BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY THP KINERJA SEKRETARIS PD PT. GMF AEROASIA. Imam Jayadi, SE, MM

HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY TERHADAP KINERJA SEKRETARIS PADA PT. GMF AEROASIA.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SURVEI NILAI WAKTU PERJALANAN MOBIL PRIBADI DI JL. Z.A.PAGAR ALAM METODE MODE CHOICE APPROACH

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV INTEPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

KORELASI DAN ASOSIASI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Regresi dengan Microsoft Office Excel

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para anggota di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap organisasi mempunyai suatu aturan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam upaya mencapai tujuan organisasi perlu adanya suatu motivasi kerja, yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para anggotanya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas. Dorongan tersebut mempunyai kekuatan besar dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Kinerja pegawai dalam suatu organisasi tidak terlepas dari adanya motivasi. Dalam organisasi pemerintahan pemberian motivasi yang dilakukan oleh Kepala Kantor sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Rendahnya motivasi kerja yang diberikan Kepala Kantor terhadap pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) akan mempengaruhi kinerja anggota Kementerian dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat dan juga etos kerja anggota Kementerian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). 1.2. Rumusan Masalah 1

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana motivasi yang diberikan kepada pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga? 2. Bagaimana kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga? 3. Apakah ada pengaruh antara motivasi terhadap kinerja pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui motivasi yang diberikan dan yang dimiliki masing-masing pekerja pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. b. Untuk mengetahui kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dengan kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 1.3.2. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna tidak hanya bagi peneliti tetapi juga bermanfaat bagi pembaca serta dapat menjadi masukan bagi perusahaan, sebagai berikut: a. Bagi peneliti, merupakan pengalaman dalam bidang penelitian dan sekaligus menambah wawasan dalam kemampuan analisis dalam penelitian karya ilmiah. b. Bagi instansi/perusahaan, khususnya Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga hasil penelitian ini dapat dijadikan masukkan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara pemberian motivasi dengan kinerja pegawai. c. Bagi pembaca, penelitian ini dibuat untuk menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan dan sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut bagi yang memerlukan. 2

1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan dan, maka peneliti menarik kesimpulan yang bersifat sementara dengan tujuan untuk membuat acuan dalam penyusunan penelitian ini. Adapun hipotesis sementara ini adalah Di duga Ada Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 1.5. Kerangka Pemikiran Masalah motivasi pegawai akan tercermin secara langsung apabila pegawai dapat merasakan pemenuhan kebutuhan yang terbaik dari upah, waktu kerja dan kondisi kerja yang dilaksanakannya. Mereka berusaha memperoleh rasa aman, perlakuan sebagai manusia, hubungan yang baik dengan orang-orang dan adanya dukungan untuk memenuhi harapan-harapannya. Dari pernyataan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa proses timbulnya motivasi seseorang merupakan gabungan dari konsep kebutuhan, dorongan, tujuan dan adanya imbalan. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini menggunakan variabel sebagai berikut: a. Variabel motivasi sebagai variabel bebas (independent) dengan indikator sebagai berikut: i. Kelengkapan fasilitas ii. Perlakuan yang adil dari atasan iii. Hubungan kerja yang baik di unit kerja iv. Insentif berdasarkan produktivitas karyawan. v. Penghargaan dari atasan vi. Kebanggaan atas pekerjaan vii. Kesempatan untuk meningkatkan / mengembangkan karir viii. Pengakuan atas prestasi kerja yang telah dicapai ix. Perhatian pimpinan pada pekerjaan x. Kesempatan untuk mendapatkan perhatian 3

b. Variabel kinerja pegawai sebagai variabel tidak bebas (dependent) dengan indikator sebagai berikut: i. Kemampuan dalam bekerja ii. Keterampilan dalam bekerja iii. Tanggung jawab terhadap pekerjaan iv. Tingkat disiplin dalam bekerja v. Kerjasama tim di dalam bekerja vi. Pengaruh lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan vii. Pengaruh di luar lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan viii. Pengawasan yang dilakukan oleh atasan ix. Latar belakang pendidikan terhadap hasil kerja x. Pengakuan kegagalan dalam bekerja 4

