ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN TRIMMING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

T U G A S A K H I R. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat. Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) DISUSUN OLEH : : Puguh Mursito adi

ANALISIS TINGKAT KENDALAN DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN POMPA DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA MUARE ULAKAN SAMBAS

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

Analisis Pemeliharaan Mesin Raw Mill Pabrik Indarung IV PT Semen Padang

3 BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN:

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

PERENCANAAN PREVENTIVE MAINTENANCE KOMPONEN CANE CUTTER I DENGAN PENDEKATAN AGE REPLACEMENT (Studi Kasus di PG Kebon Agung Malang)

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

Universitas Bina Nusantara

ANALISIS KERUSAKAN LINER PADA MUD PUMP IDECO T-800 TYPE TRIPLEX PUMP BERDASARKAN RELIABILITY, AVAILABILITY, DAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA IMPLEMENTASI METODE PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MESIN MILLING PADA PT TIRTA INTIMIZU NUSANTARA. Wahyudi Susanto

ANALISA PERAWATAN DAN USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CONSTANT SPEED MIXER DI PT KEBAYORAN WARNA PRIMA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

PENENTUAN INTERVAL WAKTU OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN WIRE SCREEN PADA MESIN WIRE PART DENGAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. MOUNT DREAM INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. STARMAS INTI ALUMINIUM INDUSTRY (SIAI)

PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

PENENTUAN OPTIMASI SISTEM PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS

BAB II LANDASAN TEORI

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

USULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ

PERENCANAAN PERSEDIAAN KNIFE TC 63 mm BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. FILTRONA INDONESIA)

Kata Kunci: Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

2 3

PERAWATAN MESIN SECARA PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MODULARITY DESIGN PADA PT. RXZ

OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA

KAJIAN RELIABILITAS DAN AVAILABILITAS PADA SISTEM KOMPONEN PARALEL

ANALISIS SISTEM PERAWATAN KOMPONEN GENERATOR STARTER PADA MESIN PESAWAT DI PT XYZ

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT. ADINA MULTI WAHANA

PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK *

JADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. NOBEL INDUSTRIES*

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2685

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN PAKU DI PT. PRIMA WARU INDUSTRI

OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN TUBER DAN BOTTOMER DENGAN METODE ANALISIS RELIABILITAS DI PT X

PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIF PADA MESIN BUBUT (Studi Kasus Pada PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper, Klaten, Jawa Tengah) SKRIPSI

PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X

USULAN PENJADWALAN PRODUKSI YANG TERINTEGRASI DENGAN PENJADWALAN MAINTENANCE (STUDI KASUS PT. XYZ)

KAJIAN PENERAPAN METODOLOGI RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA KASUS TERJADINYA BREAKDOWN MESIN MOLDING DI PT.UVW

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

STRATEGI PERAWATAN PADA MESIN LAS MIG DI INDUSTRI KAROSERI KENDARAAN NIAGA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (Studi Kasus: PT. Adi Putro Wirasejati Malang)

Perencanaan Perawatan Preventif pada Blanking Dies untuk Mengurangi Biaya Operasinal

PENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Usulan Jadwal Perawatan Preventif Mesin HGF di Stasiun Puteran Pabrik Gula

KAJIAN RELIABILITAS DAN AVAILABILITAS PADA SISTEM KOMPONEN PARALEL. Riana Ayu Andam P. 1, Sudarno 2, Suparti 3

ANALISIS PEMELIHARAAN KENDARAAN TAKTIS DAN KHUSUS DI SATBRIMOBDA DIY DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

Mutmainah, Febriana Dewi Fakultas Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta ABSTRAK

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2673

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP

Transkripsi:

