SCOPE METER 700S PENGENALAN TOMBOL

dokumen-dokumen yang mirip
Pengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

Pada saat pertama kali penggunaan atau ketika alat pemutus daya siaga digunakan pada perangkat elektronik yang berbeda maka dibutuhkan kalibrasi

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Petunjuk Pengunaan. IPMGEO Induced Polarization & Manual Geolisrik Resistivity Meter

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

MODUL I Karakterisasi Divais Semiconduktor dengan Semiconductor Parameter Analyzer HP 4145B

Alat Pengukur Level Air

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PENGENALAN ALAT UKUR DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA: OSCILOSCOP

Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM. Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

Bab 5. Pengujian Sistem

RANCANG BANGUN LOGIC ANALYZER MENGGUNAKAN ATMEGA16 BERBANTUAN PC

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

CRO (Cathode Ray Oscilloscope)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

TPI 440 SCOPE PLUS. 2. Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

Panduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH LISTRIK CLAMPMETER OLEH : MARIANI DWI ARTHA N. D3 ELEKTRO INDUSTRI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 7 ALAT-ALAT UKUR. 7.1 Alat Ukur Mekanik Pengaris Jangka Sorong

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Modeling. A. Dasar Teori

MODUL 01 DASAR PENGUKURAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN & RANGKAIAN LISTRIK

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Transkripsi:

SCOPE METER 700S 700s adalah sebuah alat ukur yang boleh dikatakan sangat lengkap. Mengapa? Karena 700s selain memilki fungsi standar sebagai alat ukur / multimeter, juga dilengkapi dengan berbagai macam fitur-fitur unggulan yang juga sangat membantu kita dalam pengukuran. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya: 1. MULTIMETER, yang melingkupi : a. Pengukuran tegangan ( mv, V) baik AC maupun DC b. Pengukuran arus ( ma, A) c. Pengukuran hambatan d. Pengukuran kapasitor e. Pengetesan dioda 2. RELATIVE measurement 3. AVG / MIN / MAX 4. PEAK HOLD measurement 5. LIMIT FUNCTION 6. OSCILLOSCOPE 7. FUNCTION GENERATOR Selain itu juga, keunggulan 700s yaitu alat ukur ini dapat dihubungkan ke komputer (akuisisi data). Karena pada bagian atas 700s ini terdapat serial port ( RS232 PC Communication ) yang dapat digunakan untuk dihubungkan ke komputer. PENGENALAN TOMBOL F1, F2, F3, dan F4 : Tombol untuk memilih beberapa fungsi yang dapat diakses. SCOPE : Tombol untuk memindahkan tampilan layar dari mode Multimeter Test menjadi mode Oscilloscope Graphics. SAVE / PRINT : Tombol untuk menyimpan dan mengambil data.

SAVE / PRINT : Tekan 4 detik sampai muncul simbol PRINT untuk mencetak data. HELP / RS232 : Untuk menampilkan bantuan (Help), misalnya kode peringatan, Input Jack location, dan prosedur pengetesan. HELP / RS232 : Tekan 3 detik sampai muncul simbol RS232. Itu tandanya bahwa WENS 700s sudah siap untuk terhubung ke komputer. RANGE : Tombol untuk memilih mode AUTORANGE maupun Range manual. AC / DC : Tombol untuk memilih jenis pengukuran, yaitu AC atau DC. HOLD : Untuk menahan pembacaan agar mudah dalam pencatatan data karena nilainya tidak berubah-ubah. RS232 - PC Connection 1. Hubungkan RS232 cable antara 700s dengan PC (melalui serial port) 2. Jalankan program All in one pada komputer. 3. Pilih Setup / Comm Port pilih COM 1, klik OK. ( Lihat Device Manager ) 4. Pilih RUN / START atau. 5. Tekan tombol RS232 selama 4 detik, sampai simbol RS232 muncul di layer meter. Di layar monitor PC akan mendeteksi dan langsung menampilkan hasil pengukuran. 6. Pilih Setup Sampling Time Berfungsi untuk mengeset waktu sampling pengambilan data. 7. Tekan STOP atau. 8. Untuk keluar dari mode RS232, tekan tombol RS232 sampai gambar simbol RS232 hilang dari layar meter. MULTIMETER 1. PENGUKURAN TEGANGAN Hubungkan Jack pada port COM dan SCOPE. Putar switch pada posisi V. Lakukan pengukuran seperti biasa. Data pengukuran akan tampil pada layar meter secara digital.

2. PENGUKURAN ARUS Hubungkan Jack pada port COM dan ma atau 20 A. Perbedaannya adalah Range pengukurannya. Port ma untuk range lebih kecil daripada 20 A. Tekan F3 untuk mengubah dari ma menjadi 20A. Port ma untuk pengukuran orde ma, sedangkan Port 20 A untuk pengukuran orde Ampere. Putar switch pada posisi I. Lakukan pengukuran seperti biasa. Data pengukuran akan tampil pada layar meter secara digital. 3. PENGUKURAN HAMBATAN Hubungkan Jack pada port COM dan SCOPE. Putar switch pada posisi Ω. Lakukan pengukuran seperti biasa. Data pengukuran akan tampil pada layar meter secara digital. 4. PENGUKURAN KAPASITOR Hubungkan Jack pada port COM dan SCOPE. Putar switch pada posisi CAP. Lakukan pengukuran seperti biasa. Data pengukuran akan tampil pada layar meter secara digital. 5. PENGETESAN DIODA Hubungkan Jack pada port COM dan SCOPE. Putar switch pada posisi Ω. Tekan F2 untuk memilih pengetesan Dioda. Tempelkan ujung probe pada Dioda yang akan dites. Ini akan menampilkan kemungkinan pembacaan : Pembacaan I : Menampilkan nilai tegangan : 0.25 V (Germanium) atau 0.7 V (Silicon). Pembacaan II : Menampilkan OVER. Berarti Dioda tersebut adalah : BAIK Kedua pembacaan menampilkan OVER. Berarti Dioda / rangkaian : OPEN Kedua pembacaan menampilkan 0 V / kecil sekali. Berarti Dioda / rangkaian : SHORT RELATIVE measurement Pada saat pengukuran, tekan F!. Ini akan menampilkan perbedaan nilai antara nilai referensi dengan nilai actual. Relaitve mode tidak akan bekerja pada mode Auto Ranging.

