PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ
|
|
- Agus Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ
2 1. Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama disebut sebagai: a. Array Dimensi Satu d. Variabel b. Array Dimensi Dua e. Matrik c. Array 2. Diberikan matriks A sebagai berikut: Perintah pokok yg digunakan pada pengisian matriks A adalah: a. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = I jika I <= J b. A[I,J] = -I jika I > J; A[I,J] = 0 jika I <= J c. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = -I jika I <= J d. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J]= -J jika I <= J e. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = -I jika I <= -J
3 2. Diberikan matriks A sebagai berikut: Perintah pokok yg digunakan pada pengisian matriks A adalah: a. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = I jika I <= J b. A[I,J] = -I jika I > J; A[I,J] = 0 jika I <= J c. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = -I jika I <= J d. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J]= -J jika I <= J e. A[I,J] = 0 jika I > J; A[I,J] = -I jika I <= -J 3. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh: a. Index d. Kata b. Huruf e. Imajinasi c. Data
4 3. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh: a. Index d. Kata b. Huruf e. Imajinasi c. Data 4. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi, kecuali: a. Array dimensi satu b. Array dimensi dua c. Array multi-dimensi d. Jawaban a dan b benar e. Array multi fungsi
5 4. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi, kecuali: a. Array dimensi satu b. Array dimensi dua c. Array multi-dimensi d. Jawaban a dan b benar e. Array multi fungsi 5. Bentuk umum dari array dimensi dua adalah: a. Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] [index-2] b. Tipe_Data Nama_Variabel [ukuran] c. Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] d. Tipe_Data Nama_Variabel [tipe data] e. Tipe_Data Nama_Variabel [tipe array]
6 5. Bentuk umum dari array dimensi dua adalah: a. Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] [index-2] b. Tipe_Data Nama_Variabel [ukuran] c. Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] d. Tipe_Data Nama_Variabel [tipe data] e. Tipe_Data Nama_Variabel [tipe array] 6. Algoritma yang berprinsip memecahkan permasalahan yang terlalu besar menjadi beberapa bagian kecil sehingga lebih mudah untuk diselesaikan disebut: a. Sorting d. Logika b. Divide and Conquer e. Algoritma c. Partition exchange sort
7 6. Algoritma yang berprinsip memecahkan permasalahan yang terlalu besar menjadi beberapa bagian kecil sehingga lebih mudah untuk diselesaikan disebut: a. Sorting d. Logika b. Divide and Conquer e. Algoritma c. Partition exchange sort 7. Tehknik pengurutan dgn cara pemilihan elemen atau proses kerja dgn memilih elemen data terkecil yang kemudian dibandingkan & ditukarkan dgn elemen pd data awal, dst s/d seluruh elemen shg akan menghasilkan pola data yg telah disort disebut: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort
8 7. Tehknik pengurutan dgn cara pemilihan elemen atau proses kerja dgn memilih elemen data terkecil yang kemudian dibandingkan & ditukarkan dgn elemen pd data awal, dst s/d seluruh elemen shg akan menghasilkan pola data yg telah disort disebut: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort 8. Tehnik Sort yg bekerja dgn menggunakan prinsip gelembung (bubble) udara yg akan bergerak naik ke atas secara satuper satu di sebut: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort
9 8. Tehnik Sort yg bekerja dgn menggunakan prinsip gelembung (bubble) udara yg akan bergerak naik ke atas secara satuper satu di sebut: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort 9. Metode QuickSort sering disebut metode partition exchange sort, Diperkenalkan oleh: a. Ibnu Nafis d. Aristoteles b. C.A.R. Hoare e. James Watt c. Alexander Graham Bell
10 9. Metode QuickSort sering disebut metode partition exchange sort, Diperkenalkan oleh: a. Ibnu Nafis d. Aristoteles b. C.A.R. Hoare e. James Watt c. Alexander Graham Bell Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian,...dst (2 n ) 2. Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb. 3. Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai didapatkan urutan yg optimal. Perinsip kerja di atas dalam sorting data adalah untuk teknik: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort
11 Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian,...dst (2 n ) 2. Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb. 3. Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai didapatkan urutan yg optimal. Perinsip kerja di atas dalam sorting data adalah untuk teknik: a. Buble Sort d. Insertion b. Merge Sort e. Selection Sort c. Quick Sort 11. Dalam tehnik Searching yang termasuk tehnik pencarian tunggal adalah: a.tehnik Sequential Search / Linier Search dan Tehnik Binary Search b. Tehnik StraitMAXMIN dan Tehnik D and C c. Tehnik Best Case d. Tehnik Worst Case e. Tehnik Average Case
12 11. Dalam tehnik Searching yang termasuk tehnik pencarian tunggal adalah: a.tehnik Sequential Search / Linier Search dan Tehnik Binary Search b. Tehnik StraitMAXMIN dan Tehnik D and C c. Tehnik Best Case d. Tehnik Worst Case e. Tehnik Average Case 12. Proses yg dilaksanakan pertama kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian dilakukan dr bagian tengah ke bawah. Merupakan dalam tehnik: a.tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search c. Tehnik StraitMAXMIN d. Tehnik D and C e. Tehnik Best Case
13 12. Proses yg dilaksanakan pertama kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian dilakukan dr bagian tengah ke bawah. Merupakan dalam tehnik: a.tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search c. Tehnik StraitMAXMIN d. Tehnik D and C e. Tehnik Best Case 13. Rumus untuk menentukan Nilai Tengah (mid) adalah: a. ( Low + High ) Div 2 b. ( Low + High ) - 2 c. Mid 1 d. Mid +1 e. Mid *1
14 13. Rumus untuk menentukan Nilai Tengah (mid) adalah: a. ( Low + High ) Div 2 b. ( Low + High ) - 2 c. Mid 1 d. Mid +1 e. Mid *1 14. Terjadi jika elemen dalam himpunan disusun secara decreasing (menurun), Dengan Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali satuan operasi di sebut: a. Worst Case b. Best Case c. Average Case d. StraitMAXMIN e. Binary Search
15 14. Terjadi jika elemen dalam himpunan disusun secara decreasing (menurun), Dengan Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali satuan operasi di sebut: a. Worst Case b. Best Case c. Average Case d. StraitMAXMIN e. Binary Search 15. Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan kerecord selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi record sama dengan informasi yg dicari di sebut: a. StraitMAXMIN b. Linear/Sequential Search c. StraitMAXMIN d. Average Case e. Best Case
16 15. Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan kerecord selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi record sama dengan informasi yg dicari di sebut: a. StraitMAXMIN b. Linear/Sequential Search c. StraitMAXMIN d. Average Case e. Best Case 16. Solusi optimal dari permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) disebut: a. Metode D dan C b. Metode Greedy c. Metode Buble Sort d. Metode Quick Sort e. Metode Searching
