PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT )

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

rnalu PE,DOMAN PE,RILAKU PERUSA TAHUN ( code of colyduc fit T I PT INDONESIA ASAHAI\, (PERSERO)

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

ISI DAFTAR DAFTAR ISI...

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas

D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI A. Latar Belakang dan Sistematika Etika Usaha dan Tata Perilaku. (Code of Conduct)... 3

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

CODE OF CONDUCT PRINSIP DASAR PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku PT SUCOFINDO (PERSERO) [ Code of Conduct ]

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA (CODE OF CONDUCT)

PEDOMAN ETIKA USAHA & TATA PRILAKU

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK

Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

Visi Menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal.

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO)

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk NOMOR: 97/KPTS/2011 TENTANG. PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) DI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Code of Conduct (COC) PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk 0

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

PEDOMAN ETIKA USAHA & TATA PERILAKU. Bab Ib I Pendahuluan 1. Latar Belakang

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

PEDOMAN PERILAKU. (Code of Conduct ) PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI FUNGSI: CORPORATE SECRETARY NOMOR : PEDOMAN-03 JUDUL : REVISI : 0 PEDOMAN PERILAKU/

PEDOMAN BENTURAN PT. PELITA AIR SERVICE. PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat 10160

A. Latar Belakang 1 B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Daftar Istilah 3

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG


PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Code Of Conduct bersama-sama dengan kebijakan Perusahaan lainnya diharapkan saling

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan...

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

MAKSUD DAN TUJUAN, KEBIJAKAN DASAR

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) NOMOR : 13.00/KPTS/09/IV/2014 NOMOR : Dekom/SK-02/IV/2014

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

KATA PENGANTAR. Sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan GCG oleh setiap Insan INTI maka sosialisasi atas

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT. PT Logindo Samudramakmur Tbk. Graha Corner Stone Jl. Rajawali Selatan II No. 1 Jakarta Pusat Indonesia

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai


GFIifl. PT ADHI KARYA (Persero) Tbk GOOD CORPORATE GOVERNANCE CODE ADHI

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PT JAMKRIDA RIAU

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEMBERIAN GRATIFIKASI KEPADA PIHAK KETIGA

Pedoman Good Corporate Governance PT Taspen (Persero)

P E D O M A N E T I K A D A N P E R I L A K U P T M T I PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU

Transkripsi:

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT )

LEMBAR PEMBERLAKUAN DAN MAKLUMAT KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) Kami, Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Sebagai Insan Inalum memahami bahwa implementasi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) sangat penting dan menentukan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perusahaan yang stabil dan berkesinambungan sehingga memiliki keunggulan daya saing dan dapat meningkatkan nilai tambah Perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Seiring dengan kestabilan dan kesinambungan atas komitmen kami, maka pada hari ini kami berkomitmen untuk memastikan penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) menuju standar yang tinggi dengan mengacu pada praktik terbaik (Best Practice) dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, stabil, berkesinambungan dan konsisten melalui penerapan nilai-nilai PT INALUM (Persero) yaitu PROSPEKTIF (Profesional, Pengembangan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah) yang menjiwai isi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik ( Good Corporate Governance) PT INALUM (Persero). Kami akan senantiasa mengusahakan perwujudan Visi, Misi dan Nilai PT INALUM (Persero) dengan berlandaskan pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Jakarta, 1 Oktober 2014 i

DEWAN KOMISARIS Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Utama Ahmad F. Rahmany Emmy Y. Ruru Ferry SP. Sinamo Komisaris Komisaris Komisaris DIREKSI Winardi Direktur Utama S.S. Sijabat Direktur Operasi Harmon Yunaz Direktur Pengembangan & Bisnis Oggy Achmad Kosasih Direktur Keuangan Carry E.F. Mumbunan Direktur Umum & Sumber Daya Manusia ii