AVG / MIN / MAX Pada saat pengukuran, tekan F4. Layar akan menampilkan nilai Max, nilai Rata-Rata, dan nilai Min. Akan ditampilkan juga grafik dari tiap waktu sampling : F1 : Restart F2 : Run / Pause F3 : Bentuk Grafik : Line / Bar Ini juga dapat diganti pada komputer. F4 : Exit PEAK HOLD measurement Mode ini adalah untuk menampilkan nilai puncak pengukuran. Penggunaan tombol sama seperti di atas (AVG / MIN / MAX). LIMIT FUNCTION Mode ini digunakan untuk mengeset batas pengukuran ( bukan RANGE!! ) Mengeset batas limit : o Jangan gunakan Auto Range : Pilih salah satu Range. o Tekan F3. o Gunakan F1 dan F2 : untuk dan o Gunakan CURSOR dan LOGIC : untuk dan Indikator : o Jika pengukuran antara batas min dan max : PASS o Jika pengukuran lebih kecil dari batas max : HIGH o Jika pengukuran lebih kecil dari batas min : LOW SAVE MODE Tekan tombol SAVE / PRINT untuk masuk ke SAVE Mode. Layar akan menampilkan 15 list lokasi memory dan menampilkan tipe dari data yang tersimpan dalam tiap lokasinya. Memory yang tidak terisi data tidak akan menampilkan apa-apa.

Tekan tombol dan untuk menggerakkan kursor/ pointer ( ) naik/turun dari 15 list yang tersedia. Pilih salah satu lokasi memory yang diinginkan, tekan F1 untuk menyimpan data terakhir yang ditampilkan pada layar pengukuran. Untuk memanggil data yang telah disimpan, tekan tombol F2. Untuk menghapus data, tekan tombol F3 pada lokasi memory yang ingin dihapus. Untuk keluar dari SAVE Mode, tekan tombol SAVE / PRINT kembali. OSCILLOSCOPE Pada saat pengukuran tekan SCOPE. Operasikan biasa seperti pada oscilloscope biasa. FUNCTION GENERATOR Mode ini adalah salah satu keunggulan WENS 700s, yaitu dapat berfungsi menjadi sebuah Sumber Tegangan AC. Dimana frekuensi dan amplitudanya dapat diatur. Output : Sinyal segitiga, sinyal sinus, dan sinyal kotak. Range : 2Hz 5 MHz ; 6 range. Display : 3 digits Output Impedance : 600 ohm 10% Amplitude : 2V 10V p-p

POWER METER GAMBAR RANGKAIAN 3 PHASA - 4 KAWAT R S T N Nanti pada prakteknya, untuk lebih jelasnya gunakan gambar rangkaian ini : S T N R S R S T N T N Sumber Teg. 3 Phasa Terminal Terminal CARA - CARA PENGUKURAN : 1. Mengukur Tegangan : Tidak diclamp, kabel R S T dihubungkan. 2. Mengukur Arus : Diclamp, kabel R S T tidak dihubungkan (dibiarkan). 3. Mengukur Daya : Diclamp, kabel R S T dihubungkan.

Keterangan : Diclamp : Kabel yang akan diukur dimasukkan di dalam lobang Power-Meter. Tidak Diclamp : Kabel yang akan diukur ditempelkan dengan Power- Meter. Kabel RST dihubungkan : Kabel Yellow & Black ke ground, kabel Red ke kabel yang akan diukur. JENIS - JENIS DAYA YANG DIUKUR : Daya Nyata : S... [ VA ] Daya Resistif : P... [ Watt ] Daya Reaktif : Q... [ VAR ] Cos φ PROSEDUR PENGUKURAN 1. Tekan POWER untuk menyalakan. 2. Tekan tombol Line / Harm untuk memilih jenis phasa yang akan diukur. 3. Tekan tombol Watt untuk memilih pengukuran : - Watt - VA - Cos φ 4. Lihat layar pada bagian bawah untuk nilai : - Volt - Ampere 5. Tekan tombol Mode untuk melihat nilai VAR pada bagian bawah layar. Tekan tombol ini lagi untuk kembali melihat nilai Volt & Ampere. Hati-hati, Anda hanya dapat menekan tombol ini hanya pada saat layar sedang menampilkan pengukuran Watt atau VA. 6. Untuk mengukur nilai Distorsi Harmonik, tekan tombol Line / Harm. Akan ada 2 pilihan, yaitu Harm V dan Harm I. Harm V adalah untuk mengukur niali distorsi tegangan, sedangkan Harm I adalah untuk mengukur niali distorsi arus. Tekan tombol dan untuk memilih orde distorsinya. Sedangkan nilai THD akan selalu tampil di layar bagian kanan bawah dalam mode Harmonics.

Fig.1. CONSTANT Scope Meter 700S Fig. 2. HIOKI Hi Power Meter 3286