17 16. Solusi optimal dari permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) disebut: a. Metode D dan C b. Metode Greedy c. Metode Buble Sort d. Metode Quick Sort e. Metode Searching 17. Manakah dibawah ini masalah yang bisa diselesaikan dengan Metode GREEDY adalah: a. Optimal On Tape Storage Problem b. Searching data c. Devide dan Conquer d. Sorting Data e. StartMaxMin
18 17. Manakah dibawah ini masalah yang bisa diselesaikan dengan Metode GREEDY adalah: a. Optimal On Tape Storage Problem b. Searching data c. Devide dan Conquer d. Sorting Data e. StartMaxMin 18. Misal terdapat 3 buah program ( n= 4 ) yang masing-masing mempunyai panjang program ( p1,p2,p3,p4)=(5,10, 2,1) Tentukan Urutan penyimpanannya : a. p2, p3, p1, p4 d. P4, p3, p1, p2 b. P3, p2, p1, p4 e. p1, p2, p3, p4 c. p4, p2, p3, p1
19 18. Misal terdapat 3 buah program ( n= 4 ) yang masing-masing mempunyai panjang program ( p1,p2,p3,p4)=(5,10, 2,1) Tentukan Urutan penyimpanannya : a. p2, p3, p1, p4 d. P4, p3, p1, p2 b. P3, p2, p1, p4 e. p1, p2, p3, p4 c. p4, p2, p3, p1 19. Penyelesaian knapsack dengan Kriteria Greedy adalah dengan konsep dibawah ini, kecuali : a. Pilih obyek dengan nilai Pi maximal b. Pilih obyek dengan berat Wi minimal c. Pilih obyek dengan Pi/Wi maximal d. Pilih obyek dengan berat Wi maximal e. Pilih obyek dengan berat Pi x Xi
20 19. Penyelesaian knapsack dengan Kriteria Greedy adalah dengan konsep dibawah ini, kecuali : a. Pilih obyek dengan nilai Pi maximal b. Pilih obyek dengan berat Wi minimal c. Pilih obyek dengan Pi/Wi maximal d. Pilih obyek dengan berat Wi maximal e. Pilih obyek dengan berat Pi x Xi 20. Diketahui bahwa kapasitas M=40 Kg,dengan jumlah barang n=5. Berat Wi barang=(w1,w2,w3,w4,w5)=(14, 10, 20, 12, 16). Nilai Pi barang=(p1,p2,p3,p4,p5) = (28, 40, 70, 36, 24) Profit nilai yang didapat adalah: a.140 d.124 b.150 e. 104 c.160
21 20. Diketahui bahwa kapasitas M=40 Kg,dengan jumlah barang n=5. Berat Wi barang=(w1,w2,w3,w4,w5)=(14, 10, 20, 12, 16). Nilai Pi barang=(p1,p2,p3,p4,p5) = (28, 40, 70, 36, 24) Profit nilai yang didapat adalah: a.140 d.124 b.150 e. 104 c Diketahui bahwa kapasitas M=40 Kg, dengan jumlah barang n=5. Berat Wi barang = (W1,W2,W3,W4,W5) = (14, 10, 20, 12, 16) Nilai Pi barang = (P1,P2,P3,P4,P5) = (28, 40, 70, 36, 24). Pola urutan data yang baru untuk Wi adalah: a.10, 12, 14, 16, 20 d. 14, 10, 12, 16, 20 b.12, 14, 10, 20, 16 e. 10, 16, 12, 20, 14 c. 10, 20, 12, 14, 16
22 21. Diketahui bahwa kapasitas M=40 Kg, dengan jumlah barang n=5. Berat Wi barang = (W1,W2,W3,W4,W5) = (14, 10, 20, 12, 16) Nilai Pi barang = (P1,P2,P3,P4,P5) = (28, 40, 70, 36, 24). Pola urutan data yang baru untuk Wi adalah: a.10, 12, 14, 16, 20 d. 14, 10, 12, 16, 20 b.12, 14, 10, 20, 16 e. 10, 16, 12, 20, 14 c. 10, 20, 12, 14, Menggunakan soal No. 20 Pola urutan data yang baru untuk Pi adalah: a. 28, 70, 36, 40, 24 d. 40, 70, 36, 28, 24 b.40, 70, 28, 36, 24 e. 40, 70, 24, 28, 36 c. 24, 28, 36, 40, 70
23 22. Menggunakan soal No. 20 Pola urutan data yang baru untuk Pi adalah: a. 28, 70, 36, 40, 24 d. 40, 70, 36, 28, 24 b.40, 70, 28, 36, 24 e. 40, 70, 24, 28, 36 c. 24, 28, 36, 40, Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan : a. Knapsack d. Minimum Spanning Tree b. Shortest Path Problem e. Searching c. Knapsack Problem
24 23. Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan : a. Knapsack d. Minimum Spanning Tree b. Shortest Path Problem e. Searching c. Knapsack Problem 24. Pada gambar diatas. Berapa waktu minimal yang dibutuhkan untuk mencapai ke 5 simpul? a. 45 c. 52 e. 25 b. 54 d. 50
