MEKANISME PENGELOLAAN PIK REMAJA/MAHASISWA DRS. ABD. HARIS ISMAIL. KABID. KS / PK BKKBN Provinsi Gorontalo

dokumen-dokumen yang mirip
Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

PENGORGANISASIAN PIK REMAJA YOLIN BOTUTIHE. Plt. Kasi. Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN Provinsi Gorontalo

BAB II INFORMASI TENTANG GENERASI BERENCANA. remaja masa kini yang kian kompleks, yang bertujuan akhir untuk mengatasi laju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Edisi I : Tahun 2006 Edisi II : Tahun 2007 Edisi III : Tahun 2008 Edisi IV : Tahun 2009

Program Gen Re dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

sebagai kegiatan utama dalam hal memberikan informasi dilaksanakan oleh semua PIK Remaja dengan cara dan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO


BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA (PIK REMAJA/MAHASISWA)

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR TERHADAP PROGRAM GENERASI BERENCANA DI SMA NEGERI 13 MEDAN TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada suatu kriteriakriteria

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

LAPORAN KEGIATAN EVALUASI PASCA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ORIENTASI PENDIDIK SEBAYA DAN KONSELOR SEBAYA TAHUN 2010

GENERASI BERENCANA G-E-N-R-E

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

proses kaderisasi. Adanya dukungan kebijakan yang tidak diimbangi dukungan dana yang

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Key Words : Strategi Komunikasi, Bidang Bina Ketahanan Remaja, Jumlah Genre

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa adalah remaja usia tahun (BkkbN,2014). Menurut bidang

KIE - KESEHATAN REPRODUKSI OLEH : DR. DIFFAH HANIM, DRA. M.SI

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.

dalam Pulap:

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. data BKKBN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.

PROGRAM DAN PELAYANAN KESPRO DI BPPM DIY DISAMPAIKAN DALAM JOGJA UPDATE MEI 2013

HASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PELAKSANAAN PIK-KRR (PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA) SMA DI MEDAN

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

I. PENDAHULUAN. sebanyak 237,6 juta jiwa, dengan 27,6% dari jumlah penduduknya adalah remaja

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PENYULUH KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015

Latar Belakang Semua Keluarga Ikut KB

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. mencapai angka 237,641,326. Maka dengan tingginya jumlah penduduk di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pemberdayaan Pemuda Melalui

HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

panduan praktis Edukasi Kesehatan

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR: 55/HK-010/B5/2010 TENTANG

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

MEMBEBASKAN KULONPROGO DARI BAHAYA NARKOBA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Program For Appropriate Technology in Health (PATH, 2000)

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

RENCANA PENGADAAN KONSUMSI TAHUN 2012 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI D. I. YOGYAKARTA

Pusat Pelatihan Gender Dan Peningkatan Kualitas Perempuan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Jakarta, 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai: Actor s part; one s task or function yang berarti aktor; tugas seseorang

UPAYA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM MENGEMBANGKAN PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DI KABUPATEN BERAU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini

BAB I PENDAHULUAN. selain jumlah sangat besar (menurut BPS tidak kurang dari 43,6 juta j iwa atau

BAB I PENDAHULUAN. dewasa. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia

MENINGKATKAN PERAN SERTA REMAJA DALAM PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA MENUJU PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015

Sgmendung2gmail.com

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN AJANG KREATIVITAS REMAJA TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2016 DI KABUPATEN BENGKALIS

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN BAGI REMAJA MASALAH DAN SOLUSI Oleh: Sunartiningsih, SE

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (HASIL SURVEI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA INDONESIA TAHUN 2007 DAN SURVER RPJM TAHUN

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TINJAUAN HASIL SURVAI INDIKATOR KINERJA RPJMN 2015 BKKBN PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 25 TAHUN 2008

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BAB V TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KEBUTUHAN PENDANAAN BPPKB PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Program Kesehatan Peduli Remaja PERTEMUAN 11 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kecanduan narkoba dan ujung ujungnya akan terinfeksi HIV Aids dengan hal

