BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

dokumen-dokumen yang mirip
Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

ABSTRAK EFEK SAMPING PENGOBATAN TUBERKULOSIS DENGAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS KATAGORI 1 PADA FASE INTENSIF

S T O P T U B E R K U L O S I S

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

Pengobatan TB pada keadaan khusus. Kuliah EPPIT 15 Departemen Mikrobiologi FK USU

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

Bab III Sistem Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Setiap tahunnya, TB Paru menyebabkan hampir dua juta

2016 GAMBARAN MOTIVASI KLIEN TB PARU DALAM MINUM OBAT ANTI TUBERCULOSIS DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENDAHULUAN. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis masih

BAGI PENDERITA TBC/TUBERCULOSIS DI KOTA BANDUNG. yakni menyerang berbagai organ tubuh (Wahyu, 2008, h.2).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Mengenai Penyakit Polio Pasca PIN V

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World. Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TUBERKULOSIS. Fransiska Maria C. Bag. FKK-UJ

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini penyakit Tuberkulosis Paru ( Tb Paru ) masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit ini tersebar ke seluruh dunia. Pada awalnya di negara industri

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA KECAMATAN BANDA RAYA

Tinjauan Pustaka. Tuberculosis Paru. Oleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S.

I. PENENTUAN AREA MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Sumber infeksi TB kebanyakan melalui udara, yaitu

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemeriksaan dahak penderita. Menurut WHO dan Centers for Disease Control

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini

Mengapa disebut sebagai flu babi?

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Arti tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009).

BAB III RESUME KASUS

BAB I PENDAHULUAN. dari golongan penyakit infeksi. Pemutusan rantai penularan dilakukan. masa pengobatan dalam rangka mengurangi bahkan kalau dapat

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang sudah ada sejak zaman purbakala. Hal ini terbukti dari penemuan-penemuan kuno seperti sisa-sisa tulang belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepatuhan menurut Trostle dalam Simamora (2004), adalah tingkat perilaku

Oleh: Logan Cochrane

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. paru yang disebabkan oleh basil TBC. Penyakit paru paru ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ,

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

BAB XXIX. Perempuan Buangan dan Pengungsi. Perjalanan dan kedatangan. Kebutuhan pokok. Kesehatan reproduksi. Kesehatan mental

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria inklusi. Kuesioner ini diuji validitas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. di kenal oleh masyarakat. Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

Transkripsi:

BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502

TB (Tuberkulosis) merupakan penyakit serius yang umumnya mengenai paru. TB mudah menular di tempat padat sebagai contoh, di kota, perkampungan kumuh, perkemahan pengungsi, dan gedung perkantoran terutama di tempat tertutup di mana pertukaran udara jarang terjadi. Sekitar 2 miliar orang (1/3 penduduk dunia) terkena infeksi TB dan membawa bakteri TB dalam tubuh mereka. Tapi hanya sekitar 15 juta orang yang saat ini menderita TB. TB terutama sangat berbahaya pada penderita HIV. TB membuat penyakitpenyakit akibat HIV berkembang dengan cepat dan HIV memperlemah sistem pertahanan tubuh dan membuat infeksi TB berkembang cepat. Dengan pengobatan tepat, penyakit TB hampir selalu bisa disembuhkan! PEREMPUAN DAN TB TB menyerang perempuan dan laki-laki, tapi hanya sedikit perempuan yang mendapat pengobatan. Hanpir 3000 perempuan meninggal setiap hari karena TB dan sekitar sepertiganya meninggal karena mereka tidak tahu menderita TB atau karena tidak mendapat pengobatan yang tepat. Perempuan lebih sulit mendapat pengobatan TB karena dia kesulitan meninggalkan keluarga atau pekerjaannya atau tidak memiliki uang untuk memeriksakan diri atau untuk mendapatkan pengobatan total. Di sebagian tempat, seorang perempuan tidak pergi berobat karena takut suaminya akan menolaknya sebagai pesakitan atau terlalu lemah untuk melakukan pekerjaan. Perempuan, yang bekerja di luar rumah, takut dipecat karena majikannya akan berpikir ia dapat menularkan ke orang lain. Merawat anggota keluarga yang sakit juga membuat perempuan beresiko tinggi terinfeksi TB. 503

Apa itu TB? Ini adalah bentuk paru yang ada didalam dada TB disebabkan oleh bakteri. Sekali bakteri ini masuk ke tubuh seorang perempuan, dia terinfeksi TB dan akan membawa TB dalam tubuhnya, mungkin seumur hidupnya. Orang sehat biasanya dapat melawan TB. Hanya 1 dari 10 orang terinfeksi TB yang menderita TB. Tapi jika daya tahan tubuhnya lemah, gizi kurang, diabetes, sangat muda atau sangat tua, atau terinfeksi HIV, maka TB mulai menyerang tubuhnya. Umumnya menyerang paru di mana kuman TB memakan jaringan paru membentuk lubang dan menghancurkan pembuluh darah. Dan selanjutnya, lubang akan terisi dengan nanah dan darah. Tanpa pengobatan, tubuh mulai kalah dan orang tersebut akan meninggal dalam 5 tahun. Orang yang terinfeksi TB dan HIV dapat meninggal hanya dalam beberapa bulan jika tanpa pengobatan. Kadang, terutama jika seseorang mengidap HIV, kuman TB menyerang bagian tubuh lain, kelenjar limfe, atau tulang dan sendi. Ini yang disebut TB ekstrapulmoner (di luar paru). Bagaimana Penularan TB TB menular dari satu orang ke orang lain saat orang yang menderita TB batuk dan melepaskan kuman TB ke udara. Kuman TB dapat bertahan di udara selama berjam-jam. 504

Orang dengan TB paru dapat menularkan kuman ke orang lain. Orang terinfeksi TB tapi tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit TB dan orang yang menderita TB di luar paru, tidak berbahaya menularkan. Jika TB tidak diobati, orang yang menderita TB akan menularkan kuman TB kepada lebih dari 10 orang setiap tahunnya. Tapi jika orang tersebut telah minum obat selama 1 bulan, dia tidak lagi berbahaya menularkan kuman. Jika seorang perempuan menderita TB, dia dapat menularkan kuman ke anaknya dan orang lain yang dia rawat setiap harinya. Bagaimana Mengetahui Seseorang Menderita TB Tanda TB paling umum adalah batuk selama 3 minggu atau lebih terutama jika terdapat darah pada dahak/sputum (lendir yang dihasilkan paru). Tanda lain meliputi hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, merasa lelah dan keringat malam. Tapi satu-satunya cara memastikan seseorang menderita TB ialah dengan memeriksa dahak/sputum. Untuk mendapatkan bahan dahak/sputum (bukan ludah!!) orang tersebut harus batuk keras untuk mengeluarkan bahan dari dalam paru. Sputum/dahak lalu diperiksa di laboratorium untuk melihat apakah terdapat kuman TB (disebut positif) atau tidak. Satu orang harus memeriksakan tiga bahan dahak/sputum. Jika dua dari tes dahaknya positif, orang tersebut harus memulai pengobatan. Jika hanya satu yang positif, dia harus mengulang tes dahak lagi. Jika tes lalu positif, mulailah dengan pengobatan. Jika negatif (tidak diketemukan kuman TB dalam dahaknya), dia harus menjalani foto rontgen dada, jika mungkin, untuk memastikan dia tidak membutuhkan pengobatan. Ia juga harus dites HIV karena hasil tes dahak yang negatif, banyak dijumpai pada orang dengan HIV. PENTING: karena sangat umum bagi orang dengan HIV untuk menderita dan meninggal akibat TB, semua orang dengan HIV harus dites TB. Jika tes TB positif, ia harus segera menjalani pengobatan. Dan di negara yang banyak ditemui kasus HIV, semua orang dengan TB harus dipertimbangkan untuk menjalani tes HIV! 505

