Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

dokumen-dokumen yang mirip
Bab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik

MODUL SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

Diunduh dari.

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB III ELABORASI TEMA

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

Buku Guru. Seni Budaya SMA/MA SMK/MAK KELAS

BAB I PENDAHULUAN. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

DINA FATIMAH, RYANTY DERWENTYANA, FEBRY MAHARLIKA Program Studi Desain Interior, Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

1. Seni Budaya Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 707

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

Elemen Elemen Desain Grafis

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

II. KAJIAN PUSTAKA. apakah perbedaan penyebutan sadō dan chanoyu. Arti kata chanoyu. secara harafiah yaitu air panas untuk teh. Chanoyu mempunyai nama

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB III Elemen-Elemen Desain Grafis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

02FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

Sketsa BAB I PENDAHAULUAN

BAB III Membuat Sketsa

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

SMAN 1 Garut DASAR DASAR NIRMANA SENI RUPA. XI IPA 6 Kelompok 4

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

MATA KULIAH : Nirmana

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

Apresiasi Seni Rupa. Kegiatan Belajar 1. A. Pengertian Apresiasi

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

1. Seni Rupa 2 Dimensi

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

Komposisi dalam Fotografi

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Berilah Tanda silang( X ), hurup a,b,c, dan d pada jawaban yang benar dibawah!

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB III KERANGKA TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

Dasar Dasar Desain 1

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

PERSEPSI BENTUK. Ragam Bentuk Modul 5. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

MATA KULIAH : Nirmana

Modul MK Gambar Bentuk

Transkripsi:

Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni. Secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan tone (nada gelap terang). Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni. A. Unsur-unsur seni rupa Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kita. Semakin baik pengenalan terhadap unsur-unsur visual ini akan semakin baik pula pengamartan seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut: 1. GARIS (line) Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya. Garis memiliki 1

dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya. Garis dapat terjadi karena titik yang bergerak dan membekaskan jejaknya pada sebuah permukaan benda. Sejak kecil kita telah mengenal dan menggunakan garis, baik dalam bermain, menggambar maupun ketika belajar menulis dan membuat angka. Garis menjadi batas dari berbagai bentuk dan bidang. Dalam seni gambar (drawing), bentuk garis dapat segera dikenali dengan mudah karena garis dalam karya drawing bersifat aktual. Sedangkan pada karya seni lainnya seperti seni patung misalnya, garis mungkin bersifat maya yang terbentuk dari perbedaan letak dan bentuk permukaan patung tersebut. Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan sebagai simbol ekspresi. Garis tebal tegak lurus misalnya, memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula. Coba bendingkan karakter garis yang dihasilkan oleh jejak spidol pada white board dan jejak kapur pada papan tulis. Gambar 1 Macam-macam bentuk Garis 2

2. RAUT (Bidang dan Bentuk) Raut merupakan tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Raut juga dapat berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut bidang. Raut dalam pengertian yang luas dapat berarti bidang atau bangun. Walaupun demikian ada pula yang mencoba membedakan kedua pengertian tersebut dengan menyebutkan bidang untuk menunjuk bentuk yang cenderung pipih atau datar sedangkan bangun lebih menunjukkan kepada bentuk benda yang memiliki volume (mass) Dalam pengertian yang kedua ini, bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis. Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada gelap-terang. Gambar Unsur bidang pada karya seni rupa Bentuk atau bangun, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda alami maupun buatan. Bantuk atau bangun benda dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk palstis. Sebuah kotak kayu memiliki 3

bangun persegi empat, tetapi adanya tekstur dan kesan gelap terang membuat pengamat dapat melihat bentuk plastisnya. Gambar Berbagai Bentuk dan Bangun 3. RUANG. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi terbentuk karena adanya volume yang memberikan kesan kedalaman. Walaupun demikian, seniman lukis atau grafis yang membuat karya dua dimensi dapat juga menghadirkan kesan tiga dimensi atau kesan ruang pada karyanya denganpengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Berbeda dengan pematung, arsitektur atau desainer interior, ruang tiga dimensi pada karya-karya mereka adalah ruang yang sebenarnya. Kesan tiga dimensional ini secara visual terlihat secara manipulatif bahwa objek yang dekat dengan mata pengamat berukuran lebih besar dari objek 4

