BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2010 MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL - MARET 2010 ]

Katalog BPS: PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku Direktori Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

PENGELUARAN DAN KONSUMSI

TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA DI WILAYAH HISTORIS PANGAN BERAS DAN NON BERAS DI INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BULAN DESEMBER 2009, KOTA JAMBI DEFLASI SEBESAR 0,31 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IX Spesifikasi Teknis

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

DAFTAR PUSTAKA Nop Tol picu konversi lahan sawah. Kompas:1(kolom1-2).

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DATA MENCERDASKAN BANGSA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI


BOKS Perbatasan Kalimantan Barat Masih Perlu Perhatian Pemerintah Pusat Dan daerah

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO


Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

Kesehatan sebesar. Dari memberikan. persen; Kelompok

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

Inflasi tingkat Nasional sebesar 0,39 persen dengan inflasi tahun kalender 1,67 persen, dan inflasi year on year

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

2015 Berdasarkan Hasil Susenas Maret Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012


BERITA RESMI STATISTIK

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2013

BADAN PUSAT STATISTIK

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2014

BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

\\

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

Transkripsi:

Katalog BPS: 3212.21 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

POLA KONSUMSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU 214 Katalog BPS : 3212.21 ISSN : 2442.6334 Nomor Publikasi : 21.1519 Naskah: Seksi Statistik Kesra Gambar Sampul: Eling Kusnandar Haristanto Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Dicetak Oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

KATA PENGANTAR Data sosial ekonomi sangat dibutuhkan untuk memberikan gambaran proses, evaluasi serta hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Data tentang berbagai aspek pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pembangunan memberi dampak positif kepada seluruh lapisan masyarakat secara umum, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau. Dalam buku ini disajikan data keadaan ekonomi penduduk dari Susenas 214 yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat konsumsi serta perilaku konsumen berbagai lapisan masyarakat pada tingkat provinsi. Konsumsi penduduk dalam satuan kalori dan protein disertakan dalam publikasi ini. Diharapkan dengan terbitnya buku ini sasaran survei dapat dipenuhi dan kesenjangan yang ada antara ketersediaan dan kebutuhan data, khususnya data kesejahteraan rakyat, dapat diperkecil. Kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi pada pengumpulan data Susenas 214 sampai dengan terbitnya buku ini, baik langsung maupun tidak langsung, diucapkan terima kasih. Tanjungpinang, September 215 Kepala, DUMANGAR HUTAURUK Pola Konsumsi Penduduk i Kepulauan Riau 214

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN 1.1 Umum... 1 1.2 Metode Survei... 3 1.3 Konsep dan Definisi... 4 II. ULASAN SINGKAT 2.1 Perkembangan Pengeluaran 214... 9 2.2 Pola Konsumsi... 9 2.3 Konsumsi Kalori dan Protein 214.. 17 TABEL-TABEL LAMPIRAN. 21 Pola Konsumsi Penduduk ii Kepulauan Riau 214

Pola Konsumsi Penduduk iii Kepulauan Riau 214

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 1963 menyelenggarakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang bertujuan untuk mendapatkan data berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Bagi Pemerintah, tersedianya data tersebut sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Susenas diselenggarakan setiap tahun. Sepanjang penyelenggaraannya, Susenas telah banyak mengalami penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan lain-lain dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data yang semakin beragam, serta dalam upaya mendapatkan data yang lebih berkualitas dan terpercaya Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data kor (pokok) dan data modul (khusus). Data kor yang mencakup data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya dikumpulkan setiap tahun. Sedangkan pengumpulan data modul yang mencakup data konsumsi/pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap 3 tahun secara Pola Konsumsi Penduduk 1 Kepulauan Riau 214

bergiliran. Selain itu untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan rumah tangga, dilakukan juga pengumpulan data Susenas Panel pada bulan Maret setiap tahunnya di mana sejak tahun 27 dapat disajikan sampai tingkat Provinsi. Sejak tahun 211, Susenas dilakukan empat kali secara triwulanan yaitu pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Selain kor, dilakukan j u g a pendataan untuk modul konsumsi setiap triwulan sehingga diperoleh data estimasi tingkat kabupaten/kota baik untuk data kor maupun modul. Susenas Modul Konsumsi mengumpulkan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Data konsumsi/pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas Modul Konsumsi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan. Konsumsi/pengeluaran makanan dirinci menjadi 215 komoditi, masingmasing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya hanya dikumpulkan nilainya kecuali untuk beberapa jenis pengeluaran tertentu seperti penggunaan listrik, air, gas dan bahan bakar minyak yang juga dikumpulkan kuantitasnya. Buku ini berisi tabel-tabel hasil Susenas Modul Konsumsi 213 dan 214 yang berupa pengeluaran untuk konsumsi penduduk (nilai dan kuantitas) serta konsumsi kalori dan protein. Tabel-tabel disajikan pada tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Pola Konsumsi Penduduk 2 Kepulauan Riau 214

1.2. Metode Survei Susenas 214 di Provinsi Kepulauan Riau mencakup 2.7 rumah tangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Estimasi dirancang representatif sampai tingkat kabupaten/kota. Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama, kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua dan kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP21 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP21 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih. Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP21 (SP21-C1) yang telah dimutahirkan pada setiap menjelang pelaksanaan survei. Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan sampel tiga tahap berstrata. Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut: a. Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah Pola Konsumsi Penduduk 3 Kepulauan Riau 214

tangga SP21 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat triwulan. b. Tahap kedua, memilih BS pada setiap wilcah terpilih secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP21-RBL1. c. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=1) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah tangga SP21-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak SP21-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan. Wawancara dilakukan dengan mendatangi setiap blok sensus terpilih dan pada setiap rumah tangga terpilih dikunjungi oleh seorang pencacah yang diberikan tanggungjawab untuk mewawancarai responden. Responden adalah kepala rumahtangga atau anggota rumahtangga lain yang dianggap mengetahui keadaan rumahtangga yang bersangkutan. 1.3. Konsep dan Definisi Blok Sensus adalah bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang merupakan daerah kerja dari seorang Pencacah. Kriteria blok sensus adalah sebagai berikut: 1. Setiap wilayah desa/kelurahan dibagi habis menjadi beberapa blok sensus. Pola Konsumsi Penduduk 4 Kepulauan Riau 214

2. Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam maupun buatan. Batas Satuan Lingkungan Setempat/SLS, seperti: RT, RW, dusun, lingkungan, dan sebagainya diutamakan sebagai batas blok sensus bila batas SLS tersebut jelas (batas alam atau buatan). 3. Satu blok sensus harus terletak dalam satu hamparan. Blok sensus dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Blok sensus biasa (B) adalah blok sensus yangmuatannya antara 8 sampai 12 rumah tangga atau bangunan sensus tempat tinggal atau bangunan sensus bukan tempat tinggal atau gabungan keduanya dan sudah jenuh. Blok sensus khusus (K) adalah blok sensus yang mempunyai muatan sekurang-kurangnya 1 rumah tangga, kecuali untuk lembaga pemasyarakatan tidak ada batas muatan. Tempattempat yang bisa dijadikan blok sensus khusus antara lain: asrama militer (tangsi) dan daerah perumahan militer dengan pintu keluar masuk yang dijaga. Blok sensus persiapan (P) adalah blok sensus yang kosong. Contoh: Sawah, kebun, tegalan, rawa, hutan, daerah yang dikosongkan (digusur) atau bekas permukiman yang terbakar. Segmen adalah bagian dari blok sensus. Blok sensus umumnya terdiri dari beberapa segmen. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, Pola Konsumsi Penduduk 5 Kepulauan Riau 214

dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah tangga biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga dianggap sebagai rumah tangga biasa antara lain: Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi makannya diurus sendiri. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang sama dianggap sebagai satu rumah tangga. Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 1 orang. Pemondok dianggap sebagai art induk semangnya. Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga biasa. Anggota TNI yang tinggal di asrama bersama keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehari-harinya Rumah tangga khusus, seperti (1) orang-orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya asrama perawat, asrama mahasiswa, asrama TNI (tangsi). (2) Orang-orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah tahanan dan sejenisnya. (3) Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih Pola Konsumsi Penduduk 6 Kepulauan Riau 214

besar atau sama dengan 1 orang. Rumah tangga khusus tidak dicakup dalam kegiatan Susenas. Kepala rumah tangga (krt) adalah (1) seseorang dari sekelompok art yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga, atau ( 2 ) orang yang dianggap/ditunjuk sebagai krt (misalnya beberapa mahasiswa yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri, maka salah seorang dari mahasiswa tersebut dianggap/ditunjuk sebagai krt). Krt yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salahsatu tempat tinggalnya di mana ia berada paling lama. Khusus untuk krt yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap 3 bulan) tetapi kurang dari 6 bulan, tetap dicatat sebagai krt di rumah istri dan anak-anaknya. Anggota rumah tangga (art) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga (krt, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah tangga atau art lainnya), baik yang berada di rumah tangga responden maupun sementara tidak ada pada waktu pencacahan. Orang yang telah tinggal di rumah tangga responden 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat pindah/bertempat tinggal di rumah tangga tersebut Pola Konsumsi Penduduk 7 Kepulauan Riau 214

6 bulan atau lebih dianggap sebagai art. Bukan art adalah art yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan art yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu yang lalu, sedangkan untuk konsumsi bukan makanan sebulan dan setahun yang lalu. Konsumsi makanan dan non makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Pola Konsumsi Penduduk 8 Kepulauan Riau 214

BAB II ULASAN SINGKAT 2.1 Perkembangan Pengeluaran Tahun 214 Salah satu determinan dari kesejahteraan ekonomi penduduk adalah kemampuan daya beli penduduk. Peningkatan kemampuan daya beli akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan pokok. Meningkatnya kemampuan daya beli penduduk tentu saja diakibatkan meningkatnya pendapatan. Karena itu besarnya konsumsi/pengeluaran penduduk merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk. Berdasarkan Gambar 2.1., rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 213 sebesar Rp 1.138.743. Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 214 menjadi sebesar Rp. 1.271.561. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk d i p e r k o t a a n pada tahun 214 sebesar Rp 1.357.528,-. Rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perdesaan yang sebesar Rp. 826.357. Dibandingkan tahun 213 rata-rata pengeluaran penduduk Provinsi Kepulauan Riau tahun 214 meningkat sebesar 1,44 persen. Tatkala harga-harga tidak banyak berubah, kenaikan Pola Konsumsi Penduduk 9 Kepulauan Riau 214

pengeluaran per kapita tersebut mampu menunjukkan adanya peningkatan daya beli penduduk dari tahun 213. Gambar 2.1 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rupiah) Penduduk Kepulauan Riau, 213-214 Perkotaan + Perdesaan Perdesaan Perkotaan 1,138,743 826,357 73,337 1,271,561 1,357,528 1,22,42 214 213 5 1, 1,5 Sumber: Susenas Tahun 213-214 Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa pengeluaran penduduk terbentuk dari konsumsi makanan dan konsumsi non makanan. Jika dilihat pada Gambar 2.2 maka dari sisi konsumsi makanan, rata-rata konsumsi makanan penduduk perkapita sebulan di daerah perkotaan masih lebih tinggi dari daerah di perdesaan, sebagaimana pola tahun sebelumnya. Dimana konsumsi makanan di perkotaan pada tahun 214 sebesar Rp. 592.97, sedangkan di perdesaan sebesar Rp. 48.788. Adapun peran dari konsumsi Pola Konsumsi Penduduk 1 Kepulauan Riau 214

makanan jadi memiliki andil paling tinggi yaitu sebesar 13,4 persen dari seluruh kelompok pengeluaran. Gambar 2.2 Rata-rata Konsumsi Makanan Per Kapita Sebulan (Rupiah) Penduduk Kepulauan Riau, 213-214 6 592,97 574,814 543,61 521,134 48,788 5 48,767 4 3 213 214 2 1 Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan Sumber: Susenas Tahun 213-214 Selanjutnya dari sisi lain, yaitu konsumsi non makanan, penduduk di daerah perkotaan dapat dikatakan lebih banyak mengeluarkan uang mereka untuk ini dibanding penduduk perdesaan. Dari gambar 2.3 diketahui bahwa rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan untuk mengkonsumsi barang dan jasa non makanan dalam sebulan bisa mencapai dua kali lipat dari penduduk di daerah perdesaan. Pola Konsumsi Penduduk 11 Kepulauan Riau 214

Gambar 2.3 Rata-rata Konsumsi Non Makanan Per Kapita Sebulan (Rupiah) Penduduk Kepulauan Riau, 213-214 8 676,81 6 4 2 Perkotaan 764,558 Sumber: Susenas Tahun 213-214 321,57 Perdesaan 696,748 617,69 345,57 Perkotaan + Perdesaan 213 214 Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data pengeluaran Susenas terdiri atas dua kelompok, yaitu pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Tingkat kebutuhan/permintaan terhadap kedua kelompok tersebut pada dasarnya berbeda. Dalam 213 214 kondisi pendapatan terbatas, kebutuhan makanan lebih didahulukan, sehingga pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatannya digunakan untuk membeli makanan. Seiring dengan peningkatan pendapatan, maka lambat laun akan terjadi pergeseran yaitu penurunan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk makanan dan peningkatan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk bukan makanan. Pola Konsumsi Penduduk 12 Kepulauan Riau 214

Pergeseran komposisi dan pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan secara umum rendah, sedangkan elastisitas permintaan terhadap kebutuhan bukan makanan relatif lebih tinggi. Keadaan ini jelas terlihat pada kelompok penduduk yang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, sehingga peningkatan pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang bukan makanan, sedangkan sisa pendapatan dapat disimpan sebagai tabungan. Dengan demikian, pola pengeluaran dapat di pakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, di mana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat kesejahteraan. Tabel 2.1. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Bukan Makanan Menurut Kalsifikasi Daerah, Tahun 213 214 Klasifikasi Daerah Konsumsi Makanan Konsumsi Non Makanan 213 214 213 214 (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan 44,54 43,68 55,46 56,32 Perdesaan 55,97 58,18 44,3 41,82 Perkotaan + Perdesaan Sumber: Susenas Tahun 213-214 45,76 45,21 54,24 54,79 Pola Konsumsi Penduduk 13 Kepulauan Riau 214

Pada Tabel 2.1. memperlihatkan data persentase pengeluaran per kapita sebulan untuk kelompok makanan dan bukan makanan tahun 213 214. Secara umum persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan mengalami koreksi sebesar,55 poin pada tahun 214. Dilihat dari klasifikasi daerah, di daerah perkotaan mengalami penurunan proporsi pengeluaran makanan. S e m e n t a r a i t u d i daerah perdesaan prioritas penduduk terhadap konsumsi makanan masih tinggi, di mana pada periode 213 214 proporsi konsumsi makanan masih sangat besar di atas 58,18 persen. Sebaliknya untuk konsumsi non makanan tahun 214 persentasenya cenderung menurun dari tahun 213. Seperti disebutkan sebelumnya, proporsi konsumsi makanan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Di daerah perdesaan gap antara konsumsi makanan dan non makanan terlihat lebar sementara untuk daerah perkotaan perbedaannya hanya sedikit sekali. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perdesaan. 2.2 Pola Konsumsi 214 Secara keseluruhan nilai rupiah yang dikeluarkan untuk konsumsi pangan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau masih didominasi oleh kelompok makanan dan minuman jadi, diikuti oleh Pola Konsumsi Penduduk 14 Kepulauan Riau 214

ikan/udang/cumi/kerang. Kelompok komoditi berikutnya yang banyak menyerap pendapatan masyarakat adalah tembakau dan sirih. Tabel 2.2 Persentase Pengeluaran Per Kapita Menurut Kelompok Pengeluaran, Provinsi Kepulauan Riau Tahun 213 dan 214 Kelompok Pengeluaran 213 214 (1) (2) (3) 1. Padi-padian 4,1 3,95 2. Umbi-umbian,36,4 3. Ikan/udang/cumi/kerang 5,49 5,98 4. Daging 1,32 2,19 5. Telur dan susu 3,47 3,6 6. Sayur-sayuran 3,79 4,9 7. Kacang-kacangan,68,84 8. Buah-buahan 2,45 2,37 9. Minyak dan lemak 1,22 1,22 1. Bahan minuman 1,32 1,44 11. Konsumsi lainnya,81 1,1 12. Bumbu-bumbuan 1,9,8 13. Makanan dan minuman jadi 13,23 12,11 14. Tembakau dan sirih 5,17 5,12 TOTAL MAKANAN 45,76 45,21 15. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 23,7 25,34 16. Aneka barang dan jasa 14,53 14,53 17. Kesehatan 2,3 2,48 18. Pendidikan 3,18 2,74 19. Pakaian, alas kaki dan tutup kepala 3,23 2,26 2. Barang tahan lama 3,44 5,18 21. Pajak, pungutan dan asuransi 2,11 1,42 22. Keperluan pesta, upacara dan kenduri 1,74,84 TOTAL NON MAKANAN 54,24 54,79 TOTAL KONSUMSI 1, 1, Sumber: Susenas Tahun 213-214 Pola Konsumsi Penduduk 15 Kepulauan Riau 214

Sedangkan untuk konsumsi non makanan, pengeluaran untuk perumahan menempati posisi tertinggi, diikuti oleh pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Cukup menarik bahwa biaya kesehatan dan biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh rumahtangga ternyata cukup kecil masing-masing hanya 2,48 persen dan 2,74 persen dari total konsumsi rumahtangga. Tabel 2.3 Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu Beberapa Macam Bahan Makanan, Provinsi Kepulauan Riau Tahun 214 No Jenis bahan Makanan Satuan 214 (1) (2) (3) (4) 1 Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor) 1.27 2 Ikan, Udang dan hewan air lainnya yang segar.55 3 Ikan, Udang dan hewan air lainnya yang.38 diawetkan 4 Daging Sapi.1 5 Daging Ayam Ras/Kampung.16 6 Telur Ayam Ras.18 7 Susu Kental Manis 397 gr.14 8 Susu Bubuk.4 9 Bawang Merah.63 1 Bawang Putih.35 11 Cabe Merah.49 12 Cabe Hijau.6 13 Cabe Rawit.24 14 Tahu.13 15 Tempe.12 16 Minyak Kelapa dan Minyak Goreng Liter.26 Lainnya 17 Kelapa Butir.11 18 Gula Pasir 1.75 Sumber: Susenas Tahun 214 Pola Konsumsi Penduduk 16 Kepulauan Riau 214

Pada Tabel 2.3. disajikan data konsumsi rata-rata beberapa jenis bahan makanan yang umum dikonsumsi penduduk Provinsi Kepulauan Riau. Perlu dijelaskan bahwa data ini belum menunjukkan besarnya konsumsi yang sesungguhnya, karena data tersebut hanya menggambarkan konsumsi makanan yang dimasak/disiapkan rumahtangga, tidak termasuk konsumsi makanan jadi. 2.3 Konsumsi Kalori dan Protein 214 Indikator lain yang menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah tingkat kecukupan gizi yang dihitung berdasarkan kandungan kalori dan protein makanan yang dikonsumsi penduduk. Besarnya konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengkonversikan kuantitas makanan yang dikonsumsi kedalam kalori atau protein setiap komoditas makanan yang dikonsumsi kemudian dijumlahkan. Berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 212, angka kecukupan kalori penduduk Indonesia adalah 215 kkal per orang per hari. Sedangkan angka kecukupan protein berdasarkan WNPG 24 tersebut dipatok sebesar 57 gram per orang per hari. Perkembangan konsumsi energi di Provinsi Kepulauan Riau di sajikan pada Tabel 2.4. Rata-rata konsumsi kalori per kapita per hari pada tahun 214 lebih rendah dari standar kecukupan gizi nasional sesuai WNPG 212, namun sudah meningkat sedikit dari Pola Konsumsi Penduduk 17 Kepulauan Riau 214

tahun 213. Pada tahun 214 rata-rata konsumsi energi menurun di daerah perkotaan, namun membaik bagi penduduk di daerah perdesaan. Pada tahun 214, besarnya rata-rata konsumsi kalori masyarakat Provinsi Kepulauan Riau sebesar 1.86,85 kkal per kapita per hari, di bawah standar kecukupan gizi menurut WNPG 212. Namun angka konsumsi kalori ini meningkat tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.854,54 kkal per kapita per hari. Tabel 2.4. Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Per Hari Menurut Klasifikasi Daerah, Tahun 213-214 213 214 Klasifikasi Daerah Kalori* Protein** Kalori* Protein** (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan 1.845,48 59,4 1.835,56 59,7 Perdesaan 1.899,85 55,6 1.991,83 57,9 Perkotaan + Perdesaan 1.854,54 58,76 1.86,85 59,28 Sumber: Susenas Tahun 213 *(kkal/kapita/hari) **(gram/kapita/hari) Jika dibandingkan antara perkotaan dan perdesaan, terlihat bahwa daerah perkotaan mempunyai konsumsi kalori yang lebih rendah dari daerah perdesaan baik pada tahun 213 maupun tahun 214. Hal ini dinilai wajar, karena konsumsi masyarakat perdesaan lebih banyak pada makanan sumber energi utama, sedangkan pada masyarakat perkotaan konsumsi pada-padian Pola Konsumsi Penduduk 18 Kepulauan Riau 214

relatif rendah. Pada tingkat pendapatan tertentu, rumah tangga akan memprioritaskan pada pangan dengan harga murah seperti pangan sumber energi, kemudian dengan semakin meningkatnya pendapatan, akan terjadi perubahan preferensi konsumsi yaitu dari pangan dengan harga murah beralih ke pangan yang harganya mahal seperti pangan sumber protein. Selain konsumsi energi, konsumsi protein juga dijadikan ukuran proxy terhadap kesejahteraan rumah tangga. Perkembangan konsumsi protein di Provinsi Kepulauan Riau di sajikan Tabel 2.4. di atas. Rata-rata konsumsi protein per kapita per hari pada tahun 214 sudah cukup tinggi melebihi standar kecukupan gizi nasional sesuai WNPG 212. Selanjutnya angka konsumsi protein tahun 214 sebesar 59,28 gram, memiliki trend yang membaik dibandingkan dengan tahun 213. Memperhatikan Tabel 2.4. di atas terlihat bahwa konsumsi protein penduduk yang tinggal di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan penduduk yang tinggal di perdesaan. Hal ini erat kaitannya dengan tingkat pendapatan (yang diukur dari pengeluaran) dimana pendapatan penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Pada pendapatan rendah prioritas utama penduduk adalah pangan yang mengandung energi yang cukup, sejalan dengan meningkatnya pendapatan penduduk, umumnya konsumsi akan bergeser ke arah pangan yang lebih mahal serta mengandung protein. Pola Konsumsi Penduduk 19 Kepulauan Riau 214