DASAR-DASAR PENDATAAN DAN PEMETAAN KELUARGA SERTA PEMANFAATANNYA DALAM RANGKA PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN POSDAYA

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB ANTARA BKKBN DENGAN MUSLIMAT NU KAMIS, 18 APRIL 2013

BAB 1 : PENDAHULUAN. individu, dimulai sejak janin masih dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak,

BAB I PENDAHULUAN. Data Pusat Informasi dan Layanan Remaja (PILAR) dan Perkumpulan. Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng tahun 2012 mengenai

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

MEKANISME PENGELOLAAN PIK REMAJA/MAHASISWA DRS. ABD. HARIS ISMAIL KABID. KS / PK BKKBN Provinsi Gorontalo

A. Membentuk PIK Remaja B. Mengembangkan dan Meningkatkan Kualitas PIK Remaja C. Membangun PIK Remaja yang Ramah Remaja D. Melakukan Advokasi tentang PIK Remaja E. Melakukan Promosi & Sosialisasi PIK Remaja F. Menyiapkan Relawan PIK Remaja G. Memberdayakan SDM PIK Remaja H. Mencari sumber dana PIK Remaja I. Melaksanakan Adminstrasi PIK Remaja J. Melaksanakan Konsultasi dan Fasilitasi PIK Remaja

A. Pembentukan PIK Remja Tujuan: Untuk membentuk PIK Remaja Sasaran: a. Utama : Kelompok-kelompok remaja b. Pengaruh: Aktivis Remaja/ Institusi Pemuda/ PS/ KS c. Penentu : Kepala Desa, Pimpinan Sekolah, Pimpinan Ponpes, Pimpinan Instansi/ Perusahaan Indikator: Adanya PIK Remaja Tahap TUMBUH

A. Pembentukan PIK Remaja (lanjutan ) Langkah-langkah kegiatan : Sarasehan anggota kelompok remaja dalam rangka pembentukan PIK Remaja dan pengurus PIK Remaja Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/ persetujuan pimpinan setempat (desa, sekolah, ponpes dan tempat kerja) Menyusun program kegiatan Meresmikan pembentukkan PIK Remaja ( Launching )

B. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas PIK Remaja Langkah-langkah Tahapan Materi dan isi pesan Ciri Kegiatan Dukungan & jaringan 1.TUMBUH 1.Melengkapi materi TRIAD 2.Mendalami materi PSP TRIAD KRR dan Hak-hak Reproduksi 1. Membuat jadwal rutin 2. Pemberian informasi PKBR oleh PS 3. Penyampaian informasi menggunakan media cetak 1. Menyediakan ruang khusus 2. Melaksanakan orientasi bagi pengurus 3. Mengirim 2 org calon PS utk ikut pelatihan PS, dengan syarat: - Aktif dan Populer - Berminat memperluas informasi prog.pkbr - Lancar membaca dan menulis - Memiliki ciri kepribadian ramah,lues,terbuka,dll - Tdk setuju dg seks pra

B. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas PIK Remaja Langkah-langkah Tahapan Materi dan isi pesan Ciri Kegiatan Dukungan & jaringan 1.TEGAK TUMBUH, ditambah: Mempelajari dan memberikan pelayanan berkaitan dengan materi kecakapan hidup (life skills) Mempelajari teori-teori advokasi TUMBUH, ditambah: Penyampaian info dgn media elektronik Memberi pelayanan di luar PIK Remaja Melakukan advokasi kepada tokoh individu dan institusi pendukung PIK Remaja Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja (promosi) TUMBUH, ditambah: Mengirim 2 orang calon PS untuk pelatihan PS Mengirim 2 orang calon KS untuk pelatihan KS Melakukan koordinasi dengan Pelayanan Medis (Puskesmas/ RS terdekat) Melakukan koordinasi dengan pelayanan lain yang terkait dengan remaja (psikolog, tokoh agama, dll)

B. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas PIK Remaja Langkah-langkah Tahapan Materi dan isi pesan Ciri Kegiatan Dukungan & jaringan 1.TEGAR Sama dengantegak TEGAK, ditambah: Melakukan Advokasi untuk keberlangsungan PIK Remaja Melakukan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan remaja Adanya PS/KS dari PIK- KRR lain, tenaga medis, Psikolog & tenaga ahli lainnya yang dapat memberikan pelayanan pada PIK Remaja Pelayanan PIK Remaja melalui hotline/sms TEGAK, ditambah: Mengirim 2 orang calon KS untuk pelatihan KS Menyediakan perpustakaan di PIK Remaja Mengembangkan jaringan & dukungan dengan: Kelompok Remaja, orang tua, Guru, PIK Remaja lain, dsb. Membangun komitmen dan dukungan dari organisasi induk PIK Remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Pengembangan Program PKBR diarahkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera al: - Remaja yang menunda usia perkawinan - Remaja yang berprilaku sehat - Terhindar dari risiko TRIAD KRR

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Strategi pelayanan yang Tegar remaja: 4. Konsep Program Tegar Remaja 5. Karakteristik PIK Remaja yang Tegar Remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja 1. Konsep Program Tegar Remaja: - Melibatkan remaja secara aktif - Perhitungkan perbedaan kebutuhan remaja dan orang dewasa - Remaja berhak dapat informasi yang lengkap dan benar

MEKANISME PENGELOLAAN PIK-KRR C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Menyediakan pelayanan yang Tegar Remaja: - Menambah jam-jam khusus untuk remaja - Menawarkan pelayanan di tempat gaul para remaja spt: gelanggang remaja, tempat olah raga atau lokasi kerja - Bagi remaja pekerja dapat dilakukan dengan kunjungan ke rumah

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja 2.Karakteristik PIK Remaja yang Tegar Remaja: Ada 3 karakteristik PIK Remaja yang Tegar Remaja: - Petugas - Kegiatan dan jenis pelayanan - Sarana dan Prasarana

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Petugas: - Semua petugas PIK Remaja (PS, KS, Pengelola dan Pembina) harus memperlakukan remaja sebagai mitranya - Semua remaja dihormati hak-hak reproduksinya dan di jamin kerahasiaan pribadinya - Hubungan yang ramah, saling menghargai dan menghormati antara petugas PIK Remaja dg remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Ramah Remaja - Semua petugas mendapatkan pelatihan sesuai dengan tugas dan perannya (PS,KS,Pengelola) - Waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Kegiatan dan jenis pelayanan: - Melibatkan remaja dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan - Mengembangkan kegiatan-kegiatan yg sesuai dg karakteristik, dinamika dan kebutuhan remaja (olah raga, kasenian, out bound, dll) - Menyediakan pelayanan yg terpisah dg kegiatankegiatan lain dan jam yg sesuai dg kondisi remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja - Menyediakan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi, koperasi, dll) dg harga khusus - Membuat suasana yg tdk terlalu formal, remaja yg datang dilayani dg ceria - Memberikan pelayanan dg tdk membedakan jenis kelamin, agama, kebudayaan dan status sosial remaja

C. Membangun PIK Remaja yang Tegar Remaja Sarana dan Prasarana : - Mengupayakan PIK Remaja menarik bagi remaja (warna yang cerah, ada poster, musik populer, perpustakaan, internet, ruang konseling, dll) - Lokasi PIK Remaja yg strategis, sehingga mudah di jangkau dg transportasi umum - PIK Remaja bertempat di pusat keramaian remaja seperti sekolah, mal, gelanggang remaja, dll

D. Melakukan advokasi tentang PIK Remaja - Tujuan: Memperkenalkan dan mencari dukungan untuk kelancaran dan keberlangsungan PIK Remaja - Sasaran: Pimpinan Perguruan Tinggi/Sekolah/Ponpes, Toma, Toga, Tokoh Pemuda, Pimpinan media massa, Kades, Camat, dll

