L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

SATPOL PP KOTA MAGELANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER 31 DESEMBER 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) Singaraja Web Site :


WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016

DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TAPIN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD )

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI D

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJAR

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU

GUBERNUR SUMATERA UTARA

1.05 Urusan Pemerintahan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas :

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA MALANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

DATA PROFIL SKPD. 8 VISI Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban serta Penegakan Perda dan Program Kebijakan Kepala Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Satpol PP Kabupaten Rembang

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

: OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

Mengingat. 1. Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt. Tahun 1957 Jo Undang- 2.

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sinjai dibentuk berdasarkan

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... iv. IKHTISAR EKSEKUTIF... v

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MALANG TRIBULAN II TAHUN 2016

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Transkripsi:

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Data Umum Organisasi. 1. Dasar Hukum : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja. Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang terdiri dari : a. Kepala Satuan b. Sub. Bag. Tata Usaha. c. Seksi seksi, meliputi : - Seksi Pengembangan Kapasitas. - Seksi Operasional dan Tramtib. - Seksi Penegakan Perda dan Peraturan Walikota. d. Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Tugas Pokok dan Fungsi : Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang adalah sebagai berikut : a. Kepala Sat. Pol. PP : TUGAS : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Pemerintah Kota di bidang Ketentraman dan Ketertiban. FUNGSI : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sat.pol PP mempunyai Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Satuan Polisi Pamong Praja. b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah kota di bidang Satuan Polisi Pamong Praja. c. Pengelolaan urusan ketatausahaan kantor. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 2

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : TUGAS : Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan, kerasipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. FUNGSI : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta pengelolaan keuangan. b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan. c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian. d. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga. c. Kepala Seksi Operasional : TUGAS : Kepala Seksi Pembinaan Operasional mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan dalam bidang ketentraman dan ketertiban serta operasional penertiban Peraturan Daerah, Keputusan Walikota dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. FUNGSI : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Pembinaan Operasional mempunyai fungsi pelaksanaan dan pengkoordinasian ketentraman dan ketertiban serta operasional penertiban Peraturan Daerah, Keputusan Walikota dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. d. Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas : TUGAS : Kepala Seksi Pembinaan Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 3

rangka pengembangan kapasitas yang meliputi pembinaan personil, ketatalaksanaan, sarana dan prasarana kerja Satpol PP. FUNGSI : Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Pembinaan Pengembangan Kapasitas menmpunyai fungsi pelaksanaan pembinaan pengembangan kapasitas yang meliputi personil, ketatalaksanaan, sarana dan prasarana kerja Satpol PP. e. Kepala Seksi Penegakan Perda dan Perwal : TUGAS : Kepala Seksi Penegakan Perda dan Perwal mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan dalam bidang Penegakan Perda dan Perwal serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. FUNGSI : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Penegakan Perda dan Perwal mempunyai fungsi pelaksanaan dan pengkoordinasian penegakan Perda dan Perwal serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. B. Aspek Strategik Organisasi / Peran Organisasi Dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah dan Penyelenggaraan Pemerintahan : Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, ditegaskan bahwa Pemerintah Daerah telah diberi kewenangan penuh dalam penyelenggaraan Pemerintahan melalui prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang dan keanekaragaman daerah dengan pengecualian dalam bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiscal nasional serta agama. Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 4