DAFTAR ISI LEMBAR PEMBERLAKUAN DAN MAKLUMAT KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT INALUM (PERSERO)...... DAFTAR ISI... DAFTAR ISTILAH... i iii v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 1 1.3. Visi, Misi dan Nilai... 2 1.4. Ikrar Karyawan dan Pedoman Supervisor.... 3 1.5. Prinsip-Prinsip GCG... 4 BAB II STANDAR ETIKA USAHA 2.1. Etika Usaha Perusahaan dengan Karyawan... 5 2.2. Etika Usaha Perusahaan dengan Pelanggan... 5 2.3. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemasok... 6 2.4. Etika Usaha Perusahaan dengan Kreditur/Investor... 6 2.5. Etika Usaha Perusahaan dengan Mitra Kerja... 7 2.6. Etika Usaha Perusahaan dengan Pesaing... 7 2.7. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemerintah dan Lembaga Publik... 8 2.8. Etika Usaha Perusahaan dengan Masyarakat... 8 2.9. Etika Usaha Perusahaan dengan Media... 9 BAB III STANDAR ETIKA KERJA 3.1. Sesama Insan Inalum... 10 3.2. Informasi Perusahaan... 12 3.3. Aset Perusahaan... 12 3.4.Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan ( K3LL )... 12 iii

3.5. Laporan Keuangan... 13 3.6. Benturan Kepentingan ( Conflict of Interest) dan Penyalahgunaan Wewenang... 13 3.7. Pemberian dan Penerimaan (Gratifikasi)... 14 3.8. Kegiatan Politik... 14 BAB IV PELAKSANAAN PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 4.1. Organisasi... 15 4.2. Sosialisasi dan Internalisasi... 15 4.3. Revisi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct)... 16 4.4. Pelaporan Pelanggaran... 16 4.5. Sanksi.... 17 PERNYATAAN KOMITMEN INSAN INALUM iv

DAFTAR ISTILAH Dalam Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini, yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT I ndonesia Asahan Aluminium atau disingkat PT INALUM (Persero). 2. Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika kerja Insan Inalum yang disusun untuk membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku. 3. Insan Inalum adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan. 4. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) adalah keadaan di mana Insan Inalum mempunyai kepentingan selain kepentingan Perusahaan sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengakibatkan Perusahaan tidak mendapatkan hasil terbaik. 5. Pemangku Kepentingan ( Stakeholders) adalah para pihak yang memiliki kepentingan dengan Perusahaan. 6. Etika Usaha adalah sistem nilai atau norma yang dianut oleh Perusahaan sebagai acuan bagi Insan Inalum dalam berhubungan dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal. 7. Etika Kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Insan Inalum dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. 8. Mitra Kerja adalah pihak ketiga di luar Pelanggan, Pemasok dan Kreditur/Investor yang menjalin kerjasama bisnis dengan Perusahaan. 9. Mitra Bisnis adalah semua pihak ketiga yang menjalin kerjasama bisnis dengan Perusahaan. v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan berkenaan dengan perubahan status hukum PT Inalum menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT INALUM (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Pedoman ini merupakan salah satu wujud dari komitmen tersebut yang disusun sebagai acuan perilaku bagi Insan Inalum dalam mengelola Perusahaan guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan. 1.2. TUJUAN Penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini dimaksudkan untuk: 1. Mengidentifikasikan standar etika usaha dan etika kerja selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan. 2. Menjadi acuan perilaku bagi Insan Inalum dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders). 3. Menjelaskan standar etika usaha dan etika kerja agar Insan Inalum dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak. 1

1.3. VISI, MISI DAN NILAI Visi 2025 Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan. Misi 1. Menjalankan operasi peleburan aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan. 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran. 4. Meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium. Nilai Nilai nilai Perusahaan (corporate values) adalah PROSPEKTIF dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Profesional yaitu kami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktik bisnis terbaik. 2. Pengembangan yaitu kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan. 3. Kerjasama yaitu kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi. 4. Tanggung jawab yaitu kami bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik. 2