INFO TEKNIK Volume 17 No. 2 Desember 2016 (253-262) ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Fina Andika Frida Astuti 1, Sugiono 2 dan Moch. Agus Choiron 3 1 Mahasiswa S2 Teknik Mesin, Universitas Brawijaya Malang 2 Dosen Jurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya Malang 3 Dosen Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya Malang E-mail: de_frida@yahoo.com;sugiono_ub@ub.ac.id;agus_choiron@ub.ac.id ABSTRACT PT. XYZ is a company producing Exercise Book. To date the company has not been able to meet the high market demand. Historical data shows unit 2015 Stitching machine that serves to menstaples book into one unit has a frequency of engine damage as much as 42 times. The amount of damage to the unit frequency Stitching machines because companies do not yet have a scheduled maintenance activity for each component so that the machine crashes arrived - arrived when operating. To overcome these problems required maintenance interval planning for critical components of the engine unit Stitching. From the analysis of the critical components discovered two critical components of the most influential, namely components Stitching Head and Stang. From the calculation Time to Failure (TTF) and Time to Repair (TTR) of critical components used for distribution menentuan damage and parameter values to calculate the value of MTTF and MTTR. Interval treatment for critical components Stitching Head is 23 days, while for critical components Stang is 72 days. The calculation of the cost of care of two critical components can save costs amounting to $ 1.310,08 from the previous year and an increase of productivity of 6,77 tonnes Keywords --stitching, maintenance intervals, costs, MTTF, MTTR 1. PENDAHULUAN PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi Exercise Book. Dalam proses produksi saat ini perusahaan mengalami kendala untuk memenuhi target

254 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 yang telah ditentukan. Salah satu penyebab kegagalan pemenuhan target adalah banyaknya frekuensi kerusakan pada unit mesin Stitching. Unit mesin Stitching merupakan mesin yang berfungsi menstaples lembaran buku menjadi satu kesatuan buku yang utuh. Bagi perusahaan, mesin memegang peranan yang sangat penting karena hampir semua proses produksi menggunakan mesin. Sebagai sumber daya yang penting maka mesin harus dioptimalkan penggunannya. Untuk menjamin mesin mampu beroperasi dengan baik maka diperlukan adanya sistem perawatan yang baik. Sistem perawatan mesin yang dilakukan perusahaan selama ini masih bersifat korektif yaitu perawatan setelah terjadi kerusakan. Ketika terjadi kerusakan secara tiba - tiba maka kerugian yang ditimbulkan menjadi sangat besar. Selain tidak terpenuhinya target juga menyebababkan kerusakan bahan baku sehingga produk cacat menjadi banyak serta mengakibatkan tingginya biaya perawatan. Sehingga dalam penelitian ini akan dirumuskan mengenai interval perawatan untuk komponen kritis pada unit mesin Stitching untuk meminimumkan biaya perawatan dan meningkatkan produktifitas. 2. TINJAUAN PUSTAKA Perawatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan menjaga peralatan atau fasilitas dan mengadakan perbaikan atau penggantian sehingga dapat memperoleh suatu kegiatan proses produksi yang memuaskan dan sesuai dengan yang direncanakan (Assauri 2008). Tujuan perawatan yang utama (Sugiyono 2013) adalah memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi, menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu, dan menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. untuk memperpanjang umur atau masa pakai dari mesin tersebut. Perhitungan biaya perawatan selalu diusahakan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pada setiap departemen. Usaha tersebut dilakukan untuk

Fina Andika Analisis Interval Perawatan 255 menentukan kondisi umum dari sudut pandang upaya pengurangan biaya perawatan (Sudrajat 2011). Nilai Rata-rata Waktu Kerusakan (Mean Time to Failure) Mean time to Failure (MTTF) adalah nilai rata-rata atau waktu rata-rata terjadinya kerusakan (Ebeling 1997). Perhitungan nilai MTTF untuk masingmasing distribusi yaitu: Distribusi Weibull MTTF = θ. Γ(1 + 1 β ) (2.1) dimana: θ = scale parameter yang mempengaruhi nilai tengah dari pola data.. β = shape parameter yang mempengaruhi laju kerusakan Nilai Γ(1 + 1 ) didapat dari tabel fungsi Gamma β Distribusi Exponential MTTF = 1 λ. (2.2) dimana: λ = rata-rata kedatangan kerusakan yang terjadi. Distribusi Normal MTTF = μ. (2.3) dimana: μ = nilai tengah Distribusi Lognormal MTTF = t med. e (s2 2 ). (2.4) dimana : t med = parameter lokasi (nilai tengah dari suatu distribusi kerusakan) s = parameter bentuk (shape parameter) Nilai Rata-rata Waktu Perbaikan (Mean Time to Repair)

