PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 14b TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

KECAMATAN TANJUNGSIANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 44 TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUBANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 20 Peraturan Daerah termaksud perlu menetapkan Tugas dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Subang dengan Peraturan Bupati Subang. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 4 Tahun 1968, tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang (Lembaran Negara RI Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2851) ; 2. Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893) ; 3. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 4. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) 5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUBANG TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Subang ; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; 3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif ; 4. Bupati adalah Bupati Subang ; 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang ; 6. Badan adalah Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Subang ; 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Subang ;

8. Unit Pelaksana Teknis, yang selanjutnya disebut UPT adalah unsur pelaksana teknis Badan yang melaksanakan tugas operasional tertentu Badan di lapangan ; 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok Badan. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) Badan adalah unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang penanaman modal dan perijinan ; (2) Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 3 Badan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan perencanaan dan pengelolaan penanaman modal dan perijinan dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugastugas Pemerintah Daerah. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang penanaman modal dan perijinan ; b. Penyelenggaraan promosi penanaman modal daerah ; c. Pembinaan penanaman modal daerah ; d. Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi; e. Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal ; f. Pelaksanaan kerja sama internasional yang mewakili

negara di bidang penanaman modal dan pengaturan penerapannya ; g. Pengelolaan perijinan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Bupati h. Penyelenggaraan teknis administratif kesekretariatan ; BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur Organisasi Badan, terdiri atas : a. Pimpinan adalah Kepala Badan ; b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat ; c. Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang, Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Badan, terdiri dari : a. Kepala Badan b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Umum 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Program dan Pengendalian, membawahkan : 1. Sub Bidang Penyusunan Program ; 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pengawasan Investasi. d. Bidang Penanaman Modal, membawahkan : 1. Sub Bidang Promosi Investasi ; 2. Sub Bidang Aplikasi Investasi. e. Bidang Perijinan, membawahkan: 1. Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Perijinan ; 2. Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Non Perijinan. f. Unit Pelaksana Teknis ; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Ketiga Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Badan Pasal 7 Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Badan dalam melaksanakan urusan rumah tangga Daerah di bidang penanaman modal dan perijinan. Paragraf 2 Seksretariat Pasal 8 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di Lingkungan Badan ; (2) Badan melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam Pasal ini, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program kegiatan sekretariat ; b. Pelaksanaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian ; c. Penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan ; d. Penyelenggaraan administrasi Keuangan ; e. Penyelenggaraan administrasi Kepegawaian ; f. Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan ; g. Penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat ; h. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rutin; i. Pengelolaan naskah dinas ; j. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ; k. Penyusunan laporan hasil kegiatan badan. (3). Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan. Pasal 9 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan menyelenggarakan urusan surat menyurat kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang dan inventarisasi sarana dan prasarana dinas serta pengelolaan perpustakaan badan ;

(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan di bidang urusan umum ; b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan ; c. Penerimaan, pendistribusian dan pengiriman suratsurat/naskah-naskah dinas ; d. Penyelenggaraan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat-surat/naskah-naskah dinas ; e. Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan arsip ; f. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas ; g. Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk pelaksanaannya ; h. Pemeliharaan gedung, ruangan, peralatan, pekarangan, ketertiban dan kebersihan serta keamanan Badan ; i. Pengurusan eksploitasi dan pemeliharaan kendaraan dinas ; j. Pengadaan perlengkapan dan perbekalan ; k. Penyimpanan, penerimaan dan pendistribusian perlengkapan dan perbekalan ; l. Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapat-rapat dinas; m. Pengurusan administrasi peralatan, perlengkapan dan perbekalan serta pengurusan administrasi inventarisasi kekayaan milik negara ; n. Pelaksanaan publikasi dan dokumentasi pelaksanaan tugas badan ; o. Pelaksanaan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas ; p. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pelengkapan; q. Pengelolaan Perpustakaan Badan dan hubungan masyarakat; r. Penyusunan laporan tugas. Pasal 10 (1). Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Kelembagaan dan Ketatalaksanaan serta Pendokumentasian Peraturan Perundang-undangan ; (2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dan Pengolahan Data kepegawaian ; b. Pelaksanaan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) di lingkungan Badan ; c. Pelaksanaan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) di lingkungan Badan ; d. Pelaksanaan penyusunan rencana formasi, usulan pengangkatan, mutasi, dan usulan pemberhentian pegawai ;

