PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ

METODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC)

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan

Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus.

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

ANALISIS ALGORITMA. Disusun Oleh: Analisis Masalah dan Running Time. Adam Mukharil Bachtiar Teknik Informatika UNIKOM

Kompleksitas Algoritma

Kompleksitas Algoritma (1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENCARIAN (SEARCHING)

AnalisisFramework. Mengukur ukuran atau jumlah input Mengukur waktu eksekusi Tingkat pertumbuhan Efiesiensi worst-case, best-case dan average-case

Kompleksitas Algoritma

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2

Pendahuluan. Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus efisien. Algoritma yang bagus adalah algoritma yang efektif dan efisien.

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 & 15

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

SEARCHING. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN)

Kompleksitas Algoritma

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul 15 Searching. 1.1 Kompetensi

POHON CARI BINER (Binary Search Tree)

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Struktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output

Algoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree

Sequential Search (Linear Search)

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

JARINGAN UNTUK MERGING

Catatan Kuliah STRUKTUR DATA BAB III REKURSIF

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

Algoritme dan Pemrograman

METODE DEVIDE AND CONQUER

SORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas

BAB VIII Pencarian(Searching)

Decrease and Conquer

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

BAB III ANALISIS KOMPLEKSITAS ALGORITMA

Teori Algoritma TIPE DATA

Adam Mukharil Bachtiar English Class Informatics Engineering Algorithms and Programming Searching

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Searching. Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

Design and Analysis Algorithm

Logika dan Algoritma Yuni Dwi Astuti, ST 2

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

PERANCANGAN KAMUS INDONESIA HOKKIEN DENGAN METODE INTERPOLATION SEARCH

Algoritma Divide and Conquer (Bagian 2)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-6 Pencarian (Searching) 1

SORTING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Matematika Diskrit Kompleksitas Algoritma. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Perbandingan Algoritma Pengurutan Merge Sort, Quick Sort dan Heap Sort Dilihat dari Kompleksitasnya

Kompleksitas Algoritma

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006

Quick Sort dan Merge Sort. Arna Fariza Yuliana Setiowati

Algoritma dan Struktur Data

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

ALGORITMA SEARCHING. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Kompleksitas Algoritma

Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N

Meizano Ardhi M., S.T.

Recursion, Algoritma, Struktur Data. Recursion. Erick Pranata. Edisi II

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :

Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Pengantar Analisa Algoritma

Struktur Data. Queue (Antrian)

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

UNIVERSITAS GUNADARMA

Sorting Algorithms. Algoritma dan Struktur Data. Sorting algorithms

PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENCARIAN BINER DAN ALGORITMA PENCARIAN BERUNTUN

Algoritma dan Struktur Data. Performansi Algoritma

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

BAB VII PENCARIAN DATA (SEARCHING)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

Transkripsi:

PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING

TEHNIK SEARCHING Tehnik Pencarian : 1. Tehnik Pencarian Tunggal : a. Tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search 2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : a. Tehnik StraitMAXMIN b. Tehnik D and C

1. Tehnik Pencarian Tunggal : a. Linear/Sequential Search ( Untuk data yg belum terurut / yg sudah terurut ) Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan ke record selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi record sama dengan informasi yg dicari Algoritma : 1. Tentukan I = 1 2. Ketika Nilai (I) <> X Maka Tambahkan I = I +1 3. Ulangi langkah No. 2 sampai Nilai(I) = X 4.Jika Nilai (I) = N+1 Maka Cetak Pencarian Gagal selain itu Cetak Pencarian Sukses

b. Binary Search ( Untuk data yg sudah terurut ) Digunakan mencari sebuah data pd himp.datadata yg tersusun secara urut, yaitu data yg telah diurutkan dr besar ke kecil/sebaliknya. Proses dilaksanakan pertama kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian dilakukan dr bagian tengah ke bawah.