256 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 Mean time to Repair (MTTR) adalah nilai rata-rata atau waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan perbaikan terhadap suatu komponen yang mengalami kerusakan (breakdown) (Ebeling 1997). Perhitungan nilai MTTR untuk masingmasing distribusi yaitu: Distribusi Weibull MTTR = θ. Γ(1 + 1 β ) (2.5) dimana: θ = scale parameter β = shape parameter Nilai Γ(1 + 1 ) didapat dari tabel fungsi Gamma β Distribusi Exponential MTTR = 1 λ. (2.6) dimana: λ = failure rate Distribusi Lognormal dan Normal MTTR = t med. e (s2 2 ). (2.7) dimana : t med = nilai tengah (median) waktu perbaikan s = parameter bentuk (shape parameter) 3. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data mesin Exercise Book untuk unit mesin Stitching pada bulan Januari 2015 Desember 2015 Data Frekuensi Kerusakan Unit Mesin Stitching Langkah pertama adalah pengambilan data frekuensi kerusakan komponen unit mesin Stitching yang tercantum pada Tabel 1. Dari unit mesin Stitching dapat diketahui komponen kritis terdapat pada komponen Stitching Head dan Stang.

Fina Andika Analisis Interval Perawatan 257 Tabel 1. Data Frekuensi Kerusakan Komponen Unit Mesin Stitching Komponen Frekuensi Kerusakan (kali) Stitching Head 20 Stang 9 Klincer Box 6 Pin 4 Baljoint 3 Total 42 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Pemilihan Distribusi Pemillihan distribusi ini dilakukan dengan menggunakan metode Least Square Curve Fitting yaitu berdasarkan nilai Corelation Coeficient yang paling besar. Pemilihan distribusi ini terdiri dari Distribusi Weibull, Distribusi Eksponensial, Distribusi Normal atau Distribusi Lognormal, dimana distribusi yang dipilih adalah distribusi yang memiliki nilai Corelation Coeficient terbesar. Uji yang dilakukan dengan bantuan Software Minitab 16. Mulai dari klik stat Reliability/ Survival Distribution Analysis Distribution ID Plot kemudian muncul kotak Distribution Plot Right Consoring isi bagian variabel sesuai dengan komponen yang diuji. Untuk hasil pemilihan distribusi setiap komponen terlihat pada Tabel 2 dan Tabel 3 Tabel 2. Pemilihan distribusi untuk Time to Failure No Komponen Kritis Distribusi 1 Stitching Head Lognormal 2 Stang Weibull

258 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 Tabel 3. Pemilihan distribusi untuk Time to Repair. No Komponen Kritis Distribusi 1 Stitching Head Lognormal 2 Stang Weibull berdasarkan pada distribusi yang terpilih. Perhitungan ini menggunakan Software Minitab 16 pada Distribution Overview Plot untuk melihat Shape dan Scale yang nantinya dapat digunkan untuk menghitung waktu antar kerusakan MTTF dan waktu antar perbaikan MTTR.Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Nilai Parameter untuk menghitung MTTF No Komponen Kritis Parameter 1 Stitching Head Loc (μ)=3,32859 Scale (α)=0,424144 2 Stang Shape (β)=2,32006 Scale (θ)=83,2871 Tabel 5. Nilai parameter untuk menghitung nilai MTTR No Komponen Kritis Parameter 1 Stitching Head Loc (μ)=10,0009 Scale (α)=0,904444 2 Stang Shape (β)=0,805352 Scale (θ)=91487.1 Analisis Perhitungan MTTF Setelah diperoleh distribusi yang sesuai, selanjutnya adalah dilakukan perhitungan MTTF berdasarkan pada parameter distribusi yang terpilih. MTTF adalah waktu rata-rata terjadinya kerusakan. Perbedaan distribusi menyebabkan perbedaan cara perhitungan MTTF, karena parameter yang digunakan tidak sama.