Pamong Praja, dijelaskan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disingkat Satpol PP adalah bagian perangkat daerah dalam penegakan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sedangkan Polisi Pamong Praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Ketentraman dan ketertiban umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tenteram, tertib dan teratur. Berdasarkan pengertian dan uraian tersebut di atas jelas bahwa peranan Satpol PP dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan adalah melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. C. Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Komposisi Dukungan Sumber Daya Manusia : ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG PPNS Dra. RETNORINI SARININGRUM Pembina Tingkat I NIP. 19620415 199603 2 001 KA. SUB. BAG. TATA USAHA SURYANI DWI DARYATI, S.Sos Penata Tingkat I NIP. 19670910 199603 2 002 KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS YANUAR SOSIAWAN, SSTP Penata Tingkat I NIP.19820110 200210 1 004 KEPALA SEKSI OPERASIONAL dan TRAMTIB OT ROSTRIANTO, SIP, MM Penata Tingkat I NIP. 19690523 199003 1 003 KEPALA SEKSI PENEGAKAN PERDA dan PERWAL SUGRO SURONO, S.Sos Penata NIP. 19690417 199003 1 008 Guna melaksanakan organisasi tersebut di atas, Satpol PP Kota Magelang didukung oleh Sumber Daya Aparatur sebagai motor penggerak yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 5

strategis perannya. Sampai dengan Bulan Desember tahun 2015 sumber daya aparatur yang dimiliki Satpol PP Kota Magelang adalah sebanyak 51 orang PNS, 5 orang Tenaga Honorer / Kontrak, serta 4 orang Tenaga Perbantuan. Dilihat dari latar belakang pendidikannya, dari sejumlah 51 PNS tersebut, 1 orang dengan kualifikasi pendidikan S2, 6 orang dengan kualifikasi pendidikan S-1, 3 orang dengan kualifikasi pendidikan D3, lulusan SLTA sebanyak 27 orang, lulusan SLTP sebanyak 9 orang dan 5 orang lulusan SD. Adapun SDM dari Tenaga Kontrak sejumlah 5 orang, yang terdiri dari 4 orang lulusan SLTA dan 1 orang lulusan SLTP. Sedangkan SDM Tenaga Perbantuan sebanyak 4 orang dengan kualifikasi pendidikan SLTA. Apabila dilihat dari prosentase maka PNS yang berkualifikasi Sarjana sebanyak 8 orang atau sekitar 13,3 % dan sisanya sebanyak 43 orang atau sekitar 86.7 % lulusan SLTA sampai SD, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagaimana mengoptimalkan potensi sumber daya aparatur yang ada guna mendukung kelancaran dan keberhasilan program yang telah ditetapkan. Potensi sumber daya aparatur apabila dikaitkan dengan dengan golongan ruang kepangkatan adalah sebagai berikut : Golongan IV sejumlah 1 orang atau sekitar 0,2 %, golongan III sebanyak 13 orang atau sekitar 28,9 % sedangkan golongan II sebanyak 31 orang atau sekitar 66,7 % serta golongan I sebanyak 6 orang atau sekitar 0,2 %. Dari sejumlah 51 orang PNS yang ada, 1 orang telah menduduki jabatan eselon III, 4 orang menduduki jabatan eselon IV dan sisanya sebanyak 45 orang sebagai Staf pelaksana. D. Sistematika Penyajian LAKIP : Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 6

Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Ikhtisar Eksekutif BAB I PENDAHULUAN A. DATA UMUM ORGANISASI B. ASPEK STRATEGIS C. SUSUNAN ORGANISASI SATPOL PP KOTA MAGELANG D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP BAB II RENCANA STRATEGIK A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 2015 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 DAN PENETAPAN KINERJA 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. INDIKATOR KINERJA B. CAPAIAN KINERJA C. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA D. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DAN LANGKAH ANTISIPATIF LAMPIRAN LAMPIRAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 7

BAB II RENCANA STRATEGIK A. Rencana Strategi Tahun 2011 2015 : 1. Pernyataan Visi dan Penjelasan Maknanya : a. VISI Satpol PP Kota Magelang adalah : MEWUJUDKAN TRAMTIBUM dan MENEGAKKAN PERATURAN DAERAH / PERATURAN WALIKOTA b. Penjelasan makna Visi : 1). Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban Umum di Wilayah Kota Magelang sehingga dapat mendukung program kerja Pemerintah Kota Magelang. 2). Tegaknya Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah sehingga dapat tercipta kondisi yang dinamis. 2. Pernyataan Misi dan Penjelasan Makna Masing-masing Misi Satpol PP Kota Magelang : Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut maka dirumuskanlah beberapa Misi untuk mencapainya yaitu sebagai berikut : a. Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Administrasi Keuangan, Pemerintahan serta Sarana dan Prasarana. Penjelasan Misi Pertama : Misi ini bermakna pada peningkatan kinerja anggota Satpol PP yang professional dalam pelaksanaan tugas guna mencapai hasil yang maksimal di bidang administrasi perkantoran dan peningkatan sarana dan prasarana. b. Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum. Penjelasan Misi Kedua : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 8

