ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerang

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari

BAB II LANDASAN TEORI

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MOTOR LISTRIK PADA PROTOTYPE MOBIL HYBRID

BAB II LANDASAN TEORI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC 100 WATT

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

Pemanfaatan Energi Angin Pada Sepeda Motor Bergerak Untuk Menyalakan Lampu

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7

DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SEPEDA STATIS

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENENTUAN BESAR ENERGI LISTRIK AKI DENGAN MEMVARIASIKAN JUMLAH AIR SULING (H 2 O) DAN ASAM SULFAT (H 2 SO 4 )

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

ANALISIS HASIL PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SEPEDA STATIS DI FITNESS CENTER TERMINAL TRANSIT BAHAN BAKAR MINYAK PERTAMINA WAYAME AMBON

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SPEED BUMP UNTUK PENERANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

BAB II LANDASAN TEORI

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

BAB III PERANCANGAN ALAT

(Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

PEMANFAATAN TEGANGAN OUTPUT FUEL CELL DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER DAN TRANSFORMATOR STEP-UP

KETERKAITAN ANTARA KERJA ALAT LISTRIK (W) DENGAN MUATAN LISTRIK (Q) YANG DIPINDAHKAN

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN TUGAS HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DENGAN TURBIN VENTILATOR SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. menstart mobil, menyalakan lampu body dan wiper. Serta ketika berjalan

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

BAB III PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN FUEL CELL

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS ABSTRACT

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

BAB LISTRIK DINAMIS I. SOAL PILIHAN GANDA

RANCANG BANGUN SISTEM GENERATOR TANPA BAHAN BAKAR DENGAN MEMANFAATKAN ENERGI PADA FLYWHEEL (RODA GILA) LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

PERANCANGAN POWER BANK DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA SEDERHANA

Pengaruh Penggunaan Busi Terhadap Prestasi Genset Motor Bensin

KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK SPESIFIK UNTUK REDUKSI EMISI GAS BUANG O 2 MOTOR BAKAR (SEPEDA MOTOR) 4 TAK

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI DIAMETER PULLY ALTERNATOR KONVENSIONAL TERHADAP PENGISIAN PADA TOYOTA KIJANG 5K

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAB II Listrik Dinamis

STUDI PEMILIHAN SUMBER ENERGI LISTRIK DI PABRIK GULA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) XI SITUBONDO

PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM, HIDROGEN DAN ETANOL 99% TERHADAP PERFORMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN GENSET OTTO

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Pengukuran. Arus Listrik. diukur dengan.

ALTENATOR. Gambar 1. Altenator

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI ENERGI DAN DAYA LISTRIK TINGKAT UNIVERSITAS

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN KAPASITOR PARAREL PADA BELITAN BANTU TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 6 KUTUB

BAB V SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER

BAB II LANDASAN SISTEM

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL

RANCANG BANGUN MINIATUR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) SECARA TIDAK KONTINU KAPASITAS 334 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR

Bab III ENERGI LISTRIK

RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)

Transkripsi:

Effect of Parallel Alternator And Accumulator Against Electrical Energy Produced From Round Machine Motor Matic For Information Oki Koswara Undergraduate Program, Faculty of Industrial Technology, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Matic, alternator, Accumulator ABSTRACT Electricity demand in today's society has increased so need to look for alternative energy. In research to generate electrical energy using an alternator driven by the motor fuel matic four-step type. The accumulator as electric power storage generated by the rotation motor engine matic with the addition of alternator. From the test results Accumulator charging two 12 volt 24 ampere arranged parallel using engine speed 1500 rpm will get of power from the alternator 146.64 watts by the time required to fill in 4.12 hours, then in the process of filling the engine speed is increased every 500 rpm to 2000, 2500 and 3000 rpm. In filling the 3000 rpm electric power generated by 278.16 2.07 watthour recharging time. After the charging process accumulator tested using 18-watt lamps with energy consumption amounted to 0.273 KWH accumulator can turn on the lights until 15.18 hours, The next administration coupled with flashing lights 36 watts, 54 watts, and 72 Warr with 0.513 KWH energy usage by time of lights on 7.13 jam.untuk efficiency comparison between the lamp 18 watts with 36 watts of 0.6% and to 54 watts to 72 watts by 0.08%. To use materials fuel (premium) a liter to 1500 rpm and discharged within 6 hours later 3000 rpm for the highest round of fuel runs out in 2 hours.

ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerangan Rumah. B. Abstraksi : Kebutuhan akan energi listrik di masyarakat saat ini semakin meningkat sehingga perlu dicari energi alternatif. Dalam penelitian untuk menghasilkan energi listrik menggunakan alternator yang digerakan dengan menggunakan motor bakar empat langkah type matic. Adapun accumulator sebagai penyimpan daya listrik yang dihasilkan oleh putaran mesin motor matic dengan penambahan alternator. Dari hasil pengujian pengisian 2 Accumulator 12 Volt 24 ampere disusun paralel menggunakan putaran mesin 1500 rpm didapatlah daya dari alternator sebesar 146,64 watt dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi 4,12 jam, selanjutnya pada proses pengisian putaran mesin dinaikkan setiap 500 rpm menjadi 2000, 2500, 3000 rpm. Pada pengisian dengan 3000 rpm dihasilkan daya listrik sebesar 278,16 watt dengan waktu pengisian 2,07 jam. Setelah proses pengisian accumulator diuji dengan menggunakan lampu 18 watt dengan pemakaian energi sebesar 0,273 KWH accumulator mampu menyalakan lampu sampai 15,18 jam, selanjutnya pemberian lampu ditambah dengan lampu 36 watt, 54 watt, dan 72 warr dengan pemakaian energi 0,513 KWH dengan waktu lampu menyala 7,13 jam.untuk perbandingan efisiensi antara lampu 18 watt dengan 36 watt sebesar 0,6% dan untuk 54 watt dengan 72 watt sebesar 0,08%. Untuk penggunaan bahan bakar (premium) satu liter dengan 1500 rpm habis dalam waktu 6 jam kemudian untuk putaran tertinggi 3000 rpm bahan bakar habis dalam 2 jam. C. Nama : Oki Koswara D. NPM / NIRM : 20405541 / 20053137710150040 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat vi karena hampir semua aktivitas manusia selalu membutuhkan energi, misalnya untuk penerangan, proses industri atau untuk menggerakkan peralatan rumah tangga diperlukan energi listrik, untuk menggerakkan kendaraan roda dua maupun roda empat diperlukan bensin, serta masih banyak peralatan disekitar kehidupan manusia yang memerlukan energi. Salah satu energi yang paling banyak digunakan oleh manusia pada saat ini adalah energi listrik. Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber primer seperti batu bara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air dan energi angin. Kebutuhan akan energi listrik di masyarakat saat ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik pada peralatan-peralatan rumah tangga, kantor dan sebagainya. Sebaliknya masih banyak daerah-daerah dipelosok yang masih belum terjangkau oleh aliran listrik, bahkan untuk penerangan jalan maupun rumah tidak ada. Oleh karena itu untuk mengimbangi kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat selain melakukan penghematan

energi listrik sebaiknya menggunakan alat alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Permasalahan Menganalisa rangkaian sistem pengisian oleh alternator sebagai pembangkit sumber energi listrik yang kemudian ditampung pada 2 akumulator 12 volt 24 ampere yang disusun secara paralel dengan motor bakar 4 langkah tipe matic sebagai vii sumber energi alternatif untuk menghasilkan listrik. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penulisan tugas akhir ini adalah: Menganalissa proses pengisian pada 2 akumulator 12 volt 24 ampere dengan rpm yang sudah ditentukan. Menganalisa pemanfaatan daya yang dihasilkan dari rangkaian sistem pengisian terhadap waktu, dengan komponen pendukungnya berupa alternator, 2 akumulator 12 volt 24 ampere yang disusun secara paralel, inverter, dan beban berupa lampu TL 18 watt. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh putaran yang dihasilkan dari kerja mesin motor bakar 4 langkah tipe matic sebagai sarana penggerak alternator sehingga menghasilkan sumber energi listrik alternatif. LANDASAN TEORI Landasan teori ialah dimana semua komponen pendukung maupun teori pendukung yang digunakan pada tugas akhir ini. Alternator Alternator berfungsi untuk merubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin diterima dari sebuah pulley yang memutarkan rotor sehingga membangkitkan arus bolak-balik pada stator yang diubah pada diode mejadi arus searah sebelum digunakan oleh komponenkomponen kendaraan yang membutuhkan atau pun untuk mengisi batery kendaraan. viii Mesin 4 langkah type matic Mesin 4 langkah adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as dan satu putaran noken as (camshaft). Puli dan Belt Puli Puli adalah komponen yang berfungsi mengatur kecepatan sepeda motor berdasarkan gaya sentrifugal dari roller Belt Berfungsi sebagai penghubung putaran dari puli primer ke puli sekunder. Akumulator Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Daya Secara umum, pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem ix tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk melakukan usaha. P = VI (2.1) Dimana : P = daya (watt) V = tegangan (volt) I = arus listrik (ampere) Arus Arus listrik adalah banyaknya

muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. I = Q/T (2.2) di mana: I = arus listrik (ampere) Q = muatan listrik (coulomb) T = waktu (time) Tegangan Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. V = I x R (2.3) Dimana : V = Beda potensial pada kedua ujung rangkaian (volt). I = Kuat arus listrik yang mengalir pada sutu rangkaian (ampere). R = Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian (ohm). Energi Energi listrik dapat berubah menjadi bentuk energi lain. Untuk mengubah energi listrik menjadi energi lain diperlukan alat listrik. W = V I t (2.4) Dimana : W = Energi Listrik (joule) V = Beda Potensial (volt) I = Kuat Arus Listrik (ampere) x T = Waktu (second) 2.3 Efisiensi Untuk membandingkan pemakaian energi yang digunakan oleh lampu. Rumus Efisiensi : x100 % L Lo L D D D h = (2.6) Dimana : DLo : Energi untuk lampu dengan daya lebih besar DL : Energi untuk lampu dengan daya lebih kecil Inverter Inveter adalah suatu alat yang mampu menaikkan tegangan arus listrik dari DC menjadi AC, misalnya dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC. Voltmeter Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Amperemeter Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Lampu Lampu Indikator 3 watt Lampu indikator 3 watt ini digunakan sebagai indikator pada alternator sebagai penanda bahwa alternator telah berhasil mengisi alternator 12V 24A. xi Lampu TL 18 watt Lampu 18 watt ini digunakan untuk menguji seberapa lama ketahanan dua buah akumulator 12 volt, 24 ampere disusun secara paralel yang telah dicharge oleh alternator. PEMBAHASAN Diagram Alir Rangkaian Pengisian Dua Akumulator 12 Volt, 24 Ampere Yang Disusun Paralel Diagram alir diatas menggambarkan langkah suatu proses pengisian 2 buah akumulator dalam rangkaian yang telah dibuat dengan menggunakan motor bakar matic 4 tak dan alternator. Rangkaian Sistem Pengisian 2 Akumulator 12 V 24 A Yang

