PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL TERAPI KONSELING. Teori dan Praktek

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Kesusastraan Menurut Nurgiyantoro dan Putu Wijaya

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

TEORI KEPRIBADIAN MATANG

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

CARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY)

Anggit Fajar Nugroho Jurnal Tawadhu Vol. 2 no. 1, 2018

KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA

PROFESIONAL: IMPLEMENTASI TEORI KONSELING

PROFESIONAL: IMPLEMENTASI TEORI KONSELING

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Pandangan Teori Perkembangan Psikoanalisis menurut Sigmund Freuds

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah

Psikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi

Dinamika kepribadian / Prinsip Motivasional. Ego cemas karena tuntutan id dan superego. 1. Dorongan-dorongan a. Seks b. Agresi 2.

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

UNESA, GROWING WITH CHARACTER BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PENYESUAIAN DIRI. dari pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi, yaitu di kemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil akhir dari pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal

Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan

Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS 22/04/09

Freud s Psychoanalytic Theories

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. tersebut dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk individu dan

Reality Therapy. William Glasser

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik

Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan. untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam

PANDUAN REFLEKSI/PENGAMATAN PRAKTIK PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL FASE PROSES KONSELING

Avoiding Reality in Counseling (Menghindari Realita Dalam Konseling)

IMPLEMENTASI KONSELING PSIKOANALISIS UNTUK MENGURANGI KECEMASAN. Oleh:

KESEHATAN MENTAL. SURYANTO, M.Kes.

PSYCHOANALYSIS TERAPHY. neurolog Austria dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi, gerakan

Psikologi Kepribadian I Teori Personologi Henry Murray

KONSEP DASAR. Manusia dalam kehidupannya selalu aktif sebagai suatu keseluruhan.

PRIBADI CARL ROGERS. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi Rogers menjadi staf pada Rochester Guidance Center dan kemudian menjadi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang memuaskan sehingga banyak sastrawan yang mencoba membuat batasan-batasan

Teori Sigmund Freud. Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual. Fitriani, S. Psi., MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang karena konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

KEPECAYAAN DIRI YAITU SUATU KEMAMPUAN PENAMPILAN HIDUP SEHARI-HARI YANG DISADARI, BAIK BERUPA AKTIVITAS FISIK ATAUPUN PSIKIS

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Psikoanalisa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Salah satu indikasi bahwa manusia

Psikologi Konseling Gestalt Therapy and Behavior Therapy

Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya)

EMOSI & PERASAAN. PERTEMUAN KE- 7

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

Psikologi muncul sebagai ilmu pengetahuan di Jerman (psikologi asosiasi) Filsafat Descartes: cogito ergo sum saya berfikir maka saya ada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecemasan

BAB II KAJIAN TEORITIS

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2

Jenis-jenis Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. situ, acap kali sebuah novel merupakan hasil endapan pengalaman pengarang. yang sarat dengan perenungan akan kehidupan.

3 Aspek-aspek Psikoanalitis dari Kepribadian 71

II. TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan layanan bimbingan konseling menggunakan pendekatan client

Theories And Intervention

BAB II KERANGKA TEORITIK. a. Persepsi tentang sifat manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

Karakteristik manusia komunikan. Rahmawati Z

Sebagai pengalaman baru

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan informasi yang ditandai oleh perubahan sosial, budaya, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

BAB I PENDAHULUAN. Stres senantiasa ada dalam kehidupan manusia yang terkadang menjadi

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 77

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4

MODEL KEPRIBADIAN SEHAT. Lia Aulia Fachrial, M.SI

Presented by : Ayu Puspita Sari Psychology 2k11 UIN SA SBY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wangi Citrawargi, 2014

KONSEP DASAR. Manusia padasarnya adalah unik memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi Rasional. TNI di Desa Sambibulu Taman Sidoarjo

Transkripsi:

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING Esensi Konseling Suatu proses hubungan untuk membantu orang lain, yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu (klien yang menghadapi masalah dengan konselor yang memiliki kualifikasi tertentu).

Bantuan diarahkan agar klien mampu : - tumbuh kembang kearah yang dipilihnya - memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupanhya. Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan perilaku klien yang diperlukan untuk memecahkan kesulitan pribadi yang dihadapinya.

Konseling Profesional Layanan terhadap klien yang dapat dipertanggungjawabkan dasar keilmuan dan teknologinya Bertitik tolak dari pendekatan-pendekatan yang dijadikan sebagai dasar acuannya Pendekatan konseling : Sistem konseling yang dirancang dan didesain berdasarkan teori-teori dan terapan-terapannya sehingga muwujudkan suatu struktur performansi konseling

JENIS-JENIS PENDEKATAN KONSELING Psikoanalisis (PA) Eksistensial Humanistik (EH) Behaviorisitik (Bh) Gestalt (Gt) Client Centered (CC) Analisis Transaksional (AT) Rasional Emotif (RE) Realitas (Rt) Trait and Factor (TF)

KONSEP DASAR Pandangan tentang manusia Manusia cenderung pesimistik, deterministik, mekanistik dan reduksionistik Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn irasional, motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwaperistiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari kehidupannya Tingkah laku manusia : (1) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan insting-instingnya, (2) dikendalikan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan ditentukan oleh faktor-faktor interpersonal dan intrapsikis.

Pandangan tentang Kepribadian Tingkatan Kesadaran 1. Kesadaran : - tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, menyadari, dan merasakan sesuatu secara sadar - Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan tampak pada saat individu menyadari berbagai stumulus yang ada disekitarnya.

2. Ambang sadar - Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide, ingatan, dan perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran. - Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadari sesuatu 3. Ketidaksadaran - Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam ketidaksadaran. - Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.