Pola Konsumsi Penduduk 2 Kepulauan Riau 214

LAMPIRAN Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 21

Tabel.1 Rata-Rata Konsumsi Makanan (Rupiah) Per Kapita Sebulan Menurut Klasifikasi Daerah, Provinsi Kepulauan Riau Tahun 213-214 213 214 Jenis Pengeluaran K D K + D K D K + D (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PADI-PADIAN 44.723 56.182 46.632 47.41 65.3 5.25 UMBI-UMBIAN 4.486 2.117 4.91 5.395 3.184 5.37 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 62.37 65.38 62.537 75.56 81.346 76.74 DAGING 29.734 1.7 26.447 31.95 6.417 27.818 TELUR DAN SUSU 45.14 3.61 42.628 48.466 32.227 45.838 SAYUR-SAYURAN 44.879 34.326 43.12 54.626 38.49 52.14 KACANG-KACANGAN 8.271 4.864 7.73 11.476 6.88 1.733 BUAH-BUAHAN 3.25 16.174 27.95 32.921 15.324 3.73 MINYAK DAN LEMAK 13.765 14.62 13.94 15.17 17.477 15.49 BAHAN MINUMAN 13.79 21.393 14.989 16.516 27.446 18.285 KONSUMSI LAINNYA 12.612 11.673 12.456 14.28 13.797 13.99 BUMBU-BUMBUAN 8.916 1.436 9.17 9.648 13.191 1.221 MAKANAN & MINUMAN JADI 166.791 7.12 15.665 166.344 89.681 153.937 TEMBAKAU DAN SIRIH 58.289 61.881 58.887 64.37 7.323 65.54 MAKANAN 543.61 48.767 521.134 592.57 48.788 574.814 Sumber: Susenas 213-214 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 22

Tabel.2 Rata-Rata Konsumsi Non Makanan (Rupiah) Per Kapita Sebulan Menurut Klasifikasi Daerah, Provinsi Kepulauan Riau Tahun 213 214 213 214 Jenis Pengeluaran K D K + D K D K + D (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PERUMAHAN & FASILITAS RUMAH TANGGA 293.736 15.745 269.91 348.133 187.92 322.21 ANEKA BARANG DAN JASA 183.645 89.368 165.436 2.49 13.428 184.781 KESEHATAN 27.155 21.3 26.179 36.12 7.914 31.555 PENDIDIKAN 4.684 13.541 36.161 39.521 1.53 34.825 PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA 39.636 22.823 36.834 32.56 9.512 28.785 BARANG TAHAN LAMA 43.95 15.498 39.171 75.543 15.656 65.851 PAJAK, PUNGUTAN DAN ASURANSI 27.749 5.688 24.73 2.686 4.281 18.31 KEPERLUAN PESTA DAN UPACARA/KENDURI 23.291 2.67 19.845 11.558 6.374 1.719 NON MAKANAN 676.81 321.57 617.69 764.558 345.569 696.747 TOTAL (MAKANAN+NON MAKANAN) 1.22.42 73.337 1.138.743 1.357.528 826.375 1.271.561 Sumber: Susenas 213-214 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 23

Tabel.3 Tabel. Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (kkal) Menurut Kelompok Komoditi Makanan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 213-214 213 214 Jenis Pengeluaran K D K + D K D K + D (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PADI-PADIAN 652,98 813.65 679,75 651,54 824,71 679,57 UMBI-UMBIAN 22,5 18,91 21,9 18,88 26,1 2,5 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 66,55 111,48 74,4 7,32 128,1 79,67 DAGING 89,24 3,73 79,49 97,64 15,66 84,37 TELUR DAN SUSU 19,65 75,2 13,91 11,21 71, 13,86 SAYUR-SAYURAN 34,33 3,9 33,62 32,58 25,54 31,44 KACANG-KACANGAN 4,43 22,12 37,38 51,11 19,59 46,1 BUAH-BUAHAN 43,1 31,62 41,11 42,72 26,6 4,11 MINYAK DAN LEMAK 281,95 299,92 284,94 287,36 323,32 293,18 BAHAN MINUMAN 98,31 18,66 112,3 13,69 189,13 117,52 KONSUMSI LAINNYA 15,27 14,2 15,9 81,8 73,9 8,39 BUMBU-BUMBUAN 9,67 76,81 88,36 14,28 15,41 14,46 MAKANAN & MINUMAN JADI 3,6 194,46 282,91 273,43 253,57 27,22 TEMBAKAU DAN SIRIH,,,,,, MAKANAN 1.845,48 1.899,85 1.854,54 1.835,56 1.991,83 1.86,85 Sumber: Susenas 213-214 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 24

Tabel.4 Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Per Hari (gram) Menurut Kelompok Komoditi Makanan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 213-214 213 214 Jenis Pengeluaran K D K + D K D K + D (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PADI-PADIAN 15,33 19,11 15,96 15,28 19,3 15,93 UMBI-UMBIAN,31,15,28,28,18,26 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 11,63 17,76 12,65 11,85 19,77 13,13 DAGING 5,6 1,85 4,98 6,7,96 5,24 TELUR DAN SUSU 5,85 3,99 5,54 5,86 3,64 5,5 SAYUR-SAYURAN 2,18 2,8 2,16 2,1 1,72 1,96 KACANG-KACANGAN 3,88 2,1 3,58 4,96 1,99 4,48 BUAH-BUAHAN,5,35,48,49,3,46 MINYAK DAN LEMAK,22,41,25,21,41,24 BAHAN MINUMAN 1,8 1,18 1,1 1,35 1,44 1,36 KONSUMSI LAINNYA,61,54,6 1,72 1,54 1,69 BUMBU-BUMBUAN 1,89 1,66 1,85,58,63,58 MAKANAN MINUMAN JADI 1,33 4,43 9,35 9,4 5,22 8,42 TEMBAKAU DAN SIRIH,,,,,, MAKANAN 59,4 55,6 58,76 59,7 57,9 59,28 Sumber: Susenas 213-214 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 25

Tabel.5 1 PADI-PADIAN Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp), Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu, dan Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (kkal) Menurut Jenis Komoditi Makanan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 214 Komoditi/ Kelompok Komoditi 2 Beras (beras lokal,kualitas unggul,impor) 3 Beras ketan 4 Jagung basah dengan kulit 5 Jagung pipilan/beras jagung 6 Tepung beras 7 Tepung jagung (maizena) 8 Tepung terigu 9 Lainnya,,,,,,, 1 UMBI-UMBIAN 11 Ketela pohon/singkong 12 Ketela rambat/ubi jalar 13 Sagu (bukan dari ketela pohon) 14 Talas/keladi 15 Kentang Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (kkal) Perkotaan (1) (2) (3) (4) (5) 47.41 45.4. 328 18 334 6 1.236 78 5.395 65 658 113 336 3.587 1,213,5,1,7,34,6,34,21,4,8,71 651,541 627,695,269,391 3,63,95 16,25 3,211 18,879 6,33 3,728 1,813 1,32 5,253 Satuan Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 26

16 Gaplek 17 Tepung gaplek (tiwul) 18 tepung ketela p[ohon (tapioka/kanji) 19 Lainnya,,,,,,, 2 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 21 Ekor kuning 22 Tongkol/tuna/cakalang 23 Tenggiri 24 Selar 25 Kembung 26 Teri 27 Bandeng 28 Gabus 29 Mujair 3 Mas 31 Lele 32 Kakap 33 Baronang 34 Lainnya,,,,,,, 35 Udang 36 Cumi-cumi/sotong 37 Ketam/kepiting/rajungan 38 Kerang/siput 39 Lainnya,,,,,,,, 13. 13 25 75.56 1.752 9.551 2.85 11.574 6.73 16 54 112 3.616 124 6.19 2.58 288 11.248 6.339 4.136 96 145 3,1,16,12,13,79,56,3,1,26,1,63,11,3,118,31,23,5,2,113,158,189 7,332 2,27 13,138 1,623 5,395 6,631,52,497,69 2,635,8 4,278 1,117,441 15,277 2,775 2,487,533,225,2 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 27