Pada misi ini diharapkan adanya kesadaran dan kepedulian dari masyarakat untuk ikut serta dalam penciptaan ketentraman dan ketertiban umum. c. Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Penjelasan Misi Ketiga : Pada misi ini diarahkan pada kegiatan sosialisasi dan operasi penertiban terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. 3. Tujuan Strategis dan Sasaran Ketiga misi tersebut pada hakekatnya mencakup beberapa aspek kemudian aspek-aspek tersebut diabstrakan dalam bentuk dua bidang strategis yang menjadi arah kebijakan umum Satpol PP, yaitu : a. Menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum. diwujudkan dalam bentuk patroli wilayah sehari 3 (tiga) kali. b. Menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Terdiri dari 6 (enam) Perda dan 3 (tiga) Perwal. Berdasarkan dari Visi dan Misi yang telah ditetapkan, selanjutnya diuraikan lebih lanjut dalam Tujuan dan Sasaran sebagai kondisi antara sebelum tercapainya Visi dan Misi. Tujuan dan Sasaran merupakan suatu kondisi yang diharapkan akan terwujud dalam jangka waktu sampai dengan lima tahun yang akan datang. Rumusan Tujuan dan Sasaran masing-masing Misi Satpol PP Kota Magelang adalah sebagai berikut : MISI PERTAMA : Tujuan Meningkatkan tertib administrasi perkantoran dan peningkatan sarana / prasarana serta profesionalisme anggota Satpol PP. Sasaran 1. Meningkatnya tertib administrasi perkantoran. 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. 3. Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 9

4. Meningkatnya disiplin Pegawai 5. Meningkatnya kualitas SDM. MISI KEDUA : Tujuan Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Sasaran Tercipnya dan Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban umum. MISI KETIGA : Tujuan Mencegah terjadinya pelanggaran terhadap Perda / Perwal dan pemberantasan penyakit masyarakat. Sasaran Tegaknya Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan diatas, selanjutnya ditetapkan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan suatu kebijakan dan program yang dilaksanakan setiap tahun. Rencana Kinerja Satpol PP Tahun 2015 yang terdiri dari Kebijakan, Program dan Kegiatan adalah sebagai berikut : MISI PERTAMA : Sasaran Pertama : Meningkatnya tertib administrasi perkantoran. Kebijakan : Mewujudkan administrasi perkantoran yang baik. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran. Jumlah Kegiatan : 9 kegiatan Sasaran Kedua : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. Kebijakan : Meningkatkan peralatan dan sarana / prasarana kerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 10

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Jumlah Kegiatan : 3 kegiatan Sasaran Ketiga : Meningkatnya disiplin Pegawai Kebijakan : Meningkatkan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya. Program : Peningkatan disiplin aparatur. Jumlah Kegiatan : 3 kegiatan Sasaran Keempat : Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Kebijakan : Meningkatkan tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Jumlah Kegiatan : 7 kegiatan. Sasaran Ketiga : Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Kebijakan : Meningkatkan tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Jumlah Kegiatan : 7 kegiatan. Sasaran Keempat : Meningkatnya disiplin Pegawai Kebijakan : Meningkatkan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya. Program : Peningkatan disiplin aparatur. Jumlah Kegiatan : 3 kegiatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 11