Struktur Kepribadian Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).

Dinamika Kepribadian - Psikoanalisis memandang bahwa organisme manusia sebagai sistem energi yang kompleks. - Energi berasal dari makanan (energi fisik) yang dapat berubah menjadi energi psikis - Dinamika kepribadian terdiri dari cara bagaimana energi psikis itu didistribusikan dan digunakan oleh id, ego, dan super ego

Perkembangan Kepribadian - Kepribadian individu mulai terbentuk pada tahun-tahun pertama di masa kanak-kanak. - Pada umur 5 tahun struktur dasar kepribadian individu telah terbentuk, pada tahun-tahun berikutnya hanya menghaluskan struktur dasar tersebut - Perkembangan kepribadian berkenaan dengan bagaimana individu belajar dengan cara-cara baru dalam mereduksi ketegangan atau kecemasan dialami dalam kehidupannya. - Ketegangan atau kecemasan tersebut bersumber pada empat unsur, yaitu (1) proses pertumbuhan fisiologis, (2) frustasi, (3) konflik, dan (4) ancaman.

Cara ego menghadari ancaman yang menimbulkan ketegangan atau kecemasan : mekanisme pertahanan ego. Bentuk-bentuk mekanisme pertahanan ego antara lain : - Identifikasi - Represi - Proyeksi - Fiksasi - Regresi

Perkembangan kepribadian individu dari sejak lahir hingga dewasa terjadi dalam fase-fase : 1. Fase Oral 2. Fase Anal 3. Fase Phallis 4. Fase Latent 5. Fase Genital

ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAH Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh kekacauan dalam berfungsinya individu yang bersumber pada : - dinamika yang tidak efektif antara id, ego, dan super ego - proses belajar yang tidak benar pada masa kanak-kanak.

TUJUAN KONSELING Membantu klien untuk membentuk kembali struktur karakternya dengan menjadikan hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari oleh klien. Secara spesifik : a. Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan (ketidaksadaran) yang mengakibatkan kecemasan kearah perkembangan kesadaran intelektual b. Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan menembus konflik yang direpres c. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menghadapi situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.

DESKRIPSI PROSES KONSELING Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman masa lampau ditata, dianalisis, dan ditafsirkan dengan tujuan untuk merekonstruksi kepribadian. Menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidaksadaran. Pemahaman intelektual penting, tetapi yang lebih penting mengasosiasikan antara perasaan dan ingatan dengan pemahaman diri.

Dalam konseling psikoanalisis terdapat dua bagian hubungan konselor dengan klien, yaitu aliansi dan transferensi. Aliansi : sikap klien kepada konselor yang relatif rasional, realistik, dan tidak neurosis (merupakan prakondisi untuk terwujudnya keberhasilan konseling). Transferensi : - pengalihan segenap pengalaman klien di masa lalunya terhadap orang-orang yang menguasainya yang ditujukan kpd konselor - merupakan bagian dari hubungan yang sangat penting untuk dianalisis - membantu klien untuk mencapai pemahaman tentang bagaimana dirinya telah salah dalam menerima, menginterpretasikan, dan merespon pengalamannya pada saat ini dalam kaitannya dengan masa lalunya.

Peran utama konselor dalam konseling ini adalah membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis. Konselor membangun hubungan kerja sama dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. Konselor memberikan perhatian kepada resistensi klien Fungsinya adalah mempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran.

TEKNIK KONSELING Teknik konseling psikoanalisis diarahkan untuk mengembangkan suasana bebas tekanan. Dalam suasana bebas itu klien menelusuri apa yang tepat dan tidak tepat pada tingkah lakunya dan mengarahkan diri untuk membangun tingkah laku baru. Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis, yaitu : (1) asosiasi bebas, (2) interpretasi, (3) analisis mimpi, (4) analisis resistensi, dan (5) analisis transferensi.

1. Asosiasi Bebas Teknik pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik di masa lampau : klien memperoleh pengetahuan dan evaluasi diri sendiri. 2. Interpretasi - Prosedur dasar yang digunakan dalam analisis mimpi, resistensi, dan transferensi - Penjelasan makna tingkah laku yang dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas, resistensi, dan transferensi.

Rambu-rambu Interpretasi : Interpretasi disajikan pada saat gejala yg diinterpretasikan berhubungan erat dengan hal-hal yg disadari klien. Interpretasi dimulai dari permukaan menuju hal-hal yg dalam (dialami oleh situasi emosional klien). Menetapkan resistensi atau pertahan-an sebelum menginterpretasikan emosi atau konflik.

3. Analisis Mimpi Teknik untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah-masalah yg belum terpecahan. 4. Analisis Transferensi Teknik mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam konseling Tujuan : a. Klien memperoleh pemahaman atas pengalaman pengalaman tak sadar dan pengaruh masa lampau terhadap kehidupan sekarang; b. Memungkinkan klien menembus konflik masa lampau yang dipertahankan hingga sekarang & menghambat perkembangan emosinya.

Analisis Resistensi Resistensi : - Perilaku utk mempertahankan kecemasan - Menghambat pengungkapan pengalaman tak disadari - Menghambat jalannya/proses konseling Analisis Resistensi teknik membantu klien agar menyadari alasan dibalik resistensinya : bisa menghilangkannya

KETERBATASAN PENDEKATAN 1. Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan. 2. Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah ditentukan oleh masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolaholah tanggung jawab individu berkurang. 3. Cenderung meminimalkan rasionalitas. 4. Data penelitian empiris kurang banyak mendukung sistem dan konsep psikoanalisis, seperti konsep tentang energi psikis yang menentukan tingkah laku manusia.