5. Integritas yaitu kami menjalankan bisnis dengan integritas. 6. Faedah yaitu kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan. 1.4. IKRAR KARYAWAN DAN PEDOMAN SUPERVISOR 5 (Lima) Ikrar Karyawan PT INALUM (Persero) 1. Patuh pada Undang-Undang Negara dan Peraturan Perusahaan. 2. Berlaku jujur dan setia pada Perusahaan. 3. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. 4. Memupuk rasa kebersamaan, saling pengertian dan kerja sama yang harmonis. 5. Meningkatkan pengembangan diri untuk keberhasilan. 5 (Lima) Pedoman Supervisor PT INALUM (Persero) 1. Memahami bawahan dengan sepenuhnya melalui pendekatan sehari-hari. 2. Membina setiap pribadi bawahan dengan memberikan teladan yang baik. 3. Meningkatkan keserasian dan rasa kebersamaan anggota dalam kelompok kerja. 4. Menjadikan kebijaksanaan atasan sebagai kebijaksanaan sendiri dan menanamkan pengertian pada bawahan. 5. Menguasai situasi kerja dan mengutarakan pendapat kepada atasan pada waktu yang tepat. 3

1.5. PRINSIP-PRINSIP GCG 1. Keterbukaan (Transparency) Yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 4. Kemandirian (Independency) Yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (Fairness) Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan ( Stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. 4

BAB II STANDAR ETIKA USAHA 2.1. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN Perusahaan memperlakukan karyawan secara setara (fair) tanpa membedakan agama, suku dan ras. Perusahaan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai aset Perusahaan. Oleh karena itu setiap karyawan dituntut untuk dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi terbaik guna mencapai Sasaran Perusahaan. Dalam melaksanakan etika usaha ini, Perusahaan: 1. Menerapkan sistem rekrutmen yang adil dan transparan, promosi dan pengembangan karir secara wajar sesuai dengan kompetensi masing-masing karyawan serta kebutuhan Perusahaan; 2. Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten; 3. Menempatkan Serikat Pekerja yang diakui oleh Perusahaan sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan yang mengacu pada PKB. 2.2. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PELANGGAN Perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara: 1. Memberikan hasil produksi terbaik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan; 2. Mengedepankan standar layanan yang profesional demi memuaskan pelanggan tanpa melakukan diskriminasi; 3. Memperhatikan kebutuhan pelanggan dan secara terus menerus memantau, mengevaluasi serta menyempurnakan produk dan layanan bila tidak sesuai dengan keinginan pelanggan; 5

4. Memperhatikan aspek keselamatan dan inovasi pada setiap tahap proses pengembangan, produksi dan distribusi; 5. Saling menghormati kepentingan masing-masing pihak melalui persyaratan kontrak yang jelas dan adil. 2.3. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PEMASOK Perusahaan menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara: 1. Mengikuti seluruh peraturan pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan Perusahaan; 2. Memberikan kesempatan bagi pemasok usaha kecil, terutama pengusaha lokal dalam rangka pengembangan masyarakat sekitar; 3. Menetapkan pemasok yang memenuhi kualifikasi berdasarkan kemampuan, kesesuaian persyaratan dan prestasi; 4. Melakukan hubungan kerja hanya dengan pemasok yang mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan Perusahaan; 5. Melaksanakan pembayaran kepada pemasok dengan tepat waktu dan tepat jumlah; 6. Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap pemasok yang melakukan pelanggaran; 7. Memelihara komunikasi yang baik dengan pemasok termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan. 2.4. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN KREDITUR/INVESTOR Perusahaan menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara: 1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor; 6

2. Memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan; 3. Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness); 4. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor. 2.5. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MITRA KERJA Perusahaan meningkatkan iklim saling percaya, menghargai dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidahkaidah bisnis yang berlaku dengan cara: 1. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan; 2. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik; 3. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja. 2.6. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PESAING Perusahaan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara: 1. Menjaga hubungan baik dan menghormati keberadaan pesaing dengan melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu; 2. Menghindari hubungan bisnis dan kerjasama yang menjurus tidak wajar, memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu serta mengorbankan kepentingan pelanggan; 7

