PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSIAPAN PASIEN PULANG TERHADAP KEPUASAN PASIEN TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS ROMANI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, dokter, dan kualitas keperawatan yang dirasakan. Pengalaman pasien

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Y.T (2000) Manajemen administrasi rumah sakit, Jakarta : Universitas Indonesia

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan menurut Virginia Henderson (1966) dapat didefenisikan

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawat adalah melaksanakan pendidikan kesehatan dalam

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

R. EL AMANDA DE YURIE ARRAFAJR SURYADIMULYA ABSTRAK

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Zaidin. (2010). Dasar-dasar dokumentasi keperawatan. Jakarta : EGC.

BAB I PENDAHULUAN. saja membuat RS mampu untuk bersaing dan tetap exist di masyarakat. Bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

terkait dengan topik yang serupa. DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era global berdampak pada tingginya kompetisi dalam sektor kesehatan,

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmito, W. (2012). Sistem kesehatan (Cetakan ke-4). Jakarta: PT Raja

Kendali Mutu Sebagai Proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ratna Feti Wulandari dan Esti Sri Winarni Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK ABSTRACT

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi sebagian pasien

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

DAFTAR PUSTAKA. Bittel, L.R. (1987). Supervisory training development. California : Addison Wesley.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 5 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan tempat pemenuhan kebutuhan dan

Daftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN TERHADAP PEMELIHARAAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Z. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perhatian kepada klien dalam segala situasi yang berhubungan dengan

PENERAPAN STANDAR PROSES KEPERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP CILACAP. Rachmat Susanto 1 1. Akademi Keperawatan Seruling Mas, Maos-Cilacap

PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MELALUI MANAJEMEN YANG BERORIENTASI MUTU. Paningkat Siburian Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana dalam memberikan pelayanan menggunakan konsep multidisiplin.

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistemik (Potter & Perry, 2005). Kriteria pasien dikatakan mengalami infeksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia

DAFTAR PUSTAKA. perawat di Rumah Sakit Tingkat III Ambon. Jurnal AKK, 2 (I),

BAB I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

SEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER

BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb. 2

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Discharge planning merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. care and acritical component of quality management.. Keselamatan pasien

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000).

BAB I PENDAHULUAN. dan kebutuhan pelayanan kesehatan secara maksimal dan global (Yani 2001

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB I LATAR BELAKANG

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. bermutu merupakan asuhan manusiawi yang diberikan kepada pasien, memenuhi

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TINGKAT I PASCA SOSIALISASI CARRATIVE CARING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan salah satu bagian terpenting dalam

TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan dan mempertahankan sikap terhadap objek-objek, penilaian moral

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA YANKESTIS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD SYECH YUSUF KAB.

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSIAPAN PASIEN PULANG TERHADAP KEPUASAN PASIEN TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS ROMANI SEMARANG Vivi Yosafianti 1), Dera Alfiyanti 2) Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadyah Semarang (UNIMUS) Abstrak Kepuasan pasien merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan yang dimilikinya. Hal ini berarti kepuasan pasien diperoleh setelah pasien menerima pelayanan kesehatan dari rumah sakit tempat mereka dirawat dan dibandingkan dengan pelayanan kesehatan yang mereka harapkan. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh faktor internal yaitu karakteristik individual pasien dan faktor ekternal yaitu pelayanan kesehatan yang berasal dari rumah sakit termasuk pelayanan keperawatan. Penelitian ini menjelaskan pelayanan keperawatan yang dimaksud adalah pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi sebesar 94,77%, sedangkan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 69,04% dengan nilai p = 0,0001. Dengan demikian pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang aktivitas sebesar 93,09%, dan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 66,41% dengan nilai p = 0,0001. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang dalam pelayanan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang obat-obatan sebesar 93,43% dan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 73,45% dengan nilai p = 0,0001. Hal ini berarti terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan. Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi lebih tinggi secara bermakna daripada diharapkan pasien dan keluarga memiliki persepsi yang baik. Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang aktivitas lebih tinggi secara bermakna daripada tidak diharapkan dan pasien memiliki persepsi yang tidak baik Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang obat-obatan lebih tinggi secara bermakna daripada diharapkan pasien dan pasien memiliki persepsi yang baik. Kata kunci: pendidikan kesehatan, persiapan pasien pulang, kepuasan pasien PENDAHULUAN Salah satu aspek dari tujuh dimensi pelayanan keperawatan yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien adalah pemberian informasi yang jelas, komunikasi efektif dan pendidikan kesehatan yang diperlukan oleh pasien ( Potter dan Perry, 2005). Menurut Suryawati dkk. (2006), pada tiga rumah sakit di Jawa Tengah menjelaskan bahwa indikator kepuasan pasien yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan adalah penjelasan perawat terhadap tindakan yang akan dilakukan, pemberian dan penjelasan obat, respon perawat terhadap keluhan pasien serta sikap dan ketrampilan perawat. Asumsi peneliti bahwa komunikasi dan pemberian pendidikan kesehatan oleh perawat kepada pasien merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam memenuhi kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. WHO menjelaskan bahwa perawat memiliki peran kunci untuk melaksanakan pendidikan kesehatan. Perawat perlu melakukan peran ini pada semua tatanan pelayanan, baik pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat juga perlu melaksanakan peran ini pada semua tingkat pencegahan, mulai dari tingkat pencegahan primer sampai dengan tersier. Pendapat peneliti bahwa pasien yang berada dirumah