Disusun Paralel Rangkaian diatas menunjukkan alur sistem pengisian 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel, dimana putaran dari kerja mesin motor bakar xii 4 langkah digunakan untuk memutar alternator sebagai penghasil listrik yang ditampung pada 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel. Skema Rangkaian Pengisian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Pada gambar rangkaian diatas dijelaskan bahwa mesin motor bakar 4 langkah tipe matic digunakan untuk menggerakkan alternator yang ditujukan untuk menghasilkan listrik yang kemudian digunakan untuk mengisi 2 akumulator 12V 24A yang disusun secara paralel. Alternator yang digunakan pada rangkaian ini adalah alternator jenis IC built-in, maksudnya alternator jenis ini sudah tidak menggunakan regulator/cutout yang terpisah untuk membagi suplai arus ke setiap komponen melainkan regulator/cut-out terdapat didalam langsung didalam alternator tersebut. Proses nya alternator digerakkan oleh motor bakar dengan bantuan puli dan belt untuk memutar puli yang ada pada alternator, alternator tipe IC built-in memiliki tiga terminal yaitu terminal L, K, dan B. Dimana terminal L dihubungkan dengan lampu indikator yang dihubungkan dengan saklar, terminal K dihubungkan dengan saklar yang kemudian dihubungkan kembali dengan akumulator, kemudian terminal B adalah output dari alternator yang langsung xiii dihubungkan dengan 2 akumulator 12V 24A yang akan diisi oleh alternator tersebut. Pengisian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Dengan Memanfaatkan Putaran Mesin Motor Bakar. Dalam pengisian 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel ini digunakan putaran mesin 1500 rpm untuk menggerakkan alternator sehingga didapat tegangan terukur yang keluar dari alternator 12V dan arus 12,22A. Sehingga daya terukur yang dihasilkan alternator untuk mengisi 2 akumulator dihitung dari persamaan (2.1) yaitu : Diketahui : Ditanyakan : Penyelesaian : = Untuk proses pengisian 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel ini digunakan putaran mesin 2000 rpm untuk menggerakkan alternator untuk mengisi 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel dengan menggunakan persamaan (2.1) didapat 184,31watt. Untuk putaran mesin 2500 rpm didapat sebesar 256,6 watt. Sedangkan dengan putaran mesin 3000 rpm didapat 278,16watt. xiv Diagram Alir Rangkaian Pengujian 2 Buah Akumulator 12 Volt 24 Ampere Yang Disusun Paralel Dengan Pemberian Variasi Daya Lampu 18 Watt Diagram alir diatas menggambarkan langkah suatu proses pengisian 2 buah akumulator dalam rangkaian yang telah dibuat dengan menggunakan motor bakar matic 4 tak dan alternator serta pemanfaatan listrik yang telah ditampung di akumulator. Rangkaian Sistem Pengujian 2

Buah Akumulator 12 Volt 24 Ampere Yang Disusun Paralel Dengan Pemberian Variasi Daya Lampu 18Watt Gambar diatas menunjukkan listrik yang telah dihasilkan dari rangkaian pengisian yang kemudian ditampung pada 2 akumulator 12V 24A digunakan untuk menyalakan lampu dengan menggunakan inverter. xv Skema Rangkaian Sistem Pengisian 2 Buah Akumulator 12 Volt 24 Ampere Yang Disusun Paralel Dengan Pemberian Variasi Daya Lampu 18 Watt-72 Watt Pada gambar rangkaian diatas dijelaskan bahwa motor bakar 4 langkah tipe matic digunakan untuk menggerakkan alternator yang ditujukan untuk menghasilkan listrik yang kemudian digunakan untuk mengisi 2 akumulator 12V 24A yang disusun secara paralel. Daya yang telah ditampung di 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel diberi variasi beban lampu dengan daya 18 watt, daya pada akumulator tersebut pada awal nya 12V DC dirubah menjadi 220V AC dengan menggunakan inverter, kemudian inverter dihubungkan dengan output 220-250V yang kemudian dipasangkan dengan variasi lampu 18 watt. Pengujian Daya Yang Digunakan Untuk Lampu 18-72 watt Setelah proses pengisian dengan menggunakan alternator yang kemudian daya yang dihasilkan ditampung pada 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel, kemudian daya yang dimiliki pada 2 akumulator tersebut diuji dengan pemberian beban berupa lampu dengan daya 18 watt sampai lampu tersebut padam. Setelah dilakukan xvi pengujian dengan pemberian beban lampu 18 watt didapat hasil dengan menggunakan persamaan (2.5) sebagai berikut : P = 18 watt t = 15,18 jam Sehingga energi yang dipakai oleh lampu tersebut yaitu sebesar : Diketahui : Ditanyakan : Penyelesaian : = = = Untuk daya lampu sebesar 36 watt dengan menggunakan persamaan (2.5) didapat energi yang digunakan oleh lampu tersebut sebesar 0,437 kwh, sedangkan untuk daya lampu sebesar 54 watt didapat 0,556 kwh, untuk lampu dengan daya 72 watt denergi yang digunakan oleh lampu tersebut sebesar 0,513 kwh. Tabel Pengisian Dan Pengujian Pengisian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Tabel Pengisian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semakin besar putaran mesin maka akan semakin besar arus yang akan dihasilkan alternator. Dari diagram pada gambar diatas diagram rpm terhadap waktu, dapat dilihat bahwa semakin besar putaran mesin, maka semakin cepat proses No Putaran Mesin Waktu Tegangan Arus Daya (rpm) (jam) (volt) (ampere) (watt) 1 1500 4,12 12 12,20 146,64 2 2000 3,25 12 15,36 184,31 3 2500 2,50 12 21,05 256,6 4 3000 2,07 12 23,18 278,16

