SEKILAS TENTANG MATARAM DAN TAMAN NASIONAL WISATA PERAIRAN (TWP) GILI MATRA LOMBOK, JUNI 2011
Kota Mataram Kota Mataram merupakan ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat, sekaligus ibukota Pemerintah Kota Mataram yang terdiri dari tiga kecamatan, yaitu kecamatan Ampenan, kecamatan Mataram dan kecamatan Cakranegara, serta memiliki 23 kelurahan dengan luas wilayah 6,130 ha, jumlah penduduk 303,441 jiwa (berdasarkan sensus penduduk tahun 1999)
Sejarah Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram Tahun 1842 Masehi menaklukan kerajaan Pagesangan setahun kemudian tahun 1834 menaklukan kerajaan kahuripan. Kemudian Ibukota Kerajaan dipindahkan ke Cakranegara dengan ukir Kawi Nama Istana Raja. Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki-laki dan perempuan akan diketahui lewat ikatan warna tali pada jarumjarum yang diserahkan. Setelah raja Mataram jatuh oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan korban Jenderal Van Ham, yang monumenya ada di Karang Jangkong Cakranegara, mulailah diterapkan system pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdelling Bali Lombok yang berpusat di Kota Singaraja Bali. Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi tiga Onder Afdelling, dari pihak Kolonial sebagai wakil di sebut Controleur dan dari wilayah di sebut Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) sampai ke tingkat ke distrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut West Lombok (Lombok Barat) Midle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok (Lombok Timur) dipimpin oleh seorang controleur dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
Visi dan Misi Mewujudkan masyarakat perkotaan yang AMAN ditunjukan dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang maju, religius dan berbudaya. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki pengetahuan, Keterampilan dan teknologi yang handal sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Meningkatkan Kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan Minimal ) dan SPP (Standar Pelayanan Publik ) berdasarkan prinsip prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
Pariwisata Kota Mataram yang terletak di Pualu Lombok yang eksotis, merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok. Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu kota pariwisata Pulau Lombok dengan pusat di Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal dengan eksotisme alamnya. Dari kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam yang sangat terkenal diantaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani
Taman Wisata Perairan Pulau Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan dan Sekitarnya seluas lebih kurang 2.954 (dua ribu sembilan ratus lima puluh empat) hektar, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 67/MEN/2009 tentang Penetapan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pulau Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kondisi Geografis TWP Pulau Gili Meno, Air dan Trawangan (Gili Matra) dengan Luas 2.958 hektar, yang meliputi luas daratan Gili Air ± 175 ha dengan keliling pulau ± 5 km, Gili Meno ±150 ha dengan keliling pulau ± 4 km dan Gili Trawangan ± 340 ha dengan keliling pulau ± 7,5 km dan selebihnya merupakan perairan laut. Secara geografis TWP pulau gili Matra terletak pada 8 20-8 23 LS dan 116 00-116 -08 BT. Sedangkan secara administratif pemerintahan, kawasan ini terletak di desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat
TWP. GILI MATRA Potensi Ekologis: pantai pasir putih yang indah, berbagai jenis terumbu karang diantaranya: Karang Lunak (Heliophora sp.), Anthiphates sp, Montiphora dan Acropbora dan berbagai jenis ikan hias yang menawan.
Potensi Pariwisata: Kawasan ini menjadi obyek wisata bahari yang sangat digemari oleh wisatawan baik mancanegara maupun domestik, terutama untuk snorkeling, fishing, diving, surfing, sun bathing, shifting dan camping
TERIMA KASIH