Fina Andika Analisis Interval Perawatan 259 Berikut ini adalah contoh perhitungan MTTF untuk Stang yang berdistribusi weibull MTTF = θγ (1 + 1 β ) MTTF = 91487,1 Γ (1 + 1 0,805352 ) MTTF = 91487,1 Γ(1 + 1,4417) MTTF = 91487,1 Γ(2,242) MTTF = 91487,1 x 1,12657 MTTF = 103066,62 menit Jadi didapatkan bahwa interval perawatan komponen Stang adalah sebesar 103066,62 menit atau sekitar 72 hari. Perhitungan yang sama dilakukan untuk masing-masing komponen sehingga didapatkan nilai MTTF Seperti pada Tabel 6 Tabel 6. Hasil Perhitungan MTTF No Komponen Kritis Rencana Interval Rencana Interval (menit) (hari) 1 Stitching Head 33186,88 23 2 Stang 103066,62 72 Dari Tabel 6, dapat diketahui nilai MTTF untuk masing-masing komponen kritis. Nilai MTTF sebesar 33186,88 menit pada komponen Stitching Head menunjukkan bahwa setelah satu kerusakan terjadi, maka kurang lebih 33186,88 menit atau sekitar 23 hari kemudian akan terjadi kerusakan lagi. Hal yang sama berlaku untuk komponen Stang. Analisa Perhitungan MTTR Perhitungan MTTR ini adalah berdasarkan data downtime, yang sebelumnya juga dilakukan uji kecocokan distribusi. MTTR merupakan rata-rata waktu perbaikan kerusakan komponen. Berikut ini adalah contoh perhitungan MTTR untuk Stitching Head yang berdistribusi Lognormal:

260 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 MTTR = e μ+1 2 (σ)2 MTTR = e 3.32859+1 2 (0,424114)2 MTTR = e 3,418525 MTTR = 30,5244 menit Jadi didapatkan bahwa rata- rata waktu perbaikan komponen Stitching Head adalah sebesar 30,5244 menit. Hasil perhitungan MTTR untuk tiap komponen dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Perhitungan MTTR No. Nama Komponen MTTR (menit) MTTR (jam) 1. Stitching Head 30,5244 0,509 2. Stang 73,966 1,233 Perhitungan Biaya Perawatan Berikut merupakan perhitungan biaya tenaga kerja, biaya kerugian produksi, dan biaya perbaikan komponen. 1. Biaya Tenaga Kerja Untuk setiap pemanggilan maintenance akan dikenakan biaya $60/ jam 2. Biaya Kerugian Produksi Kapasitas produksi yang dapat disupply oleh unit mesin Stitching adalah sebesar 1 ton/jam. Dengan timbulnya downtime maka kerugian yang timbul dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Kerugian Produksi Nama Komponen Stitching Head Stang Lama Downtime (jam) 10,08 11 Standart Produksi (ton/jam) 1 1 Kerugian produksi (ton) 10.08 11 3. Pergantian Komponen Biaya ini timbul akibat adanya kerusakan komponen yang membutuhkan penggantian komponen. Harga Komponen dapat dilihat pada Tabel 9