4 Kembung/peda 41 Tenggiri 42 Tongkol/tuna/cakalang 43 Teri 44 Selar 45 Sepat 46 Bandeng 47 Gabus 48 Ikan dalam kaleng 49 Lainnya,,,,,,,, 5 Udang/ebi 51 Cumi-cumi/sotong 52 LAinnya,,,,,,,, 53 DAGING 54 Daging sapi 55 Daging kerbau 56 Daging kambing 57 Daging babi 58 Daging ayam ras 59 Daging ayam kampung 6 Daging unggas lainnya 61 Daging lainnya,,,,,,,, 62 Dendeng 63 Abon 468 8 17 4.116 148 322. 4 1.165 922 12 85 267 31.95 3.352.. 445 24.152 2.342. 56..,3,1,1,126,9,17,54,6,1,2,5,8,2,199,12,593,14,18 4,139,18,522,7 2,595 2,638,21,77,236 97,638 2,413 1,32 85,845 5,276,127 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 28

64 Daging dalam kaleng 65 Lainnya,,,,,,,, 66 Hati 67 Jeroan (selain hati) 68 Tetelan 69 Tulang 7 Lainnya,,,,,,, 71 TELUR DAN SUSU 72 Telur ayam ras 73 Telur ayam kampung 74 Telur itik/telur itik manila 75 Telur puyuh 76 Telur lainnya 77 Telur asin 78 Susu murni 79 Susu cair pabrik 8 Susu kental manis 81 Susu bubuk 82 Susu bubuk bayi 83 Keju 84 Hasil lain dari susu,,,,, 85 SAYUR-SAYURAN 86 Bayam 87 Kangkung 39 16 994 167. 1 197 48.466 13.67 964 2 83 146 539 16 656 5.15 12.823 13.34 114 522 54.626 4.862 4.2,1,8,1,1,1,179,83,31,21,32,29,137,42,64,1,25,96,85,44,662 1,458,215,136,141 11,29 34,997,821,3 1,115,154,53,13,53 26,71 3,444 15,314,59,187 32,578 1,555 2,3 Butir Butir Butir Butir Butir Liter 25ml 397gr 4gr Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 29

88 Kol/kubis 89 Sawi putih (petsai) 9 Sawi hijau 91 Buncis 92 Kacang panjang 93 Tomat sayur 94 Wortel 95 Mentimun 96 Daun ketela pohon 97 Terong 98 Tauge 99 Labu 1 Jagung muda kecil 11 Sayur sop/capcay 12 Sayur asam/lodeh 13 Nangka muda 14 Pepaya muda 15 Jamur 16 Petai 17 Jengkol 18 Bawang merah 19 Bawang putih 11 Cabe merah 111 Cabe hijau 1.37 1.742 2.474 1.552 2.12 1.576 2.653 872 941 954 1.32 268 158 1.54 773 569 23 91 436 215 6.263 2.94 9.526 1.87,25,29,47,25,3,26,47,2,31,2,31,7,15,52,41,15,7,4,21,2,644,363,546,7,652,277 1,292 1,92 1,186,56 1,924,198 2,784 1,74 1,59,181,69,5,685,891,29,36,157,441 3,23 4,331 2,59,19 Bungkus Bungkus Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 3

112 Cabe rawit 113 Sayur dalam kaleng 114 Lainnya,,,,,,,, 115 KACANG-KACANGAN 116 Kacang tanah tanpa kulit 117 Kacang tanah dengan kulit 118 Kacang kedele 119 Kacang hijau 12 Kacang muda 121 Kacang lainnya,,,,,,, 122 Tahu 123 Tempe 124 Tauco 125 Oncom 126 Lainnya,,,,,,,,, 127 BUAH-BUAHAN 128 Jeruk 129 Mangga 13 Apel 131 Alpokat 132 Rambutan 133 Duku 134 Durian 135 Salak 4.274 53 98 11.476 155 287 38 484.. 4.931 5.524 56.. 32.921 8.718 2.15 5.777 79 117 339 265 823,24,1,11,2,3,1,7,146,129,6,131,32,55,9,2,3,4,11 3,8,461 51,18 1,491 2,584,349 3,42 16,73 26,247,134 42,72 5,87 1,668 3,85,643,296,172,168 2,174 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 31

136 Nanas 137 Pisang ambon 138 Pisang raja 139 Pisang lainnya,,,,,,,,, 14 Pepaya 141 Jambu 142 Sawo 143 Belimbing 144 Kedondong 145 Semangka 146 Melon 147 Nangka 148 Tomat buah 149 Buah dalam kaleng 15 Lainnya,,,,,,,,,, 151 MINYAK DAN LEMAK 152 Minyak kelapa 153 Minyak jagung 154 Minyak goreng lainnya 155 Kelapa 156 Margarine 157 Lainnya,,,,,,,,, 158 BAHAN MINUMAN 159 Gula pasir 29 1.5 39 3.797 1.615 115 295 22 24 2.874 565 6 452 53 2.44 15.17 615 43 11.777 1.798 43 471 16.516 7.24,7,25,1,19,45,2,5,3,75,13,1,18,19,12,1,236,94,31,1 1,475,194 2,289 1,263 17,567 2,29,122,489,124,14 1,383,265,23,626,17 1,62 287,362 12,31,837,837 17,844 3,235 1,359 13,695 76,694 Liter Liter Liter Butir Liter Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 32

16 Gula merah (termasuk gula air) 161 Teh 162 Kopi (bubuk, biji, instan) 163 Coklat instan 164 Coklat bubuk 165 Sirup 166 Lainnya,,,,,,,, 167 BUMBU-BUMBUAN 168 Garam 169 Kemiri 17 Ketumbar/jinten 171 Merica/lada 172 Asam 173 Biji pala 174 Cengkeh 175 Terasi/petis 176 Kecap 177 Penyedap masakan/vetsin 178 Sambel jadi/sauce tomat 179 Bumbu masak jadi/kemasan 18 Bumbu dapur lainnya,,,,,,, 181 KONSUMSI LAINNYA 182 Mie instan 183 Mie basah 224 2.27 3.198 52 496 2.127 1.8 9.648 619 394 388 416 78 25 49 483 2.562 1.3 1.212 1.93 696 14.28 1.922 139,22,172,334,4,16,31,156,198,45,44,27,96,3,2,5,116 3,36,53,118,93 1,396,3 1,2 3,247 16,84,393,689 4,667 14,276 4,12 2,562 1,44 1,85,173,12 1,783,853,838,653 81,84 7,99,47 15 gr 62ml 14ml Gram 14ml Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 33

184 Bihun 185 Makaroni/mie kering 186 Kerupuk 187 Emping 188 Bahan agar-agar 189 Bubur bayi kemasan 19 Lainnya,,,,,,,,, 191 MAKANAN DAN MINUMAN JADI 192 Roti tawar 193 Roti manis/roti lainnya 194 Kue kering/biskuit/semprong 195 Kue basah 196 Makanan gorengan 197 Bubur kacang hijau 198 Gado-gado/ketoprak/pecel 199 Nasi campur/rames 2 Nasi goreng 21 Nasi putih 22 Lontong/ketupat sayur 23 Soto/gule/sop/rawon/cincang 24 Sate/tongseng 25 Mie bakso/mie rebus/mie goreng 26 Mie instan 27 Makanan ringan anak-anak/krupuk/kripik 148 32 1.815 347 337 229 57 166.344 4.68 4.236 2.92 6.78 4.121 628 4.953 43.581 5.364 1.562 9.753 2.375 3.444 11.523 233 7.748,14,2,122,2,3,7,2,24,334,137 1,281 1,81,29,145,886,127,82,316,51,62,316,7,292,712,92 7,925 1,296,6,264,111 273,429 8,516 7,715 8,631 25,163 27,946,458 6,21 73,87 1,19 4,596 11,923 1,49,791 23,866,371 21,22 8gr (7gr) 15gr Bungkus Potong Buah Potong Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi 5tusuk Porsi Porsi Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 34

28 Ikan (goreng,bakar,presto,pindang,pepes, dsb) 29 Ayam/daging (goreng, bakar, dsb) 21 Makanan jadi lainnya,,,,,,,, 211 Air kemasan 212 Air kemasan galon 213 Air teh kemasan 214 Sari buah kemasan 215 Minuman ringan mengandung CO2 (soda) 216 Minuman kesehatan/minuman berenergi 217 Minuman lainnya (kopi,kopi susu,teh,susu coklat,dl)l 218 Es krim 219 Es lainnya,,,,,,,, 22 Bir 221 Anggur 222 Minuman keras lainnya,,,,,,,, 223 TEMBAKAU DAN SIRIH 224 Rokok kretek filter 225 Rokok kretek tanpa filter 226 Rokok putih 227 Tembakau 228 Sirih/pinang 229 Lainnya,,,,,,, Sumber: Susenas 214 6.649 7.448 9.491 1.487 12.22 772 1.494 829 1.463 8.478 1.776 2.114 25.. 64.37 37.494 9.171 17.349 11. 11,13,167,226,99,434,76,1,34,98,482,83,17,835,27,376,1,1 11,577 11,7 7,938,664,822,233 1,118 4,198 2,463,857,14 Potong Potong Mkecil 2ml 1 gr 2ml 5ml 2ml 2ml 1ml Gelas - 62 ml 62 ml 62 ml Batang Batang Batang Bungkus - Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 35

Komoditi/ Kelompok Komoditi 1 PADI-PADIAN 2 Beras (beras lokal,kualitas unggul,impor) 3 Beras ketan 4 Jagung basah dengan kulit 5 Jagung pipilan/beras jagung 6 Tepung beras 7 Tepung jagung (maizena) 8 Tepung terigu 9 Lainnya,,,,,,, 1 UMBI-UMBIAN 11 Ketela pohon/singkong 12 Ketela rambat/ubi jalar 13 Sagu (bukan dari ketela pohon) 14 Talas/keladi 15 Kentang 16 Gaplek 17 Tepung gaplek (tiwul) 18 tepung ketela p[ohon (tapioka/kanji) 19 Lainnya,,,,,,, Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (kkal) Perdesaan (1) (2) (3) (4) (5) 65.3 63.35 132 16 25 18 97 484 3.184 958 293 562 47 1.267 5 53 1,544,2,4,5,24,21,68,12,18,18,2,22,1 824,78 798,716 1,224,229 2,579,13 11,515 1,315 26,1 12,691 2,85 8,739,265 1,649,3,64 Satuan Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 36

2 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 21 Ekor kuning 22 Tongkol/tuna/cakalang 23 Tenggiri 24 Selar 25 Kembung 26 Teri 27 Bandeng 28 Gabus 29 Mujair 3 Mas 31 Lele 32 Kakap 33 Baronang 34 Lainnya,,,,,,, 35 Udang 36 Cumi-cumi/sotong 37 Ketam/kepiting/rajungan 38 Kerang/siput 39 Lainnya,,,,,,,, 4 Kembung/peda 41 Tenggiri 42 Tongkol/tuna/cakalang 43 Teri 81.346 3.322 9.499 4.55 5.73 1,96 185 249 185 515 75 268 37.398 2.76 3.43 2.375 2.152 334 19 2.693,52,124,28,57,2,1,4,3,6,1,8,521,13,24,16,44,19,1 128,96 6,442 16,74 3,61 3,879 2,32,213,243,293,39,53 1,426 67,293 1,128 2,587 1,513 6,339,381,4 3,38 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 37

44 Selar 45 Sepat 46 Bandeng 47 Gabus 48 Ikan dalam kaleng 49 Lainnya,,,,,,,, 5 Udang/ebi 51 Cumi-cumi/sotong 52 LAinnya,,,,,,,, 53 DAGING 54 Daging sapi 55 Daging kerbau 56 Daging kambing 57 Daging babi 58 Daging ayam ras 59 Daging ayam kampung 6 Daging unggas lainnya 61 Daging lainnya,,,,,,,, 62 Dendeng 63 Abon 64 Daging dalam kaleng 65 Lainnya,,,,,,,, 66 Hati 67 Jeroan (selain hati) 396 69 37 63 3.71 6.417 956 16 227 4.83 876 128 41,1,3,3,25,25,2,1,29,4,1,198,99,96 1,223 9,12 15,665,482,54,574 12,322 1,848,299,84 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 38

68 Tetelan 69 Tulang 7 Lainnya,,,,,,, 71 TELUR DAN SUSU 72 Telur ayam ras 73 Telur ayam kampung 74 Telur itik/telur itik manila 75 Telur puyuh 76 Tluer lainnya 77 Tlelur asin 78 Susu murni 79 Susu cair pabrik 8 Susu kental manis 81 Susu bubuk 82 Susu bubuk bayi 83 Keju 84 Hasil lain dari susu,,,,, 85 SAYUR-SAYURAN 86 Bayam 87 Kangkung 88 Kol/kubis 89 Sawi putih (petsai) 9 Sawi hijau 91 Buncis 32.227 12.949 817 11 75 64 5.542 3.481 8.658 38.49 2.629 2.887 1.47 891 1.97 143,14,58,14,5,22,144,42,64,5,63,29,11,44,2 71,1 27,324,572,243,76,379 27,49 5,535 9,463 25,542,811 1,51,747,11 1,212,82 Butir Butir Butir Butir Butir Liter 25ml 397gr 4gr Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 39

92 Kacang panjang 93 Tomat sayur 94 Wortel 95 Mentimun 96 Daun ketela pohon 97 Terong 98 Tauge 99 Labu 1 Jagung muda kecil 11 Sayur sop/capcay 12 Sayur asam/lodeh 13 Nangka muda 14 Pepaya muda 15 Jamur 16 Petai 17 Jengkol 18 Bawang merah 19 Bawang putih 11 Cabe merah 111 Cabe hijau 112 Cabe rawit 113 Sayur dalam kaleng 114 Lainnya,,,,,,,, 1.817 322 356 677 1.499 969 762 7 85 47 462 28 171 5.852 3.296 4.294 624 6.59 1.56,38,37,5,18,47,19,17,4,3,27,13,7,543,296,186,35,246,2 1,512,1,198,175 4,227 1,,847,3,38,54 1,55,365,5 2,724 3,539 3,539,73 3,82,826 Bungkus Bungkus Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 4

115 KACANG-KACANGAN 116 Kacang tanah tanpa kulit 117 Kacang tanah dengan kulit 118 Kacang kedele 119 Kacang hijau 12 Kacang muda 121 Kacang lainnya,,,,,,, 122 Tahu 123 Tempe 124 Tauco 125 Oncom 126 Lainnya,,,,,,,,, 127 BUAH-BUAHAN 128 Jeruk 129 Mangga 13 Apel 131 Alpokat 132 Rambutan 133 Duku 134 Durian 135 Salak 136 Nanas 137 Pisang ambon 138 Pisang raja 6.88 82 29 3.338 3.431 15.324 3.242 1.136 2.685 29 17 32 269 21 356 413,1,1,61,58,42,29,23,1,2,2,1,1,18 19,587,491,258 6,915 11,923 26,598 1,876 1,526 1,562,14,64,86,41,288,894 2,433 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 41

139 Pisang lainnya,,,,,,,,, 14 Pepaya 141 Jambu 142 Sawo 143 Belimbing 144 Kedondong 145 Semangka 146 Melon 147 Nangka 148 Tomat buah 149 Buah dalam kaleng 15 Lainnya,,,,,,,,,, 151 MINYAK DAN LEMAK 152 Minyak kelapa 153 Minyak jagung 154 Minyak goreng lainnya 155 Kelapa 156 Margarine 157 Lainnya,,,,,,,,, 158 BAHAN MINUMAN 159 Gula pasir 16 Gula merah (termasuk gula air) 161 Teh 162 Kopi (bubuk, biji, instan) 2.172 197 57 21 1.25 123 39 2.14 17.477 1.825 1 13.655 1.97 18 27.446 16.28 86 2.7 6.363,84,6,3,5,37,6,8,19,12,1,236,94,31, 3,157,2,185,368 13,637,296,216,497,684,243,279 1,63 323,321 37,31,168 247,236 38,696,189 189,131 164,176,16 3,485 18,489 Liter Liter Liter Butir Liter Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 42

