I. PENDAHULUAN. laut, darat, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
Bauran Pemasaran Lulur di UD. Sekar Jagat Denpasar

BAURAN PEMASARAN LULUR DI UD. SEKAR JAGAT DENPASAR

I. PENDAHULUAN. pertanian merupakan sumber penghasilan bagi sebagian besar penduduk

PERTANIAN.

ElangDupa Aroma Therapy

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan menggunakan bahan bahan alami untuk memutihkan kulit. Memutihkan kulit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bertambah luasnya pasar sehingga memungkinkan untuk memasarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan survei pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri besar dan

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi nasional menitikberatkan pada pembanguan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SEHAT dan CANTIK NATURAL. 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PEMASARAN UDANG EKSPOR PADA PT. KARIMATA SAMUDRA MAKASSAR. SUDIRMAN, SE., M.Si STIE-YPUP PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian Menurut Sub Sektor, 2014 Ekspor Impor Neraca

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. daratan menjadi objek dan terbukti penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dihadapkan pada persaingan yang semakin tajam dengan banyaknya

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bedak Dingin Beras dan Air Sari Bengkoang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermakana. Peranansektor ini dalam menyerap tenaga kerja tetap menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sektor UKM sering diartikan sebagai salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB I PENDAHULAN. Usaha yang semakin maju dan berkembang perusahaan akan mempunyai berbagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

I. PENDAHULUAN. Industri pengolahan obat-obatan tradisional mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomis pada tahun 1910 (di Pulau Raja), Asahan dan sungai Liput (dekat perbatasan Aceh).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.

I. PENDAHULUAN. Pertanian sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu akar perekonomian

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Kekayaan alamnya mulai dari kekayaan laut, darat, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia. Dilihat secara geografis dari sabang sampai merauke, terbentang tidak sedikit pulau yang ada di Indonesia, yang bisa memberikan keuntungan baik secara finansial maupun dalam menjaga keharmonisan alam. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia (Sigit, 2008). Kekayaan alam Indonesia pada tahun 2012 seperti produksi beras sebesar 69,87 juta ton, kopi sebesar 29,30 ton, buah alpukat sebesar 294,200 ton, tanaman jahe sebesar 114.537,658 kg, wortel sebesar 465,534 ton, kencur sebesar 42.626,207 kg, bengkoang sebesar 2.765 ton, lengkuas sebesar 58. 186, 488 kg, stroberi dan anggur sebesar 823,335 ton (Direktorat Hortikultural, 2012). Begitu besarnya kekayaan alam Indonesia pengelolaan potensi sumber daya alam daerah harus mampu meningkatkan peluang pertumbuhan sektor industri nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi. Sektor ekonomi dirasa perlu diberikan pada subsektor industri kecil. Pengembangan pertanian industri dimasa depan dan besarnya potensi alam harus dibarengi dengan industri pengolahan hasil 1

2 pertanian yang ditangani secara utuh dari mulai proses produksi, pengolahan, pemasaran, dan aktifitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian (agribisnis) bukan hanya mampu sebagai sumber pertumbuhan baru di sektor pertanian tetapi juga mampu menyerap banyak tenaga kerja (Soekartawi, 1991). Salah satu pengolahan yang menggunakan bahan alam dari sumberdaya alam Indonesia adalah lulur. Lulur adalah jenis kosmetik tradisional yang dibuat dari bahan-bahan buah-buahan dan remah-rempah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan dan kehalusan kulit. Bahan bahan yang bisa digunakan sebagai lulur adalah bengkoang, alpokat, pepaya, kunyit, cengkeh, kayu cendana, coklat, kopi, daun teh, wortel, dan buah-buah yang lain. Manfaat yang diperoleh dari pemakaian lulur adalah badan menjadi segar, kulit kencang, bersih, halus dan berseri-seri. Pemakaian lulur secara teratur dapat mencegah keriput, kulit menjadi kencang, lebih harum dan lebih bersih. Lulur itu dimaksudkan untuk mempercepat lepasnya kulit mati dengan terlepasnya kulit mati yang kusam, setelah memakai lulur kulit akan terlihat lebih cerah (Wisnu, 2013). Salah satu perusahaan yang memproduksi lulur adalah UD. Sekar Jagat. UD. Sekar Jagat adalah perusahaan pembuat lulur yang memakai buah-buahan dan rempah-rempah. UD. Sekar Jagat berdiri pada tahun 2005. Macam macam lulur yang dihasilkan oleh UD. Sekar Jagat adalah lulur alpokat, lulur stroberi, lulur coklat, lulur pepaya, lulur kopi, lulur boreh, lulur kelapa, lulur lidah buaya, lulur bengkuang, lulur wortel, lulur cendana, lulur susu dan lulur daun teh. Bahan baku pembuatan lulur kopi, lidah buaya, beras, stroberi, coklat, kopi didatangkan dari kabupaten Tabanan