MISI KEDUA : Sasaran : Terciptanya dan terpeliharanya ketentraman dan ketertiban umum. Kebijakan : Meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat agar ikut serta menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Program : Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Jumlah kegiatan : 3 kegiatan MISI KETIGA : Sasaran : Tegaknya Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. Kebijakan : Mendorong masyarakat untuk taat dan patuh pada peraturan. Program : Melaksanakan sosialisasi dan operasi Penertiban. Jumlah kegiatan : 2 kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. INDIKATOR KINERJA 1. Pengukuran Kinerja Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kegiatan, maka dilakukan pengukuran kinerja kegiatan yang dianggap strategis baik yang bersumber dari dana APBD Kota Magelang, APBD Provinsi maupun APBN, dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target yang telah ditetapkan pada akhir tahun sebelumnya dalam bentuk Form RKT. Kinerja yang dianggap startegis adalah kegiatan yang mempunyai peran besar dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran Kinerja kegiatan menggunakan Form PKK dan pengukuran kinerja sasaran dengan menggunakan Form PPS sebagaimana terlampir. Adapun pembanding antara rencana dengan realisasi dilakukan terhadap setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu indikator input, output dan outcome. Indiaktor kinerja input, output dan outcome yang semakin tinggi nilai capaiannya akan bermakna positif atau semakin rendah nilai capaiannya akan bermakana negatife, digunakan rumus : Realisasi Rencana X 100 % Sedangkan untuk input, output dan outcome yang semakin tinggi nilai capaiannya justru bermakna negative atau semakin rendah nilai capaiannya bermakna positif, ditetapkan dengan menggunakan rumus : Rencana (realisasi rencana) X 100 % Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 13

Rencana 2. Nilai Capaian Kinerja Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran kinerja tiap kegiatan meliputi : a. Indikator input, b. Indikator output, c. Indiaktor outcome, d. Indikator benefit dan e. Indikator impact. Untuk menentukan nilai capaian kinerja digunakan rumus rata-rata sebagai berikut : Nilai Capaian kerja = Nilai Kegiatan n Kegiatan 3. Skala Pengukuran Kinerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja baik terhadap kinerja kegiatan maupun sasaran, hasilnya dikategorikan dengan menggunakan skala ordinal dengan skala pengukuran kinerja sebagai berikut : a. Nilai dibawah 55 : tidak berhasil b. Nilai > 55 s/d 70 : cukup berhasil c. Nilai > 70 s/d 85 : berhasil d. Nilai > 85 s/d 100 : sangat berhasil B. Capaian Kinerja Tahun 2015 Hasil pengukuran kinerja terhadap kegiatan dan sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang terlebih dahulu telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Adapun hasil pencapaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 14

kinerja kegiatan dapat dilihat pada lampiran Form PKK. Sedangkan untuk hasil pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat dari Form PPS. Untuk lebih jelasnya keseluruhan kinerja Sasaran dari masingmasing misi sebagai upaya untuk mewujudkan Visi Kota Magelang pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini : No. M I S I SASARAN Nilai Capaian Sasaran (%) 1 2 3 4 1 Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Administrasi Keuangan, Pemerintahan serta Sarana dan Prasarana. 1. Meningkatnya tertib administrasi perkantoran. 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. 3. Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 4. Meningkatnya disiplin Pegawai. 5. Meningkatnya kualitas SDM. 100 100 100 100 100 2 Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Tramtibum. Terciptanya dan terpeliharanya ketentraman dan ketertiban umum. 100 3 Menyusun dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. Tegaknya Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah 100 C. EVALUASI dan ANALISIS CAPAIAN KINERJA 1. Misi Pertama : Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Administrasi Keuangan, Pemerintahan, Sarana dan Prasarana. Untuk mencapai Misi Pertama tersebut Satpol PP Kota Magelang pada Tahun 2015 merumuskan 6 sasaran, 6 kebijakan, 6 program dan 27 kegiatan. Evaluasi kinerja dalam usaha mencapai misi pertama dapat diuraikan sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 15

