XIX. Analisis Leverage 1. Pendahuluan Leverage dapat diartikan penggunaan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap atau biaya tetap. Tujuan analisis ini untuk mengidentifikasi besarnya pendapatan perusahaan agar dapat menutup beban tetap (biaya tetap). Dalam analisis leverage ini biaya harus dapat dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Jika ada biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Dalam analisis leverage ini dipisahkan menjadi: 1. Operating leverage. 2. Financial leverage. Penggabungan dari operating leverage dan financial leverage disebut dengan combined leverage. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 353
2. Menghitung Leverage 2.1. Operating leverage Analisis ini digunakan untuk menganalisis: 1. Besarnya marjin kontribusi agar mampu menutup biaya tetap operasional (bukan biaya bunga). 2. Besarnya perobahan laba usaha (EBIT atau laba sebelum bunga dan pajak) akibat dari perobahan penjualan. Multiplier efect dari operating leverage disebut DOL (degree of operating leverage). 2.2. Financial Leverage Analisis ini digunakan untuk menganalisis: Besarnya perobahan EPS (earning per share atau laba per lembar saham) akibat dari perobahan EBIT. Multiplier efect dari financial leverage disebut DFL (degree of financial leverage). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 354
2.3. Combined Leverage Effect Analisis ini digunakan untuk menganalisis: Besarnya perobahan EPS (earning per share) akibat dari perobahan penjualan. Multiplier efect dari combined leverage disebut CLE (combined leverage effect). Untuk mencari besarnya DOL, DFL dan CLE, digunakan rumus: Rumus 1 Q(P V) DOL = Q(P V) F Rumus 2 Marjin Kontribusi DOL = EBIT Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 355
Rumus 3 % Perobahan EBIT DOL = % Perobahan Penjualan Rumus 1 Q(P V) F DFL = Q(P V) F I Rumus 2 EBIT DFL = EBT Rumus 3 DFL = % Perobahan EPS % Perobahan EBIT Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 356
Rumus 1 CLE = Q(P V) Q(P V) F I Rumus 2 Marjin Kontribusi CLE = EBT Rumus 3 % Perobahan EPS CLE = % Perobahan Penjualan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat contoh soal Contoh soal 1 PT Bakti Pertiwi mempunyai data keuangan selama 2 tahun, sebagai berikut: Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 357
Tahun 2001 Tahun 2002 Kuantitas Penjualan 10.000 unit 12.000 unit Harga jual per unit Rp100,- Rp100,- Penjualan (total revenue) Rp1.000.000,- Rp1.200.000,- Biaya variabel (Rp600.000,-) (Rp720.000,-) Marjin kontribusi Rp400.000,- Rp480.000,- Biaya tetap (Rp200.000,-) (Rp200.000,-) Laba usaha (EBIT) Rp200.000,- Rp280.000,- Bunga (Rp30.000,-) (Rp30.000,-) EBT Rp170.000,- Rp250.000,- Pajak (30%) (Rp51.000,-) (Rp75.000,-) EAT Rp119.000,- Rp175.000,- Lembar saham 1.000 lb 1.000 lb Earning per share (EPS) Rp119,- Rp175,- Ditanyakan: 1. DOL (degree of operating leverage) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 358
2. DFL (degree of financial leverage) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. 3. CLE (combined leverage effect) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. 4. Kesimpulan. Penyelesaian Rumus 1 10.000(100-60) DOL (2001) = = 2 [10.000(100-60)]-200.000 12.000(100-60) DOL (2002) = = 1,7143 [12.000(100-60)]-200.000 Rumus 2 400.000 DOL (2001) = = 2 200.000 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 359
