IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

DESAIN PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN BILANGAN 1-29 BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SD NEGERI 117 PALEMBANG

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BAGI GURU MATEMATIKA SUMATERA SELATAN

DESAIN ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BERBASIS PMRI

MENDESAIN SENDIRI SOAL KONTEKSTUAL MATEMATIKA *

Pembelajaran Materi Bangun Datar Melalui Cerita Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di Sekolah Dasar

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

PELATIHAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN.

KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study

PEMBELAJARAN MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

Desain Pembelajaran Aturan Sinus dan Aturan Cosinus Berbasis PMRI untuk Mengetahui Strategi Siswa

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak

PEMBELAJARAN PMRI. Oleh Muhammad Ridhoni (Mahasiswa Magister Pend. Matematika Universitas Sriwijaya, Palembang)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP...

PENGEMBANGAN MATERI KESEBANGUNAN DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SMP NEGERI 5 TALANG UBI

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

IMPLEMENTASI MEQIP DI SUMATERA SELATAN. RATU ILMA INDRA PUTRI P. MATEMATIKA FKIP UNSRI ABSTRAK

MENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG

Kata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis

Pembelajaran Materi Bangun Datar melalui Cerita menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di Sekolah Dasar

Pembelajaran Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Melalui Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Pengajaran Pendidikan Jasmani Melalui Lesson Study. Herka Maya Jatmika

Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

PENANAMAN NORMA-NORMA SOSIAL MELALUI INTERAKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SEKOLAH DASAR

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : Nikmatul Husna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut. menerapkan model pengembangan ADDIE.

MAKALAH. Oleh: R. Rosnawati, dkk

BAB I. Matematika dan perkembangan teknologi serta informasi tidak dapat dipisahkan.

SEKILAS TENTANG PMRI. Oleh Shahibul Ahyan

LAPORAN LESSON STUDY. Oleh: Dr. Muhsinatun Siasah Masruri Nurul Khotimah, M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR NATA PRAYOGA A

Jesi Alexander Alim & Jalinus. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia

IMPLEMENTASI ALAT PERAGA OPERASI BILANGAN BULAT BAGI GURU SEKOLAH DASAR (SD) SE-KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG

Implementasi Pembelajaran Realistic Mathematic Education di Kelas III SDN Wonomlati Krembung

Jurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia

RINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

Andre Putrawan, Sri yulianti, Junaidi Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY YANG MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN

Pengaruh Interaksi Pendekatan Pembelajaran dan Bentuk Tes Formatif terhadap Hasil Belajar Matematika

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh:

Kata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan

PERMAINAN TEPUK BERGILIR YANG BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KPK SISWA KELAS IV A DI SD N 21 PALEMBANG

Desain Pembelajaran Operasi Bilangan Rasional Menggunakan Pola Busana Di Kelas X SMK


Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGGUNAAN ICEBERG DALAM PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau menangkap segala perisitiwa disekitarnya. Dalam kamus bahasa Indonesia. kesanggupan kecakapan, atau kekuatan berusaha.

Miyandi Eko Anugrah Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak

Desain Pembelajaran PMRI 4: "Jika Kamu Penjahit yang Pintar, Berapa cm Panjang Lingkar. Pinggang Pemesan Baju itu?"

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

PENINGKATAN KUALTAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MODEL LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN FBS UNY

Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMR pada Siswa Kelas IV SDN 19 Kampung Baru Kecamatan Batang Kapas

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY

INTERAKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PMRI. Makalah dipresentasikan pada. Pelatihan PMRI untuk Guru-Guru SD di Kecamatan Depok dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI APLIKASI TRIGONOMETRI.

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENINGKATAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS X MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY ROLE APPROACH BERBASIS LESSON STUDY DI SMA N 16 SEMARANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PROGRAM LINIER MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS X JASA BOGA 1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 PALEMBANG

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISWA KELAS VII SMP MAARIF 5 PONOROGO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP GEOMETRI DIMENSI DUA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LESSON STUDY DENGAN LATIHAN SOAL (PTK

P 9 Pembelajaran Matematika Realistik Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Di SMP Kelas Vii

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DI SMP. Di sampaikan pada Pelatihan Nasional PMRI Untuk GuruSMP Di LPP Yogyakarta Juli 2008

MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

LINTASAN BELAJAR UNTUK MEMBELAJARKAN MATERI SISTEM PERSAMAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DENGAN DENGAN PENDEKATAN PMR UNTUK SISWA KELAS VIII