BAB II METODE PENELITIAN Metodelogi Penelitian Dalam penelitian penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian survey deskriptif untuk mengambil data kuantitatif. Adapun metode penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel pada suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah pencarian pendapat mengenai gambaran umum tentang kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang ada pada motivasi terhadap kinerja karyawan pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam penelitian penelitian ini, peneliti perlu berlandaskan pada suatu hasil penelitian yang baik dan cermat. Metode penelitian ini menggunakan penyusunan sebagai berikut: 2.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu: 1. Variabel x yang sifatnya independent (bebas) mengenai motivasi. 2. Variabel x yang sifatnya dependent (terikat) mengenai kinerja pegawai. 2.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Biro Perencanaan Lt. 9 Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berlokasi di Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Jakarta Pusat 2.3. Operasional Variabel Seperti yang terungkap di dalam desain penelitian, bahwa pokok masalah yang diteliti adalah bersumber pada dua hal, yaitu faktor-faktor motivasi (variabel x), kinerja karyawan (variabel Y). Secara lebih rinci, operasional variabel untuk menjawab identifikasi masalah no. 1 s.d. 10 terlihat pada tabel berikut ini: 5

Tabel 1.1. Variabel Penelitian No Variabel Indikator No. Pertanyaan Variabel Motivasi Pegawai 1 a) Kelengkapan fasilitas kerja 1 2 b) Perlakuan yang adil dari atasan 2 3 c) Hubungan kerja yang baik di unit-unit kerja 3 4 d) Insentif berdasarkan produktivitas pegawai 4 5 e) Penghargaan dari atasan 5 6 f) Kebanggaan atas pekerjaan 6 7 g) Kesempatan untuk meningkatkan karir 7 8 h) Pengakuan atas prestasi kerja yang telah dicapai 8 9 i) Perhatian pimpinan pada pekerjaan 9 10 j) Kesempatan untuk mendapatkan pelatihan 10 Variabel Kinerja Pegawai 11 a) Kemampuan dalam bekerja 1 12 b) Ketrampilan dalam bekerja 2 13 c) Tanggung jawab terhadap pekerjaan 3 14 d) Tingkat kedisiplinan dalam bekerja 4 6

No Variabel Indikator No. Pertanyaan 15 e) Kerjasama tim di dalam bekerja 5 16 f) Pengaruh lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan 6 17 g) Pengaruh di luar lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan 7 18 h) Pengawasan yang dilakukan oleh atasan 8 19 i) Latar belakang pendidikan terhadap hasil kerja 9 20 j) Pengakuan kegagalan di dalam bekerja 10 Sumber : Pengolahan Data Penelitian 2.4. Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian Lapangan (field research), dimaksudkan untuk memperoleh data primer, penelitian langsung dilakukan melalui wawancara, observasi operasional, penelaahan pedoman kerja, laporan-laporan kegiatan kerja, serta data lain yang relevan dengan masalah yang akan dibahas. b. Penelitian Kepustakaan (Library research), dimaksudkan untuk memperoleh datadata sekunder, penelitan ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku kepustakaan dan catatan-catatan kuliah untuk memperoleh pengertian dasar serta teori yang dibutuhkan dalam pembahasan penelitian. 2.5. Alat Penelitian Alat penelitian yang peneliti gunakan dalam membantu proses adalah kuesioner. Alasan yang mendasari pemakaian alat penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner merupakan salah satu alat penelitian yang dapat digunakan untuk pendekatan penelitian survei. 7

2. Populasi dan sampel responden yang digunakan pada penelitian ini merupakan pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan demikian responden penelitian dianggap sudah cukup untuk mengerti pertanyaan yang tercantum di dalam kuesioner dan tidak akan mengalami kendala teknis dalam pengisiannya. Dalam hal ini dapat diasumsikan bahwa responden penelitian memiliki kemampuan membaca dan menulis. 3. Penggunaan kuesioner dapat meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya manusia. Efisiensi manusia waktu dikarenakan tim peneliti tidak perlu berinteraksi secara langsung dengan responden untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian. Pertanyaan cukup diajukan melalui kuesioner yang tentunya dengan pemberian petunjuk pengisisan terlebih dahulu. Sedangkan efisiensi sumber daya manusia dikarenakan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedar kuesioner dan melakukan survei sangat sedikit. 4. Dengan menggunakan kuesioner dapat memberikan kemudahan bagi responden untuk memahami dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik. Hal ini dikarenakan responden memiliki waktu yang cukup lama untuk berpikir dan menyelesaikan kuesioner tersebut. Selain itu kuesioner juga bersifat lebih pribadi, sehingga responden lebih nyaman dan leluasa untuk menjawab pertanyaan. 5. Dengan adanya peningkatan efesiensi dan kemudahan yang telah dijelaskan pada beberapa poin di atas, penggunaan kuesioner dapat meningkatkan jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian. Sehingga diharapkan hasil penelitian lebih akurat dan menggambarkan keadaan populasi secara keseluruhan. 2.6. Metode Analisis Data Menurut Sugiyono (2003:169), teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Untuk mengolah data tersebut, peneliti menggunakan beberapa metode: a. Deskriptif Peneliti berusaha menggambarkan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 8