163 Coklat instan 164 Coklat bubuk 165 Sirup 166 Lainnya,,,,,,,, 167 BUMBU-BUMBUAN 168 Garam 169 Kemiri 17 Ketumbar/jinten 171 Merica/lada 172 Asam 173 Biji pala 174 Cengkeh 175 Terasi/petis 176 Kecap 177 Penyedap masakan/vetsin 178 Sambel jadi/sauce tomat 179 Bumbu masak jadi/kemasan 18 Bumbu dapur lainnya,,,,,,, 181 KONSUMSI LAINNYA 182 Mie instan 183 Mie basah 184 Bihun 185 Makaroni/mie kering 186 Kerupuk 45 332 914 726 13.191 1.15 232 454 337 2.516 22 9 992 2.578 2.136 425 45 1.845 13.797 11.241 19 37 16 2,8,3,7,16,145,267,18,32,18,257,9,97,111 8,779,2,36,132 1,269,3,1,114,242,283 2,352 15,412, 1,674 1,873,924 4,845,574,13 3,45,818,,311,929 73,95 64,542,23,16,34 7,46 15 gr 62ml - 14ml Gram 14ml 8gr Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 43

187 Emping 188 Bahan agar-agar 189 Bubur bayi kemasan 19 Lainnya,,,,,,,,, 191 MAKANAN DAN MINUMAN JADI 192 Roti tawar 193 Roti manis/roti lainnya 194 Kue kering/biskuit/semprong 195 Kue basah 196 Makanan gorengan 197 Bubur kacang hijau 198 Gado-gado/ketoprak/pecel 199 Nasi campur/rames 2 Nasi goreng 21 Nasi putih 22 Lontong/ketupat sayur 23 Soto/gule/sop/rawon/cincang 24 Sate/tongseng 25 Mie bakso/mie rebus/mie goreng 26 Mie instan 27 Makanan ringan anak-anak/krupuk/kripik 28 Ikan (goreng,bakar,presto,pindang,pepes, dsb) 29 Ayam/daging (goreng, bakar, dsb) 21 Makanan jadi lainnya,,,,,,,, 189 22 26 4 89.681 2.36 2.835 4.799 1.149 3.258 73 1.95 9.174 11.547 1.431 2.788 2.31 1.114 5.163 7.342 1.237 1.954 2.894,11,2,5,121,451,464 2,588,884,8,66,23,286,17,143,81,29,224,474,24,29,35,725,192,13 253,573 4,33 1,414 28,274 5,835 22,867,123 2,72 19,24 22,578 5,969 5,382 1,661,372 16,963 34,484 2,18 2,52 1,732 (7gr) 15gr Bungkus Potong Buah Potong Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi 5tusuk Porsi Porsi Potong Potong Mkecil Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 44

211 Air kemasan 212 Air kemasan galon 213 Air teh kemasan 214 Sari buah kemasan 215 Minuman ringan mengandung CO2 (soda) 216 Minuman kesehatan/minuman berenergi 217 Minuman lainnya (kopi,kopi susu,teh,susu coklat,dl 218 Es krim 219 Es lainnya,,,,,,,, 22 Bir 221 Anggur 222 Minuman keras lainnya,,,,,,,, 223 TEMBAKAU DAN SIRIH 224 Rokok kretek filter 225 Rokok kretek tanpa filter 226 Rokok putih 227 Tembakau 228 Sirih/pinang 229 Lainnya,,,,,,, Sumber: Susenas 214 539 2.948 56 2.19 468 16 7.251 1.353 1.429 342 234 7.323 48.48 8.328 11.941 1.646,59,127,119,39,2,32,459,34,32,7,1 1,164,28,31,53 1,38 3,21,14,367 3,999,994 2,56,226 2ml 1 gr 2ml 5ml 2ml 2ml 1ml Gelas - 62 ml 62 ml 62 ml Batang Batang Batang Bungkus - Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 45

Perkotaan dan Perdesaan Rata-rata Rata-rata Rata-rata Komoditi/ Kelompok Komoditi Pengeluaran Konsumsi Per Konsumsi Kalori Per Kapita Kapita Per Minggu Per Kapita Per Satuan Sebulan (Rp) (Satuan) Hari (kkal) (1) (2) (3) (4) (5) 1 PADI-PADIAN 2 Beras (beras lokal,kualitas unggul,impor) 3 Beras ketan 4 Jagung basah dengan kulit 5 Jagung pipilan/beras jagung 6 Tepung beras 7 Tepung jagung (maizena) 8 Tepung terigu 9 Lainnya,,,,,,, 1 UMBI-UMBIAN 11 Ketela pohon/singkong 12 Ketela rambat/ubi jalar 13 Sagu (bukan dari ketela pohon) 14 Talas/keladi 15 Kentang 16 Gaplek 17 Tepung gaplek (tiwul) 18 tepung ketela p[ohon (tapioka/kanji) 19 Lainnya,,,,,,, 5.25 48.254 21 31 15 313 8 1.193 143 5.37 7 599 185 289 3.211 12 2 21 1,267,5,1,7,33,9,39,19,6,7,63,1 679,567 655,374,198,263,327 3,46,11 15,484 4,361 2,47 7,337 3,462 2,934 1,149 4,67,1,236,159 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 46

2 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 21 Ekor kuning 22 Tongkol/tuna/cakalang 23 Tenggiri 24 Selar 25 Kembung 26 Teri 27 Bandeng 28 Gabus 29 Mujair 3 Mas 31 Lele 32 Kakap 33 Baronang 34 Lainnya,,,,,,, 35 Udang 36 Cumi-cumi/sotong 37 Ketam/kepiting/rajungan 38 Kerang/siput 39 Lainnya,,,,,,,, 4 Kembung/peda 41 Tenggiri 42 Tongkol/tuna/cakalang 43 Teri 76.74 2.6 9.543 2.476 1.628 5.95 89 452 134 3.6 14 5.271 1.737 285 15.48 5.649 3.96 1.189 47 3 447 7 17 3.885,22,15,15,75,5,3,1,22,1,54,9,4,183,28,23,7,8,28,1,122,9 79,673 2,741 13,613 1,944 5,149 5,93,44,451,97 2,256,67 3,649,945,6 23,695 2,58 2,53,691 1,214,2,559,12,15 4,4 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 47

44 Selar 45 Sepat 46 Bandeng 47 Gabus 48 Ikan dalam kaleng 49 Lainnya,,,,,,,, 5 Udang/ebi 51 Cumi-cumi/sotong 52 LAinnya,,,,,,,, 53 DAGING 54 Daging sapi 55 Daging kerbau 56 Daging kambing 57 Daging babi 58 Daging ayam ras 59 Daging ayam kampung 6 Daging unggas lainnya 61 Daging lainnya,,,,,,,, 62 Dendeng 63 Abon 64 Daging dalam kaleng 65 Lainnya,,,,,,,, 66 Hati 67 Jeroan (selain hati) 188 281 9 1.74 1.374 1 71 223 27.818 2.964 17 41 2.94 2.15 67 33 89 84 14,9,15,1,49,84,2,4,7,2,171,11,,1,1,6,1,184,454,22 2,373 3,67,18,65,198 84,371 2,1,9 1,199 73,946 4,722,155,36,555 1,235,18 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 48

