DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Penulis1 et al.,membangun Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Proses Pembelajaran Media Berbasis Alam.

PEMAHAMAN PENDIDIK TENTANG MAKNA LAGU ANAK-ANAK SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KOMUNIKASI ANAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN DI SEKOLAH DASAR

PEMBERDAYAAN KOPERASI SEKOLAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF MANAJEMEN KOPERASI DI KOPRASI SISWA SMK NEGERI 6 JEMBER TAHUN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang potensial sekali, tidak saja untuk

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELOMPOK A

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)


PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

KEMAMPUAN MENULIS SYAIR MAHASISSWA SEMESTER VI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN AJARAN 2012/2013

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh 1) Sumiyatun dan 2) Achmad Muhibbin ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Oleh: Cony Ayuk Juwita Sari A

BAB VI PENUTUP. Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan

Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA ANAK KELOMPOK B1 TK PERTIWI SIDAMULIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

PEMBINAAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN TAHUN AJARAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR DI KELAS I SD NEGERI KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2015/ 2016

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

RAHMAT FAUZI NIM. K

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah ditandai adanya proses Globalisasi. kemudian berkembang menjadi teknologi dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain. Seperti kata Werner

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Khoirsyah Riati, 2016

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Tidak jarang kegiatan lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri. 1

MANAJEMEN PROGRAM SISWA PENGGERAK DISIPLIN (SPD) DALAM MEMBANGUN BUDAYA DISIPLIN DI SDN PANDANWANGI 1 MALANG

Kata istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal. dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti

DESKRIPSI KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS MATERI BUNYI DI SMP DI KOTA GORONTALO

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS YANG BERORIENTASI PADA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMPN 35 KERINCI ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DI SEKOLAH KREATIF SD MUHAMMADIYAH BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. melalui interaksi dengan lingkungan (Hamalik, 2000). Disini proses interaksi

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh PUJI HAYATI ( )

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT QURROTA A YUN PONOROGO

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB I PENDAHULUAN. elektronik yang hampir selalu ada di setiap rumah adalah televisi. Televisi

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL. Tesis

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

ABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

BAB I PENDAHULUAN. dan film terhadap masyarakat, hubungan antara televisi, film dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: Anis Laksa Dewi NIM :

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk merangsang

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemandirian anak dalam melakukan aktivitas merupakan bagian yang teramat penting dalam upaya mendidik

Transkripsi:

1 DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 THE IMPACT OF SERIAL TELEVISION TO EARLY CHILDHOOD CHARACTER IN PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG IN YEAR 2013/2014 Evin Lisatari; Marijono; dan Niswatul Imsiyah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Email: Evinevfa@yahoo.co.id;Umarmano@gmail.com Abstrak Tayangan sinetron si Madun mempunyai pengaruh positif bagi anak terhadap terbentuknya karakter disiplin, mandiri dan berani dilihat dari frekuensi, durasi dan jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak tayangan sinetron terhadap karakter anak usia dini di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang tahun ajaran 2013/2014. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data menggunakan reduksi, penyajian data dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yaitu pembentukan karakter anak usia dini di PAUD Berlian dilakukan salah satunya melalui tayangan sinetron yang menarik karena tayangan sinetron si Madun dapat membentuk karakter yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak. Kata Kunci : Karakter, Si Madun, Tayangan sinetron, PAUD Madun serial television have some positive impact to kids that build discipline, independent and brave characters as seen from the frequency, duration and type. The purpose of this research was to know the true factor of the impact of serial television to early childhood character in paud berlian bondoyudo kabupaten lumajang in year 2013/2014. The research methods were descriptive qualitative, data collection technique, interview, and documentation. The data analyses were data collection, data reduction, data presentation and the inference. The result of this research was the one of building character program of early childhood in PAUD Berlian is by watching Madun serial television because it build an appropriate character with children's growth and development. Key words: Characters, Serial television, Si Madun, PAUD Pendahuluan Persoalan yang sedang marak di Indonesia saat ini yang berkaitan dengan PAUD yaitu tentang dunia karakter. Manusia adalah makhluk dengan berbagai karakter, baik karakter buruk maupun karakter baik [1]. Pembentukan karakter dapat dimulai sejak anak usia dini, sehingga karakter anak mudah terbentuk. Pembentukan karakter dapat dibentuk salah satunya melalui berbagai tayangan sinetron yang disajikan di televisi. Kini televisi adalah media komunikasi yang cukup efektif dalam menyampaikan pesan terhadap banyak orang. Hampir setiap keluarga memiliki televisi. Banyak sekali variasi dan beragam acara yang disajikan. Acara yang mendominasi di stasiun televisi adalah sinetron. Pemerintah sebaiknya