sakit harus mendapatkan pendidikan kesehatan sebagai wujud peran perawat pada tingkat pencegahan sekunder maupun tersier. Pendidikan kesehatan harus dilaksanakan secara terprogram dan sesuai dengan kebutuhan pengetahuan yang mereka perlukan saat dirawat maupun ketika pulang. Discharge planning/ perencanaan pemulangan pasien adalah proses sistematis yang bertujuan menyiapkan pasien meninggalkan rumah sakit untuk melanjutkan program perawatan yang berkelanjutan dirumah atau diunit perawatan komunitas (Taylor, dkk. 1989). Program perencanaan pemulangan pada dasarnya merupakan program pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang meliputi nutrisi, aktifitas/ latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit pasien (Potter & Perry, 2005). Pasien yang akan pulang jika dipersiapkan dengan baik, maka tidak akan mengalami hambatan dalam melanjutkan program pengobatan dan rehabilitasi, serta akan mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik. Konsumen pelayanan kesehatan/ pasien menginginkan kepuasan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pada dasarnya konsep pelayanan berkualitas sebagai penilaian baik buruknya rumah sakit dapat dilihat dari empat komponen yang mempengaruhinya yaitu: 1) aspek klinik yang meliputi pelayanan dokter, perawat, dan teknis medis, 2) efisiensi dan efektifitas, yaitu pelayanan yang murah dan tepat guna, 3) keselamatan pasien, yaitu upaya perlindungan pasien dari hal yang membahayakan keselamatan pasien, serta 4) kepuasan pasien, yaitu tentang kenyamanan, keramahan, dan kecepatan pelayanan (Lusa, 2007). Kepuasan pasien sebagai salah satu indikator pelayanan berkualitas harus menjadi perhatian karena berhubungan langsung dengan pengguna pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Roemani merupakan rumah sakit yang sedang berkembang dan selalu ingin melakukan inovatif-inovatif dengan cara pembenahan-pembenahan demi mencapai tujuan sesuai visi misi. Selain itu dengan banyaknya rumah sakit swasta di Jawa Tengah juga merupakan alasan yang kuat untuk bersaing dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan keperawatan dilakukan dengan menggunakan proses keperawatan meskipun belum berjalan dengan baik. Pemberian pendidikan kesehatan pada pasien belum dilakukan secara terprogram terutama program pendidikan untuk pasien yang akan pulang. Pemberian informasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan, tetapi belum mencakup keseluruhan hal-hal yang seharusnya diketahui oleh pasien ketika pulang. Peneliti ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan. Kepuasan pasien merupakan reaksi afeksi dan dinamis yang berhubungan dengan perasaan kenyamanan,keramahan, kecepatan pelayanan serta pemberian informasi tentang kesehatan yang dibutuhkan. Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama pada suatu rumah sakit, dimana salah satu aspek pelayanan keperawatan yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien adalah pemberian pendidikan kesehatan pada pasien. Berdasarkan uraian diatas ingin diketahui adakah pengaruh pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap tingkat kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan METODE PENELITIAN a.jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre experimental design ( quasi experiment ) dengan desain posttest only with control group design atau static group comparison, yaitu pengambilan data satu kali untuk dua kelompok, setelah kelompok intervensi diintervensi dan kelompok lain tidak )