e. Pengelolaan kesejahteraan pegawai ; f. Pengelolan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai ; g. Pengembangan kemampuan dan karier pegawai ; h. Penyusunan konsep metode, hukum dan tata laksana kegiatan di lingkungan Badan ; i. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) ; j. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan ; k. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi kepegawaian dengan unit kerja terkait ; l. Penyusunan laporan hasil kegiatan di bidang administrasi kepegawaian. Pasal 11 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan Pengelolaan Administrasi Keuangan ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Badan ; b. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan, penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK) dan Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) ; c. Pengelolaan administrasi dan pembukuan keuangan Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan ; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan ; e. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan keuangan belanja rutin dan pembayaran keperluan Badan ; f. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pembayaran gaji dan tunjangan daerah ; g. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan buktibukti kas dan surat-surat berharga lainnya ; h. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan; i. Penyusunan laporan hasil kegiatan di bidang administrasi keuangan. Paragraf 3 BIdang Program dan Pengendalian Pasal 12 (1) Bidang Program dan Pengendalian mempunyai tugas pokok penyusunan program, investasi dan pengawasan dan penyusunan data, evaluasi dan pelaporan kegiatan penanaman modal dan perijinan ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Bidang Program dan Pengendalian mempunyai fungsi : a. Penyusunan Program Kerja di bidang penanaman modal dan perijinan ; b. Pengumpulan, Pengelolaan dan Penganalisaan Data di bidang penanaman modal dan perijinan ; c. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) di bidang penanaman modal dan perijinan ; d. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan di bidang penanaman modal dan perijinan ; e. Pengelolaan Data Statistik dan Informasi di bidang penanaman modal dan perijinan ; f. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen di bidang penanaman modal dan perijinan ; g. Pelaksanaan Pengendalian, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan ; h. Pelaksanaan Koordinasi Dalam Rangka Penyusunan Program dan Kegiatan di bidang penanaman modal dan perijinan ; i. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan ; j. Pengevaluasian dan Penyusunan Laporan Hasil Program dan Kegiatan Badan ; k. Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan di bidang program dan pengendalian. (3) Bidang Program dan Pengendalian, membawahkan : a. Sub Bidang Penyusunan Program ; b. Sub Bidang Evaluasi dan Pengawasan Investasi. Pasal 13 (1) Sub Bidang Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan Kegiatan Penyusunan Program serta menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis penyusunan program bidang penanaman modal dan perijinan ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Penyusunan Program mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan penyusunan program dan kegiatan di bidang penanaman modal dan perijinan ; b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis penyusunan program di bidang penanaman modal dan perijinan ; c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis penyusunan program di bidang penanaman modal dan perijinan ; d. Pelaksanaan pembinaan penyusunan program di bidang penanaman modal dan perijinan ;

e. Penyusunan program di bidang penanaman modal dan perijinan ; f. Penyusunan media informasi di bidang penanaman modal dan perijinan ; g. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan penyusunan program di bidang penanaman modal dan perijinan ; h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Pasal 14 (1) Sub Bidang Evaluasi dan Pengawasan Investasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penyusunan bahan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan Badan ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Evaluasi Dan Pengawasan Investasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan evaluasi dan pengawasan investasi ; b. Pengumpulan dan Pengelolaan data dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan pengawasan investasi ; c. Penganalisaan, pengkajian dan pengevaluasian data hasil pelaksanaan program dan kegiatan Badan ; d. Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Badan ; e. Penganalisaan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan ; f. Penyusunan Standar Operasional Prosedur di bidang evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan ; g. Pelaksanaan pengawasan atas pelaksanaan program dan kegiatan badan ; h. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan badan ; i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja yang terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas. Paragraf 4 BIdang Penanaman Modal Pasal 15 (1) Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan kegiatan promosi dan apalikasi penanaman modal ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi : a. Penyusunan program kerja di bidang penanaman modal daerah ;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan penanaman modal daerah c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan promosi investasi ; d. Pelaksanaan kegiatan aplikasi investasi penanaman modal ; e. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pengelolaan penanaman modal ; f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang penanaman modal. (3) Bidang Penanaman modal, membawahkan : a. Sub Bidang Promosi Investasi ; b. Sub Bidang Aplikasi Investasi. Pasal 16 (1) Sub Bidang Promosi Investasi mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan promosi investasi ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Promosi Investasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan kegiatan di bidang promosi investasi ; b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pelaksanaan promosi investasi ; c. Penyiapan bahan/materi promosi investasi ; d. Pelaksanaan kegiatan promosi investasi, baik melalui media cetak, elektronik dan pameran ; e. Pelaksanaan penyuluhan di bidang penanaman modal; f. Pemantau dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan promosi investasi ; g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang promosi investasi. Pasal 17 (1) Sub Bidang Aplikasi Investasi mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan aplikasi investasi ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Aplikasi Investasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pengkajian/penilaian terhadap proyek dan aplikasi investasi ; b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pengkajian/penilaian proyek dan aplikasi investasi ; c. Pengkajian/penilaian secara teknis dan ekonomis terhadap proyek dan aplikasi investasi baru maupun perluasan ;

d. Pengkajian/penilaian terhadap rencana penggunaan alat produksi dan bahan baku/penolong proyek-proyek investasi ; e. Pengkajian/penilaian terhadap kondisi dan potensi bahan baku/penolong proyek-proyek penanaman modal/investasi ; f. Penyiapan dan penyajian hasil penilaian proyekproyek penanaman modal, baik dalam negeri maupun modal asing dalam rangka pemberian persetujuan proyek investasi/penanaman modal ; g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan penilaian proyek dan aplikasi investasi/ penanaman modal ; h. Penyusunan laporan hasil kegiatan aplikasi investasi. Paragraf 5 Bidang Perijinan Pasal 18 (1) Bidang Perijinan mempunyai tugas pokok menyusun bahan dan menyelenggarakan pelayanan dan pengolahan perijinan berdasarkan pelimpahan kewenangan ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Bidang Pelayanan dan Pengolahan mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penyusunan kebijaksanaan teknis di bidang pelayanan dan pengolahan perijinan ; b. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan dan pengolahan perijinan ; c. Pelaksanaan pelayanan dan pengolahan perijinan ; d. Pelaksanaan pelayanan dan pengolahan non perijinan; e. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengolahan pelayanan perijinan ; f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas di bidang perijinan. (3) Bidang Perijinan membawahkan : a. Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Perijinan ; b. Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Non Perijinan. Pasal 19 (1) Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Perijinan mempunyai tugas pokok menyiapkan, melayani dan mengolah pengajuan perijinan berdasarkan pelimpahan kewenangan ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Perijinan mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan di bidang pelayanan dan pengolahan perijinan ; b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pelayanan dan pengolahan perijinan ; c. Penyiapan bahan/data dalam rangka pelaksanaan pelayanan dan pengolahan perijinan ; d. Pelaksanaan pelayanan dan pengolahan perijinan ; e. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengolahan perijinan ; f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas ; g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas. Pasal 20 (1) Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Non Perijinan mempunyai tugas pokok menyiapkan, melayani dan mengolah pengajuan non perijinan (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Sub Bidang Pelayanan dan Pengolahan Non Perijinan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan di bidang pelayanan dan pengolahan non perijinan ; b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pelayanan dan pengolahan non perijinan ; c. Penyiapan bahan/data dalam rangka pelaksanaan pelayanan dan pengolahan non perijinan ; d. Pelaksanaan pelayanan dan pengolahan non perijinan; e. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengolahan non perijinan f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas ; g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas. Paragraf 6 Unit Pelaksanan Teknis Pasal 21 Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja unit pelaksana teknis serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan ;

Paragraf 7 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Badan secara profesional sesuai dengan kebutuhan ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 23 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 22, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ; (2) Setiap kelompok tersebut pada ayat (1) dalam Pasal ini, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Badan ; (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1) dalam Pasal ini, ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan Jenjang Jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) dalam Pasal ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Bagian Pertama U m u m Pasal 24 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok Badan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ; (2) Pelaksanaan fungsi Badan sebagai pelaksana teknis di bidang penanaman modal dan perijinan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, Sub Bidang, dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugas masing-masing ; (3) Kepala Badan baik taktis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan Instansi lain yang berhubungan dengan fungsinya ; (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi ;

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 25 (1) Kepala Badan wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas pokoknya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Bupati ; (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan badan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya ; (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawah, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan ; (4) Pengaturan mengenai jenis dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hak Mewakili Pasal 26 (1) Dalam hal Kepala Badan berhalangan, Kepala Badan dapat menunjuk Sekretaris ; (2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka Kepala Badan dapat menunjuk Kepala Bidang berdasarkan senioritas kepangkatannya. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 27 (1) Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati ; (2) Kepala Badan berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mempersiapkan bahan rancangan kebijaksanaan Bupati di bidang kepegawaian ; (3) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan Badan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 29 Dengan berlakunya Peraturan ini, segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 30 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Subang. Ditetapkan di Subang pada tanggal BUPATI SUBANG EEP HIDAYAT Diundangkan di pada tanggal : SEKRETARIS DAERAH H. BAMBANG HERYANTO