PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Nomor : 99 /SK-FTP/2011. Tentang

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BALI PERIODE

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG

M E M U T U S K A N :

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2002 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERA TURANSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR: 1 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2007

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 06 Tahun 2009 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUPANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284 /U/1999 TENTANG

MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR 04/PER/MWA UPI/2015

KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007A-KPT/YT TENTANG PEMILIHAN REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA YAYASAN TARUMANAGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

2017, No tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan L

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2013 NOMOR 17SERI D NOMOR 25 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2008 TANGGAL 3 April 2008

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA

Transkripsi:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa pergantian Dekan dilakukan secara periodik empat tahunan; b. bahwa dalam pergantian Dekan perlu dilakukan penjaringan Calon Dekan yang melibatkan semua Dosen, Perwakilan Mahasiswa dan Perwakilan Tenaga Kependidikan; c. bahwa Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas dan Senat Universitas; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Tata Cara Penjaringan, Pertimbangan dan Pengangkatan Dekan di Universitas Brawijaya; : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 769); 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 284/U/1999 tentang Pengangkatan Dosen sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan Fakultas; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya; Dengan Persetujuan Bersama SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya. 2. Senat Universitas adalah Senat Universitas Brawijaya. 3. Ketua Senat Universitas adalah Ketua Senat Universitas Brawijaya. 4. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya. 5. Senat Fakultas adalah Senat Fakultas di Universitas Brawijaya. 6. Ketua Senat Fakultas adalah Ketua Senat Fakultas di Universitas Brawijaya. 7. Dekan adalah Dekan Fakultas di Universitas Brawijaya. 8. Dosen adalah Dosen tetap yang telah diangkat sebagai pegawai negeri sipil atau non pegawai negeri sipil di Universitas Brawijaya. 9. Ketua Jurusan/Bagian adalah Ketua Jurusan/Bagian di Universitas Brawijaya. 10. Ketua Program Studi adalah Ketua Program Studi di Universitas Brawijaya. 11. Perwakilan Tenaga Kependidikan adalah pegawai negeri sipil yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi dan menjabat serendah-rendahnya Kepala Sub Bagian di Fakultas-Fakultas di Universitas Brawijaya. 12. Perwakilan Mahasiswa adalah Pimpinan Lembaga-lembaga Resmi Kemahasiswaan yang ada di Fakultas-Fakultas di Universitas Brawijaya yang disahkan berdasarkan Keputusan Dekan. 13. Panitia Penjaringan adalah panitia yang dibentuk oleh Dekan untuk melaksanakan penjaringan Bakal Calon Dekan di Universitas Brawijaya. 14. Rapat Kampanye adalah rapat fakultas yang diselenggarakan khusus dalam rangka penjaringan Bakal Calon Dekan yang dihadiri oleh Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan, dan Perwakilan Mahasiswa. 15. Penjaringan adalah proses pemilihan sekurang-kurangnya 3 (tiga) nama Bakal Calon Dekan yang dilakukan oleh Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan, dan Perwakilan Mahasiswa untuk dimintakan pertimbangan kepada Senat Fakultas. BAB II SYARAT-SYARAT CALON DEKAN Pasal 2 Calon Dekan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. berusia tidak lebih dari 60 tahun pada saat berakhirnya masa jabatan Dekan yang sedang menjabat; c. dosen tetap PNS dengan Jabatan Fungsional sekurang-kurangnya Lektor Kepala bergelar akademik Doktor; d. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan surat keterangan sehat dari Dokter yang ditunjuk oleh Universitas; e. bersedia menyatakan diri secara tertulis untuk dicalonkan sebagai Dekan; f. berpengalaman paling rendah menjabat sebagai Ketua Jurusan/Bagian atau Program Studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; g. bersedia mengutamakan kepentingan Universitas di atas kepentingan pribadi, seseorang dan golongan; h. tidak sedang studi lanjut baik dengan biaya sendiri maupun institusi dan bersedia tidak studi selama menjabat Dekan; i. tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; j. bersedia mengundurkan diri dari jabatan lain apabila terpilih; k. bersedia memaparkan rencana dan program kerja secara tertulis sesuai dengan Visi, Misi Universitas dan Fakultas dalam Rapat Kampanye.