Sasaran Pertama: Dalam Upaya mencapai tertib administrasi perkantoran Satpol PP Kota Magelang mengeluarkan kebijakan mewujudkan administrasi perkantoran yang baik. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. Sasaran Kedua : Dalam Upaya meningkatkan sarana dan prasarana aparatur Satpol PP Kota Magelang mengeluarkan kebijakan meningkatkan peralatan dan sarana / prasarana kerja operasional. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. Sasaran Ketiga : Dalam Upaya meningkatkan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Sapol PP Kota Magelang mengeluarkan kebijakan meningkatkan tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan selalu tepat waktu. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. Sasaran Keempat : Dalam Upaya meningkatkan disiplin Pegawai Satpol PP Kota Magelang mengeluarkan dengan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. 2. Misi Kedua : Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Tramtibum. Untuk mencapai Misi Kedua tersebut Satpol PP Kota Magelang pada Tahun 2015 merumuskan 1 sasaran, 1 kebijakan, 1 program dan 3 kegiatan. Evaluasi kinerja dalam usaha mencapai misi pertama dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran : Dalam Upaya menciptakan tramtibum di Wilayah Kota Magelang, Satpol PP Kota Magelang mengeluarkan kebijakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 16

meningkatkan kegiatan pengamanan terhadap kegiatan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 90 % atau dikategorikan sangat berhasil. 3. Misi Ketiga : Menyusun dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. Untuk mencapai Misi Ketiga tersebut Satpol PP Kota Magelang pada Tahun 2015 merumuskan 1 sasaran, 1 kebijakan, 1 program dan 2 kegiatan. Evaluasi kinerja dalam usaha mencapai misi pertama dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran Pertama : Dalam upaya menegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah lainnya Satpol PP Kota Magelang mengeluarkan kebijakan meningkatkan sosialisasi dan operasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala daerah secara rutin. Pada Tahun 2015 sasaran tersebut mendapat nilai 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. D. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN Dengan digantinya UU Nomor 32 Tahun 2004 dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah, maka penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada daerah secara proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan. Untuk mengetahui anggaran dari masing-masing sasaran, program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 17

Relaisasi Anggaran per Misi/Sasaran/Program/Kegiatan Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang Tahun Anggaran 2015 No Misi/Sasaran/program/Kegiatan Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Misi 1 : Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Adm. Keuangan, Pemerintahan serta sarana dan prasarana. Sasaran 1 : Meningkatnya tertib adm. perkantoran Program : Pelayanan adm. perkantoran Kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Oprasional. 3. Penyediaan Jasa Adm Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 4. Penyediaan ATK. 6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per UU 7. Penyediaan bahan logistik kantor 8. Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor. 9. Rakor dan Konsultasi ke luar Daerah. 10. Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak/Honorer Daerah/Tidak tetap. 2.250.000 6.032.000 63.600.000 4.148.000 10.150.000 1.500.000 1.412.000 11.520.000 144.403.000 110.140.000 2.250.000 5.175.020 63.584.000 4.030.850 9.855.450 1.500.000 1.275.000 11.492.500 131.455.850 110.140.000 100,00 85,80 100,00 97,20 97,10 100,00 90,30 98,80 91,00 100,00 Sasaran 2 : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Kegiatan : 1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 4. Pengadaan alat komunikasi 5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 6. Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor 7. Pengadaan Papan Informasi 32.176.000 22.650.000 13.450.000 128.810.000 8.850.000 10.450.000 32.025.000 22.415.000 13.200.000 98.099.750 6.386.800 10.350.000 99,50 99,00 98,10 76,20 72,20 99,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 18

