Sub Topik. Demografi dan Dinamika Populasi Manusia. Contoh. Kuliah 1 3/2/2015. Demografi vs. Studi Kependudukan. Ruang Lingkup & Pentingnya Demografi

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

MORTALITAS. 1. Pengantar

PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

Pendahuluan Johan Sussmilch

Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

Katalog BPS: TREN/ REN/POLA MIGRASI DARI BERBAGAI SENSUS DAN SURVEI. BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

1. Masalah Jumlah Penduduk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER

BAB III PROFIL UMUR DAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KABUPATEN MAJALENGKA

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat

DEMOGRAFI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan nasional suatu negara yakni melalui jumlah dan

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau

MODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

ASPEK KEPENDUDUKAN IV

EVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk

PERTEMUAN 6 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

SOSIOSFIR. Sosiosfir. Lingkungan yang tercipta akibat interaksi antar manusia secara menalar.

Pertumbuhan dan Pertambahan Perkembangan Penduduk

Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Deskripsi Singkat Topik :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

PENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari


. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Jumlah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas

BAB I PENDAHULUAN. Padahal sumber data penduduk yang tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk

BAB 2 LANDASAN TEORI. penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan atau

K A T A P E N G A N T A R

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

Membuat Piramida Penduduk dengan Microsoft Excel (Petunjuk ini mudah diikuti, tapi panjang; sebaiknya di-print)

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

Pendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I)

MASALAH KEPENDUDUKAN DI NEGARA INDONESIA. Sri Rahayu Sanusi,SKM,Mkes. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang berarti menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan mengenai rakyat atau

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara

TIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010)

BAB I PENDAHULUAN. berharga bagi setiap bangsa. Penduduk dengan demikian menjadi modal

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

KULIAH UMUM PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA

SKRIPSI ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

ASPEK KEPENDUDUKAN II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

ANALISA HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 DAN IMPLIKASI KEPENDUDUKAN DI PROVINSI BENGKULU

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III)

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. istilah urbanisasi. Urbanisasi merupakan salah satu isu kependudukan yang

Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia. Tim Pengajar MK Ekologi Manusia Tujuan Pengajaran

BAB 2 LANDASAN TEORI

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,2

BAB I PENDAHULUAN. pada kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan yang terjadi karena adanya dinamika

Tema II Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

Data dan Informasi dalam Perencanaan

MASALAH PENDUDUK DIPENGARUHI PERKEMBANGAN PENDUDUK KEPADATAN PENDUDUK DAMPAK KEPENDUDUKAN TERHADAP PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. (UN, 2001). Pertumbuhan populasi dunia yang hampir menyentuh empat kali lipat

KOMPOSISI UMUR PENDUDUK: MUNCULNYA BONUS DEMOGRAFI DAN PENDUDUK MENUA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan : Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi demografi adalah :

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.1

BAB 2 LANDASAN TEORI

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk merupakan bagian integral dari suatu negara. Komposisi dan

LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN

Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation

Konstruksi Teori-teori Kependudukan Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Definisi perikanan tangkap Permasalahan perikanan tangkap di Indonesia

BAB III TELAAH DEMOGRAFIK

Transkripsi:

Demografi dan Dinamika Populasi Manusia Sub Topik Ruang lingkup & pentingnya demografi Pola pertumbuhan populasi manusia di bumi Piramida penduduk dan pertumbuhan ekonomi Urbanisasi & kesenjangan sosial Industrialisasi, gaya hidup, dan globalisasi Sumber gambar: thecollaboratory.wikidot.com 1 2 Ruang Lingkup & Pentingnya Demografi Demography (English) Greek: demos (penduduk), graphos (menulis) Demografi: menulis atau menggambar tentang penduduk 3 Demografi atau Studi Kependudukan? 4 Demografi vs. Studi Kependudukan Studi Kependudukan (population studies) Lebih luas dari kajian demografi murni Melibatkan faktor faktor non demografis Demografi Murni (pure demography) Demografi formal Hanya mendeskripsikan atau menganalisis variabel variabel demografi Contoh Untuk memahami trend fertilitas (tingkat kesuburan) di suatu daerah Tidak cukup hanya diketahui trend jumlah pasangan usia subur (demografi) Tapi juga perlu dipahami faktor sosial budaya seperti budaya patrilinial (ilmu kependudukan) zazzle.com 5 6 1