Algoritma : 1. Low = 1, High = N 2. Ketika Low <= High Maka kerjakan langkah No.3, Jika tidak Maka kerjakan langkah No.7 3. Tentukan Nilai Tengah dengan rumus mid = ( Low + High ) Div 2 4. Jika X < Nil. Tengah Maka High = Mid 1 5. Jika X > Nil. Tengah Maka Low = Mid +1 6. Jika X = Nil. Tengah Maka Nil. Tengah = Nil. Yg dicari 7. Jika X > High Maka Pencarian GAGAL

2. Tehnik Pencarian MAXMIN Searcing dengan Tehnik STRAITMAXMIN Menentukan / mencari elemen max & min. Pada Himpunan yg berbentuk array linear. Waktu tempuh/time complexity yg digunakan untuk menyelesaikan pencarian hingga mendapatkan solusi yg optimal terbagi atas best case,average case dan worst case.

Algoritma untuk mencari elemen MaxMin : PROCEDURE STRAITMAXMIN(A,n,i,max,min) int i,n, A [n], max,min max min A[0] FOR i 1 To n IF A[i] > max; max A[i]; ENDIF REPEAT ELSE IF A[i] < min ; min A[i] ENDIF END STRAITMAXMIN

BEST CASE Keadaan yg tercapai jika elemen pada himpunan A disusun secara increasing (menaik). Dengan perbandingan waktu n - 1 kali satuan operasi. Contoh : Terdapat himp.a yg berisi 4 buah bilangan telah disusun secara increasing dengan A[0] = 2, A[1] = 4, A[2]=5, A[3]=10. Tentukan / cari Bilangan Max&Min serta jumlah operasi perbandingan yg dilakukan.

Penyelesaian untuk masalah tersebut dapat digunakan procedure STRAITMAXMIN yg menghasilkan bilangan Min=2 & bilangan Max=10, Operasi perbandingan data mencari bilangan Operasi perbandingan data mencari bilangan MaxMin dari himpunan tersebut (n-1) =3 kali operasi perbandingan.

WORST CASE Terjadi jika elemen dalam himp. disusun secara decreasing (menurun). Dengan. Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali satuan operasi. Contoh : Mencari elemen MaxMin & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan terhadap himp.a yg disusun decreasing. A[0]=80, A[1]=21, A[2]=6, A[3]=-10

Penyelesaian untuk masalah tersebut dengan proses STRAITMAXMIN adalah elemen max=80 & elemen min=-10, Operasi. perbandingan untuk elemen Maxmin tersebut adalah 2(4-1) = 6 kali satuan operasi.

AVERAGE CASE Jika pencarian elemen MaxMin dilakukan pada elemen dalam himpunan yg tersusun secara acak (tidak decreasing/tidak increasing). Jumlah oprasi. Perbandingan yg dilakukan adalah rata-rata waktu tempuh best case & worst case, yaitu ½ [ (n-1) + 2(n-1) ] = ( 3n/2-1 ) kali. Contoh, Pada himpuan A yg berisi { 5,-4, 9,7 } dilakukan pencarian elemen max & min dengan menggunakan proses STRAITMAXMIN. Berapa elemen maxmin yg didapatkan & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan.

Penyelesaiannya : Elemen max=9, & elemen min=-4. Jumlah operasi perbandingan adalah ( 3. 4/2-1) = 5 kali satuan operasi.

Searching dengan Tehnik DANDC Dengan Prinsip Dasar Metode Devide & akan dapat dipecahkan suatu permasalahan proses Searching elemen Max&Min dengan teknik DANC Contoh : Tentukan elemen MaxMin suatu array A yg terdiri 9 bil. : A[1] = 22, A[4] = -8, A[7] = 17 A[2] = 13, A[5] = 15, A[8] = 31 A[3] = -5, A[6] = 60, A[9] = 47

Penyelesaian : 1,9 1,5 6,9 1,3 4,5 6,7 8,9 1,2 3,3

Lalu Proses tree call dr setiap elemen yg ditunjuk pada bagan tree tersebut diatas. Dengan cara, membalik terlebih dahulu posisi tree dr bawah ke atas. Lalu mengisinya dengan elemen-elemnnya sesuai dengan bagan tree. Perhatikan bagan tree call ini : 1,2 22,13 3,3-5,-5 1,3 22,-5 4,5-8,15 6,7 60,17 8,9 31,47 1,5 22,-8 6,9 60,17 1,9 60,-8