BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Mei - 4 juni tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang. digunakan untuk menganalisis data sempel dan hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional ini dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal faktor lainnya (Hasan, 2002). B. Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe 3.1.2 Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Mei - 4 juni tahun 2013 3.2 Desain penelitian Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat diobservasi sekaligus pada waktu yang bersamaan. 3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas atau variabel independent pengetahuan dan sikap Sedangkan variabel terikat atau variabel dependent kejadian 3.2.1 Variabel bebas Variabel bebas (variabel independent) pengetahuan dan sikap Indikator pengetahuan yang diuji dalam penelitian ini adalah : a. Gejala dan tanda b. Faktor risiko

c. Pengobatan d. Pola makan e. Pola istirahat f. Pola aktivitas Indikator sikap yang diuji dalam penelitian ini adalah : a. kebiasaan pola makan b. kebiasaan aktivitas olahraga c. kebiasaan merokok d. kebiasaan melakukan upaya pencegahan 3.2.2 Variabel terikat Variabel terikat (variabel dependent) / kejadian Indikator yang diuji dalam penelitian ini adalah yaitu a. Keluarga pesien b. Keluarga pasien yang tidak 3.4 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel 1 Pengetahuan Keluarga Definisi Operasional Pengetahuan adalah tingkat pemahaman keluarga tentang pencegahan Indikator a. Gejala dan tanda b. Faktor risiko c. Pola makan d. Pola istirahat e. Pola aktivitas f. Pengobatan Alat Skala Ukur Data Skor Angket Ordinal Skor: Benar = 1 Salah = 0 Dengan kategori: 1. Baik: pertanyaan 11-

2 Sikap keluarga 3 Kejadian penyakit Sikap adalah penerimaan atau tanggapan terhadap halhal yang berkaitan dengan Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah, dimana sistolik diatas 140 mmhg, dan diastolik diatas 90 mmhg. a. kebiasaan pola makan b. kebiasaan aktivitas olahraga c. kebiasaan merokok d. kebiasaan melakukan upaya pencegahan a. Keluarga pasien b. Keluarga pasien tidak yang 15 2. Cukup pertanyaan 6-10 3. Kurang pertanyaan 0-5 Angket Ordinal Skor: STS = 1 TS = 2 S = 3 SS = 4 Dengan kategori: 1. Baik: pertanyaan 31-40 2. Cukup pertanyaan 21-30 3. Kurang pertanyaan 10-20 Dari Nomina Hipertensi = 1 hasil l Tidak =0 pemeri kasaan rumah sakit

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Setiadi, 2013). Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh keluarga pasien di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 21 Mei-4 Juni 2013. 3.5.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Pengambilan sampel untuk keluarga pasien yang dirawat di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe dilakukan dengan teknik accidental sampling, yaitu dilakukan dengan cara mengambil responden yang kebetulan bertemu atau ada dan bersedia sebagai responden di tempat penilitian kurang lebih selama penelitian dilakukan. dimana sampel yang di temukan adalah sebanyak 67 sampel. Kriteria inklusi 1. Salah satu keluarga inti pasien (Ayah,ibu,suami,istri,anak,dan saudara kandung) 2. Keluarga inti pasien yang berumur 18 tahun 3. Keluarga inti pasien yang tinggal satu rumah 4. Keluarga inti pasien yang ada saat penelitian 5. Keluarga inti pasien yang bersedia menjadi responden

6. Keluarga inti pasien yang dapat membaca dan menulis 7. Keluarga inti pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik Kriteria Ekslusi 1. Responden yang mempersulit peneliti 2. Responden yang tidak mau bekerja sama dengan peneliti 3. Keluarga yang tidak bersedia menjadi responden 3.6 Teknik pengumpulan data 3.6.1 Data primer Data primer diperoleh dari angket/kuisioner dengan tehnik wawancara, dimana Kuisoner merupakan alat ukur berupa angket atau kuisoner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya besar. Dilakukan dengan memberikan kuisioner pada responden di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe. 3.6.2 Data sekunder Data sekunder diperoleh dari data tahunan yang ada di RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe. 3.7 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner/angket. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana respon dan tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan data data tertentu (Notoatmodjo, 2005).

Sebelum digunakan kuesioner diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. a. Uji itas Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar mengukur apa yang kita ukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi Pearson Product Moment. Nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r table pada taraf signifikan 0,05. Jika r hitung > r table maka pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3. Tabel 3.2 Hasil uji itas Instrumen Penelitian Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi Variabel Indikator r hit Keterangan Pengetahuan Gejala 0,604 tentang Gejala 0,463 Pencegahan Faktor Risiko 0,553 Hipertensi (X1) Faktor Risiko 0,756 Pola Makan 0,570 Pola Makan 0,515 Pola Makan 0,493 Pola Makan 0,812 Faktor Risiko 0,641 Faktor Risiko 0,896 Pola Aktivitas 0,463 Faktor Risiko 0,542

Pengobatan 0,466 Pola Istirahat 0,493 Faktor Risiko 0,896 Ket: r hitung >r Tabel (0,441)=valid Tabel 3.3 Hasil uji itas Instrumen Penelitian Sikap tentang Pencegahan Hipertensi Variabel Indikator r hit Keterangan Sikap tentang Pengontrolan tekanan darah 0,498 Pencegahan Hipertensi (X2) Mengontrol berat badan 0,813 Kebiasaan mengkonsumsi garam 0,790 Mengkonsumsi makanan berlemak 0,839 Makanan rendah lemak 0,691 Dukungan keluarga 0,499 Merokok 0,860 Pengobatan 0,735 Olahraga 0,597 Pergi ke pelayanan kesehatan 0,638 Ket: r hitung >r Tabel (0,441)=valid b. Uji Reliabilitas Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.

Untuk pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus alpha crombach dengan nilai di atas 0,60 maka variabel penelitian dapat dikatakan handal (Arikunto, 2006). Tabel 3.4 Hasil uji Relibilitas Instrumen Variabel Koefisien Alpha Cronbach Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi 0,914 Sikap tentang Pencegahan Hipertensi 0,915 Tabel 3.4 di atas menunjukkan kuesioner sudah memenuhi syarat realibilitas, secara umum kuisioner ini sudah bagus dan mampu mengukur apa yang diinginkan. 3.8 Tehnik Pengolahan Data Setelah mengumpulkan data terkumpul selanjutnya adalah melakukan pengolahan data, dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. 2. Coding Setelah semua kuisoner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng kodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

3. Memasukkan Data atau processing Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software komputer. Software computer ini bermacam-macam, masingmasing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Salah satu paket program yang paling sering digunakan untuk entri data penelitian adalah paket program SPPS for window. 4. Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 3.9 Teknik analisa data Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariant dan bivariant, Dalam penelitian ini analisa univariat dan bivariat digunakan untuk menggambarkan distribusi karakteristik responden. Dimana data kemudian dianalisa dengan menggunakan computer program SPSS versi 18.0 (statistical product and service solutions). 3.10 Etika Penelitian Dalam buku Alimul, Aziz, 2011 menjelaskan masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika

penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonymity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Kerahasiaan (confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.