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Oleh: Bambang Suprayitno, SE. Mustofa, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia khususnya para siswa di tingkat pendidikan Sekolah Dasar hingga

ABSTRAK DAN OUTLINE EXECUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING

Transkripsi:

KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I RATU ILMA INDRA PUTRI 1 1 FKIP Unsri, ratu.ilma@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar metode statistika I dan mengetahui peningkatan aktivitas mahasiswa/i pada mata kuliah metode statistika I yang disusun melalui penerapan lesson study dan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Subjek penelitian adalah mahasiswa/i calon guru matematika semester III FKIP Unsri yang mengikuti materi metode statistika I. Dari hasil analisis observasi aktivitas mahasiswa/i selama mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI, dapat dilihat dari peningkatan aktivitas mahasiswa/i dari pertemuan I dan II, diperoleh persentase masing-masing indikator sebagai berikut. mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru atau teman pada siklus 1 sebesar 75 % meningkat pada siklus II menjadi 89%, membaca/memahami masalah di blog yang di dalamnya menggunakan konteks pada siklus I sebesar 83% meningkat pada siklus II menjadi 90%, melakukan kegiatan pada bahan ajar pada siklus I sebesar 80% meningkat pada siklus II menjadi 87%, menulis (yang relevan dengan KBM) pada siklus I sebesar 81% meningkat pada siklus II menjadi 85%, berdiskusi/bertanya antara mahasiswa/i dan dosen atau interaktifitas pada siklus I sebesar 80% meningkat pada siklus II menjadi 89%, berargumentasi tentang jawaban mahasiswa/i pada siklus I sebesar 75% meningkat pada siklus II menjadi 82%. Diharapkan hasil dari penelitian ini bagi dosen mata kuliah Metode Statistika I, dapat menggunakan bahan ajar berbasis PMRI yang telah dibuat pada materi regresi linear sederhana, sebagai alternatif dalam memperkaya variasi pembelajaran dan dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Bagi mahasiswa/i diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran sehingga tidak kaku dalam berkomunikasi dan termotivasi untuk memperkaya pengalaman belajarnya. Kata Kunci: Lesson Study, PMRI, Metode Statistika I, Blog, Aktivitas Mahasiswa 1. Pendahuluan Sampai saat ini sorotan terhadap sistem pendidikan sekolah pada proses pembelajaran kurang memperhatikan bagaimana proses pembelajaran dan sistem evaluasi yang berlangsung di kelas. Menurut Pitadjeng [7] agar siswa dapat belajar matematika dalam suasana yang menyenangkan, maka guru harus mengupayakan situasi, kondisi, serta strategi dan materi yang menyenangkan. Salah satu mata kuliah yang ada di program studi matematika adalah Metode Statistika I yang merupakan mata kuliah yang penting, dimana diharapkan setelah mengikuti mata kuliah tersebut mahasiswa mampu menerapkan perhitungan perhitungan statistik untuk

Ratu Ilma Indra Putri Implementasi Lesson Study keperluan penyelesaian skripsi. Selama ini proses pembelajaran mata kuliah Metode Statistika I, belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari dosen mengajar hanya satu arah, dimana siswa hanya mendengarkan dan mencatat. Materi yang diberikan belum bermakna, sehingga aktivitas siswa kurang tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu sesama pengampu mata kuliah tidak berkolaborasi dalam menyusun bahan ajar maupun menerapkannya dalam pembelajaran sehingga tidak terjadi kerjasama dengan baik. Lesson Study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menggunakan dunia nyata (real world) sebagai langkah awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika dimana dosen sebagai fasilitator belajar, mediator, dan evaluator, baik penilaian proses maupun penilaian produk adalah PMRI, Bahan ajar Statistika menggunakan PMRI yang terapkan di SMAN 17 Palembang menunjukkan siswa mampu mengerti konsep statistika dengan baik dan senang dengan pembelajaran tersebut Ilma [6]. Sedangkan untuk mata kuliah Metode Statistika I belum pernah dikembangkan. Sejak tahun 2007, di program studi matematika FKIP Unsri telah dilaksanakan Lesson Study dan sudah ada dosen model. Pada semester genap 2009/2010 yang lalu peneliti terlibat sebagai observer dan hasilnya menunjukkan bahwa siswa sangat aktif dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik. Selain itu terjadi kolaborasi yang baik antar dosen pengampu mata kuliah. Dalam penelitian ini bahan ajar yang akan dikembangkan menggunakan pendekatan PMRI dan menggunakan Lesson Study. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan aktivitas pembelajaran Metode Statistika I yang disusun melalui Lesson Study dan pendekatan PMRI. 2. Tinjauan Pustaka Mulyana, S. [6] memberikan rumusan tentang Lesson Study sebagai salah satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. 2.1 Tahapan-Tahapan Lesson Study Menurut Mulyana, S. [6] dan konsep Plan-Do-See, di bawah ini akan diuraikan secara ringkas tentang tiga tahapan dalam penyelengggaraan Lesson Study. KNM XVI - 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor

KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor 2.1.1 Tahapan Perencanaan (Plan) Para dosen yang tergabung dalam Lesson Study berkolaborasi untuk menyusun RPP dan bahan ajar yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, dalam penelitian ini materi yang diajarkan adalah regresi dan korelasi linear sederhana. Selanjutnya, secara bersama-sama pula dicarikan solusi untuk memecahkan segala permasalahan. Kesimpulan dari hasil analisis kebutuhan dan permasalahan menjadi bagian yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan RPP dan bahan ajar, sehingga menjadi sebuah perencanaan yang benar-benar sangat matang. 2.1.2 Tahapan Pelaksanaan (Do) Pada tahapan ini terdapat dua kegiatan utama yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang dosen yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk mempraktikkan RPP dan bahan ajar yang telah disusun bersama, dan (2) kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau komunitas Lesson Study lainnya (dalam penelitian ini sesama pengampu mata kuliah dan 5 orang mahasiswa S2 pascasarjana yang sedang praktek lapangan bertindak sebagai pengamat atau observer). 2.1.3 Tahapan Refleksi (See) Tahapan ketiga merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman analisis para perserta berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh peserta Lesson Study yang dipandu oleh dosen atau peserta lainnya yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan dosen yang telah mempraktikkan pembelajaran, dengan menyampaikan komentar atau kesan umum maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang dilakukannya. Selanjutnya, semua pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (bukan terhadap dosen yang bersangkutan). Dalam menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak berdasarkan opininya. 2.2 Pendidikan Matematika Realistik (PMRI) Menurut Hadi [3], PMRI bertitik tolak dari konteks atau situasi yang real atau pernah dialami oleh siswa, kemudian menekankan kepada keterampilan proses, berdiskusi dan

Ratu Ilma Indra Putri Implementasi Lesson Study berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka menemukan sendiri dan pada akhirnya menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah baik secara individu ataupun kelompok. Selanjutnya Van den Heuvel-Panhuizen [4] menyatakan pandangan pertama yaitu matematika itu harus dekat dengan siswa dan relevan dengan situasi kehidupan siswa sehari-hari. Situasi kehidupan siswa bukan hanya sebatas apa yang nyata pada pandangan siswa tetapi juga semua hal yang dapat dibayangkan siswa, terjangkau oleh imajinasinya. Oleh karena itu, mathematics must be connected to reality, stay close to children s experience and be relevant to society in order to be a human value. Hal ini juga dinyatakan oleh Zulkardi [8], Dua pandangan yang penting dari Freudenthal adalah (1) mathematics must be connected to reality; and (2) mathematics as human activity. Menurut Freudenthal dalam Gravemeijer [1] dalam pembelajaran RME terdapat tiga prinsip yang dapat dijadikan sebagai acuan penelitian untuk instructional design yaitu: 1. Penemuan terbimbing melalui matematisasi; 2. Fenomena mendidik; 3. Model-model siswa sendiri. 2.3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur berupa siklus-siklus yang dilakukan secara berulang. Tahap dalam PTK adalah: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini pengembangan profesionalisme dosen menggunakan lesson study dengan langkah plan, do, dan see. Penlitian dilaksanakan pada mahasiswa Semester 4 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsri, berjumlah 45 orang. 2.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Data di dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, dokumen, video, dan kamera Observasi dilakukan untuk memperoleh data aktivitas mahasiswa selama pembelajaran dilakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan sejak awal kegiatan sampai dosen menutup pelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, selain menggunakan lembar pengamatan pengamatan juga menggunakan video dan kamera untuk mengetahui proses pembelajaran yang terjadi selama pembelajaran yang disesuaikan dengan pendekatan PMRI. 3. Hasil KNM XVI - 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor

KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor 3.1 Hasil Pelaksanaan pada Siklus I 3.1.1 Plan/Perencanaan Lesson pertama disusun oleh tim KBK dan dosen model yang dilakukan delapan hari sebelum pertemuan pertama secara umum terdiri dari tiga kegiatan yaitu: kegiatan awal, terdiri dari apersepsi dan pemberian konteks pembelajaran yang digunakan yaitu Hubungan Nilai Matematika dan Nilai Fisika serta pemberian tujuan yang ingin dicapai yang ditampilkan di blog dengan alamat http://www.blog.unsri.ac.id/ratuilma; kegiatan inti, terdiri dari diskusi dan tanya jawab dalam memecahan masalah yang dikemas dalam blog. Mahasiswa/i kerja dalam kelompok, diskusi kelompok dan pada akhirnya diskusi kelas; kegiatan akhir, terdiri dari penarikan kesimpulan. 3.1.2 Do/Pelaksanaan Pertemuan pertama dilaksanakan menggunakan bahan ajar Regresi Linear Sederhana dengan konteks Sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai fisika (Y) dengan nilai matematika (X). Kemudian mereka diminta menentukan apakah terdapat korelasi antara nilai matematika (X) dan nilai fisika (Y) dan menentukan persamaan regresinya Interaksi antar mahasiswa tergolong cukup baik, hal ini terlihat minimnya interaksi seperti diskusi dan tanya jawab, mengemukakan idenya atau pendapatnya, serta menanggapi pertanyaan atau pendapat mahasiswa/i lain baik di dalam kelompok atau dengan kelompok lain. Begitu juga dengan interaksi dosen dengan mahasiswa/i tergolong baik, hal ini dikarenakan mahasiswa/i sudah mengetahui masalah yang akan dipelajari melalui alamat blog dosen dan mahasiswa/i berdiskusi dengan dosen sudah baik, namun ketika mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas serta ketika menarik kesimpulan terlihat bahwa mahasiswa/i masih terlihat kurang lancar yang terlihat pada gambar 1. Gambar 1. Pelaksanaan Perkuliahan dan observasi

Ratu Ilma Indra Putri Implementasi Lesson Study 3.1.3 Observasi Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama, terlihat bahwa (1) banyak mahasiswa yang tidak terlibat aktif baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilakukan dikelas biasanya bersifat klasikal sehingga hanya mahasiswa/i tertentu saja yang aktif; (2) situasi kelas masih terlihat kaku hal ini dikarenakan dosen dan mahasiswa/i belum terbiasa dengan kehadiran observer. 3.1.4 See/ Refleksi Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama, maka dapat direfleksikan sebagai berikut, (1) dosen lebih memperhatikan proses pembelajaran yang dialami mahasiswa sehingga aktivitas mahasiswa/i dapat lebih aktif dengan cara memberikan masalah yang ada di blog ditayangkan kembali pada saat pembelajaran terjadi; (2) mahasiswa/i lebih dimotivasi agar tidak terganggu dan kaku dengan observer-observer dengan cara dosen lebih banyak berkeliling ke masing-masing kelompok lebih banyak; (3) dosen tetap terus menjaga interaksi antar mahasiswa/i dan antar mahasiswa/i dengan dosen. 3.2 Hasil Pelaksanaan pada Siklus II 3.2.1 Plan/perencanaan Plan pertemuan kedua juga disusun oleh tim dan dosen model seminggu sebelum pelaksanaan dalam kelas. Pertemuan kedua secara umum juga terdiri dari tiga kegiatan awal, inti, dan penutup. 3.2.2 Do/pelaksanaan Pada pertemuan kedua materi yang disampaikan adalah menguji linearitas dan uji keberartian. Dimulai dari kegiatan diberikan masalah yang ada pada blog, kemudian mahasiswa/i berdiskusi secara berkelompok. Hasilnya hampir semua kelompok mampu mendemonstrasikannya, kemudian ada kelompok yang maju ke depan berdiri sehingga semua mahasiswa/i memperhatikan. Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan observasi untuk melihat interaksi antar mahasiswa/i, interaksi antara mahasiswa/i dengan dosen. Hasil observasi menggambarkan bahwa interaksi antar mahasiswa sudah tergolong lebih baik dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat semakin banyak KNM XVI - 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor

KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor mahasiswa/i yang diskusi dan tanya jawab, mengemukakan idenya atau pendapatnya, serta menanggapi pertanyaan atau pendapat mahasiswa lain baik di dalam kelompok atau dengan kelompok lain. Interaksi dosen dengan mahasiswa/i juga tergolong sangat baik, meskipun dosen memulai pembelajaran dengan menjelaskan konteks yang digunakan dalam materi, tetapi pembelajaran tidak lagi dimonopoli dosen dimana alat peraga dan model-model visual dapat mendukung proses pembelajaran yang dimulai dengan situasi nyata yang dialami siswa Gravemeijer, K. [2]. Dosen tetap bertindak fasilitator bagi siswa dalam membuktikan uji linearitas dan uji keberartian, hal ini terlihat pada gambar 2. Gambar 2. Aktivitas mahasiswa/i dalam proses pembelajaran 3.2.3 Observasi Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan kedua, maka dapat direfleksikan sebagai berikut, (1) aktivitas mahasiswa/i baik dan telah terlibat dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas; (2) aktivitas antara dosen dan mahasiswa/i sangat baik; (3) situasi kelas sudah tidak kaku, dosen dan mahasiswa/i sudah terbiasa dengan kehadiran observer dan kameraman. 3.2.4 See/Reflekssi Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan kedua, maka dapat direfleksikan sebagai berikut, (1) mahasiswa/i telah semakin aktif terlibat dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas; (2) dosen telah mampu membuat aktivitas pembelajaran dengan sangat baik; (3) dosen dan mahasiswa/i telah mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan maksimal. 3.3 Deskripsi dan Analisis Data Observasi Aktivitas Mahasiswa/i Observasi dilakukan saat proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI. Observasi ini dilakukakan dalam 2 kali pertemuan dan lembar observasi terdiri dari 7 kategori pengamatan yang mengacu pada pembelajaran melalui pendekatan PMRI. Pada saat kegiatan observasi peneliti dibantu oleh dua orang mahasiswa/i PPL untuk melakukan pengamatan kepada 45 mahasiswa/i yang dibagi ke dalam

Ratu Ilma Indra Putri Implementasi Lesson Study 8 kelompok, setiap observer mengamati aktivitas 15 sampai 20 orang mahasiswa/i atau 3 sampai 4 kelompok. Mahasiswa/i melakukan aktivitas sesuai dengan yang diharapkan oleh dosen, dan terlihat juga bahwa dosen memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung pada setiap kelompok. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan pembelajaran, diperoleh persentase masing-masing indikator sebagai berikut. mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru atau teman pada siklus 1 75 % meningkat pada siklus II menjadi 89%, membaca/memahami masalah di blog yang di dalamnya menggunakan konteks pada siklus I 83% meningkat pada siklus II menjadi 90%, melakukan kegiatan pada bahan ajar pada siklus I 80% meningkat pada siklus II menjadi 87%, menulis (yang relevan dengan KBM) pada siklus I 81% meningkat pada siklus II menjadi 85%, berdiskusi/bertanya antara mahasiswa/i dan dosen atau interaktivitas pada siklus I 80% meningkat pada siklus II menjadi 89%, berargumentasi tentang jawaban mahasiswa/i pada siklus I 75% meningkat pada siklus II menjadi 82%. Daftar Pustaka [1] Gravemeijer, K. Developing Realistic Mathematics Education. CD-- Press, Utrecht, The Netherlands. 1994. [2] Gravemeijer, K. How concrete to concrete?. IndoMS Journal on Mathematics Education. 2(1), p.11. 2011. [3] Hadi, Sutarto. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Tulip, Banjarmasin. 2005. [4] Heuvel-Panhuizen, M. Van den. Assessment and Realistic Mathematic Eduaction. CD-- Press, Utrecht, The Netherlands. 1996. [5] Ilma, R. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Statistika menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berdasarkan KBK di SMA N 17 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika Vol I, No. 2. Palembang : PPs Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya. 2007. [6] Mulyana, S. Lesson Study (Makalah). Kuningan: LPMP-Jawa Barat. 2007. [7] Pitadjeng. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Semarang: Depdiknas Dirjen Dikti. 2005. [8] Zulkardi. Developing a learning environment on Realistic Mathematics Education for Indonesian student teachers. Doctoral dissertation. Enschede: University of Twente. 2002. KNM XVI - 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor