PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT TRADE SERVISTAMA INDONESIA-TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL. Dependen (terikat) dan variabel independent (bebas).

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Adri Agustiningrum, C. Dyah S. Indrawati, Andre N. Rahmanto.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identivikasi Variable Penelitian. Identifikasi Variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepentingan umum. Beralamat di Jl. Basuki Rachmad No. 100 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

Nama : Fitria Novita Sari NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2010:2), Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PUSDIKLAT PEGAWAI KEMNAKERTRANS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT TRADE SERVISTAMA INDONESIA-TANGERANG Iis Torisa Utami,SE,MM Dosen Tetap Akademi Sekretari Universitas Budi Luhur iis.torisautami@budiluhur.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan PT Trade Servistama Indonesia. Variable yang menjadi focus dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan hasil penelitian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 Dari hasil uji statistic tersebut dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 mellaui uji korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach terhadap 26 responden diperoleh hasil uji validitas untuk variable gaya kepemimpinan transformasional sebesar 0,822 dan motivasi kerja karyawan sebesar 0,806, nilai tersebut diatas 0,60 sehia semua instrument dapat dikatakan handal/reliable. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa variable gaya kepemimpinan transformasional secara langsung memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 54,2% dengan taraf signifikansi sebesae *0,002, selain itu hasil uji ANOVA diperoleh nilai F hitung sebesar 26,168 dengan tingkat signifikansi *0,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT Trade Servistama Indonesia. Kata kunci : Gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan 73

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi oleh beberapa perusahaan adalah masalah pengelolaan pengembangan sumber daya manusia khususnya dalam peningkatan karier, dimana karier merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong karyawan dalam meningkatkan kemampuan di bidangnya, oleh karena itu untuk dapat mempengaruhi para pengikutnya diperlukan suatu gaya kepemimpinan tertentu, dimana gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin di perusahaan berbeda-beda. Kepemimpinan (Leadership) merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari para anggotanya. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikutnya untuk mencapai tujuan dan mempengaruhi kelompok dan budayanya (Rivai,2004:2). Kepemimpinan adalah gaya sesorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya. Untuk mencapai tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan, karena efektivitas seorang pemimpin diukur dari kinerja dan pertumbuhan organisasi yang dipimpinnya serta kepuasan karyawan terhadap pimpinannya. Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi bawahannya untuk melaksanakan tugas yang diperintahkan tanpa paksaan sehingga bawahan secara sukarela akan berperilaku dan berkinerja sesuai tuntutan organisasi melalui arahan pimpinannya. Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya merupakan gaya kepemimpinan transformasional yang menekankan pada pentingnya seorang pemimpin menciptakan visi dan lingkungan yang memotivasi para bawahan untuk berprestasi melampaui harapannya. (Burns,1978:5) Namun pada kenyataan, masih terdapat karyawan kurang mendapatkan dukungan dan perhatian oleh pimpinan sehingga 74

berakibat kepada menurunnya kinerja karyawan yang berdampak kepada produktifitas perusahaan menjadi kurang optimal dan tidak tercapainya visi perusahaan tersebut. Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan PT Trade Servistama Indonesia 2. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan penganalisis secara parsial dan simultan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan. 4. Tinjauan Pusataka a. Gaya Kepemimpinan Transformasional Berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kepemimpinan, karena pemimpin bertanggungjawab atas kegagalan pelaksanaan pekerjaan, sebaliknya kesuksesan dalam memimpin sebuah organisasi merupakan keberhasilan seseorang mempengaruhi orang lain untuk menggerakkan atau menjalankan visinya, selain itu adanya koordinasi atau kerjasama yang baik antara pimpinan dan bawahannya. Pernyataan tersebut sebagaimana diuraikan oleh (Wahjosumidjo,1993:172) kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, selain itu bagaimana menciptakan motivasi dalam diri setiap karyawan, kolega maupun pimpinan itu sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, maka kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi pengikutnya guna mencapai tujuan organisasi, oleh sebab itu setiap pemimpin memiliki gaya (style) yang berbeda-beda dalam memimpin perusahaan. Salah satu gaya kepemimpinan yang dibahas dalam penelitian ini adalah gaya 75

kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional yaitu pemimpin yang mencurahkan perhatiannya kepada persialanpersoalan yang dihadapi oleh para pengikutnya dan kebutuhan pengembangan dari masing-masing pengikutnya dengan cara memberikan semangat dan dorongan untuk mencapai tujuannya (Stephen P.Robbin,2007:473) b. Dimensi dan Indikator Gaya Kepemimpinan Transformasional. Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan transformasional, yaitu terdiri dari dimensi (1) charisma atau idealism; (2) inspirasi atau motivasi; (3) stimulasi intelektual; (4) pertimbangan individual. (Stephen P.Robbin;2007:473). Sedangkan indicator gaya kepemimpinan transformasional yaotu; (1) visi dan misi, menanamkan kebanggaan, meraih penghormatan dan kepercayaan; (2) mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan symbol untuk memfokuskan pada usaha; menggambarkan maksud penting secara sederhana (3) mendorong intelegensi, rasionalitas dan pemecahan masalah secara hati-hati; (4) memberikan perhatian pribadi, melayani secara pribadi, melatih dan menasehati. (Stephen P.Robbins, 2007;473) c. Motivasi Kerja Karyawan Motivasi merupakan suatu proses psikologis yangmencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang (1999:174) Ada dua syarat mutlak untuk memotivasi kerja seorang karyawan yaitu kemampuan kerja dan kemauan kerja. (1) Kemampuan kerja yaitu pemimpin akan memberikan imbalan kepada karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan tersebut; (2) kemauan kerja yaitu pemimpin akan berusaha mengetahui kebutuhan-kebutuhan atau keinginankeinginan dari para bawahannya (Jurnal kajian bisnis No.17/meiseptember/1999) 76

d. Dimensi dan Indikator motivasi kerja karyawan Dimensi motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh 5 faktor, sebagaimana yang disampaikan oleh Abraham Maslow, bahawa kebutuhan manusia terdiri dari lima jenjang kebutuhan yaitu ; (1) psikologis; (2) keamanan; (3) social; (4) penghargaan; (5) aktualisasi diri. (Stephen P. Robbin; 2007:214) Sedangkan indicator dari dimensi motivasi kerja yaitu; (1) kebutuhan rasa lapar, haus, perlindungan, kebutuhan biologis dan kebutuhan memperoleh penghasilan yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan fisiknya; (2) keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional; (3) mencakup factor kasih saying, rasa memiliki, diterima dengan baik dan persahabatan; (4) mencakup factor penghormatan diri; (5) dorongan untuk menjadi seseorang/sesuatu sesuai ambisinya yang mencakup pertumbuhan, pencapaian tujuan potensi dan pemenuhan kebutuhan diri. (Stephen P.Robbin, 2007;214) B. Metode Penelitian. Variable dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas dan varibel terikat. Variable bebas (X) yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan variable terikat (Y) adalah motivasi kerja karyawan. Untuk mengukur skor dari variable-variabel tersebut menggunakan kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada karyawan PT Trade Servistama Indonesia yang berjumlah kurang lebih 256 orang, Selanjutnya pengambilan sampel ini menggunakan propotional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak didalam populasi yang sudah dikelompokkan/distratakan. (M.Suparmoko; 2007:37) Untuk mendapatkan hasil instrument yang baik dan memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliable. Maka pembuatan instrument harus dilandasi pada kajian pustaka, oleh karena itu kuesioner sebagai instrument pengumpulan data dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan reliabilitas melalui program SPSS versi 15.0 77