2 mengantisipasi dan mengontrol media, terutama televisi yang merupakan media yang paling diminati oleh banyak orang terutama anak-anak. Untuk membentuk dan menyiapkan pribadi seseorang di masa depan perlu ditunjang oleh lingkungan yang kondusif, agar dapat berkembang positif sejak usia dini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimanakah dampak tayangan sinetron terhadap karakter anak usia dini di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang tahun ajaran 2013/2014? Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah dampak tayangan sinetron terhadap karakter anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang dengan waktu penelitian yang dibutuhkan yaitu 4 bulan dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Informan ditentukan menggunakan teknik Purposive sampling dengan informan kunci sebanyak 8 orang yaitu anak PAUD dan 10 orang informan pendukung yaitu orang tua dan guru. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data dalam penelitian menggunakan metode perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat serta triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi, penyajian data dan verifikasi data. Hasil Penelitian 1. Untuk membentuk karakter anak usia dini melalui pembelajaran dengan melihat tayangan sinetron dilakukan dengan cara: a) Guru memilih tayangan yang cocok untuk membantu pola fikir dan membentuk karakter pada anak b) Guru melatih dan mengajak anak untuk maju kedepan dan menceritakan kembali apa yang telah ditonton c) Guru memberikan penjelasan tentang dampak positif dan negatif sinetron tersebut 2. Sedangkan untuk membangun karakter disiplin, mandiri dan berani guru memberikan tayangan yang menarik serta arahan pada anak supaya karakter anak dapat berkembang dengan baik. 3. Terbentuknya karakter disiplin: a) Anak terbiasa berangkat kesekolah tepat waktu b) Anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya c) Anak mampu mengucap salam ketika datang dan pulang d) Anak mampu membagi waktu antara belajar, bermain dan menonton 4. Terbentuknya karakter mandiri: a) Anak terbiasa tidak ditunggui lagi ketika proses belajar mengajar b) Anak terbiasa untuk memakai dan melepas sepatu sendiri ketika keluar masuk kelas.

3 c) Anak mampu menyiapkan alat belajar sendiri 5. Terbentuknya karakter berani: a) Anak terbiasa berangkat kesekolah sendiri b) Anak mau maju kedepan kelas ketika disuruh oleh guru. Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama 1 bulan melalui wawancara dan observasi di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan kunci maupun informan pendukung menyatakan bahwa pembentukan karakter anak usia dini di PAUD tersebut dilakukan salah satunya melalui tayangan sinetron yang menarik. Tayangan sinetron Tendangan Si Madun dapat membentuk karakter yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan, kemandirian dan keberanian. Sinetron merupakan serial drama sandiwara bersambung. Sinetron bercerita tentang perjalanan hidup manusia seharihari yang dihiasi penuh dengan berbagai konflik. Dan sinetron banyak menginspirasi seseorang yang menonton, inspirasi tersebut dapat mengarah keperbuatan baik maupun buruk pada diri seseorang tetapi tergantung dari individu tersebut dalam menanggapinya [2] Sedangkan karakter yaitu watak, pembawaan, kebiasaan dimana watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat [3]. Efek yang ditimbulkan oleh tayangan sinetron cukup mengkhawatirkan, banyak kejadian yang menggambarkan bagaimana luar biasanya efek tayangan televisi tersebut untuk anak-anak. frekuensi yaitu suatu kejadian yang berkelanjutan, jumlah kejadian yang berulang-ulang [4]. Menurut pra observasi awal frekuensi anak usia dini dalam menonton tayangan sinetron Tendangan Si Madun dikatakan dalam tingkat sedang. Durasi adalah lamanya sesuatu berlangsung, rentang waktu [5]. Disini hal yang paling penting untuk dicermati bukanlah seberapa lama waktu atau jam tayang yang dilewatkan oleh anak-anak dalam menonton, melainkan program-program apa sajakah yang telah ditontonnya. Jenis tayangan sinetron apapun dapat berpengaruh pada perkembangan hidup seseorang, dimana dari berbagai tayangan yang disajikan bisa dibuat sebagai bahan tiruan dalam kehidupannya. Melalui tayangan sinetron si Madun anak-anak di PAUD Berlian Bondoyudo dapat menunjukkan karakter salah satunya seperti: disiplin merupakan pengembangan mekanisme internal dari diri anak sehingga dapat mengatur dirinya sendiri [6]. Mandiri yaitu sikap tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya [7] dan berani adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya kebenarannya [8]. Selain itu dampak tayangan sinetron adalah suatu hal yang dapat mempengaruhi jiwa anak.