3. Menjadikan perusahaan pesaing sebagai pembanding ( benchmark) guna meningkatkan kinerja Perusahaan. 2.7. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PEMERINTAH DAN LEMBAGA PUBLIK Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dalam rangka melakukan hubungan dan kerjasama atau usaha dengan Pemerintah atau lembaga publik. Perusahaan harus melakukan upaya yang terbaik untuk tetap mengindahkan prinsip-prinsip usaha yang sehat dengan mengacu pada GCG dengan cara: 1. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah dan lembaga publik sesuai prinsip kesetaraan dan keterbukaan; 2. Melakukan hubungan dengan Pemerintah dan lembaga publik sesuai prinsip kepatutan dan kewajaran; 3. Melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; 4. Mengharuskan mitra bisnis memiliki perizinan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan. 2.8. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MASYARAKAT Perusahaan melaksanakan program PKBL untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara: 1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program PKBL serta kebijakan-kebijakan yang relevan; 2. Melaksanakan program PKBL sesuai dengan kemampuan Perusahaan secara tepat guna; 8

3. Melarang Insan Inalum memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya; 4. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan. 2.9. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MEDIA Perusahaan membina hubungan baik dengan media dalam rangka membangun citra positif dengan cara: 1. Menjaga hubungan yang sehat dan bersih dengan media; 2. Mengedepankan hubungan berlandaskan keterbukaan dan saling menghormati; 3. Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media; 4. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan. 9

BAB III STANDAR ETIKA KERJA 3.1. SESAMA INSAN INALUM Dalam menjalankan tugasnya, Insan Inalum harus menjunjung tinggi etika dalam menjalin hubungan kerja sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif dan mampu meningkatkan produktifitas. Insan Inalum memelihara etika kerja dan hubungan antar sesama dengan berlandaskan pada nilai-nilai Perusahaan dan ikrar karyawan dengan cara: 1. Patuh pada peraturan perundang-undangan dan peraturan Perusahaan; 2. Bekerja secara profesional dan memiliki integritas yang tinggi guna menghasilkan kinerja yang optimal; 3. Bertanggung jawab dan disiplin dalam tugas guna mencapai hasil terbaik; 4. Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat; 5. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas; 6. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan; 7. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi, baik secara mandiri maupun melalui program Perusahaan; 8. Memiliki sikap terbuka dan saling menghargai perbedaan pendapat (dissenting opinion) di dalam merumuskan suatu keputusan; 10

9. Tidak melakukan tindakan atau ucapan yang mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan. Etika kerja atasan terhadap bawahan dan sebaliknya dimaksudkan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan mendorong keberhasilan dalam pekerjaan. Etika Atasan terhadap Bawahan: 1. Memahami bawahan melalui pendekatan sehari-hari dan melakukan pembinaan dengan memberikan teladan yang baik; 2. Menghargai ide-ide dan perbedaan pendapat dari bawahan; 3. Meningkatkan rasa kebersamaan dalam kelompok kerja dan keberhasilan bawahan melalui program pengembangan diri; 4. Memperlakukan bawahan secara setara ( fair) tanpa membedakan agama, suku dan ras; 5. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan. Etika Bawahan terhadap Atasan: 1. Menghormati atasan dengan menjaga kesopanan dalam ucapan dan tindakan; 2. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab; 3. Mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat secara santun demi memperoleh perbaikan yang konstruktif; 4. Mengutarakan pendapat kepada atasan pada waktu yang tepat; 5. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan. 11

3.2. INFORMASI PERUSAHAAN Insan Inalum harus memanfaatkan dan menjaga informasi Perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai tambah Perusahaan dan pengambilan keputusan dengan cara: 1. Menerapkan sistem keamanan informasi teknologi dengan sebaikbaiknya; 2. Tidak menyebarluaskan informasi di luar kewenangannya; 3. Tidak menyebarluaskan informasi kepada pihak yang tidak berkepentingan; 4. Menyerahkan kembali semua informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya pada saat berhenti bekerja. 3.3. ASET PERUSAHAAN Insan Inalum mengoptimalkan aset Perusahaan dengan cara: 1. Mengelola aset Perusahaan secara maksimal untuk memberi nilai tambah bagi Perusahaan; 2. Tidak menggunakan aset Perusahaan di luar ketentuan Perusahaan; 3. Mengamankan aset Perusahaan dari kerusakan dan kehilangan. 3.4. KEAMANAN DAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL) Insan Inalum menjadikan keamanan dan K3LL sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara: 1. Menerapkan sistem keamanan dan K3LL di lingkungan kerja secara konsisten; 12