BAB III PRINSIP PENJARINGAN DAN PERTIMBANGAN DI FAKULTAS Pasal 3 (1) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi: jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia yang melibatkan semua unsur Fakultas, yaitu Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan, dan Perwakilan Mahasiswa. (2) Pertimbangan Bakal Calon Dekan dilakukan dalam Rapat Senat Fakultas dengan prinsip-prinsip demokrasi: jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia, dengan mempertimbangkan rekam-jejak Calon Dekan. BAB IV TATA CARA PENJARINGAN CALON DEKAN Pasal 4 (1) Pelaksanaan penjaringan dilakukan paling lambat 1,5 (satu setengah) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Dekan yang sedang menjabat. (2) Apabila Bakal Calon Dekan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, tidak dapat dipenuhi dari Fakultas yang bersangkutan, dapat dimintakan Bakal Calon Dekan yang memenuhi syarat dari Fakultas lain di lingkungan Universitas dan diumumkan secara terbuka. (3) Apabila sampai batas waktu pendaftaran berakhir jumlah Bakal Calon sudah memenuhi 2 (dua) orang, maka jumlah Bakal Calon yang ada tersebut diserahkan ke Dekan untuk diproses lebih lanjut. (4) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilakukan melalui Panitia Penjaringan. (5) Panitia Penjaringan menyampaikan borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan kepada Dosen yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 2. (6) Borang kesediaan untuk menjadi Bakal Calon Dekan harus disampaikan kepada Panitia Penjaringan selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah pengiriman borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan sebagaimana tercantum dalam ayat (4) Pasal ini. (7) Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Dekan diterima, Panitia Penjaringan menyusun daftar nama-nama Bakal Calon Dekan kemudian mengumumkan secara luas dan terbuka kepada seluruh warga Fakultas. (8) Panitia Penjaringan menyelenggarakan Rapat Kampanye guna mendengarkan rencana dan program kerja Bakal Calon Dekan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pengumuman sebagaimana disebut dalam ayat (6) Pasal ini. (9) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilaksanakan oleh Panitia Penjaringan melalui pemungutan suara secara serentak paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal pengumuman daftar nama-nama Bakal Calon Dekan. (10) Tempat Penjaringan berada di Fakultas yang bersangkutan. (11) Para Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan dan Perwakilan Mahasiswa berhak memilih seorang Bakal Calon Dekan dengan prinsip setiap orang hanya dapat memilih 1 (satu) orang Bakal Calon Dekan. (12) Panitia Penjaringan mengirimkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) nama Bakal Calon Dekan berdasarkan atas peringkat perolehan suara dari hasil penjaringan di Fakultas kepada Dekan untuk mendapat pertimbangan Senat Fakultas. BAB V TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN DI FAKULTAS Pasal 5 (1) Pertimbangan Calon Dekan dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Dekan yang sedang menjabat. (2) Tata cara pemberian pertimbangan Calon Dekan dilaksanakan dalam Rapat Senat Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk itu. (3) Rapat Senat Fakultas dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Senat Fakultas. (4) Dalam hal jumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dalam Pasal 5 ayat (3) di atas, maka Rapat Senat Fakultas ditunda 3 (tiga) hari, dan apabila setelah penundaan belum terpenuhi, maka rapat dilaksanakan tanpa memperhatikan jumlah anggota Senat Fakultas yang hadir.

(5) Calon Dekan yang telah terkirim sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri dengan alasan apapun. (6) Cara pemberian pertimbangan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat, dengan mempertimbangkan rekam jejak Bakal Calon Dekan hasil penjaringan. (7) Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pertimbangan Senat Fakultas dilakukan dengan cara pemungutan suara berdasarkan prinsip satu orang satu suara. (8) Apabila terdapat jumlah perolehan suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk Calon yang memperoleh suara yang sama tersebut. (9) Apabila setelah pemilihan ulang sebagaimana diatur dalam ayat (8) Pasal ini, masih diperoleh suara yang sama, maka Calon yang memperoleh suara yang sama tersebut tetap diteruskan ke Rektor. (10) Jumlah Calon Dekan yang diserahkan kepada Rektor sebanyak 2 (dua) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara atau dengan suara yang sama. (11) Anggota Senat Fakultas yang menjadi Calon Dekan berhak memberikan suaranya. BAB VI TATA CARA PENGESAHAN DI SENAT UNIVERSITAS Pasal 6 (1) Pengesahan Calon Dekan dilakukan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum berakhirnya masa jabatan Dekan yang sedang menjabat. (2) Tata cara pengesahan Calon Dekan dilaksanakan dalam Rapat Senat Universitas yang diselenggarakan khusus untuk itu. (3) Rapat Senat Universitas dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Senat Universitas. (4) Dalam hal jumlah anggota Senat Universitas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dalam Pasal 6 ayat (3) di atas, maka Rapat Senat Universitas ditunda 3 (tiga) hari, dan apabila setelah penundaan belum terpenuhi, maka rapat dilaksanakan tanpa memperhatikan jumlah anggota Senat Universitas yang hadir. (5) Calon Dekan yang telah terkirim sebanyak 2 (dua) orang tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri dengan alasan apapun. (6) Senat Universitas memberikan pengesahan terhadap 2 (dua) orang Calon Dekan secara musyawarah untuk mufakat atas dasar kesesuaian syarat-syarat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2, tata cara penjaringan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4, dan tata cara pertimbangan Senat Fakultas sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 Peraturan ini, serta berdasarkan rekam jejak Calon Dekan. (7) Senat Universitas menyerahkan 2 (dua) orang nama Calon Dekan kepada Rektor sesuai hasil peringkat perolehan suara di Senat Fakultas. BAB VII TATA CARA PENGANGKATAN DEKAN Pasal 7 Rektor mengangkat 1 (satu) orang dari 2 (dua) orang Calon Dekan dengan memperhatikan pertimbangan Senat Fakultas. BAB VIII KELENGKAPAN CALON DEKAN Pasal 8 Kelengkapan Calon Dekan dilampiri dengan lampiran rangkap 3 (tiga) terdiri atas: a. surat pernyataan kesediaan sebagai Calon Dekan; b. surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan struktural lainnya apabila terpilih; c. Berita Acara Rapat Senat Fakultas; d. Daftar Riwayat Hidup; e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil tahun terakhir; f. salinan Kartu Pegawai (Karpeg); g. salinan surat keputusan dalam pangkat terakhir; h. salinan surat keputusan dalam jabatan terakhir; i. salinan ijasah terakhir; dan j. surat keterangan sehat dari dokter.

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan Rektor ini, Peraturan Senat Universitas Brawijaya Nomor 351/PER/2010 tanggal 13 Desember 2010, tentang Tata Cara Penjaringan, Pertimbangan dan Pengangkatan Dekan di Universitas Brawijaya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 10 Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Malang pada tanggal 14 November 2014 REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, TTD. MOHAMMAD BISRI Salinan sesuai dengan aslinya Biro Adm. Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya Kepala Bagian Umum, Ttd. Drs. Kadri, MM NIP 196209141981031001 per-2014-022-calon Dekan