4 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut maka terjadi kesesuaian antara teori- teori dengan tayangan sinetron yang telah ditonton anak-anak di PAUD Berlian Bondoyudo bahwa sinetron tendangan si Madun dapat membentuk karakter anak usia dini. Selain itu dapat membangun karakter disiplin, mandiri dan berani setelah menyaksikan tayangan sinetron tendangan si madun yang dilihat dari frekuensi, durasi dan jenis. Dimana terbentuknya karakter disiplin dapat dilihat dari anak mampu membuang sampah pada tempatnya, mengucap salam ketika datang dan pulang sekolah. Sedangkan terbentuknya karakter mandiri dapat dilihat dari anak tidak ditunggui lagi oleh orang tuanya ketika proses pembelajaran dan untuk terbentuknya karakter berani dapat dilihat dari anak berani maju kedepan kelas. Untuk menanamkan sikap disiplin, mandiri dan berani memang tidak mudah karena semua itu membutuhkan sebuah proses yang harus dilakukan secara berkelanjutan supaya menghasilkan pribadi yang diinginkan. Jadi disini keluarga merupakan pusat pembangunan karakter yang utama dan pertama selain guru disekolah dan lingkungan. Kesimpulan Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter anak usia dini di PAUD Berlian dilakukan salah satunya melalui tayangantayangan sinetron yang menarik. Tayangan sinetron si Madun mempunyai pengaruh positif untuk anak- terhadap terbentuknya karakter disiplin, mandiri dan berani. Pembentukan karakter disiplin dilakukan dengan cara membiasakan anak berangkat kesekolah tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya dan mengucap salam ketika datang dan pulang. Pembentukan karakter mandiri dilakukan dengan cara membiasakan anak tidak ditunggui orang tua saat proses pembelajaran berlangsung, melepas dan memakai sepatu sendiri, dan menyiapkan peralatan belajar sendiri. Pembentukan karakter berani dilakukan dengan cara mengajarkan untuk berani maju didepan kelas untuk bernyanyi, bercerita dan berhitung. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang peneliti berikan adalah : 1. Bagi Pendidik a. Pendidik hendaknya lebih memperhatikan proses belajarnya serta mengamati sikap pada anak ketika diberikan tayangan sinetron agar dampak atau pengaruhnya dapat diketahui. b. Pendidik hendaknnya lebih memperhatikan karakter pada anak agar kedisiplinan, kemandirian dan keberanian anak lebih meningkat. 2. Bagi Orang tua a. Orang tua harus dapat memilih acara yang sesuai dan mendampingi anak saat menonton. b. Orang tua harus mengetahui acara favorit anak dan bantu anak memahami pantas tidaknya acara tersebut mereka tonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif.

5 Daftar Pustaka [1] Amri, S. dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka raya [2]Aqib, Z. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: CV. Yrama Widya. [3] Aqib, Z. dan Sujak. 2011. Panduan & Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: CV. Yrama Widya [4] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Bahasa. 2008 (edisi 4). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka [5] Imron, A. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara [6] Irons, Peter. 2003. Keberanian Mereka yang Berpendirian. Bandung: Angkasa [7] Santoso, A. 1995. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika [8] Saefudin, A. 2010. Republik Sinetron. Jogjakarta: Leutika