b. Asosiatif Peneliti berusaha membandingkan 2 variabel yaitu variabel X dan variabel Y antara motivasi dan kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. c. Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan nilai variabel independen, atau untuk meningkatkan nilai variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel independen dan sebaliknya. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah : Y' = a + bx Dimana : y : Subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a : Harga y bila x = 0 (harga konstan) b: Angka arah atau koefisien regresi x: Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. d. Analisis Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara motivasi dan kinerja pegawai yang akan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dengan rumus: Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah data = variabel independen dari variabel motivasi = variabel dependen variabel kinerja pekerja Kementerian Pemuda dan Olahraga 9

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi: 0,00 0,199 = Sangat rendah 0,20 0,399 = Rendah 0,40 0,599 = Sedang 0,60 0,799 = Kuat 0,80 1,000 = Sangat Kuat Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil koefisien korelasi (r) adalah : 1. Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama sekali antara kedua variabel 2. Jika r = +1 atau mendekati +1 ; artinya ada hubungan yang kuat antara kedua variabel e. Analisis Koefisien Penentu (KP) Koefisien penentu digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel x terhadap variabel y, dengan rumus : KP = r2 x 100% 10

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa yang terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, analisa data, langkah selanjutnya adalah pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi Microsoft Excel 2007 agar dapat dianalisa untuk mengambil kesimpulan. 3.1. Analisa Data Pada penelitian yang menggunakan data kualitatif diperlukan teknik analisa data dengan menggunakan metode statistik. Statistik yang digunakan untuk menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif, statistik inferensial, statistik parametris atau statistik nonparametris. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data dengan cara mendepenelitiankan atau menggambarkan data yang sudah terkumpul, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jadi statistik deskriptif digunakan hanya untuk mendepenelitiankan data sampel, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi. Data hasil kuesioner yang telah diperoleh akan dikelompokkan dalam bentuk tabulasi menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 untuk memasukkan data (data entry). Setelah semua data dimasukkan dalam aplikasi spreadsheet tersebut, maka data tersebut dapat diolah untuk mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut, dan selanjutnya dapat dianalisa. 3.2. Analisa Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran angket yang dilakukan terhadap 40 orang pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, maka diperoleh data responden secara umum dapat dikelompokkan: 1. Jenis Kelamin Responden Tabel 3.1. Kelompok Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 11

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent 1 = Laki-laki 24 60 60 Valid 2 = Perempuan 16 40 40 Total 40 100 100 Sumber : Data karyawan Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Jika dilihat dari data mengenai jenis kelamin pegawai yang dijadikan responden dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga terdiri dari laki-laki sebanyak 24 orang (60%) dan perempuan sebanyak 16 orang (40%). 2. Usia Responden Tabel 3.2. Kelompok Responden Berdasarkan Usia Umur Frequency Percent Valid Percent 20-30 Tahun 20 50 50 Valid 31-40 Tahun 8 20 20 41-50 Tahun 12 30 30 Total 40 100 100 Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga usianya bervariasi. Dari 40 orang responden yang diteliti, sebanyak 20 orang (50%) berusia 20 30 tahun, sebanyak 8 orang (20%) berusia 31 40 tahun, 12 orang (30%) berusia antara 41 50 tahun. 12

3. Pendidikan Tabel 3.3. Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frequency Percent Valid Percent D3 4 10 10 Valid S1 30 75 75 S2 6 15 15 Total 40 100 100 Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, peneliti dapat menguraikan status pendidikan responden yaitu sebanyak 4 orang (10%) berstatus pendidikan Diploma III (DIII), sebanyak 30 orang (75%) berstatus pendidikan Sarjana (S1) dan 8 orang (15%) berstatus pendidikan Sarjana (S2). 4. Masa Kerja Responden Masa kerja di sini berarti masa waktu di mana responden bekerja pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tabel 3.4. Kelompok Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frequency Percent Valid Percent 1-3 Tahun 16 40 40 Valid 3-5 Tahun 9 22.5 22.5 > 5 Tahun 15 37.5 37.5 13