Variabel Pengaruh dan Terpengaruh Tipe Studi Demografi Formal Studi Kependudukan (Contoh Tipe I) Studi Kependudukan (Contoh Tipe II) Variabel Pengaruh (IV) Variabel Demografi: komposisi umur tingkat kelahiran Variabel Non Demografi: Faktor sosiologis, mis: kelas sosial, kedudukan Faktor ekonomi, mis: kesempatan kerja Variabel Demografi: Tingkat kelahiran Kematian Migrasi masuk (imigrasi) Variabel Terpengaruh (DV) Variabel Demografi: tingkat kelahiran komposisi umur Variabel Demografi: Migrasi keluar (emigrasi) Variabel Non Demografi: Kebutuhan pangan Kemiskinan Pertumbuhan ekonomi Masalah Kependudukan Indonesia 1. Peyebaran tidak merata 2. Piramida penduduk melebar 3. Angkatan kerja sangat besar 4. Distribusi kegiatan ekonomi belum merata 5. Pembangunan infrastruktur masih tertinggal 6. Indeks kesehatan masih rendah (con: AKI, AKB) 7. Dll (diskusikan?) 7 8 Angka Kematian Bayi Dunia 08 Angka Kematian Bayi (Lanjutan) AKB menurut Propinsi dan Kabupaten, tahun 2002 Propinsi/Kabupaten AKB Laki-laki AKB perempuan Sumatera Selatan 44,59 33,45 Kab. OKI 49,48 37,12 Kota Palembang 26,68 20,02 Jawa Barat 52,00 39,01 Kuningan 53,71 40,29 Kota Bandung 26,28 19,72 NTT 56,00 42,01 Flores Timur 53,14 39,86 Timor Tengah Utara 57,14 42,87 Sumber: Susenas 2003 dan 2004 (BPS dan UNFPA, 2005) 9 10 discover-indo.tierranet.com Aceh? illinoisphoto.com lightstalkers.org Propinsi / Province Kabupaten / District 11. Nanggroe Aceh Darussalam Angka Kematian Bayi Berdasarkan SP 2000 (BPS) Laki laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Total Total 45.17 34.56 39.71 01. Simeulue 47.32 36.40 41.70 02. Aceh Singkil 72.87 58.78 65.62 03. Aceh Selatan 62.26 49.41 55.65 04. Aceh Tenggara 41.93 31.80 36.72 05. Aceh Timur 47.32 36.40 41.70 06. Aceh Tengah 53.76 41.94 47.68 07. Aceh Barat 43.01 32.72 37.72 08. Aceh Besar 38.66 29.09 33.74 09. Pidie 49.47 38.24 43.69 10. Bireuen 25.45 18.37 21.81 11. Aceh Utara 45.17 34.56 39.71 71. Kota Banda Aceh 43.01 32.72 37.72 72. Kota Sabang 41.93 31.80 36.72 12. Sumatera Utara 49.47 38.24 43.69 13. Sumatera Barat 59.07 46.61 52.66 31. DKI Jakarta 28.77 21.03 24.79 11 12 2

Mengapa AKB dan AKI Tinggi? Fasilitas kesehatan masih buruk Layanan kesehatan masih kurang baik Degradasi mutu lingkungan (polusi, daya dukung, dll) PENTINGNYA DEMOGRAFI (BEBERAPA CONTOH KASUS) 13 14 15 16 Tingkat Kemiskinan sebelum Tsunami Tingkat Kemiskinan Sesudah Tsunami 17 18 3

Tingkat Kematian karena Tsunami Berdasarkan Kelompok Umur POLA PERTUMBUHAN POPULASI MANUSIA DI BUMI 19 20 Sejarah Pertumbuhan Penduduk Th. 1650 pertumbuhan penduduk dunia meningkat pesat. Penduduk Eropa, AS, Amerika Tengah, & Amerika Selatan 113 jt Th. 1750 153,4 jt Th. 1850 325 jt Pada waktu yang sama penduduk Benua Asia Afrika meningkat 2 kali Pertumbuhan Penduduk Dunia, 1750 2200: Dunia, Kawasan Kurang Maju, dan Kawasan Lebih Maju 21 22 Population Growth, 1750 2200: World, Less Developed Regions, and More Developed Regions 23 24 4