2. Tanggap terhadap keadaan darurat sebagaimana yang ditetapkan oleh Perusahaan; 3. Memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan Perusahaan dan sekitarnya. 3.5. LAPORAN KEUANGAN Insan Inalum yang terkait dengan pengelolaan keuangan wajib melaksanakan akuntabilitas keuangan dengan cara: 1. Menyajikan laporan keuangan yang akurat, relevan dan tepat waktu sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan ketentuan lain yang berlaku secara umum di Indonesia; 2. Mencatat setiap transaksi secara akurat di dalam pembukuan Perusahaan; 3. Mencegah terjadinya kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan; 4. Tidak membuat laporan keuangan ganda untuk tujuan apapun. 3.6. BENTURAN KEPENTINGAN ( CONFLICT OF INTEREST ) DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG Insan Inalum menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest) maupun potensi adanya benturan kepentingan (conflict of interest) dan penyalahgunaan wewenang dengan cara: 1. Mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku; 2. Tidak memiliki saham pada badan usaha yang menjadi mitra bisnis Perusahaan atas nama sendiri atau nominee (menggunakan nama orang lain) atau atas nama keluarga (sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan); 13

3. Tidak merangkap jabatan dan pekerjaan di perusahaan lain yang menjadi mitra bisnis Perusahaan; 4. Tidak menerima manfaat dalam bentuk apapun dari calon maupun mitra bisnis Perusahaan. 3.7. PEMBERIAN DAN PENERIMAAN (GRATIFIKASI) Insan Inalum dilarang untuk menerima atau memberikan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya sesuai pasal 12 B ayat (1) Undang -Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Apabila gratifikasi terlanjur diterimakan melalui pihak lain tanpa sepengetahuan Insan Inalum, maka penerimaan gratifikasi tersebut harus dilaporkan kepada Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) Inalum di mana ketentuan mengenai hal ini diatur secara terpisah. 3.8. KEGIATAN POLITIK Insan Inalum bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara: 1. Tidak menggunakan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu; 2. Tidak menjadi pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; 3. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan Perusahaan. 14

BAB IV PELAKSANAAN PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 4.1. ORGANISASI 1. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan. 2. Kepatuhan terhadap Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dilaporkan kepada Dewan Komisaris guna mendapat pertimbangan serta dalam rangka pemberian saran kepada Direksi. 3. Kepala Departemen dan Seksi bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing. 4. Direksi menunjuk Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct), di mana ketentuan mengenai hal ini diatur secara terpisah. 5. Setiap Insan Inalum menerima satu salinan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh Departemen Sumber Daya Manusia. 4.2. SOSIALISASI DAN INTERNALISASI 1. Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan Departemen Legal & Kepatuhan bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) kepada seluruh Insan Inalum. 15

2. Setiap Insan Inalum dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Departemen Legal & Kepatuhan. 4.3. REVISI PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 1. Setiap Insan Inalum dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Pedoman Etika Perusahaan ( Code of Conduct ) kepada Departemen Legal & Kepatuhan. 2. Departemen Legal & Kepatuhan mengajukan revisi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) untuk ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 4.4. PELAPORAN PELANGGARAN 1. Pelanggaran merupakan sikap, tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan/atau PKB. 2. Perusahaan menerima setiap pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan/atau PKB. 3. Perusahaan memberikan perlindungan terhadap pelapor dan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan data pelaporan pelanggaran. 4. Insan Inalum yang melakukan pelanggaran Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. 5. Ketentuan selengkapnya diatur dalam pedoman penanganan pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) Perusahaan. 16

4.5. SANKSI Setiap pelanggaran yang dilakukan atas Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 17

PERNYATAAN KOMITMEN INSAN INALUM Dengan ini saya : Nama : Nomor Induk Karyawan : Direktorat/Departemen/Seksi : Jabatan : menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) serta bersedia untuk mematuhi semua ketentuan yang tercantum di dalamnya dan menerima sanksi atas pelanggaran (jika ada) yang saya lakukan. (Tempat), (Tanggal, Bulan, Tahun) Tanda Tangan Nama