Jika seseorang dengan tanda-tanda TB memiliki hasil tes dahak yang negatif, dia harus menemui tenaga kesehatan yang terlatih menangani masalah paru. Dia mungkin menderita pneumonia, asma atau kanker paru! Bagaimana Pengobatan TB Hampir semua TB dapat disembuhkan jika ia menderita TB untuk pertama kali, dan jika ia meminum obat pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat selama masa pengobatan Pengobatan mempunyai 2 bagian, dan selalu meminum lebih dari 1 jenis obat. Pertama-tama, seorang perempuan akan meminum 4 obat selama 2 bulan lalu dahaknya dites lagi. Jika hasil tes negatif, ia mulai pengobatan tahap 2, di mana dia minum 2 jenis obat untuk 4 bulan (total 6 bulan pengobatan). Saat pengobatan selesai, dahaknya harus di-tes lagi untuk memastikan bahwa dia sembuh. Obat TB meliputi isoniazid, rifampisin, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Untuk informasi mengenai obat-obat ini, lihat Daftar Obat. Pengobatan TB bervariasi untuk setiap negara. Tenaga kesehatan harus selalu mengikuti pedoman program TB di negaranya. Jika dahak perempuan tetap positif setelah 2 bulan pengobatan, ia harus dites untuk mengetahui apakah kuman TB nya resisten terhadap obat. Obat TB dapat membuat metode hormonal keluarga berencana (seperti pil KB) kurang efektif. Perempuan yang mendapat pengobatan TB harus menggunakan metode KB yang berbeda. Pengobatan TB selama kehamilan Perempuan hamil tidak boleh mendapatkan streptomisin karena dapat menyebabkan ketulian pada bayi saat lahir. Dia juga harus menghindari penggunaan pirazinamid bila memungkinkan, karena efeknya yang belum diketahui pada bayi. Obat TB dapat menimbulkan nyeri dan mati rasa di tangan dan kaki, terutama saat hamil. Meminum 50 mg piridoksin (vitamin B6) setiap hari dapat membantu. Siapapun yang mendapat pengobatan TB harus mengikuti petunjuk berikut: - Minum obat sesuai aturan. Jika anda berhenti terlalu cepat, anda dapat menulari orang lain, penyakit akan kambuh, dan kuman TB anda dapat resisten (lihat di bawah) - Pelajari efek samping mana yang normal terjadi dan mana yang harus mendapat perhatian serius. Jika anda mengalami efek samping yang serius, hentikan penggunaan obat dan temui tenaga kesehatan segera - Banyak istirahat dan makan makanan cukup gizi. Jika bisa, berhentilah kerja sampai anda merasa sehat 506