xvii alternator dalam pengisian 2 akumulator 12V 24A yang disusun parallel dari keadaan kosong sampai terisi penuh. Dari diagram diatas merupakan diagram rpm terhadap arus, dapat dilihat dari diagram bahwa semakin besar putaran mesin maka akan semakin besar pula arus yang dihasilkan alternator untuk mengisi 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengisi akumulator tersebut lebih cepat. Pengujian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Menggunakan Inverter Dengan Variasi Daya Lampu 18 watt Pengujian 2 Akumulator 12V 24A Yang Disusun Paralel Menggunakan Inverter Dengan Variasi Daya Lampu 18 watt Dari hasil pengujian dapat dilihat dengan daya 18 watt akumulator dengan bantuan inverter dapat menyalakan lampu sampai 15.18 ( jam ) sampai daya pada akumulator tersebut habis atau tidak mampu menyalakan lampu tersebut, kemudian dengan daya 36 watt dapat menyala hingga 12,15 ( jam ), sama hal nya dengan 54 watt dan 72 watt masing-masing dapat menyala hingga 10,30 ( jam ) dan 7,13 ( jam ) sampai daya pada akumulator tersebut tidak mampu menyalakan lampu tersebut. No Waktu (jam) Daya Lampu (watt) Energi (kwh) 1 15,18 18 0,273 2 12,15 36 0,437 3 10,30 54 0,556 4 7,13 72 0,513 xviii Dari diagram diatas diagram daya terhadap waktu, dapat dilihat ketahanan 2 akumulator 12V 24A yang disusun paralel untuk menyalakan lampu dengan daya 18 watt sampai 72 watt. Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium Pada Sistem Pengisian Tabel Penggunaan Bahan bakar minyak (BBM) Jenis PremiumPada Pengujian ini Dari tabel dapat dilihat semakin besar putaran mesin maka semakin cepat proses pengisian yang dilakukan oleh alternator, demikian juga dengan besarnya putaran mesin maka semakin cepat bahan bakar yang digunakan motor bakar. Dari gambar diatas dapat diketahui pemakaian bahan bakar dengan menggunakan putaran mesin, dimana apabila putaran mesin semakin tinggi maka akan semakin cepat habis bahan bakar yang digunakan. Perhitungan Efisiensi Pemakaian Energi Yang Digunakan Lampu Efisiensi pemakaian energi yang digunakan lampu 18 watt dengan 72 watt dapat dihitung No Putaran Mesin (rpm) Bahan Bakar (liter) Waktu (jam) 1 1500 1 6 2 2000 1 5,10 3 2500 1 3,20

4 3000 1 2 xix dengan menggunakan persamaan (2.6) yaitu sebagai berikut : Diketahui: DLo = 0,513 kwh (lampu 72 watt) DL = 0,273 kwh (lampu 18 watt) Ditanya : h..? Jawab : x100 % L Lo L D D D h = = 100% 0,273 0,513 0,273 x = 0,88% Jadi, untuk pemakaian lampu 18 watt lebih efisien 0,88% dari pada pemakaian lampu 72 watt. 3.5 Analisa Biaya Dibanding Genset Analisa biaya pada pembuatan tugas akhir ini menurut saya lebih efisien bila dibanding dengan membeli genset langsung, karena selain sebagai sumber energi listrik alternatif kita juga dapat mengetahui proses dan langkah-langkah pembuatannya dan biaya yang dikeluarkan juga seimbang dengan ilmu yang didapat. Untuk mengetahui perbandingan biaya antara tarif dasar listrik PLN dengan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: PLN Untuk daya 450VA-900VA tarif dasar listrik tahun 2010 yang dikenakan bagi pengguna sebesar Rp 720 per kwh, untuk lampu 36 watt yang digunakan selama 12 jam perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 kwh = Rp 720 Daya lampu 36 watt atau 0,036 kwh digunakan selama 12 jam maka didapat 0,437 kwh. Sehingga biaya yang harus dibayar adalah sebesar: = 0,437 x Rp 720 x 12 = Rp 3780 PENELITIAN xx Sedangkan untuk proses pengisian 6 jam pada penelitian biaya untuk bahan bakar sebanyak 1 liter Rp 4500. Karena akumulator terisi penuh dalam waktu 4 jam, maka biaya yang diperlukan hanya Rp 3490 hasil tersebut diperoleh dari: Tabel Biaya Pemakaian BBM BBM (ml) Waktu (jam) Harga (Rp) 1000 6 4500 833 5 4125 666 4 3490 499 3 2250 333 2 1687 166 1 1125 Dari hasil perhitungan diatas biaya untuk PLN sebesar Rp 3780 per 12 jam, sedangkan hasil penelitian sebesar Rp 3490, maka dapat disimpulkan hasil penelitian lebih efisien 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada rangkaian pengisian 2 buah akumulator 12 volt 24 ampere dengan putaran mesin 1500 rpm didapat tegangan yang dihasilkan alternator 12 volt dan arus 12,20 ampere