D. Melakukan advokasi tentang PIK Remaja - Langkah-Langkah Pelaksanaan: 1.Menyiapkan materi advokasi :(msalah yg berkaitan dg remaja,dampak yg mungkin tjd,pentingnya PIK Remaja sbg alternatif pemecahan masalah) 2.Mengembangkan materi dalam bentuk leaflet, pamflet, booklet, dll 3.Penyampaian advokasi (melalui multi media:surat kabar,radio,tv dan multi jalur:audiensi,kunjungan)

E. KEGIATAN PENUNJANG 1. Promosi dan Sosialisasi PIK Remaja 2. Pemberdayaan SDM 3. Administrasi dan Pengelolaan

1. Promosi dan Sosialisasi PIK Remaja Tujuan: Memperkenalkan keberadaan PIK Remaja Indikator: Adanya kegiatan promosi PIK Remaja melalui mass media Keberlangsungan pengelolaan dan kegiatan PIK Remaja Akses dan kualitas pelayanan PIK Remaja Meningkatnya jumlah remaja yang mendapat pelayanan di PIK Remaja

Langkah-langkah Kegiatan: - Mengembangkan dan memproduksi materi/media promosi (utk tayangan di TV, radio, koran, majalah, sticker, poster, leaflet, dsb) - Melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi melalui : - KIE Massa - KIE Kelompok - KIE Wawan Muka

2. Pemberdayaan SDM Tujuan: Meningkatkan PSP Pengurus PIK Remaja, PS dan KS tentang pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja Indikator: Jumlah pengurus PIK Remaja yang telah mendapat pelatihan Jumlah PS terlatih Jumlah KS terlatih

Langkah-langkah Kegiatan: Melaksanakan orientasi dan refreshing bagi pengurus PIK- KRR dan PS & KS Pengkaderan pengurus PIK-KRR, calon PS & KS Mengirimkan kader untuk pelatihan bagi pengelola, PS & KS Mereview secara periodik materi-materi pelatihan yang telah diikuti Mensosialisasikan materi yang diperoleh melalui pelatihan kepada mitra lainnya

3. Administrasi dan Pengelolaan Tujuan: Meningkatkan tertib administrasi serta tertib pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja Indikator: Terlaksananya tertib administrasi PIK Remaja Terlaksananya tertib pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja Jumlah PIK Remaja tahap TUMBUH, tahap TEGAK dan tahap TEGAR meningkat

Langkah-langkah Kegiatan: Melaksanakan tertib administrasi, tertib pengelolaan dan tertib pelayanan PIK Remaja Mencatat proses/data pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja Sesuai dengan Buku Panduan Pengelolaan PIK Remaja

F. KONSULTASI DAN FASILITASI Tujuan: Mencari cara-cara pemecahan masalah pengelolaan dan pelayanan yang tidak bisa dipecahkan oleh PIK Remaja Indikator: Teridentifikasinya masalah-masalah pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja Dapat difasilitasinya cara pemecahan masalah pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja

F. KONSULTASI DAN FASILITASI Langkah-langkah Kegiatan: Mengidentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelayanan yang dihadapi oleh PIK Remaja. Menganalisa penyebab permasalahan yang ada. Mencari/mengusulkan alternatif pemecahan masalah. Menindaklanjuti hasil konsultasi dan fasilitasi

PENCATATAN DAN PELAPORAN Tujuan : Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PIK Remaja Pencatatan 1. Aspek substansi: Materi dan isi pesan yang diberikan Ciri kegiatan yang dilakukan Dukungan & jaringan yang dimiliki 2. Aspek proses: Pelayanan oleh PS Pelayanan oleh KS Pelayanan oleh tenaga medis

PENCATATAN DAN PELAPORAN Pelaporan Sesuaikan dgn kesepakatan antara PIK Remaja dan institusi pembinanya. BKKBN : - pendataan potensi wilayah (sekali/thn), termasuk jumlah PIK Remaja. - laporan triwulanan langsung ke Ditrem

ATAS PERHATIANNYA