480.000 DOL (2002) = = 1,7143 280.000 Rumus 3 40% DOL (2001) = = 2 20% 28,5714% DOL (2002) = = 1,7143 16,6667% Rumus 1 [10.000(100-60)]-200.000 DFL (2001) = = 1,1765 [10.000(100-60)]-200.000-30.000 [12.000(100-60)]-200.000 DFL (2002) = = 1,12 [12.000(100-60)]-200.000-30.000 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 360
Rumus 2 200.000 DFL (2001) = = 1,1765 170.000 280.000 DFL (2002) = = 1,12 250.000 Rumus 3 47,0588% DFL (2001) = =1,1765 40% 32% DFL (2002) = = 1,12 28,5714% Rumus 1 10.000(100-60) CLE (2001) = = 2,3592 [10.000(100-60)]-200.000-30.000 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 361
12.000(100-60) CLE (2002) = = 1,92 [12.000(100-60)]-200.000-30.000 Rumus 2 400.000 CLE (2001) = = 2,3592 170.000 480.000 CLE (2002) = = 1,92 250.000 Rumus 3 47,0588% CLE (2001) = =1,1765 20% 32% CLE (2002) = = 1,92 16,6667% Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 362
Rekap hasil perhitungan Rumus 1 Rumus 2 Rumus 3 DOL (20A) = 2 2 2 DOL (20B) = 1,7143 1,7143 1,7143 DFL (20A) = 1,1765 1,1765 1,1765 DFL (20B) = 1,12 1,12 1,12 CLE (20A) = 1,1765 1,1765 1,1765 CLE (20B) = 1,92 1,92 1,92 Kesimpulan: 1. DOL (2001 ) = 2, jika penjualan naik sebesar 20% maka EBIT akan naik sebesar 40%. 2. DOL (2002) = 1,7143, jika penjualan turun sebesar 16,6667% maka EBIT akan turun sebesar 28,5714%. 3. DFL (2001) = 1,1765, jika EBIT naik sebesar 40% maka EBT akan naik sebesar 47,0588%. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 363
4. DFL (2002) = 1,12, jika EBIT turun sebesar 28,5714%% maka EBT akan turun sebesar 32%. 5. CLE (2001) = 1,1765, jika penjualan naik sebesar 20% maka EBT akan naik 23,53%. 6. CLE (2002) = 1,92%, jika penjualan turun sebesar 16,6667% maka EBT akan turun sebesar 32%. Contoh soal 2 Suatu perusahaan mempunyai data keuangan selama 2 tahun, sebagai berikut: Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 364
Tahun 20A Tahun 20B Penjualan (total revenue) Rp1.000.000,- Rp2.000.000,- Biaya variabel (Rp600.000,-) (Rp1.300.000,-) Marjin kontribusi Rp400.000,- Rp700.000,- Biaya tetap (Rp200.000,-) (Rp400.000,-) Laba usaha (EBIT) Rp200.000,- Rp300.000,- Bunga (Rp30.000,-) (Rp60.000,-) EBT Rp170.000,- Rp240.000,- Pajak (30%) (Rp51.000,-) (Rp72.000,-) EAT (EAT) Rp119.000,- Rp168.000,- Lembar saham 1.000 lb 1.000 lb Earning per share (EPS) Rp119,- Rp168,- Ditanyakan: 1. DOL, DFL dan CLE tahun 20A dan 20B dengan rumus 2. 2. DOL, DFL dan CLE tahun 20A dan 20B dengan rumus 3. 3. Kesimpulan. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 365
Penyelesaian Rumus 2 400.000 DOL (20A) = = 2 200.000 700.000 DOL (20B) = = 2,3333 300.000 Rumus 2 200.000 DFL (20A) = = 1,1765 170.000 300.000 DFL (20B) = = 1,25 240.000 Rumus 2 400.000 CLE (20A) = = 2,3529 170.000 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 366
700.000 CLE (20B) = = 2,9167 240.000 Rumus 3 100% DOL (20A) = = 2 50% 50% DOL (20B) = = 1,5 33,3333% Rumus 3 50% DFL (20A) = =1,2143 41,1765% 33,3333% DFL (20B) = = 1,1429 29,1667% Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 367
Rumus 3 100% CLE (20A) = = 2,4286 41,1765% 50% CLE (20B) = = 1,7143 29,1667% Rekap hasil perhitungan Rumus 2 Rumus 3 DOL (20A) = 2 2 DOL (20B) = 2,3333 1,5 DFL (20A) = 1,1765 1,2143 DFL (20B) = 1,25 1,1429 CLE (20A) = 2,3529 2,4286 CLE (20B) = 2,9167 1,7143 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 368
Kesimpulan: Dari hasil perhitungan di atas antara rumus 2 dan rumus 3 diperoleh hasil yang berbeda sehingga tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan seperti pada contoh soal 1, hal ini karena biaya variabel per unit antara tahun 20A dengan tahun 20B tidak sama. Biaya variabel per unit tahun 20A sebesar 60% dari total revenue, sedangkan tahun 20B sebesar 65% dari total revenue. Untuk menyelesaikan kasus ini digunakan rumus 3. Agar DOL, DFL dan CLE dapat memberikan kesimpulan seperti pada soal 1 maka: 1. Biaya variabel per unit harus sama. 2. Biaya tetap secara total harus sama. Jika ternyata salah satu tidak sama maka untuk penyelesaian digunakan rumus 3, sesuai dengan konsep operating leverage dan financial leverage. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 369
TITIK INDIFFEREN (INDIFFERENT POINT) Titik Indifferen (indifferent point) adalah titik (besarnya EBIT) yang menyamakan EPS (earning per share) dari berbagai alternatif penggunaan dana. Untuk menentukan besarnya titik Indifferen (indifferent point) ini dipisahkan menjadi 2 cara berdasarkan struktur modal perusahaan, yaitu: 1. Pada saat sebelum ekspansi perusahan tidak memiliki hutang jangka panjang atau sumber dana seluruhnya dari modal sendiri (rumus 1). 2. Pada saat sebelum ekspeansi perusahan sudah memiliki hutang jangka panjang (rumus 2). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 370
Rumus 1 X(1 t ) (X C) (1 t ) = S1 S2 Keterangan X = EBIT C = tingkat bunga S1 = Jumlah lembar saham biasa jika menggunakan alternatif saham biasa S2 = Jumlah lembar saham biasa jika menggunakan alternatif hutang jangka panjang t = Pajak Rumus 2 (X C1) (1 t ) (X C2) (1 t ) = S1 S2 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 371
Keterangan X = EBIT C1 = Tingkat bunga jika ekspansi menggunakan alternatif saham biasa C2 = Tingkat bunga jika ekspansi menggunakan alternatif obligasi S1 = Jumlah lembar saham biasa jika ekspansi menggunakan alternatif saham biasa S2 = Jumlah lembar saham biasa jika ekspansi menggunakan alternatif hutang jangka panjang t = Pajak Contoh Soal 3 PT Sumber Asa berdiri dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp30.000.000,. Lima tahun berikutnya bermaksud untuk ekspansi dan membutuhkan dana Rp10.000.000,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 372
Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: Alternatif 2: 100% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. 100% dengan hutang jangka panjang dengan bunga per tahun 20%. Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp9.000.000,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Rumus 1 X(1-t) (X-C) (1-t) = S1 S2 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 373
C = 20% x 10.000.000 = Rp.2.000.000 S1 = [ (30.000.000) / (1.000) ] lb + [ (10.000.000) / (1.000) ] lb = 30.000 lb + 10.000 lb = 40.000 lb. S2 = S2= 30.000 lb. X(1 0,5) (X 2.000.000) (1 0,5) = 40.000 30.000 15.000.000X = 20.000X 40.000.000.000 40.000.000.000 = 5.000X X=8.000.000 Jadi EBIT = Rp8.000.000,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 374
Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp8.000.000,- Rp8.000.000,- Bunga - (Rp2.000.000,-) EBT Rp8.000.000,- Rp6.000.000,- Pajak (50%) (Rp4.000.000,-) (Rp3.000.000,-) EAT Rp4.000.000,- Rp3.000.000,- Lembar saham 40.000 lb 30.000 lb EPS Rp.100,- Rp.100,- Jika EBIT Rp9.000.000,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp9.000.000,- Rp9.000.000,- Bunga - (Rp2.000.000,-) EBT Rp9.000.000,- Rp7.000.000,- Pajak (50%) (Rp4.500.000,-) (Rp3.500.000,-) EAT Rp4.500.000,- Rp3.500.000,- Lembar saham 40.000 30.000 EPS Rp112,50 Rp116,67 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 375