diintervensi dimana kelompok intervensi pada ruang rawat inap dewasa ( Ruang Usman) dan kelompok yang tidak diintervensi adalah ruang Umar. Lokasi penelitian adalah pada dua ruang rawat inap di Rumah Sakit Roemani Semarang. b. Cara penelitian Menjelaskan pada pasien tentang tujuan penelitian, kemudian meminta persetujuan untuk menjadi responden. Mengisi kuesioner penelitian dengan didampingi peneliti kemudian menjelaskan tentang cara mengisi dan menjelaskan jika ada yang kurang jelas. Kemudian mengambil kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Roemani Semarang pada ruangan rawat inap pasien dewasa yaitu ruang Usman sebagai kelompok Intervensi dimana peneliti melakukan intervensi pendidikan kesehatan dan ruang Umar sebagai kelompok yang tidak dilakukan intervensi sebagai kelompok kontrol. Peneliti mengukur kepuasan pasien pada kelompok intervensi dan kontrol setelah pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter. Rumah Sakit Roemani merupakan rumah sakit milik organisasi Muhamadiyah yang sedang melakukan pembenahan mutu pelayanan keperawatan serta belum maksimalnya program pendidikan kesehatan oleh perawat. Rumah Sakit Roemani terletak dipusat kota Semarang, dimana pasien sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan/keperawatan memiliki karakteristik tersendiri serta menginginkan pelayanan kesehatan yang diterimanya selama dirawat dapat memuaskannya. B. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan Kepuasan pasien merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan yang dimilikinya. Hal ini berarti kepuasan pasien diperoleh setelah pasien menerima pelayanan kesehatan dari rumah sakit tempat mereka dirawat dan dibandingkan dengan pelayanan kesehatan yang mereka harapkan. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh faktor internal yaitu karakteristik individual pasien dan faktor ekternal yaitu pelayanan kesehatan yang berasal dari rumah sakit termasuk pelayanan keperawatan. Penelitian ini menjelaskan pelayanan keperawatan yang dimaksud adalah pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang C. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan/ Pendidikan Kesehatan Persiapan Pasien Pulang tentang Nutrisi Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi sebesar 94,77%, sedangkan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 69,04% dengan nilai p = 0,0001. Dengan demikian pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi berpengaruh terhadap kepuasan pasien. D. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan/ Pendidikan Kesehatan Persiapan Pasien Pulang tentang Aktivitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang aktivitas sebesar 93,09%, dan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 66,41% dengan nilai p = 0,0001. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian pendidikan *

kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang dalam pelayanan keperawatan. E. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan/ Pendidikan Kesehatan Persiapan Pasien Pulang tentang Obat-obatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang obat-obatan sebesar 93,43% dan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan sebesar 73,45% dengan nilai p = 0,0001. Hal ini berarti terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan. Pemberian pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu ketika pasien membutuhkan informasi, tetapi pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang harus dilaksanakan secara terprogram sehingga sesuai dengan kebutuhan pasien dan dapat meningkatkan kepuasan pasien. SIMPULAN 1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang nutrisi lebih tinggi secara bermakna daripada diharapkan pasien dan keluarga memiliki persepsi yang baik. 2. Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang aktivitas lebih tinggi secara bermakna daripada tidak diharapkan dan pasien memiliki persepsi yang tidak baik. 3. Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang tentang obat-obatan lebih tinggi secara bermakna daripada diharapkan pasien dan pasien memiliki persepsi yang baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Cetakan Keduabelas. Jakarta : PT Rineka Cipta. Brockopp, D.Y. & Marie, T.H.T. (2000). Fundamental of nursing research (Dasardasar riset keperawatan). Boston: Jones & Barlett Publishers. Burns, N. & Grove, S.K. (1991). The practice of nursing research: conduct, critiques and utilisation. 2nd. Philadelphia: WB Sounders C.O. Creswell, John.W. (1994). Research design, quantitative & qualitative approaches (Desain penelitian, pendekatan kualitatif & kuantitatif). Sage Publications Danim, S. (2003). Riset Keperawatan : Sejarah dan Metodologi. Jakarta : EGC Depkes, RI (1998). Standar Asuhan Keperawatan. Jakarta : Direktorat Rumah Sakit Umum dan Pendidikan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Gibson, J.L. (1999). Organisasi : perilaku, struktur, proses. Jakarta : Erlangga Handoko, T.H.(2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. (Edisi Kedua). Yogyakarta : BPFE ----------- (2003). Manajemen.(Edisi Kedua). Yogyakarya : BPFE Harahap, S.S.(1998). Manajemen kontemporer. Cetakan kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Hastono, S.P. (2007). Analisis Data, Depok: FKM-UI.

James.AF Stoner (1997), Management, edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc. Englewood Cliffs, New York Ilyas,Y. (2004). Kinerja : Teori, penilaian dan penelitian. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ---------- (2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit : teori, metode dan formula. Jakarta : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI Loveridge, and Cumming. (1996). Nursing management in the new paradigm. Maryland : An Aspen Publication.