C. Interprestasi Hasil Penelitian. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas dari variable gaya kepemimpinan transformasional dapat dinyatakan memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 0,687 dan yang paling rendah yaitu 0,368, sedangkan hasil uji reliabilitas didapat nilai Alpa Cronbach sebesar 0,822. Karena angka tersebut jauh diats 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa variable gaya kepemimpinan transformasional dapat dinyatakan handal. Selanjutnya Hasil uji validitas dan reliabilitas dari motivasi kerja karyawan dapat dinyatakan kehandalannya dengan nilai instrument sebesar 0,857 dan nilai instrument terendah sebesar 0,460. Berdasarkan hal tersebut maka variable gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja karyawan dapat dinyatakan valid. Selanjutnya hasil analisis korelasi dan regresi bahwa hubungan gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan memiliki hubungan yang sangat kuat sebesar 0,542 atau 54,2% dengan tingkat signifikan sebesar *0,002 dimana tingkat signifikan tersebut lebih kecil dari alpha (α) 0,05 artinya gaya kepemimpinan transformasional memiliki hubungan yang sangat kuat atau signifikan dan positif terhadap motivasi kerja karyawan, hal ini menunjukkan bahwa adanya interaksi antara pimpinan dan bawahan dalam mengwujudkan visi dan memotivasi karyawan untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan yang hendak dicapai serta memahami kebutuhan-kebutuhan dari pada para karyawannya(lihat tabel 1). Hasil penelitian ini sesuai dengan jurnal bisnis dan ekonomi, September 2003, hal 3, yang menyatakan gaya kepemimpinan transformasional memotivasi bawahannya dengan cara; (1) membuat para 78

bawahan lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil suatu Pekerjaan; (2) mendorong mereka untuk lebih mementingkan organisasi dari pada diri sendiri; (3) mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan dari hasil perhitungan uji t diperoleh nilai kostanta sebesar -2,085 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,048, dan untuk variable gaya kepemimpinan transformasional uji t sebesar 3,458 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002, hal ini menyatakan bahwa secara parsial gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Lihat tabel 2 berikut ini : Selanjutnya dari hasil perhitungan uji ANOVA atau F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 26,168 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka model regresi dapat dinyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh secara simultan terhadap motivasi kerja karyawan, lihat tabel 3. Hal ini terbukti bahwa kepemimpinan memiliki kaitan yang sangat erat dengan motivasi kerja karyawan, karena karyawan yang memiliki motivasi dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan mampui memberikan kontribusi yang baik sesuai harapan pimpinan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, pernyataan inisebagai karena keberhasilan seorang pemimpin adalah dapat menggerakkan orang lain (bawahan) dalam mencapai tujuan, sehingga seorang pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahannya tetapi pemimpin harus dapat 79

Pernyataan ini sebagaimana disampaikan oleh Wahjosimidjo,1993:172, kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain sangat tergantung kepada kewibawaan dan bagaimana menciptakan motivasi dalam diri setiap karyawan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Berdasarkan paparan tersebut maka secara nyata variable gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan, tetapi secara simultan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi kerja karyawan, hal ini berarti bahwa karyawan sangat membutuhkan dorongan atau motivasi dari para pimpinan dalam mengwujudkan impian atau cita-citanya dimasa yang akan datang melalui program pelatihan yang diadakan baik oleh perusahaan maupun pelatihan atau pendidikan yang timbul dalam diri/individual karyawan, sehingga terbentuk sinergi yang dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. D. Kesimpulan 1. Gaya kepemimpinan transformasional secara parsial berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, dimana variable gaya kepemimpinan sebesar 54,2% dan tingkat signifikansi sebesar 0,002 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable gaya kepemimpinan memilihi hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. 2. Gaya kepemimpinan transformasional secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, karena memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan F hitung 26,168. 3. Gaya kepemimpinan transformasional sangat cocok diterapkan dilingkungan perusahaan, karena terbukti dapat meningkatkan motivasi karyawan dan menumbuhkan rasa percaya diri karyawan terhadap komitmen pimpinan yang selalu peduli terhadap kebutuhan karyawan. E. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.2002 Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan P raktek, Edisi revisi V, Cet ke-12, Rineka Cipta, Jakarta. 80

Robbin, Stephen P.2007. Perilaku Organisasi, Edisi Ke-10, Cet 11. PT Indek Suparmoko. 2007.Metode Penelitian Praktis, Cet Ke-2.BPFE-Yogyakarta Veithzal Rivai.2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Wahjosumidjo.1993. Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, J akarta.. Jurnal Kajian Bisnis No.17/Mei-September/1999. 81