Akibat Pertambahan Penduduk (1) Menambah jumlah tenaga kerja? Meningkatkan produktivitas? Meningkatkan jumlah kekayaan? (banyak anak banyak rezeki?) Lainnya? jpkc.sdu.edu.cn 25 26 Akibat Pertambahan Penduduk (2) Di sisi lain, terjadi: Kemiskinan Kekurangan pangan Kerusakan lingkungan Perebutan sumber daya alam (konflik, perang?) Apa penyebabnya? s-cool.co.uk Aliran Malthusian Aliran Pemikiran dalam Demografi Thomas Robert Malthus (Inggris, 1766 1834) Pertumbuhan penduduk perlu dikendalikan Bila tidak? Terjadi pertumbuhan penduduk yang cepat, sedangkan lajupertambahan pangan lambat, daya dukung lingkungan terbatas. 27 28 Postulat Dasar Malthus Makanan diperlukan untuk eksistensi manusia Saling menyukai antar jenis kelamin perlu dan akan tetap ada. Dengan dua postulat ini, Malthus percaya penduduk akan tumbuh sampai dibatasi oleh keterbatasan makanan/alam Kekuatan populasi untuk bertambah lebih besar dari kekuatan bumi menyediakan keperluan manusia Ini adalah penyebab utama kemiskinan dan sulit dikoreksi. Rasio Geometrik and Aritmetik (1) Populasi, jika tak dikendalikan, tumbuh berdasarkan rasio geometrik. Populasi, jika tak dikendalikan, akan menjadi dua kali lipat setiap 25 tahun [progresi geometrik 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, dst] 29 30 5

Rasio Geometrik and Aritmetik (2) Pangan tumbuh dengan rasio aritmetik [1, 2, 3, 4, 5, 6 etc] Pangan tetap tumbuh, tapi akhirnya populasi akan menekan sarana sarana pangan (contoh: sawah jadi ruko?). Diminishing Returns Output pertanian dan penduduk tidak berbanding lurus Makanan Output Total Penduduk unurthed.com 31 32 Pengendalian Penduduk (1) Jika usaha pengendalian penduduk gagal, penduduk akhirnya akan terkendalikan oleh langkanya pangan (Pengendalian Positif) Pengendalian Positif terjadi dengan meningkatkan angka kematian (mortality rates) jeleknya kesehatan, penyakit, dan kematian bayi. Pengendalian Positif hanya bisa dihindari dengan Pengedalian Preventif Pengendalian Penduduk (2) Pengedalian Preventif terjadi dengan pengurangan jumlah kelahiran (birth rates) insentif ekonomi untuk memperlambat perkawinan dan pengekangan diri Malthus menitikberatkan pada Pengendalian Positif Pengendalian juga melibatkan cara misery and vice 33 34 Misery and Vice Termasuk Pengedalian Positif Vice [kejahatan], dengan pembunuhan: Anak Anak Orang orang cacad Orang orang tua Misery [kesengsaraan], dengan adanya: Penyakit Epidemi Bencana alam Kekurangan pangan Peperangan Kritik terhadap Teori Malthus Malthus tidak memperhitungkan: Kemajuan transportasi Kemajuan teknologi yang pesat Usaha pengendalian kelahiran Bahwa perbaikan sosek dapat menurunkan fertilitas 35 36 6

Komposisi Penduduk PIRAMIDA PENDUDUK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pengelompokan penduduk menurut karakteristik yang sama: (a) Biologis: umur dan jenis kelamin (b) Sosial: pendidikan, status perkawinan, dsb (c) Ekonomi: lapangan kerja, pendapatan, dll (d) Geografis: tempat tinggal, kota, desa, dsb 37 38 Manfaat Komposisi Penduduk Dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah masalah di bidang kependudukan. Contoh: Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar. 39 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 0 14 tahun: usia muda/usia belum produktif 15 64 tahun: usia dewasa/usia kerja/usia produktif 65tahun keatas: usia tua/usia tak produktif (?)/usia jompo. 40 Struktur Penduduk Struktur penduduk muda Struktur penduduk dewasa Struktur penduduk tua Piramida Penduduk (1) 41 42 7

Piramida Penduduk (2) Ekspansif (Expansive) dasar piramida penduduk yang lebar Pertumbuhan Stabil/Konstruktif (Stable growth) struktur dengan lekukan lekukan, Stasioner (Stationary) dasar yang sempit dan jumlah penduduk yang kira kira sama pada setiap kelompok umur Penurunan (Declining) jumlah penduduk usia lanjut yang besar Piramida Penduduk: Perbandingan negara kurang maju dan negara maju (1998) 43 44 Piramida Penduduk (3) Negara negara belum maju SP 1971 Indonesia SP 1980 Dasar piramida masih sangat lebar. Akibatnya? 45 SP 1990 SP 2000 46 Struktur Aceh Penduduk 2010 Tugas Membuat Piramida Penduduk Dengan Excel 75+ 70 74 65 69 60 64 55 59 50 54 45 49 40 44 35 39 30 34 25 29 20 24 15 19 10 14 5 9 0 4 8000 6000 4000 2000 0 2000 4000 6000 8000 Pidie Jaya 75+ 70 74 65 69 60 64 55 59 50 54 45 49 40 44 35 39 30 34 25 29 20 24 15 19 10 14 5 9 0 4 6000 4000 2000 0 2000 4000 6000 Aceh Jaya 47 48 8