Sasaran 3 : Meningkatnya disiplin Pegawai. Program : Peningkatan disiplin Aparatur. Kegiatan : 1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. 2. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas hari-hari tertentu. 3. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan. 72.250.000 47.082.000 17.194.000 69.142.000 47.082.000 16.632.000 95,70 100,00 96,70 Sasaran 4 : Meningkatnya system pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja Kegiatan : 1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ihtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 4. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5. Penyusunan RKA SKPD 6. Penyusunan LAKIP SKPD 7. Pembangunan Data Center 8. Pengelolaan Website 1.780.000 1.618.000 1.372.000 1.280.000 1.626.000 1.318.000 30.750.000 14.725.000 1.780.000 1.590.000 1.172.000 1.279.150 1.615.500 1.318.000 30.725.000 11.264.750 100,00 98,30 85,40 99,90 99,40 100,00 99,90 76,50 2 Misi 2 : Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Tramtibum. Sasaran : Terciptanya dan terpeliharanya ketentraman dan ketertiban umum. Program : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Kegiatan : 1. Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. 2. Pelatihan Pengendalian Keamanan & Kenyamanan Lingkungan 3. Kegiatan Pengendali Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat. 4. Pengendali Keamanan Lingkungan. 5. Pengumpulan Informasi Cukai Palsu / Ilegal 864.574.000 42.744.000 28.800.000 549.783.000 30.000.000 562.763.800 42.744.000 28.800.000 477.479.000 29.318.450 65,10 100,00 100,00 86,80 97,70 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 19

3 Misi 3 : Menyusun dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. Sasaran : Tegaknya Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. Program : Melaksanakan sosialisasi dan operasi Penertiban. Kegiatan : 1. Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi. 2. Penyuluhan, pemcegahan dan Penegakan Perda / Perwal 9.600.000 9.600.000 9.560.000 9.600.000 99,60 100,00 J U M L A H 2.297.637.000 1.867.100.870 81,30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 20

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran seperti yang telah diuraikan pada BAB III, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Satpol PP pada tahun 2015 mendapatkan nilai 81,30 atau dikategorikan Berhasil. Nilai Capaian Kinerja tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata pencapaian misi dengan menggunakan rumus : Nilai Capaian Kinerja = Nilai Misi Misi Tingkat Pencapaian Misi Tahun 2015 Satpol PP Kota Magelang seperti terlihat pada tabel berikut : No MISI Tahun 2015 1 2 3 1 Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Administrasi Keuangan, Pemerintahan serta Sarana dan Prasarana. 84,20 2 Menyusun Kebijakan dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Tramtibum. 74,50 3 Menyusun dan Menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. 86,20 Jumlah Nilai Capaian seluruh Misi 243,90 Nilai Capaian Kinerja 81,30 B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA Walau pada tahun 2015 capaian tingkat kinerja Satpol PP Kota Magelang dikatagorikan sangat berhasil, namun pada tahun-tahun yang akan datang masih perlu adanya peningkatan kinerja, khususnya bagi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 21

pelaksanaan kegiatan kegiatan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. Pada dasarnya ada suatu rangkaian yang bersinergi dari mulai penetapan anggaran, penyusunan RKT sampai dengan penyusunan LAKIP. Agar kinerja pada tahun yang akan datang dapat lebih optimal diperlukan adanya penetapan anggaran APBD pada awal bulan Desember tahun sebelumnya sehingga atas dasar hasil penetapan tersebut masing-masing SKPD dapat menyusun RKT dengan jumlah anggaran yang sudah pasti. Dengan demikian masing-masing SKPD tidak perlu mengadakan revisi terhadap target kinerja sehubungan dengan berubahnya anggaran kegiatan. C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DAN LANGKAH ANTISIPATIF Agar APBD dapat ditetapkan pada pertengahan / akhir bulan Desember 2015 sehingga semua kegiatan yang telah direncakan mulai awal tahun dapat berjalan sesuai dengan jadwal. Apabila hal tersebut dapat terlaksana maka masing-masing SKPD dapat melaksanakan kegiatan sesuai anggaran / tempo yang telah ditetapkan. Magelang, 1 Pebruari 2016 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG Dra. RETNO RINI SARININGRUM Pembina Tingkat I NIP. 19620415 199603 2 001 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 22