Masa Kerja Frequency Percent Valid Percent Total 40 100 100 Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat jumlah masa kerja dari 40 orang responden yang mempunyai masa kerja 1 3 tahun sebanyak 16 orang (40%), 3 5 tahun sebanyak 9 orang (22,5%), dan masa kerja >5 tahun sebanyak 15 orang (37,5%). Untuk lebih jelasnya dapat melihat Tabel 3.4. di atas. 3.3. Analisa Variabel Motivasi Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya banyak faktor yang perlu mendapatkan perhitungan dari perusahaan diantaranya yang menyangkut dengan masalah sumber daya manusia yang menjadi pelaku utama. Hal ini dapat terlihat dari motivasi pegawai yang terdapat di kementerian. Setiap pegawai dapat bekerja dengan baik apabila tingkat motivasi yang diberikan kementerian sesuai dengan kebutuhan pegawai baik itu berupa materi dan non materi. Oleh karena itu sudah selayaknyalah kementerian melaksanakan pekerjaannya sehingga tujuan kementerian dapat tercapai, pemberian motivasi terhadap pegawai haruslah disesuaikan dengan perkembangan zaman agar gairah dalam bekerja selalu timbul. Sebelum melakukan analisa regresi dan korelasi dari variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja, maka akan dianalisa terlebih dahulu variabel motivasi kerja untuk memperoleh penilaian negatif dari sangat tidak baik ke penilaian positif sangat baik dengan skala 5. Indikator kuesioner yang terdapat pada variabel motivasi kerja : 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai gaji yang diterima saat ini? 2. Bagaimana pendapat Anda mengenai Tunjangan Hari Raya yang diterima saat ini? 14

3. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pemeliharaan kesehatan seperti pendirian klinik, sarana olahraga dll saat ini? 4. Bagaimana pendapat Anda mengenai cuti yang diberikan secara rutin menurut peraturan yang berlaku? 5. Bagaimana pendapat Anda mengenai pemberian penghargaan di Kementerian saat ini? 6. Bagaimana pendapat Anda mengenai hak-hak pegawai sesuai aturan kepegawaian? 7. Bagaimana pendapat Anda mengenai kelengkapan fasilitas di tempat kerja Anda? 8. Bagaimana pendapat Anda mengenai pelatihan/training yang diberikan Kementerian? 9. Bagaimana pendapat Anda mengenai responsi atasan terhadap saran-saran yang diberikan pegawai pada semua tingkatan? 10. Bagaimana pendapat Anda mengenai hubungan kerja antar pegawai dengan pegawai di setiap unit kerja yang ada? Ada 40 lembar kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai sampel untuk mengisi kuesioner dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 pernyataan yang terdiri dari 10 pernyataan yang teridentifikasi pada variabel motivasi kerja dan sisanya teridentifikasi 10 pernyataan pada variabel kinerja pegawai. Penyebaran untuk pengisian kuesioner ke pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga dilakukan sendiri oleh peneliti dan berlangsung selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 01 April 2010 sampai dengan 03 Mei 2010. Sedangkan hasil dari semua kuesioner yang disebarkan dapat dikembalikan sebanyak 40 kuesioner dan setelah diteliti dapat diolah secara keseluruhan. Berdasarkan hasil tabulasi dari jawaban-jawaban kuesioner untuk variabel motivasi yang diolah dengan menggunakan lembar kerja (spreadsheet) dari Microsoft Excel 2007 maka perolehan hasil pengolahan data tabulasi dari sepuluh indikator pernyataan variabel motivasi yang memiliki jumlah responden sebanyak 40 dan dapat terlihat pada Tabel 3.5. di bawah ini: 15

Tabel 3.5. Data Entry Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel Motivasi Responden Variabel X M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total 1 4 4 3 4 3 3 5 2 3 4 35 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 31 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 32 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 32 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 6 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 29 7 5 4 3 2 2 3 3 2 3 3 30 8 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 38 9 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 34 10 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 31 11 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 33 12 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 27 13 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 36 14 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 31 15 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 31 Responden Variabel X M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total 16 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 32 17 4 3 4 4 5 3 4 2 2 3 34 18 5 4 2 3 2 2 4 3 2 3 30 16

Responden Variabel X M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total 19 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 28 20 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 36 21 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 31 22 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 28 23 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 29 24 4 3 3 3 2 3 4 3 5 4 34 25 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 29 26 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 30 27 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 35 28 3 4 3 3 4 4 3 5 3 4 36 29 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 37 30 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 35 31 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 30 32 2 4 3 3 3 2 3 4 1 4 29 33 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 31 34 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 28 35 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 37 36 2 2 5 5 4 3 2 4 5 5 37 37 4 3 4 4 2 3 3 4 1 2 30 38 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 36 39 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 34 40 4 4 2 2 2 3 3 3 3 4 30 17

Responden Variabel X M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total Jumlah 134 129 132 125 118 125 143 129 119 134 1288 Sumber : Data primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 Keterangan nilai jawaban responden dari setiap nomor pertanyaan yang ada di dalam Tabel 3.5. di atas: 1) Nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Baik 2) Nilai 2 untuk jawaban Tidak Baik 3) Nilai 3 untuk jawaban Cukup 4) Nilai 4 untuk jawaban Baik 5) Nilai 5 untuk jawaban Sangat Baik Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada variabel motivasi kerja digunakan rumus countif yang ada pada program aplikasi perangkat lunak spreadsheet dari Microsoft Excel 2007, sehingga dapat diperoleh jumlah nilai jawaban 1, nilai jawaban 2, nilai jawaban 3, nilai jawaban 4, dan nilai jawaban 5 seperti yang terlihat pada Tabel 3.6. di bawah ini. Tabel 3.6. Rekapitulasi Jawaban Variabel Motivasi Kerja Jawaban Nilai Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 = Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 = Tidak Baik 6 6 3 7 17 5 1 8 7 2 18

3 = Cukup 13 19 23 22 10 25 18 17 23 23 4 = Baik 18 15 13 10 11 10 18 13 6 14 5 = Sangat Baik 2 0 1 1 2 0 3 2 2 1 Jumlah 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 Selanjutnya dari Tabel 3.6. di atas, dapat juga diperoleh jumlah persentase (%) nilai dari variabel motivasi kerja yang terindikasi di dalam pernyataan yang ada pada variabel tersebut yang diolah menggunakan perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007. Tabel 3.7. Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi Kerja Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai Persentase (%) 45 47.5 57.5 55 42.5 62.5 45 42.5 57.5 57.5 Rata-rata 51.25 Max 62.5 Min 42.5 Untuk menjelaskan kekuatan korelasi, pada umumnya digunakan skala dalam bentuk interval sebagai berikut: 0,00 0,19 = Sangat tidak baik 0,20 0,39 = Tidak baik 0,40 0,59 = Cukup 0,60 0,79 = Baik 19

0,80 1,00 = Sangat baik Berdasarkan data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi Kerja yang diperoleh pada Tabel 3.7. dengan jumlah responden 40 untuk setiap pernyataan yang ada pada variabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sementara dari setiap pernyataan yang ada, antara lain: 1. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai gaji yang diterima saat ini adalah 45% dari mereka yang menyatakan Cukup. 2. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai Tunjangan Hari Raya yang diterima saat ini adalah 47,5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 3. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai program pemeliharaan kesehatan seperti pendirian klinik, sarana olahraga, dll saat ini adalah 57,5 % dari mereka yang menyatakan Cukup. 4. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai cuti yang diberikan secara rutin menurut peraturan yang berlaku adalah 55% dari mereka yang menyatakan Cukup. 5. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai pemberian penghargaan di Kementerian saat ini adalah 42,5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 6. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai hak-hak pegawai sesuai aturan kepegawaian adalah 62,5% dari mereka yang menyatakan Baik. 7. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai kelengkapan fasilitas di tempat kerja adalah 45% dari mereka yang menyatakan Cukup. 8. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai pelatihan/training yang diberikan Kementerian adalah 42,5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 20

9. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai responsi atasan terhadap saran-saran yang diberikan pegawai pada semua tingkatan adalah 57,5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 10. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai hubungan kerja antar pegawai dengan pegawai di setiap unit kerja yang ada adalah 57,5% dari mereka yang menyatakan Cukup. Berdasarkan hasil olah data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi Kerja pada Tabel 3.7. di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga maka dapat ditarik kesimpulan sementara sebagai berikut: 1. Rata-rata persentasi (%) nilai jawaban dari variabel motivasi kerja adalah 51,25% dari mereka yang menyatakan Cukup. 2. Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel motivasi kerja adalah 62,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah Baik. 3. Persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel motivasi kerja adalah 42,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah Cukup. 3.4. Analisa Variabel Kinerja Selanjutnya, untuk analisa variabel kinerja dilakukan cara analisa yang sama dengan yang telah dilakukan pada variabel motivasi kerja yang terdiri dari beberapa indikator kuesioner seperti: 1. Bagaimana pendapat Anda tentang prosedur atau mekanisme penilaian kinerja pegawai yang diadakan oleh Kementerian? 2. Bagaimana pendapat Anda mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan? 3. Bagaimana pendapat Anda tentang kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja dengan mengikuti instruksi yang ada? 4. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap serta kerja sama terhadap atasan dan pegawai lainnya? 5. Bagaimana pendapat Anda tentang tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang kinerja pegawai? 21