75 + 70 74 65 69 60 64 55 59 50 54 45 49 40 44 35 39 30 34 25 29 20 24 15 19 10 14 5 9 0 4 Female Male 15,0 10,0 5,0 0,0 5,0 10,0 15,0 Aceh Tenggara 70 74 60 64 50 54 Pere 40 44 30 34 20 24 10 14 0 4 30000,0 20000,0 10000,0 0,0 10000,0 20000,0 30000,0 Bireueun Sex Ratio Contoh: Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya! Penyelesaian: Pidie Gayo Lues 49 50 Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan) Latihan dan Diskusi Suatu kota terdapat penduduk usia 0 14 tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 64 tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan! Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu daerah tinggi! 51 52 Jawaban - Usia produktif akan menanggung beban berat dalam memenuhi kebutuhan golongan non produktif. - Pendapatan perkapita daerah itu menjadi turun atau rendah. - Kemampuan menabung masyarakat menjadi rendah. - Pertumbuhan ekonomi menjadi lambat. Transisi Demografi dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan penduduk mungkin baik di fase awal pembangunan saja; Pada fase pertengahan, faktor stabilitas politik, sumber daya budaya, kelestarian lingkungan, dan efisiensi ekonomi lebih penting dari pertumbuhan penduduk; Meraih income yang lebih tinggi pada fase selanjutnya justru memerlukan melambannya pertumbuhan penduduk 53 54 9

Fertilitas dan Income (Pendapatan) URBANISASI & KESENJANGAN SOSIAL 55 56 Mobilitas Penduduk Mobilitas Penduduk Definisi Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk terdiri dari mobilitas non permanen (tidak tetap) danmobilitas permanen (tetap). Apabila perpindahan bertujuan untuk menetapkan di daerah tujuan maka disebut migrasi. Jadi migrasi artinya perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain untuk menetap. 57 58 Jenis jenis Migrasi Mengapa Mempelajari Migrasi? Urbanisasi Transmigrasi Imigrasi Emigrasi Remigrasi perpindahan penduduk dari desa ke kota perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau yang kurang padat penduduknya masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain keluarnya penduduk suatu negara untuk masuk ke negara lain kembalinya penduduk ke negara asalnya. Indikasi perbedaan pertumbuhan ekonomi Indikasi ketidakmerataan fasilitas pembangunan Indikasi i kualitas sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Indikasi dari daya dukung lingkungan Indikasi kualitas lingkungan (manusia mencari tempat terbaik untuk hidup) 59 60 10

Faktor faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk INDUSTRIALISASI, GAYA HIDUP, DAN GLOBALISASI 61 62 Penduduk dan Kota Rural (pedesaan) vs. Urban (perkotaan) Baru sekitar 12.000 tahun lalu pendahulu kita membuat pemukiman tetap, sebuah awal revolusi urban. Kota kota Pertama Sebelum manusia membangun pemukiman tetap, mereka harus terlebih dahulu menemukan cara mendomestikkan (memelihara) hewan, dan bercocok tanam. Kemunculan kota, pada gilirannya, melahirkan spesialisasi dan standar hidup yang lebih tinggi dan gaya hidup yang bermacam macam. 63 64 Lingkungan dan Masyarakat Ekologi ilmu yang mempelajari hubungan hidup antara makhluk hidup dan lingkungan alam. Lingkungan Alam (Natural Environment) permukaan bumi dan atmosfir, termasuk semua makhluk hidup, air, udara, tanah, dan sumber lainnya yang diperlukan untuk hidup. Dimensi Global Studi tentang lingkungan alam harus memakai perspektif global. Alasannya sederhana: Walaupun dunia terbagi ke dalam berbagai aliran politik, planet bumi adalah sebuah ekosistem tunggal. Ekosistem sebuah sistem yang terdiri dari interaksi semua makhluk hidup and lingkungan alamnya. 65 66 11