Fina Andika Analisis Interval Perawatan 261 Tabel 9. Harga Komponen Nama Komponen Harga Komponen Stitching Head $ 170 Stang $ 53 Contoh perhitungan biaya perawatan (CM) karena kerusakan Stitching Head adalah sebagai berikut CM = (Biaya TK x MTTR) = ($60/ jam x 0,509 jam) = $30,54 Perhitungan biaya total untuk komponen kritis bisa dilihat pada Tabel 10 Tabel 10. Perhitungan Biaya Perawatan Nama Komponen Stitching Head Stang CM $ 30,54 $73,98 Harga Komponen $ 170 $53 TOTAL X 20 9 V 16 5 Biaya Perawatan Sebelum $ 4010,80 $ 1142,82 $ 5153,62 Biaya Perawatan Perencanaan $ 3208,64 $ 634,9 $ 3843,54 Penghematan $ 802,16 $ 507,92 $ 1310,08 Contoh perhitungan biaya perawatan pada Stitching Head adalah sebagai berikut: 1. Biaya Penggantian Stitching Head sebelumnya = ( $ 30,54 x 20) + ($ 170 x 20) = $ 4010,80 2. Biaya Penggantian Stitching Head Perencanaan = ( $ 30,54 x 16) + ($ 170 x 16) = $ 3208,64

262 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 Jadi penghematan yang dapat dilakukan pada komponen Stitching Head adalah $802,16 Untuk total perhitungan biaya terdapat penghematan sebanyak $$ 1310,08 Perhitungan Produktivitas Dengan perencanaan interval perawatan diharapkan akan meningkatkan produktivitas mesin, sehingga perusahaan akan memperoleh keuntungan. Berikut ini adalah contoh perhitungan produktivitas komponen Stitching Head: Penurunan Produktivitas Awal = Downtime komponen Stitching Head x Standart Produksi/jam = 10,08 jam X 1 ton/jam = 10,08 ton Waktu perawatan direncanakan = Target Realisasi (V) X MTTR = 16 X 0,509 jam = 8,14 jam Penurunan Produktivitas Terencana = Waktu Terencana X Standart Produksi/jam = 8,14 jam X 1 ton/jam = 8.14 ton Untuk perhitungan produktivitas komponen kritis dapat dilihat pada Tabel 11 Tabel 11. Perhitungan Produktivitas Nama Kerugian Awal Penurunan Peningkatan (ton) Produksi (ton) Produksi (ton) Stitching Head 10,08 8,14 1,94 Stang 11 6,17 4,83 TOTAL 21,08 14,31 6,77 Jadi peningkatan produktivitas yang dapat dilakukan pada komponen Stang adalah 4,83 ton. Untuk total peningkatan produktivitas sebesar 6,77 ton.

Fina Andika Analisis Interval Perawatan 263 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Komponen kritis yang menimbulkan downtime adalah Stitching Head dengan total downtime sebesar 10,08 jam dan komponen Stang dengan total downtime sebesar 11 jam. 2. Interval perawatan untuk komponen kritis Stitching Head adalah 23 hari dan untuk komponen Stang adalah 72 hari. 3. Perhitungan biaya perawatan komponen kritis pada data historis sebelum perencanaan adalah sebesar $ 5153,62 dan pada perencanaan realisasi strategi, biaya perawatan komponen kritis sebesar $3843,54 dengan penghematan biaya penggantian sebesar $ 1310,08 4. Dengan Interval perawatan yang didapatkan untuk komponen kritis Stitching Head dan Stang maka produktivitas mengalami peningkatan sebesar 6,77 ton. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Perhitungan interval perawatan dilakukan pada semua komponen yang ada tidak hanya pada komponen kritis sehingga biaya perawatan bisa lebih diminimalkan dan produktivitas dapat ditingkatkan. 2. Pembuatan teknologi informasi untuk perawatan mesin sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk menentukan interval perawatan komponen mesin. DAFTAR PUSTAKA Assauri, 2008, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Dhillon,2002, Engineering Maintenance A Modern Approach, CRC Press, Boca Raton, USA. Ebeling, Charles, 1997, An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering, McGraw-Hill Companies.Inc, Singapore. Sudrajat, Ating, 2011, Pedoman Praktis Manajemen Perawatan Mesin Industri, Refika Aditama,Bandung.

264 INFO TEKNIK, Volume 17 No.2 Desember 2016 Sugiyono, B, dkk, 2013, Manajemen Pemeliharaan, Puncak Permata Sengkaling, Malang.