- Hindari menyebarkan kuman TB pada orang lain. Jika mungkin, tidurlah terpisah dari mereka yang tidak menderita TB selama 1 bulan awal pengobatan. Tutup mulut anda saat batuk dan buang dahak ke kertas tisu atau selembar kertas. Buang ke kakus atau bakarlah kertas itu. - Jika anda melahirkan pada waktu pengobatan berlangsung, dahak anda perlu dites. Jika negatif, bayi anda harus mendapat vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin), supaya kebal terhadap penularan kuman TB. Jika tes dahak positif, bayi anda memerlukan pengobatan. Anda tidak perlu dipisahkan dari bayi anda atau berhenti menyusui - Jika mungkin, temuilah tenaga kesehatan berpengalaman untuk mengatur pengobatan TB dan HIV anda, jika anda menderita keduanya. Karena semakin banyak obat yang anda minum, semakin besar kemungkinan terjadi efek samping. Setelah 2 bulan pengobatan, kadang mungkin untuk meminum obat 3 kali seminggu, bukannya setiap hari. Tapi tidak begitu jika anda menderita HIV atau jika terdapat resistensi obat TB di daerah anda. Temui tenaga kesehatan untuk mengetahui jika anda perlu mendapat jenis pengobatan ini. RESISTENSI (KEKEBALAN) OBAT TB Jika orang tidak meminum cukup obat, atau berhenti minum obat sebelum pengobatan selesai, tidak semua kuman TB bisa dihancurkan. Kuman terkuat akan bertahan dan berkembang biak, dan lalu obat tidak dapat membunuhnya. Inilah yang disebut resistensi. Kuman TB yang resisten terhadap isoniazid dan rifampisin, sangat sulit diobati. Pengobatan memakan waktu 12 sampai 18 bulan, jarang berhasil, dan jauh lebih mahal dibanding pengobatan TB biasa. Orang dengan resistensi obat TB, dapat menularkan penyakit ke orang lain beberapa bulan setelah pengobatan dimulai. Siapapun yang sputumnya tetap positif setelah 2 bulan pengobatan, kemungkinan mengalami resistensi obat TB. Ia harus menemui tenaga kesehatan terlatih yang berpengalaman menangani TB, untuk mendapatkan obat lain. Jika seorang perempuan tertulari oleh orang yang resisten terhadap obat TB, kuman yang menyebabkan dirinya sakit juga mungkin resisten. Tenaga kesehatan harus selalu menanyakan apakah dia sudah pernah mendapat pengobatan TB sebelumnya atau belum. Jika sudah, dia cenderung mengalami resistensi obat TB. Karena pengobatan TB berlangsung lama, dan efek penghentian obat sangat serius, diperlukan usaha lebih untuk memastikan orang tersebut meminum semua obatnya. Tenaga kesehatann atau sukarelawan harus mengawasi dan membuat catatan setiap dosis obat yang diminum orang tersebut. Hal ini disebut pengamatan langsung pengobatan jangka pendek atau DOTS. 507

Tenaga kesehatan harus menggunakan DOTS kapanpun memungkinkan, tapi paling penting dilakukan dalam 2 bulan pertama pengobatan! Pencegahan TB PENTING: cara terbaik mencegah TB adalah dengan mengobati orang yang menderita TB. Hal berikut juga dapat membantu: - anjurkan orang untuk melakukan tes jika mereka tinggal dengan orang yang menderita TB atau jika mereka batuk selama 2 minggu atau lebih - imunisasi bayi dan anak-anak dengan vaksin BCG untuk mencegah tipe TB paling berbahaya. Anak dengan HIV atau AIDS tidak boleh mendapat vaksin BCG Cara mencegah TB pada orang dengan HIV Seseorang dengan tes TB positif tanpa tanda TB, dapat diberikan isoniazid satu kali sehari (lihat Daftar Obat) untuk mengurangi resiko menderita TB. Tapi jika orang tersebut menunjukkan tanda TB, ia harus mendapat pengobatan TB lengkap. Berjuang untuk Perubahan Menciptakan kontrol TB yang efektif di kelompok masyarakat anda membutuhkan: - pendidikan keluarga dan kelompok masyarakat mengenai tanda TB dan bagaimana penularannya. Dorong perempuan untuk mencari pengobatan jika mereka menunjukkan tanda TB - tenaga kesehatan terlatih atau sukarelawan untuk ikutserta dalam program DOTS, yang akan menemukan dan bekerja-sama dengan penderita TB jika dia menghentikan pengobatan terlalu cepat. Program DOTS harus cukup longgar untuk memenuhi kebutuhan masing-masing orang - persediaan obat yang terus menerus sehingga pengobatan tidak terhenti - peralatan laboratorium dan tenaga terlatih untuk memeriksa sputum/dahak - sistem yang baik untuk mendata siapa saja yang terkena TB, bagaimana pengobatannya, dan kapan dia sembuh Program TB yang baik harus memperhatikan semua penderita TB termasuk perempuan. Pelayanan TB dapat lebih membantu perempuan dengan: - menyediakan perawatan dan pengobatan di rumah perempuan atau sedekat mungkin dengan rumah mereka - melibatkan bidan dan dukun beranak dalam penemuan penderita TB dan program DOTS - menggabungkan penemuan penderita TB dan pengobatan TB dengan pelayanan kesehatan lain yang cenderung dibutuhkan perempuan. 508