sejenis yang letaknya lebih jauh. Pada beberapa karya seni rupa dua dimensi usaha untuk menmpilkan kesan ruang seringkali ditunjukkan pula dengan penumpukan objek atau penempatan objek yang dekat dengan pengamat di bagian bawah dan objek yang lebih jauh pada bagian atas. Gambar Gambar benda-benda yang memiliki unsur keruangan 4. TEKSTUR. Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek 5

yang timbul pada suatu benda karena pengolahan garis, warna, ruang, teranggelap dsb. Pemanfaatan tekstur pada karya seni gambar 5. WARNA, Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan bila dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier. Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna untuk menunjukkan tanda atau simbol tertentu, 6

seperti hitam untuk melambangkan duka cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan dsb. Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna yang tidak terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu. Dalam pewarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan monokromatik. Pewarnaan atau penggunaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan penggunaan satu jenis warna. Perbedaan untuk menunjukkan efek kedalaman dalam pewarnaan secara monokromatik umumnya dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna tersebut. Sedangkan polikromatik menunjukkan penggunaan lebih dari satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan dari monokromatik. Gambar Lingkaran Warna 7

6. GELAP-TERANG. Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali memberikan kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang memberikan kesan ringan, luas dan lapang. gambar Unsur gelap terang dalam karya seni gambar 8

B. Prinsip-prinsip Seni Rupa Prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur non fisik dalam karya seni rupa berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi mencakup tiga bagian pokok yaitu: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non fisik) dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. Unsur yang berpadu dan saling mangisi akan mendukung terwujudnya karya seni yang indah. Prinsip komposisi ini sering pula ditunjukkan dengan penataan berbagai objek yang terdapat dalam sebuah karya seni. Gambar Komposisi yang membentuk kesatuan 9

Keseimbangan (balance), adalah penyusunan unsur-unsur yang berbeda atau berlawanan tetapi memiliki keterpaduan dan saling mengisi atau menyeimbangkan. Keseimbangan ini ada yang simetris, yaitu menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsur yang sama diletakkan dalam susunan yang sama (kiri-kanan, atas-bawah, dll.) dan ada pula yang asimetris yaitu penyusunan unsurnya tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesan keseimbangan Gambar Keseimbangan simetris dan A-simetris 10

Irama (rhythm) tidak hanya dikenal dalam seni musik. Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsurunsur seni dalam sebuah komposisi. Kesan gerak dalam irama tersebut dapat bersifat harmoni dan kontras, pengulangan (repetisi) atau variasi Gambar Contoh penataan unsur visual yang berirama Rangkuman Secara wujud sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa. Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni. Unsur- unsur fisik tersebut diantaranya adalah : Garis merupakan unsur mendasar dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus 11

seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya. Garis terjadi karena titik yang bergerak dan membekaskan jejaknya. Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan sebagai simbol ekspresi. Garis tebal tegak lurus misalnya, memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Raut, Bidang, yaitu unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada gelap- terang. Bentuk, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik alami maupun buatan. Bantuk benda dapat berupa bangun (shape) beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk palstis (form). Sebuah kotak kayu memiliki bangun persegi empat, tetapi adanya tekstur dan kesan gelap terang membuat kita dapat melihat bentuk plastisnya. Ruang. Unsur ruang merupakan dimensi dari sebuah benda. Ruang dua dimensi hanya menunjukan ukuran panjang dan lebar sedangkan ruang tiga dimensi memberikan kesan kedalaman. Seniman lukis atau grafis yang membuat karya dua dimensi dapat juga menghadirkan kesan tiga dimensi pada karyanya dengan bantuan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Berbeda dengan pematung, arsitektur atau desainer interior, ruang tiga dimensi adalah ruang yang sebenarnya. Tekstur. Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu benda karena pengolahan garis, warna, ruang, terang-gelap dsb. Warna, yaitu kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud 12

garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan bila dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier. Dalam seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna untuk menunjukkan tanda atau simbol tertentu. Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna yang tidak terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu. Gelap-terang. Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali memberikan kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang memberikan kesan ringan, luas dan lapang. Prinsip-prinsip Seni Rupa Prinsip-prinsip dalam karya seni rupa adalah unsur non fisik berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi mencakup tiga bagian pokok yaitu: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non fisik) dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. Unsur yang berpadu dan saling mangisi akan mendukung terwujudnya karya seni yang indah. 13

