoh Format RPP Satuan Pendidikan :.. Kelas/Semester :.. Mata Pelajaran :... Topik : Pertemuan Ke :.. Alokasi Waktu : A Kompetensi Inti (KI 1, KI 2, KI 3, KI 4) B Kompetensi Dasar (KD 1.1., 2.1, 3.1.,4.1) C D E G Indikator pencapaian kompetensi (Mengacu ke 3.1 dan 4.1 di dalamnya memuat nilai nilai yang ada di KD 1.1 dan 2.1) Tujuan pembelajaran (Tujuan mengacu pada indikator pencapaian KD 3.1, 4.1 didalamnya memuat nilai nilai sikap pada KD 1.1, dan 2.1 Materi ajar Metode pembelajaran 29
Lanjutan H Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan Inti Mengamati, menanya, mengeksperimen/mengeksplorasi, Mengasosiasi, mengomunikasikan Penutup I Alat dan Sumber Belajar Alat dan Bahan Sumber Belajar J Penilaian (Teknik, Bentuk, Instrumen (Tes dan Non tes), Kunci dan Pedoman penskoran, Tugas 30
TERIMA KASIH 31