25 24. Pada gambar diatas. Berapa waktu minimal yang dibutuhkan untuk mencapai ke 5 simpul? a. 45 c. 52 e. 25 b. 54 d Dibawah ini yang termasuk kriteria2 dari spanning tree adalah, kecuali : a. Setiap ruas pada graph harus terhubung (conected) b. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) c. Setiap ruas pd graph tdk mpy arah (graph tdk berarah) d. Setiap ruas pd graph tsb hrs mpy arah (graph berarah) e. Salah semua
26 25. Dibawah ini yang termasuk kriteria2 dari spanning tree adalah, kecuali : a. Setiap ruas pada graph harus terhubung (conected) b. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) c. Setiap ruas pd graph tdk mpy arah (graph tdk berarah) d. Setiap ruas pd graph tsb hrs mpy arah (graph berarah) e. Salah semua 26. Problem pemberian warna pada semua simpul sehingga 2 simpul yang berdampingan (ada ruas yang menghubungkan kedua simpul tersebut) mempunyai warna yang berbeda disebut? a. Coloring d. Searching b. Devide dan Conquer e. Sorting c. Filtering
27 26. Problem pemberian warna pada semua simpul sehingga 2 simpul yang berdampingan (ada ruas yang menghubungkan kedua simpul tersebut) mempunyai warna yang berbeda disebut? a. Coloring d. Searching b. Devide dan Conquer e. Sorting c. Filtering 27. Salah satu contoh penerapan coloring graph adalah : a. Menentukan pola lalu lintas dengan fase minimal b. Untuk peletakan simpulnya bebas c. Perjalanan yg saling melintas d. Tidak pernah melintas perjalanan-perjalanan lain e. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau
28 27. Salah satu contoh penerapan coloring graph adalah : a. Menentukan pola lalu lintas dengan fase minimal b. Untuk peletakan simpulnya bebas c. Perjalanan yg saling melintas d. Tidak pernah melintas perjalanan-perjalanan lain e. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau 28. Pada model graph diatas, simpul yang selalu berwarna hijau adalah: a. AC, BA, DE d. AC, BA, DE, EA b. CE, DA, BC, EC e. AC, DE, EA, BA c. BC, BE, BA
29 28. Pada model graph diatas, simpul yang selalu berwarna hijau adalah: a. AC, BA, DE d. AC, BA, DE, EA b. CE, DA, BC, EC e. AC, DE, EA, BA c. BC, BE, BA 29. Dalam masalah pewarnaan, banyaknya warna yang dipergunakan sebaiknya: a. Se minimal mungkin d. Tidak ditentukan b. Se Optimal mungkin e. Tidak ada c. Se Maximal mungkin
30 29. Dalam masalah pewarnaan, banyaknya warna yang dipergunakan sebaiknya: a. Se minimal mungkin d. Tidak ditentukan b. Se Optimal mungkin e. Tidak ada c. Se Maximal mungkin 30. Dalam masalah pewarnaan, Warna yang sama akan diberikan bila : a. Simpul tidak berdampingan b. Simpul berdampingan c. Simpul tidak tehubung oleh Ruas d. Simpul tehubung oleh Ruas e. simpul tidak beruas
31 30. Dalam masalah pewarnaan, Warna yang sama akan diberikan bila : a. Simpul tidak berdampingan b. Simpul berdampingan c. Simpul tidak tehubung oleh Ruas d. Simpul tehubung oleh Ruas e. simpul tidak beruas 1. Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama disebut sebagai: a. Array Dimensi Satu d. Variabel b. Array Dimensi Dua e. Matrik c. Array
Syarat dan Ketentuan yang berlaku:
Syarat dan Ketentuan yang berlaku: Jawaban Quiz dikirimkan dalam format PDF. Untuk jawaban pilihan ganda tuliskan ABJAD beserta jawabannya. Sedangkan untuk soal ESSAY tuliskan jawaban beserta langkah-langkahnya
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subsolusi
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subprob. K Subsolusi
Lebih terperinci2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.