Jika EBIT Rp9.000.000,- perusahaan sebaiknya menggunakan hutang jangka panjang karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp116,67 > Rp112,50). Soal 1 PT Karya Mandiri pada tahun 2005 bekerja dengan struktur modal: Hutang janka panjang Rp10.000.000,- Saham biasa Rp40.000.000,- Pada tahun 2008 bermaksud untuk ekspansi dibutuhkan dana Rp20.000.000,-. Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: 100% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. Alternatif 2: 100% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20%. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 376
Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp10.000.000,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Titik Indifferen, Rumus 2 Rumus 2 (X-C1)(1-t) (X-C2)(1-t) = S1 S2 C1 = 20%x10.000.000 = Rp.2.000.000,- C2 = = (20%x10.000.000)+(20%x20.000.000) 2.000.000 + 4.000.000 = Rp.6.000.000,- S1 = [(40.000.000)/(1.000)] lb + [ (20.000.000) /(1.000) ] lb 40.000 lb + 20.000 lb = 60.000 lb. S2 = 40.000 lb. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 377
(X 2.000.000)(1 0,5) (X 6.000.000) (1 0,5) = 60.000 40.000 (40.000)(0,5)(X - 2.000.000) = (0,5)(60.000)(X - 6.000.000) (20.000X - 40.000.000.000) = (30.000X - 180.000.000) 140.000.000.000 = 10.000X X = 14.000.000 Jadi EBIT = Rp14.000.000,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 378
Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp14.000.000,- Rp14.000.000,- Bunga (Rp2.000.000,-) (Rp6.000.000,-) EBT Rp12.000.000,- Rp8.000.000,- Pajak (50%) (Rp6.000.000,-) (Rp4.000.000,-) EAT Rp6.000.000,- Rp4.000.000,- Lembar saham 60.000 lb 40.000 lb EPS Rp100,- Rp100,- Jika EBIT Rp10.000.000,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp10.000.000,- Rp10.000.000,- Bunga (Rp2.000.000,-) (Rp6.000.000,-) EBT Rp8.000.000,- Rp4.000.000,- Pajak (50%) Rp4.000.000,- Rp2.000.000,- EAT Rp4.000.000,- Rp2.000.000,- Lembar saham 60.000 lb 40.000 lb EPS Rp66,67 Rp50,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 379
Jika EBIT Rp10.000.000,- perusahaan sebaiknya menggunakan saham biasa karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp66,67 > Rp50,-). Soal 2 PT Sumber Asa Dua berdiri dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp30.000.000,-. Lima tahun berikutnya bermaksud untuk ekspansi dan membutuhkan dana Rp10.000.000,-. Alaternatif yang ditempuh: Alternatif 1 : 70% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar sisanya 30% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20%. Alternatif 2 : 70% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20% sisanya 30% menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 380
Hitunglah: 1. Titik indifferen, jika pajak 50% 2. Buktikan 3. Jika EBIT = Rp9.000.000,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Titik indifferen, Rumus 2 C1 = 30% x 20% x 10.000.000 = 600.000 C2 = 70% x 20% x 10.000.000 = 1.400.000 S1 = 30.000 lb + (70% x 10.000 lb) = 37.000 lb S2 = 30.000 lb + (30% x 10.000 lb) = 33.000 lb (X - 600.000)(1-0,5) (X - 1.400.000) (1-0,5) = 37.000 33.000 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 381