6. Bagaimana pendapat Anda tentang komunikasi yang terjalin antara atasan dengan bawahan dan sesama pegawai lainnya? 7. Bagaimana pendapat Anda tentang pengadaan fasilitas atau peralatan dan perlengkapan kerja? 8. Bagaimana pendapat Anda tentang peningkatan, kemampuan, pengetahuan keilmuwan, keterampilan yang diadakan Kementerian? 9. Bagaimana pendapat Anda tentang persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi? 10. Bagaimana pendapat Anda tentang lingkungan kerja seperti keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh Kementerian? Berdasarkan hasil tabulasi dari jawaban-jawaban kuesioner untuk variabel kinerja yang diolah dengan menggunakan lembar kerja spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 maka perolehan hasil pengolahan data tabulasi dari sepuluh indikator pernyataan yang memiliki jumlah responden sebanyak 40 responden atau sampel seperti yang terlihat pada tabel 3.8. di bawah ini. Tabel 3.8. Data Entry Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel Kinerja Responden Variabel Y K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total 1 3 3 4 3 5 3 4 3 2 3 33 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 28 3 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 31 4 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 28 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37 6 3 3 3 4 5 3 2 2 3 2 30 7 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 29 8 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 37 9 4 4 4 4 1 3 3 4 3 2 32 22

Responden Variabel Y K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total 10 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 29 11 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 32 12 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 13 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 32 14 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 30 15 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 28 16 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 33 17 3 4 3 2 3 4 5 3 1 2 30 18 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 28 19 3 3 3 2 4 2 5 3 4 2 31 20 3 4 3 4 4 3 5 2 3 2 33 21 4 4 4 3 4 2 5 3 4 3 36 22 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 28 23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 27 24 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 40 25 3 3 3 3 4 2 5 3 2 3 31 26 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 32 27 4 4 4 4 2 3 3 4 3 2 33 28 4 4 4 3 5 3 4 3 2 3 35 29 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 36 30 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36 31 3 3 3 4 1 3 3 3 4 1 28 23

Responden Variabel Y K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total 32 3 4 3 3 1 4 3 3 3 1 28 33 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 29 34 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 31 35 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 36 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 33 37 2 2 3 3 3 2 4 2 3 5 29 38 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 32 39 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 32 40 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 37 Jumlah 129 133 131 131 132 120 142 123 121 106 1268 Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 Keterangan nilai jawaban responden dari setiap nomor pertanyaan yang ada di dalam Tabel 3.8. di atas: 1) Nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Baik 2) Nilai 2 untuk jawaban Tidak Baik 3) Nilai 3 untuk jawaban Cukup 4) Nilai 4 untuk jawaban Baik 5) Nilai 5 untuk jawaban Sangat Baik Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada variabel kinerja digunakan rumus countif yang ada pada program aplikasi perangkat lunak spreadsheet dari Microsoft Excel 2007, sehingga dapat diperoleh jumlah nilai jawaban 1, nilai jawaban 2, nilai jawaban 3, nilai jawaban 4, dan nilai jawaban 5 seperti yang terlihat pada Tabel 3.9. di bawah ini. Tabel 3.9. Rekapitulasi Jawaban Variabel Kinerja 24

Jawaban Nilai Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0 0 0 3 0 0 0 1 3 2 4 1 1 8 7 12 1 7 8 17 3 24 25 27 14 11 16 21 23 20 12 4 11 14 12 17 13 12 13 10 11 7 5 1 0 0 1 6 0 5 0 0 1 Jumlah 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 Selanjutnya dari Tabel 3.9. di atas, dapat juga diperoleh jumlah persentase (%) nilai dari variabel kinerja yang terindikasi di dalam pernyataan yang ada pada variabel tersebut yang diolah menggunakan perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007. Tabel 3.10. Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai Persentase (%) 60 62.5 67.5 42.5 32.5 40 52.5 57.5 50 42.5 Rata-rata 50.75 Max 67.5 25

