BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan yang dihadapi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung antara lain : 1. Tingkat pertumbuhan kendaraan jauh lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan prasarana jalan. 2. Tidak seimbangnya volume lalu lintas ( demand ) dibandingkan dengan ketersediaan prasarana jalan ( supply ). 3. Terkonsentrasinya kegiatan/ aktivitas/ mobilitas di wilayah Badung Selatan menyebabkan beban lalu-lintas dan permasalahan kemacetan lalu-lintas bertumpu di wilayah Badung Selatan 4. Kurang tersedianya lahan parkir diluar badan jalan di wilayah padat lalu lintas 5. Belum optimalnya ketersediaan dan fungsi sarana prasarana pengujian kendaraan bermotor 6. Rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum 7. Rendahnya pengisian armada angkutan umum pada jaringan trayek angkutan umum 8. Terbatasnya sarana dan prasarana TIK 9. Rendahnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelola TIK 10. Kurangnya fasilitas infrastruktur penunjang TIK. 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2016 2021. Untuk merealisasikan pelaksanaan visi dan misi Kabupaten Badung, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap tujuan pembangunan yang hendak dicapai. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian operasional dan keterkaitan terhadap peran masing-masing misi Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 26
yang telah ditetapkan. Sedangkan sasaran (objectif) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu lima (5) tahun. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan diwujudkan melalui berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana, terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu tertentu (panjang atau menengah) dengan melibatkan pihak masyarakat, swasta dan pemerintah. Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut : Memantapkan Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat yang Maju, Damai dan Sejahtera Sedangkan misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas akan ditempuh 9 (Sembilan) misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 sebagai berikut : 1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama. 2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip good governance dan clean government. 4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan. 5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi kerakyatan. 6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). 7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. 8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah. 9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu strategis. Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis, maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 27
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka ditetapkan sasaran yang hendak diwujudkan dalam jangka waktu tahunan. Adapun Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2016 2021 yang menjadi acuan dari tujuan dan sasaran yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 adalah : 1. Misi 2 : Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi - Tujuan : Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik - Sasaran : Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik. 2. Misi 8 : Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan infrastruktur. - Tujuan : Mantapnya kualitas infrastruktur wilayah - Sasaran : Meningkatnya komponen infrastruktur dasar wilayah 3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi Bali Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 1134 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010 2014. Adapun visi, misi, tujuan dan sasarannya adalah sebagai berikut : a. Visi Pembangunan insfrastruktur sektor transportasi merupakan bagian dari pembangunan nasional dikarenakan insfrastruktur transportsi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi. Kegiatan transportasi merupakan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan juga sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Selain itu dukungan sumber daya manusia yang profesional dan tanggap terhadap perkembangan teknologi, kondisis sosial masyarakat serta kepentingan strategis nasional juga diperlukan. Untuk di masa mendatang Kementerian Perhubungan dituntut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat atas kualitas pelayanan baik dari aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kehandalan dengan harga terjangkau serta memenuhi prinsip good govervnance. Mendasari kondisi tersebut ditetapkan visi Kementerian Perhubungan adalah Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan memberikan Nilai Tambah Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang aman (security), selamat (safety), nyaman (comfortable), tepat waktu (punctuality), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok tanah air Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 28
serta mampu mendukung pembangunan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pelayanan transportasi yang berdaya saing diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau ( affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan. Berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang profesional, mandiri dan produktif. Pelayanan transportasi yang memeberikan nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong pertumbuhan produksi nasional melalui iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya peran serta masyarakat, usaha kecil, menengah dan koperasi, mengendalikan inflasi melalui kelancaran mobilitas orang dan distribusi barang keseluruh pelosok, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. b. Misi Guna mewujudkan visi dimaksud sesuia Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2010 2014 misi Kementerian Perhubungan, yaitu : 1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi; 2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah; 3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi; 4. Melanjutkan proses retrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan dan kelembagaan sebagai upaya peningkatan peran daerah, BUMN dan swasta dalam penyediaan infrastruktur sektor transportasi. 5. Melanjutkan proses restrukturisasi dan reformasi di bidang Sumber Daya Manusia ( SDM) dan pelaksanaan penegakan hukum secara konsisten. 6. Mewujudkan pengembangan transportasi dan teknologi transportasi yang ramah lingkungan untuk mengantsipasi perubahan iklim. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Rumusan Integrasi Kedalam Rekomendasi Tim penyusun KLHS berkoordinasi dengan tim perumus program dalam SKPD menyusun rumusan rkomendasi berdasarkan rumusan upaya mitigasi dan atau alternative yang telah disusun sebelumnya. Adapun pengintegrasian kedalam rumusan rekomendasi ditampilkan dalam Tabel berikut: Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 29
Tabel 3.1 Perumusan Integrasi KLHS kedalam RENSTRA Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2016-2021 No 1 2 3 Rumusan Program Pembangunan Pengembangan Perkotaan Kuta sebagai PKN dalam lingkup metropolitan Sarbagita Pengembangan Kawasan Perkotaan Mangupura Pengembangan Kawasan Perikanan Dampak Program 1. Dampak terhadap kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Kuta dan sekitarnya 1.Berdampak pada peningkatan kepadatan dan kemacetan lalu lintas. 1.kepadatan lalu lintas di kawasan dan sekitarnya Rumusan Mitigasi/Alternatif Mitigasi Alternatif Rekomendasi 1.Pengembang an infrastruktur yang layak dengan kapasitas/da ya tampungnya ruang terbuka hijau dan menetapkan ruang terbuka hijau yang representativ e 1.Penyiapan infrastruktur modern dan pengaturan lalu lintas 1.Pembanguna n infrastruktur ; jalan dan areal parkir yang memadai 1.Pembatasa n/pelaranga n moda transportasi tertentu masuk kawasan 1.Pembatasa n/pelaranga n moda transportasi tertentu masuk kawasan 1.Pembangun an kawasan perikanan khusus 1.Pengembangan infrastruktur Kuta sebagai bagian dari metropolitan Sarbagita mempertimbangkan ruang, mutu kelayakan, kapasitas dan budaya. 1.Pengembangan konsep kota taman yang mengintegrasikan system sawah dan DAS serta menjaga nilai social kemasysarakatan yang telah tumbuh. 1.Pengembangan kawasan perikanan terbatas dengan fasilitas pendukung termasuk pengolahan limbah dan sampah serta pengendalian kerusakan lingkungan pesisir. Rekomendasi - Pengembangan infrastruktur Kuta sebagai bagian dari metropolitan Sarbagita mempertimbangkan ruang, mutu kelayakan, kapasitas dan budaya. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 30
Sebagai daerah tujuan pariwisata, maka Kabupaten Badung mempunyai tingkat aktivitas yang cukup tinggi dalam berbagai hal. Oleh karena itu keberadaan infrastruktur yang memadai mutlak dibutuhkan baik dalam rangka memenuhi sebagai Daerah tujuan wisata maupun tuntutan kebutuhan hidup masyarakat yang berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Keberadaan infrastruktur ini juga berpengaruh tehadap citra daerah. Kebijakan perluasan dan peningkatan infrastruktur meliputi: 1) Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik di perkotaan maupun pedesaan. 2) Membangun jaringan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3) Memperjuangkan ke Pemerintah pusat pendanaan pembangunan infrastruktur tersebut. 1.4. Penentuan Isu-Isu Strategis Adapun isu isu strategis yang dihadapi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung antara lain : 1. Isu keamanan Global dan Regional menuntut Kabupaten Badung sebagai destinasi Internasional meningkatkan keamanan wilayahnya 2. Rendahnya tingkat keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan jumlah kendaraan dibandingkan dengan pertumbuhan prasarana jalan, terkonsentrasinya kegiatan / aktifitas / mobilitas di wilayah Badung Selatan serta kurang tersedianya fasilitas keselamatan lalu lintas jalan yang memadai. 3. Masih rendahnya penggunaan angkutan umum di Kabupaten Badung yang disebabkan oleh belum optimalnya pelayanan angkutan umum. 4. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik untuk mewujudkan Kabupaten Badung menuju Smart City. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupten Badung diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk melaksanakan tugas dan tupoksinya dengan baik sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Renstra. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 2021 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44