1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a.membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi
Lebih terperinciMETODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K METODE DEVIDE AND CONQUER Subproblem I Subsolusi I Subprob. II Subprob. III Subprob.
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING
PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING TEHNIK SEARCHING Tehnik Pencarian : 1. Tehnik Pencarian Tunggal : a. Tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search 2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : a.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas Mahasiswa (LTM) untuk mata kuliah Logika dan Algoritma. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
Lebih terperinciMETODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY
PERTEMUAN 12 METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) METODE GREEDY Proses Kerja Metode Greedy : Untuk
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 METODE GREEDY
PERTEMUAN 12 METODE GREEDY METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) Proses Kerja Metode Greedy : Untuk
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting
Algoritma dan Struktur Data Searching dan Sorting Searching Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN
Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / Dikti / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik
Lebih terperinciNASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016
NASKAH UJIAN UTAMA MATA UJIAN : LOGIKA DAN ALGORITMA JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016 NASKAH UJIAN INI TERDIRI DARI 80 SOAL PILIHAN GANDA
Lebih terperinciMETODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC)
METODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC) Di dalam metode ini, kita mempunyai suatu fungsi untuk menghitung input. Kemudian n input tersebut dipartisi menjadi k subset input yang berbeda (1< k n) k subproblem
Lebih terperinciBAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.
BAB 8 SORTIR Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Secara umum ada dua jenis pengurutan data yaitu : a. Pengurutan secara urut
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciSTRATEGI DIVIDE AND CONQUER
Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang dapat dikelola. Penyelesaian masalah
Lebih terperinciSorting Algorithms. Algoritma dan Struktur Data. Sorting algorithms
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms Sorting algorithms Metode Insertion, selection dan bubble sort memiliki worst-case performance yang bernilai quadratik
Lebih terperinciARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}
ARRAY STATIS Array (larik) merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan diakses/diacu lewat indeksnya. Array memiliki jumlah komponen yang jumlahnya
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / Dikti / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik
Lebih terperinciPengertian Algoritma Pengurutan
SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan
Lebih terperinciSORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom
SORTING DASAR PEMROGRAMAN Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengetahui konsep mengurutkan sekumpulan elemen Mahasiswa dapat menggunakan teknik sorting dalam kasus yang diberikan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT SKS: 3 SKS. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT013323 SKS: 3 SKS Pertemuan Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Kean Akhir Yang Diharapkan Strategi
Lebih terperinciSolusi UTS Stima. Alternatif 1 strategi:
Solusi UTS Stima 1. a. (Nilai 5) Representasikanlah gambar kota di atas menjadi sebuah graf, dengan simpul merepresentasikan rumah, dan bobot sisi merepresentasikan jumlah paving block yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB 8 SORTING DAN SEARCHING
53 BAB 8 SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinci7. SORTING DAN SEARCHING
7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS
Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK 1 Pendahuluan Penjelasan mengenai ruang lingkup mata kuliah, sasaran, tujuan dan kompetensi lulusan 2 1. Dasar-dasar 1.1. Kelahiran Teori Graph
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA
SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA Sumber Referensi: 1. Zakaria. Teddy Marcus & Agus Prijono, Konsep dan Implementasi Struktur Data, Informatika. Bandung, 2005 2. Kristanto, Andri.Algoritma & Pemprograman
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA SORTING ARRAY
STRUKTUR DATA SORTING ARRAY Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs
STRUKTUR DATA (3) sorting array Oleh Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan
Lebih terperinciKontrak Perkuliahan & Introduction
Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : STRUKTUR DATA Kode Mata : TK - 25322 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Memberikan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : STRUKTUR DATA FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI, ILMU KOMPUTER JURUSAN / JENJANG : INFORMAA, TEKNIK KOMPUTER / S1 KODE : KD-045326 Minggu Ke Pokok
Lebih terperinciAlgoritma Bubble Sort dan Quick Sort
Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort Pengertian/Konsep Buble Sort Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung
Lebih terperinciTEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf
Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang matematikawan bangsa Swiss, bernama Leonhard Euler, berhasil mengungkapkan Misteri Jembatan Konigsberg pada tahun 1736. Di Kota Konigsberg (sekarang bernama Kalilingrad,
Lebih terperinciAlgoritma Sorting (Selection Insertion)
Algoritma Sorting (Selection Insertion) Algoritma Insertion Sort Dengan Algoritma Insertion bagian kiri array terurut sampai seluruh array Misal pada data array ke-k, data tersebut akan disisipkan pada
Lebih terperinciAlgoritma Divide and Conquer (Bagian 2)
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 2) Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik Oleh: Rinaldi Munir 1 (c) Quick Sort Termasuk pada pendekatan sulit membagi, mudah menggabung (hard split/easy join) Tabel
Lebih terperinciBAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN
BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.
Lebih terperincioleh : Edhy Suta tanta
ALGORITMA TEKNIK PENYELESAIAN PERMASALAHAN UNTUK KOMPUTASI oleh : Edhy Sutanta i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga buku
Lebih terperinciSorting Algorithms. Divide and Conquer
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Sorting Algorithms 1 Divide and Conquer Metode Divide and Conquer, setiap kali memecah persoalan menjadi setengahnya, namun menggunakan hasil dari
Lebih terperinciDIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF
DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Lebih terperinciQuick Sort dan Merge Sort. Arna Fariza Yuliana Setiowati
Quick Sort dan Merge Sort Arna Fariza Yuliana Setiowati Ide Quicksort Tentukan pivot. Bagi Data menjadi 2 Bagian yaitu Data kurang dari dan Data lebih besar dari pivot. Urutkan tiap bagian tersebut secara
Lebih terperinciModul 8 SORTING (PENGURUTAN)
Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF Anisya Sonita 1, Febrian Nurtaneo 2 1,2 Program Studi Informatika, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Struktur Organisasi Data : IT012239 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Jenis-jenis data Menjelaskan mendefinisikan jenis-jenis.
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54508 / Strategi Algoritma 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot
Lebih terperinciAlgoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
Algoritma Sorting Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember - 2016 Pengurutan (Sorting) Pengurutan data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun
Lebih terperinciSEARCHING & SORTING. Pendahuluan
SEARCHING & SORTING Pendahuluan Sorting dan searching merupakan salah satu operasi dasar dalam ilmu komputer. Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu urutan yang diberikan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT
ALGORITMA PENGURUTAN Oleh : S. Thya Safitri, MT Definisi Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 1 (satu) tahun Jml Halaman : 16 halaman Program Studi : Teknik Informatika
Lebih terperinciSub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STRUKTUR DATA KODE ; TI11. C227 / 4 SKS JURUSAN SISTEM INFORMASI / S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI Minggu Ke (1) Pokok Bahasan TIU (2) Sub Pokok
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 16 halaman Mata Kuliah : Struktur Data
Lebih terperinciAlgoritma Divide and Conquer. (Bagian 2)
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 2) (c) Quick Sort Termasuk pada pendekatan sulit membagi, mudah menggabung (hard split/easy join) Tabel A dibagi (istilahnya: dipartisi) menjadi A1 dan A2 sedemikian
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciSORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :
SORTING ARRAY Disusun Oleh : Nama : ANDY KRISTIANTO NIM : 07.0..02 Kelompok : D FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG 2009/200 Sorting Array ARRAY Array merupakan suatu group yang terdiri dari