sehingga daya yang dihasilkan sebesar 146,64 watt atau 0,147 kilo watt, sehingga waktu yang didapat untuk melakukan pengisian pada 2 buah akumulator adalah 4 jam 12 menit. 2. Pada rangkaian pengisian 2 buah akumulator 12 volt 24 ampere dengan putaran mesin 2000 rpm didapat tegangan yang dihasilkan alternator 12 volt dan arus 15,36 ampere sehingga daya yang dihasilkan sebesar 184,31 watt atau 0,184 kilo watt, sehingga waktu yang didapat untuk melakukan xxi pengisian pada dua buah akumulator adalah 3 jam 25 menit. 3. Pada rangkaian pengisian 2 buah akumulator 12 volt 24 ampere dengan putaran mesin 2500 rpm didapat tegangan yang dihasilkan alternator 12 volt dan arus 21,05 ampere sehingga daya yang dihasilkan sebesar 256,6 watt atau 0,257 kilo watt, sehingga waktu yang didapat untuk melakukan pengisian pada dua buah akumulator adalah 2 jam 50 menit. 4. Pada rangkaian pengisian 2 buah akumulator 12 volt 24 ampere dengan putaran mesin 3000 rpm didapat tegangan yang dihasilkan alternator 12 volt dan arus 23,18 ampere sehingga daya yang dihasilkan sebesar 278,16 watt atau 0,278 kilo watt, sehingga waktu yang didapat untuk melakukan pengisian pada dua buah akumulator adalah 2 jam 07 menit. 5. Pada penguian dengan pemberian daya 18 watt dengan bantuan inverter akumulator dapat mensuplai energi untuk menyalakan lampu 18 watt selama 15 jam 18 menit. 6. Pada penguian dengan pemberian daya 36 watt dengan bantuan inverter akumulator dapat mensuplai energi untuk menyalakan lampu 36 watt selama 12 jam 15 menit. 7. Pada penguian dengan pemberian daya 54 watt dengan bantuan inverter akumulator dapat mensuplai energi untuk xxii menyalakan lampu 54 watt selama 10 jam 30 menit. 8. Pada penguian dengan pemberian daya 72 watt dengan bantuan inverter akumulator dapat mensuplai energi untuk menyalakan lampu 72 watt selama 7 jam 13 menit. 9. Pada pengujian penggunaan bahan bakar minyak (premium) untuk satu liter dengan putaran mesin sebesar 1500 rpm pemakaian bahan bakar habis dalam, jangka waktu 6 jam. 10. Untuk putaran mesin sebesar 2000 rpm bahan bakar habis dalam jangka waktu 5,10 jam. 11. Pengujian bahan bakar (premium) untuk satu liter dengan menggunakan putaran mesin 2500 rpm pemakaian bahan bakar habis dalam waktu 3,20 jam. 12. Sedangkan untuk pengujian bahan bakar (premium) untuk satu liter dengan putaran mesin sebesar 3000 rpm pemakaian bahan bakar habis dalam

jangka waktu 2 jam.