68 Tetelan 69 Tulang 7 Lainnya,,,,,,, 71 TELUR DAN SUSU 72 Telur ayam ras 73 Telur ayam kampung 74 Telur itik/telur itik manila 75 Telur puyuh 76 Tluer lainnya 77 Tlelur asin 78 Susu murni 79 Susu cair pabrik 8 Susu kental manis 81 Susu bubuk 82 Susu bubuk bayi 83 Keju 84 Hasil lain dari susu,,,,, 85 SAYUR-SAYURAN 86 Bayam 87 Kangkung 88 Kol/kubis 89 Sawi putih (petsai) 9 Sawi hijau 91 Buncis 84 165 45.838 13.554 94 18 696 123 464 14 647 5.214 11.311 12.325 95 437 52.14 4.51 3.836 1.97 1,64 2.393 1.324,1,1,172,79,2,253,17,28,28,138,36,6,1,21,88,81,26,26,47,21,114,118 13,863 33,755,78,42,935,129,456,11,483 26,287 26,412 14,367,49,157 31,44 1,434 1,944,667,248 1,279,928 Butir Butir Butir Butir Butir Liter 25ml 397gr 4gr Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 49

92 Kacang panjang 93 Tomat sayur 94 Wortel 95 Mentimun 96 Daun ketela pohon 97 Terong 98 Tauge 99 Labu 1 Jagung muda kecil 11 Sayur sop/capcay 12 Sayur asam/lodeh 13 Nangka muda 14 Pepaya muda 15 Jamur 16 Petai 17 Jengkol 18 Bawang merah 19 Bawang putih 11 Cabe merah 111 Cabe hijau 112 Cabe rawit 113 Sayur dalam kaleng 114 Lainnya,,,,,,,, 2.56 1.373 2.281 84 1.32 956 988 225 132 897 655 551 227 76 393 18 6.197 2.967 8.679 1.12 4.563 45 932,31,179,4,2,33,2,29,6,12,44,35,17,8,3,19,2,628,352,488,65,241,1,13 1,239,485 1,645,195 3,18 1,62 1,41,152,57,425,583,998,234,3,139,37 3,148 4,23 1,84,174 3,2,52 Bungkus Bungkus Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 5

115 KACANG-KACANGAN 1,733 46,7 116 Kacang tanah tanpa kulit 117 Kacang tanah dengan kulit 118 Kacang kedele 119 Kacang hijau 12 Kacang muda 121 Kacang lainnya,,,,,,, 122 Tahu 123 Tempe 124 Tauco 125 Oncom 126 Lainnya,,,,,,,,, 127 BUAH-BUAHAN 128 Jeruk 129 Mangga 13 Apel 131 Alpokat 132 Rambutan 133 Duku 134 Durian 135 Salak 136 Nanas 137 Pisang ambon 138 Pisang raja 143 241 32 411 4,673 5,186 47 3,73 7,832 1,986 5,276 599 98 312 274 733 29 938 326,2,3,1,6,132,118,5,116,32,5,7,2,3,4,,1,7,22,11 1,329 2,166,293 2,99 15,119 24,8,112 4,11 5,171 1,645 3,442,541,81,154,155 1,887,29 2,63 1,452 Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 51

139 Pisang lainnya,,,,,,,,, 14 Pepaya 141 Jambu 142 Sawo 143 Belimbing 144 Kedondong 145 Semangka 146 Melon 147 Nangka 148 Tomat buah 149 Buah dalam kaleng 15 Lainnya,,,,,,,,,, 151 MINYAK DAN LEMAK 152 Minyak kelapa 153 Minyak jagung 154 Minyak goreng lainnya 155 Kelapa 156 Margarine 157 Lainnya,,,,,,,,, 158 BAHAN MINUMAN 159 Gula pasir 16 Gula merah (termasuk gula air) 161 Teh 162 Kopi (bubuk, biji, instan) 3.534 1.385 15 279 184 2 2.611 474 25 442 44 2.385 15.49 811 38 12.81 1.825 341 395 18.285 8.673 21 2.287 3.711,15,39,2,5,2,69,11,1,17,19,16,1,236,111,27,8 1,747,19,174,34 16,931 1,9,137,49,14,12 1,27,25,59,57,14 1,618 293,182 16,77,729 243,733 21,219 2,742 8,682 117,522 9,853 1,23 3,286 17,77 Liter Liter Liter Butir Liter Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 52

163 Coklat instan 164 Coklat bubuk 165 Sirup 166 Lainnya,,,,,,,, 167 BUMBU-BUMBUAN 168 Garam 169 Kemiri 17 Ketumbar/jinten 171 Merica/lada 172 Asam 173 Biji pala 174 Cengkeh 175 Terasi/petis 176 Kecap 177 Penyedap masakan/vetsin 178 Sambel jadi/sauce tomat 179 Bumbu masak jadi/kemasan 18 Bumbu dapur lainnya,,,,,,, 181 KONSUMSI LAINNYA 182 Mie instan 183 Mie basah 184 Bihun 185 Makaroni/mie kering 186 Kerupuk 51 469 1.931 962 1.221 683 368 399 43 1. 54 43 566 2.565 1.186 1.85 989 882 13.99 1.974 12 13 3 1.847,4,15,28,154,29,41,42,26,122,4,2,57,115 4,237,48,15,99 1,375,3,12,2,121,369,623 4,292, 14,46 3,79 2,451 1,327 2,297,238,87 2,53,848,753,698 8,394 69,946,345,623,83 7,841 15 gr 62ml 14ml Gram 14ml 8gr Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 53

187 Emping 322 188 Bahan agar-agar 286 189 Bubur bayi kemasan 234 19 Lainnya,,,,,,,,, 48 191 MAKANAN DAN MINUMAN JADI 153.937 192 Roti tawar 4.244 193 Roti manis/roti lainnya 4.9 194 Kue kering/biskuit/semprong 2.53 195 Kue basah 6.737 196 Makanan gorengan 3.981 197 Bubur kacang hijau 538 198 Gado-gado/ketoprak/pecel 4.467 199 Nasi campur/rames 38.12 2 Nasi goreng 6.365 21 Nasi putih 1.541 22 Lontong/ketupat sayur 8.626 23 Soto/gule/sop/rawon/cincang 2.365 24 Sate/tongseng 3.67 25 Mie bakso/mie rebus/mie goreng 1.493 26 Mie instan 195 27 Makanan ringan anak-anak/krupuk/kripik 7.682 28 Ikan (goreng,bakar,presto,pindang,pepes, dsb) 5.773 29 Ayam/daging (goreng, bakar, dsb) 6.558 21 Makanan jadi lainnya,,,,,,,, 8.424,18,26,6,2,221,353,19 1,493 1,49,26,132,78,153,86,288,56,57,31,6,321,112,145,238 1,24,5,252,95 27,216 7,834 8,152 11,584 29,318 27,124,44 5,487 65,23 12,52 4,818 1,864 1,148,723 22,748,311 23,351 1,28 1,138 8,39 (7gr) 15gr Bungkus Potong Buah Potong Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi 5tusuk Porsi Porsi Potong Potong kecil Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 54

211 Air kemasan 212 Air kemasan galon 213 Air teh kemasan 214 Sari buah kemasan 215 Minuman ringan mengandung CO2 (soda) 216 Minuman kesehatan/minuman berenergi 217 Minuman lainnya (kopi,kopi susu,teh,susu coklat,dl 218 Es krim 219 Es lainnya,,,,,,,, 22 Bir 221 Anggur 222 Minuman keras lainnya,,,,,,,, 223 TEMBAKAU DAN SIRIH 224 Rokok kretek filter 225 Rokok kretek tanpa filter 226 Rokok putih 227 Tembakau 228 Sirih/pinang 229 Lainnya,,,,,,, Sumber: Susenas 214 1.554 1.554 737 1.579 77 1.252 8.28 1.77 2.3 76 38 65.54 39.26 9.35 16.474 275 1,92,384,83,147,32,87,478,75,142,1,888,219,364,9,1,724 1,28,218,997 4,166 2,225 1,133,48 2ml 1 gr 2ml 5ml 2ml 2ml 1ml Gelas - 62 ml 62 ml 62 ml Batang Batang Batang Bungkus - Pola Konsumsi Penduduk Kepulauan Riau 214 55