Keseimbangan (balance), adalah penyusunan unsur-unsur yang berbeda atau berlawanan tetapi memiliki keterpaduan dan saling mengisi atau menyeimbangkan. Keseimbangan ini ada yang simetris, yaitu menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsur yang sama diletakkan dalam susunan yang sama (kiri-kanan, atas-bawah, dll.) dan ada pula yang asimetris yaitu penyusunan unsurnya tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesan keseimbangan Irama (rhythm) tidak hanya dikenal dalam seni musik. Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsurunsur seni dalam sebuah komposisi. Kesan gerak dalam irama tersebut dapat bersifat harmoni dan kontras, pengulangan (repetisi) atau variasi Latihan Kumpulkan kliping berbagai karya seni rupa dari berbagai sumber, pilih beberapa karya yang paling anda sukai, kemudian coba amati dan temukan berbagai unsur dan prinsip seni rupa yang terdapat pada karya tersebut. Diskusikan temuan tersebut bersama-sama rekan mahasiswa dan dosen saudara, selanjutnya buatlah sebuah karya tulis sederhana berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi tersebut. Test Formatif Pilih satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan 1. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti... a. garis b. bentuk c. tekstur d. semuanya benar 2. Prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsurunsur fisik dalam sebuah karya seni diesbut: a. unsur non fisik b. unsur penempatan c. unsur penataan d. semuanya benar 3. Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi... a. semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah karya c. semua unsur fisik yang terdapat pada gambar b. semua unsur fisik yang terdapat pada sebuah ruang d. semua unsur fisik yang terdapat pada lagu 14

4. Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan sebagai simbol... a. apresiasi c. ekspresi b. degradasi d. presisi 5. Unsur seni rupa berupa tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek disebut... a. ruang c. bidang dan bentuk b. raut d. B dan C benar 6. Seniman lukis atau grafis yang membuat karya dua dimensi dapat juga menghadirkan kesan tiga dimensi atau kesan ruang pada karyanya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti... a. perbedaan intensitas warna b. Karya seni yang juga berfungsi sebagai media pembelajaran c. menggunakan teknik menggambar perspektif d. A dan C benar 7. Unsur seni rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan a. barik atau kontur b. tekstur kasar 8. Komposisi mencakup tiga bagian pokok yaitu: a. kesejajaran, kesatuan dan irama b. keseimbangan, kesatuan dan irama c. tekstur atau barik d. tekstur maya c. keseimbangan, kesatuan dan persatuan d. keseimbangan, nada dan irama 9. Keseimbangan ini yang menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsur yang sama diletakkan dalam susunan yang sama disebut keseimbangan a. sejajar c. simetris b. sejenis d. asimetris 10. Unsur seni rupa yang penyusunan tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesan keseimbangan disebut keseimbangan... a. sejajar c. simetris b. sejenis d. asimetris Daftar Pustaka Dermawan, Budiman, 1988, Pendidikan Seni Rupa untuk SMA Kelas 1 Semester 1 dan 2, Bandung: Ganeca Exact Bandung. Ganda Prawira, N., (ed.), 2005, Seni Rupa dan Kerajinan, Buku Ajar mahasiswa PGSD/PGTK, Guru SD/TK, Bandung, Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia. Juih, L. Julius, (et. al.). 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk Kelas 2 dan 3 SLTP Semester Pertama dan Kedua. Jakarta: Yudhistira. Latifah, Diah dan Sulastianto, Harry, 1994, Penuntun Belajar Pendidikan Seni I, Rasjoyo, Pendidikan Seni Rupa Untuk SMU kelas I, Erlangga, Jakarta, 1994. Riyanto, Didik, Proses Batik: Batik Tulis-Batik Cap Batik Printing,CV.Aneka, Solo, 2002. 15

Sahman, Humar, Mengenali Dunia Seni Rupa, Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika, IKIP Semarang Press, Semarang, 1993 Setengah Abad Seni Grafis Indonesia, Katalog Pameran Seni Grafis, Kepustakaan Populer Gramedia dan Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, 2000. Setyobudi, et.al., 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Kelas 3. Jakarta: Erlangga. Soedarso Sp., Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, CV Studio Delapanpuluh Enterprise & BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta, 2000 Syafii, dkk., 2002. Materi Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta : Universitas Terbuka. 16