Lebih terperinciYaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :
PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun
Lebih terperinciPertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH
Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH GRAPH Suatu Graph mengandung 2 himpunan, yaitu : 1. Himpunan V yang elemennya disebut simpul (Vertex atau Point atau Node atau Titik) 2. Himpunan E yang merupakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN PERANCANGAN DAN ANALISIS ALGORITMA ** (S1/TEKNIK INFORMATIKA) PTA 2010/2011
SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERANCANGAN DAN ANALISIS ALGORITMA ** (S1/TEKNIK INFORMATIKA) PTA 2010/2011 KODE : / 3 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 Pendahuluan
Lebih terperinciCRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif
CRITICAL PATH Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5 Graph G Path Bobot Alternatif 1 4 5 16 1 2 5 15 1 2 3 5 24 1 4 3 5 19 1 2 3 4 5 29 1 4 3
Lebih terperinciDesign and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 07
Design and Analysis Algorithm Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom Pertemuan 07 Contents 31 2 3 4 35 Divide and Conguer MinMax Problem Closest Pair Sorting Problem Perpangkatan 2 Algoritma divide and conquer
Lebih terperinciAlgoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)
Algoritma Sorting Target: Algoritma berdasarkan Priority Queue Selection Sort & Heap Sort Algoritma penyisipan dalam keterurutan Insertion Sort & Tree Sort Algoritma transposisi Bubble Sort Algoritma increment
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencarian sebuah dokumen akan lebih cepat apabila informasi mengenai dokumen yang dicari tersebut telah diurutkan terlebih dahulu daripada saat kita akan mencari
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.
LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pengurutan (Sorting) Tujuan Instruksional Memahami algoritma pengurutan Mengerti algoritma bubble, selection, insertion, merge sort Topik Algoritma pengurutan Bubble
Lebih terperinciSORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida
SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY DEFINISI ARRAY ARRAY : A FINITE ORDERED SET OF HOMOGENOUS ELEMENTS ELEMEN-ELEMEN ARRAY TERSUSUN SECARA BERDERET DAN DAPAT DIAKSES SECARA RANDOM DI DALAM MEMORI.
Lebih terperinciAnalisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O
Analisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O Rama Aulia NIM : 13506023 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : ramaaulia@yahoo.co.id Abstrak Sorting
Lebih terperinciBAB 3 SEARCHING A. TUJUAN
BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa
Lebih terperinciStudi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya
Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract
Lebih terperinciPENCARIAN (SEARCHING)
PENCARIAN (SEARCHING) Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Teknik Pencarian: Overview Sequential (Linear) Search. Binary Search. Interpolation Search. 2 1 Sequential Search
Lebih terperinciLangkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++
Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.
Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.
Lebih terperinciAnalisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan
Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Dibi Khairurrazi Budiarsyah, 13509013 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Lebih terperinciOutline STRUKTUR DATA. VII. Sorting
STRUKTUR DATA VII. Sorting 1 Outline Beberapa algoritma untuk melakukan sorting: Bubble sort Selection sort Insertion sort Shell sort Merge sort Quick sort Untuk masing-masing algoritma: Ide dasar Contoh
Lebih terperinciSORTING (PENGURUTAN DATA)
SORTING (PENGURUTAN DATA) R. Denny Ari Wibowo, S.Kom STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU PENJELASAN Pengurutan data (sorting) secara umum didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan
Lebih terperinciKKKF33110 STRUKTUR DATA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33110 STRUKTUR DATA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini media pembelajaran untuk modul algoritma sorting atau pengurutan hanya terbatas oleh buku dan modul yang diberikan oleh para pengajar, hal ini membuat
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 4 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa
Lebih terperinciAnalisis Algoritma: Anany Levitin, Introduction to Design and Analysis of Algorithm, 3 rd Edition, Pearson Education, Inc.