Min 32.5 Untuk menjelaskan kekuatan korelasi, pada umumnya digunakan skala dalam bentuk interval sebagai berikut: 0,00 0,19 = Sangat tidak baik 0,20 0,39 = Tidak baik 0,40 0,59 = Cukup 0,60 0,79 = Baik 0,80 1,00 = Sangat baik Berdasarkan data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja yang diperoleh pada Tabel 3.10. dengan jumlah responden 40 untuk setiap pernyataan yang ada pada variabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sementara dari setiap pernyataan yang ada, antara lain: 1. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai prosedur atau mekanisme penilaian kinerja pegawai yang diadakan oleh Kementerian adalah 60% dari mereka yang menyatakan Baik. 2. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan adalah 62.5% dari mereka yang menyatakan Baik. 3. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja dengan mengikuti instruksi yang ada adalah 67.5% dari mereka yang menyatakan Baik. 4. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai sikap serta kerjasama terhadap atasan dan pegawai lainnya adalah 42.5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 5. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang kinerja pegawai adalah 32.5% dari mereka yang menyatakan Tidak Baik. 26

6. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai komunikasi yang terjalin antara atasan dengan bawahan dan sesama pegawai lainnya adalah 40% dari mereka yang menyatakan Cukup. 7. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai pengadaan fasilitas atau peralatan dan perlengkapan kerja adalah 52.5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 8. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai peningkatan kemampuan, pengetahuan keilmuwan, keterampilan yang diadakan Kementerian adalah 57.5% dari mereka yang menyatakan Cukup. 9. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi adalah 50% dari mereka yang menyatakan Cukup. 10. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai lingkungan kerja seperti keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh Kementerian adalah 42.5% dari mereka yang menyatakan Cukup. Berdasarkan hasil olah data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja pada Tabel 3.10. di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga maka dapat ditarik kesimpulan sementara sebagai berikut: 1. Rata-rata persentasi (%) nilai jawaban dari variabel kinerja adalah 50.75% dari mereka yang menyatakan Cukup. 2. Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel kinerja adalah 67,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah Baik. 3. Persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja adalah 32,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah Tidak Baik. a. Analisa Regresi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Analisa regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan yang ada diantara dua variabel jika memang diantara keduanya terdapat hubungan yang signifikan (Singgih, S. 2005 : 349). Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan dua variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan linear (persamaan garis lurus) dan dapat 27

diketahui keeratan hubungan atau pengaruh dari dua variabel tersebut dalam bentuk regresi. Pengolahan data untuk mencari regresi untuk kedua variabel tersebut akan menggunakan program perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007. i. Angka Korelasi Tabel 3.11. Summary Output Regression Statistics Multiple R 0.6044 R Square 0.3653 Adjusted R Square 0.3486 Standard Error 2.6435 Observations 40 Ada dua hal dalam penafsiran korelasi, yaitu tanda positif (+) atau tanda negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi, serta kuat tidaknya korelasi. Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi variabel motivasi terhadap kinerja pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 diperoleh angka + 0.6044 % seperti yang terlihat pada Tabel 3.12. Hal ini berarti : 1) Arah korelasi positif, atau semakin baik Motivasi maka Kinerja pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt.9 semakin baik, demikian pula sebaliknya. 2) Besarnya nilai korelasi yang diperoleh pada tabel 3.12. r = 0.6044 % yang berarti hubungan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt.9 adalah baik (berada pada interval 0,60-0,79 = baik) 3) Angka r square adalah 0.3653 % adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0.6044 % r 28

square biasa juga disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 0.3653 % dari variabel Hubungan Motivasi bisa dijelaskan oleh variabel Kinerja Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 sedangkan sisanya sebesar (100% - 0.3653 % = 99.6347 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lainnya diluar indikator yang ada pada kedua variabel tersebut. ii. Signifikansi Hasil Korelasi Dari hasil pengolahan data menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excell 2007 seperti yang terlihat Tabel 3.12 di atas maka dapat diinterprestasikan dengan mengkaji nilai-nilai yang penting dalam tabel-tabel hasil pengolahan data regresi linear tersebut agar supaya dapat ditarik kesimpulan sementara, antara lain adalah : Tabel 3.12 Annova Statistik ANOVA df SS MS F Significance F Regression 1 152.8495 152.8495 21.8726 0.0000 Residual 38 265.5505 6.9882 Total 39 418.4000 Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept 10.613 4.528 2.344 0.024 1.446 19.780 1.446 19.780 X Variable 1 0.655 0.140 4.677 0.000 0.371 0.938 0.371 0.938 29