3 dan Bangli. Sedangkan bahan baku berupa daun teh, stroberi, kelapa sawit, alpokat, madu, cengkeh, papaya, susu, bengkuang, dan kayu cendana di datangkan dari luar Bali seperti Jawa barat, Jawa Tengah dan NTT. Produksi UD. Sekar Jagat di liat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah produksi Lulur Sekar Jagat tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Produksi Kenaikan Penurunan Presentase (Pot) (Pot) (Pot) (%) 2010 2.830.142 - - - 2011 3.031.100 200.958-45 2012 2.998.242-32.858 4 2013 2.830.202-168.040 29 2014 2.716.488-113.714 22 Jumlah 14.406.174 200.958 314.612 100 Sumber : UD. Sekar Jagat, 2014 Tabel 1.1 di atas mengenai jumlah produksi lulur Sekar Jagat untuk tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 45% dengan jumlah 200.958 pot, karena perusahan sudah memiliki media promosi online dengan website www.sekarjagat.co.id sehingga konsumen lebih mudah memesannya, sedangkan pada tahun 2012 penurunan sebesar 4% dengan jumlah 32.858 pot, tahun 2013 mengalami penurunan 29% dengan jumlah 168.040 pot dan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 22% dengan jumlah 113.714 pot per tahun, karena banyak produk pesaing dengan jenis yang beredar dipasaran seperti lulur Bali Alus, Bali Ratih dan Lulur Bali Tangi. Dilihat dari harga produk lulur Sekar Jagat oleh UD. Sekar Jagat menggunakan penetapan harga berdasarkan pada kondisi-kondisi pasar bersaing. Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 harga lulur Rp 5.000 per pot dan pada

4 tahun 2012 sampai dengan 2014 harga lulur adalah Rp 6.000 per pot. Harga produk yang ditetapkan dengan melakukan secara eceran dan grosir Promosi yang digunakan oleh UD. Sekar Jagat yakni promosi penjualan dengan media brosur, hubungan masyarakat dengan cara menyeponsori kegiatan ogoh-ogoh di banjar Panti Gede dan pemasaran langsung meliputi pemasaran lulur dengan pameran dagang. Mengenai penyaluran produk lulur Sekar Jagat ke konsumen mengalami hambatan karena tidak adanya transportasi pendistribusian lulur kekonsumen. Masyarakat yang memesan produk lulur Sekar Jagat tidak mengambil tepat waktu sehingga produk lulur menumpuk digudang penyimpanan. Berdasarkan kilasan penjelasan diatas tentang bauran pemasaran maka harus dikaji bagaimana penerapan bauran pemasaran lulur di UD. Sekar Jagat Denpasar dalam memasarkan produknya dan bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis, agar UD. Sekar Jagat tetap eksis di dunia bisnis.

5 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian di atas maka dapat diambil perumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran ( Marketing Mix) lulur yang dilakukan oleh UD. Sekar Jagat? 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam bauran pemasaran oleh UD. Sekar Jagat? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1. Mengetahui bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang diterapkan UD. Sekar Jagat. 2. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh UD. Sekar Jagat. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi UD. Sekar Jagat, sebagai sumbangan pemikiran untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan. 2. Bagi peneliti, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang bauran pemasaran. 3. Pihak-pihak lain yang mebutuhkan baik digunakan sebagai referensi maupun sebagai bahan informasi tambahan dalam penelitian bauran pemasaran lulur UD. Sekar Jagat terhadap perusahaan lain.

6 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup aspek bauran pemasaran (marketing mix) yaitu adalah komponen-komponen dalam pemasaran yang dikombinasikan oleh perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan atau target (Kotler, 2000). Ruang lingkup bauran pemasaran dalam penelitian ini ditinjau dari 4P (product, price, place, promotion) yang diterapkan oleh UD. Sekar Jagat. Dengan penelitian ini nantinya diharapkan peneliti dapat mengetahui upaya-upaya yang seharusnya diterapkan dalam menyempurnakan keempat bauran pemasaran, sehingga peneliti dapat memperoleh wawasan tentang bauran pemasaran lulur tradisional secara efektif.