Analisis Algoritma: Anany Levitin, Introduction to Design and Analysis of Algorithm, 3 rd Edition, Pearson Education, Inc., Addison-Wesley Bab 3: Brute Force and Agenda. Definition Sequential Search and
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Algoritma Secara informal, sebuah algoritma adalah prosedur komputasi yang didefinisikan dengan baik yang mengambil beberapa nilai, atau seperangkat nilai sebagai input dan menghasilkan
Lebih terperinciPrpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++)
Pertemuan 11 SORTING Operasi Pengurutan (Sorting) adalah operasi yang sangat banyak dilakukan dalam Bussiness Data Processing. Dalam hal ini pengurutan yang dilakukan adalah secara Ascending (menaik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat pada masa ini. Pencarian informasi yang berjumlah besar dalam waktu yang singkat sangat dibutuhkan sebagai upaya
Lebih terperinciJARINGAN UNTUK MERGING
SORTING - Merging Definisi: A = {a 1, a 2,..., a r } B = {b 1, b 2,..., b s } merupakan dua deret angka yang terurut naik; merge A dan B merupakan deret C = {c 1, c 2,..., c r+s } yang juga terurut naik,
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU
ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU Yolanda Y.P Rumapea Prodi Sistem Informasi, Universitas Methodist Indonesia Jl.
Lebih terperinciAnalisis Algoritma: Anany Levitin, Introduction to Design and Analysis of Algorithm, 3 rd Edition, Pearson Education, Inc.
Analisis Algoritma: Anany Levitin, Introduction to Design and Analysis of Algorithm, 3 rd Edition, Pearson Education, Inc., Addison-Wesley Agenda. Introduction Bab 6: Transform-and-Conquer Fakultas Teknologi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF42118 KOMPLEKSITAS DAN STRATEGI ALGORITMIK Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR
Lebih terperinciArray ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.
Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana
Lebih terperinciStruktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output
Tujuan Mahasiswa mampu memilih struktur/type data yang tepat pada setiap variabel yang digunakan dalam program guna meningkatkan efisiensi penggunaan memori (Space) sehingga berdampak pada peningkatan
Lebih terperinciSequential Search (Linear Search)
1. Tujuan Instruksional Umum BAB 3 Searching (Pencarian) a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Searching (Pencarian). b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciBubble Sort dan Shell-Sort. Yuliana Setiowati
Bubble Sort dan Shell-Sort Yuliana Setiowati Bubble Sort Disebut juga exchange sort : metode yang mengurutkan data dengan cara membandingkan masing2 elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu. Algoritma
Lebih terperinciS O R T I R 6.1 SORTIR TERHADAP RECORD
S O R T I R 6.1 SORTIR TERHADAP RECORD Sebelum berbicara tentang sortir secara umum, kita ulang secara singkat pembicaraan tentang file dan record, yang telah kita bicarakan pada Bab 2 yang lalu. File
Lebih terperinciAnalisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016
Analisa dan Perancangan Algoritma Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016 Teknik rekursif dan iteratif Algoritma rekursif adalah algoritma yang memanggil dirinya sendiri sampai tercapai kondisi yang ditetapkan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 22 halaman Mata Kuliah : Analisis Algoritma
Lebih terperinciE STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Array & Searching Array. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK
E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Array & Searching Array Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Definisi Array Array : sekumpulan data(elemen) yang tersimpan dalam nama(identifier)
Lebih terperinciMODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati
MODUL STRUKTUR DATA Erna Kumalasari Nurnawati Apa yang dipelajari??? Sorting = mengurutkan sejumlah data berdasar kunci tertentu array,array record Searching (pencarian)->array+record Struktur tumpukan
Lebih terperinciSORTING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
SORTING Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Sorting Suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu. Sorting diterapkan
Lebih terperinci