Pada Tabel 3.13. hasil olah data menggunakan program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 untuk tabel coeffisient dapat dibuatkan persamaan regresi linear sebagai berikut : y = 10.613 + 0.655x dimana : y = Kinerja Pegawai x = Motivasi Keterangan dari persamaan y = 10.613 + 0.655x adalah sebagai berikut: Nilai Konstanta sebesar 10.613 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi nilai kinerja pegawai adalah 0.655. Nilai Koefisien regresi sebesar 0.655 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit motivasi akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 11.268 (dari 10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1 (satu) unit kinerja pegawai akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613-0.655 = 9.958) (Singgih Santoso, 2005:357). iii. Uji Hipotesis Gambar 4.13 Kurva Normalisasi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Hipotesis : -0,000 0,000 α =-0.05 H O H 1 Diterima H O α = 0.05 Ditolak 0 t stat = 4.677 t table = 2.024 H o : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel H 1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel 30

: Jadi dasar pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas dengan uji dilakukan dua sisi 1) Jika probabilitas (Significance F) > 0,05(α) maka H o diterima 2) Jika probabilitas (Significance F) < 0,05(α) maka H o ditolak Keputusan : Pada Tabel 3.13. Annova statistik pada kolom significance F bernilai 0.0000. Nilai signifikasi dua sisi adalah 0.0000 jauh lebih kecil dari nilai (α) 0,005 maka Ho ditolak. Berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 31

BAB IV KESIMPULAN Pada bab terakhir ini peneliti akan menyimpulkan berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dengan maksud untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai Motivasi terhadap Kinerja Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diberikan kesimpulan akhir yang meliputi: 1. Nilai rata-rata (mean) persentasi (%) dari variabel motivasi adalah 51,25% yang berarti mempunyai pengaruh cukup. Dimana nilai Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 6 dengan nilai 62,5% yang berarti mempunyai pengaruh baik. Sedangkan nilai persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 8 dengan nilai 42,5% yang berarti mempunyai pengaruh cukup. 2. Nilai rata-rata (mean) persentasi dari variabel kinerja pegawai adalah 50,75% yang berarti mempunyai pengaruh cukup. Dimana nilai persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan nomor 3 dengan nilai 67,5% yang berarti mempunyai pengaruh baik. Sedangkan nilai persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan nomor 5 dengan nilai 32,5% yang berarti mempunyai pengaruh cukup. 3. Dari hasil pengolahan data mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai di lihat dari hasil olah data menggunakan program perangkat lunak aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,6044 adalah baik, sedangkan koefisien penentu (r 2 ) sebesar 0,365 ini berarti pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga masih banyak ditentukan oleh faktor luar dari kedua variabel tersebut di atas dengan nilai sebesar 99.63%. Walaupun motivasi mempunyai peranan penting dalam peningkatan kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hasil perhitungan regresi linear didapat hubungan fungsional y = 10.613 + 0.655x 32

Hal ini berarti pada setiap penambahan 1(satu) unit motivasi maka nilai kinerja pegawai sebesar 11.268 (dari 10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1 (satu) unit kinerja pegawai akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613-0.655 = 9.958) 33

DAFTAR PUSTAKA Anoraga Pandji. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arep Ishak & Tanjung Indra. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta : Gramedia Widiasarana. As ad Moh. (2007). Membangun Kinerja Staff. Jakarta : Bumi Aksara. Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : PT Rineka Cipta. Dharma, Surya. (2010). Manajemen Kinerja. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi ke- 2. Jogjakarta : BPFE. Hariandja, Marihot, Tua, Efendi, (Drs, M.Si). (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Munandar, Sunyoto, Ashar. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia. Nawari. (2010). Analisis Statistik dengan Ms. Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Sulistio, Eko, Budi. (2009). Administrasi Publik. http://blog.unila.ac.id/ekobudisulistio/2009/03/16/pengertian-administrasi-publik/ diakses pada hari senin tanggal 26 April 2010 pukul 15.17 WIB. Syafiie, Inu Kencana. (2006). Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Uno. B. Hamzah. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

http://id.wikipedia.org/wiki/administrasi diakses hari senin tanggal 26 April 2010 pukul 15.15 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/administrasi diakses hari senin tanggal 26 April 2010 pukul 15.15 WIB. http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-administrasi-negara.html diakses hari senin tanggal 26 april 2010 pukul 15.15 WIB.