(0,5)(33.000)(X - 600.000) = (0,5)(37.000)(X - 1.400.000.000) 16.500X - 9.900.000.000 = 18.500X - 25.900.000.000 16.000.000.000 = 2.000X X=8.000.000 Jadi EBIT = Rp8.000.000,- Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp8.000.000,- Rp8.000.000,- Bunga (Rp600.000,-) (Rp1.400.000,-) EBT Rp7.400.000,- Rp6.600.000,- Pajak (50%) (Rp3.700.000,-) (Rp3.300.000,-) EAT Rp3.700.000,- Rp3.300.000,- Lembar saham 37.000 lb 33.000 lb EPS Rp100,- Rp100,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 382
Jika EBIT Rp9.000.000,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp9.000.000,- Rp9.000.000,- Bunga (Rp600.000,-) (Rp1.400.000,-) EBT Rp8.400.000,- Rp7.600.000,- Pajak (50%) (Rp4.200.000,-) (Rp3.800.000,-) EAT Rp4.200.000,- Rp3.800.000,- Lembar saham 37.000 lb 33.000 lb EPS Rp113,514 Rp115,152 Jika EBIT Rp9.000.000,- perusahaan sebaiknya menggunakan hutang jangka panjang karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp115,152 > Rp113,514). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 383
Soal 3 PT Karya Mandiri Dua pada tahun 1993 bekerja dengan struktur modal: Hutang jangka panjang Rp10.000.000,- Saham biasa Rp40.000.000,- Pada tahun 1997 bermaksud untuk ekspansi dibuthkan dana Rp20.000.000,-. Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: 60% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar sisanya dengan obligasi dengan bunga 20% per tahun. Alternatif 2: 30% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal per lembar Rp1.000,-. Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp10.000.000,- Sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 384
Penyelesaian Titik indifferen, Rumus 2 C1 = 20%x10.000.000 = 2.000.000 C2 = (20% x 10.000.000) + (20% x 20.000.000) = 2.000.000 + 4.000.000 = 6.000.000 S1 = [ (40.000.000) / (1.000) ] lb + [ (20.000.000) / (1.000) ] lb = 40.000 lb + 20.000 lb = 60.000 lb. S2 = 40.000 lb. (X - 2.000.000)(1-0,5) (X - 6.000.000) (1-0,5) = 60.000 40.000 (40.000)(0,5)(X - 2.000.000) = (0,5)(60.000)(X - 6.000.000) (20.000X - 40.000.000.000) = (30.000X - 180.000.000) 140.000.000.000 = 10.000X X=14.000.000 Jadi EBIT = Rp14.000.000,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 385
Bukti: Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp14.000.000,- Rp14.000.000,- Bunga (Rp2.000.000,-) (Rp6.000.000,-) EBT Rp12.000.000,- Rp8.000.000,- Pajak (50%) (Rp6.000.000,-) (Rp4.000.000,-) EAT Rp6.000.000,- Rp4.000.000,- Lembar saham 60.000 lb 40.000 lb EPS Rp100,- Rp100,- Jika EBIT Rp10.000.000,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp10.000.000,- Rp10.000.000,- Bunga (Rp2.000.000,-) (Rp6.000.000,-) EBT Rp8.000.000,- Rp4.000.000,- Pajak (50%) (Rp4.000.000,-) (Rp2.000.000,-) EAT Rp4.000.000,- Rp2.000.000,- Lembar saham 60.000 lb 40.000 lb EPS 60.000 lb 40.000 lb Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 386
Jika EBIT Rp10.000.000,- perusahaan sebaiknya menggunakan saham biasa karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp66,67 > Rp50,-). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 387
Daftar Pustaka Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8 th Edition, Intermediate Financial Management, Thompson South Western, USA. Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Husnan, Suad (1998), Edisi 4, Kumpulan Soal dan Penyelesaiannya Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Ringkasan Teori Manajemen Keuangan Soal dan Penyelesaiannya, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 388