Penduduk, Teknologi, dan Alam (1) Pertumbuhan penduduk memaksa manusia menemukan berbagai teknologi Saat manusia membangun berbagai teknologi yang hebat, kita semakin menentukan pilihan nasib bumi Kendali manusia terhadap lingkungan meningkat tajam sejak Revolusi Industri Mesin mesin kecil, besar, dan raksasa membakar bahan bakar dari fosil, awalnya batubara, kemudian minyak dan gas Penduduk, Teknologi, dan Alam (2) 2 cara mesin mesin mempengaruhi alam: Mengonsumsi SDA (bahan bakar) Mengeluarkan polutan ke atmosfir 67 68 Penduduk, Teknologi, dan Alam (3) Manusia juga membuat terowongan menembus gunung, membendung sungai, mengairi gurun, dan mem bor minyak di dasar lautan (mega proyek selalu mengubah lingkungan!) Standar hidup yang tinggi juga meningkatkan masalah polusi dan limbah padat. Defisit Lingkungan (environmental deficit) Dampak besar dan jangka panjang pada lingkungan alam karena fokus manusia yang berlebihan pada kenyamanan material Mengingatkan kita bahwa status lingkungan adalah isu sosial, ilmenggambarkan pilihan pilihan cara hidup manusia. Banyak kerusakan lingkungan terhadap udara, tanah, dan air sebenarnya tidak disengaja. Dalam beberapa hal, defisit lingkungan dapat dibalik. Banyak masalah lingkungan dapat di undo oleh manusia. 69 70 Budaya: Pertumbuhan & Batas batasnya Apakah kita mengenal bahaya bahaya lingkungan yang rusak dan melakukan sesuatu untuk mengurangi atau mengatasinya, adalah masalah budaya (termasuk gaya hidup!) Karena itu, bersama teknologi, budaya mempunyai dampak yang sangat besar terhadap lingkungan. Kenyamanan Material: Logika Pertumbuhan? Banyak negara memelihara taman nasional, hutan lindung dan kawasan konservasi lainnya Hal ini seolah olah mengindikasikan bahwa selain di kawasan tertentu seperti hutan lindung, manusia bisa berbuat seenaknya dan bebas memanfaatkan alam untuk kenyamanan hidupnya. Kenyamanan material kepercayaan bahwa uang dan segala yang bisa dibeli dengan uang akan memperkaya hidup kita. Benarkah? greenparenthood.com 71 72 12

Teori Batas Pertumbuhan Teori batas pertumbuhan mengajak manusia untuk membatasi pertumbuhan penduduk, produksi, dan penggunaan SDA untuk menghindari kehancuran lingkungan (environmental collapse) Menurut pandangan ini, kita sedang sangat cepat mengonsumsi sumber daya alam yang terbatas (daya dukung alam yang terbatas). Teori ini masuk dalam teori Neo Malthusian karena pandangannya yang pesimis tentang masa depan seperti pandangan Malthus. Sumber Online http://www.psb psma.org/content/powerpoint/2649 pelestarianlingkungan hidup www.thecollaboratory.wikidot.com http://www.ncgia.ucsb.edu/pubs/gdp/pop.html http://www.infodokterku.com/ http://ld feui.org/page.php http://www.bps.go.id/ http://demografi.bps.go.id/phc2/ http://www.datastatistikindonesia.com/index.php?option=staticxt&staticfile=depan.php&itemid=17 http://simegs.blogspot.com/2010/02/kenapa kita harus belajardemografi.html 73 74 Daftar Pustaka Miftahuddin, 2007. Modul Demografi. Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah Budi Utomo, 1985. Mortalitas:pengertian dan Contoh kasus di Indonesia. Proyek Penelitian Morbiditas dan Mortalitas Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 Badan Pusat Statistik, 2001. Estimasi Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000. Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia. Badan Pusat Statistik, 2003. Survai Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2002 2003. Kerjasama antara BPS, BKKBN, Depkes, dan ORC Macro, Calverton, Maryland USA, December 2003. Pemerintah hri dan WHO, 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi i Nasional l2001 2005, 2005 Pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan World Health Organization, Agustus 2000. Badan Pusat Statistik, 2004. Daftar Pertanyaan Susenas 2004, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2004. Adioetomo,Sri Moertiningsih S, 2005. "Bonus Demografi menjelaskan hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi" Pidato Disampaikan pada Upacara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ekonomi Kependudukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 30 April, 2005. Departemen Kesehatan RI, 2004. "Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia" Depkes,Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2004. 75 13