Pengauditan 1. Bab 11 Sampling Audit dalam Pengujian Substantif. Dosen: Dhyah Setyorini, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 10 Sampling Audit dalam Pengujian Pengendalian

Bab 9 Risiko Deteksi & Rancangan Pengujian Substantif

Bab VIII Penetapan Risiko Pengendalian dan Pengujian Pengendalian

Penerimaan Penugasan & Perencanaan Audit

Sampling (kamus) : Kelompok orang/barang yg dipilih untuk mewakili kelompok yang lebih besar Barang contoh yg ditawarkan untuk dicoba.

Pengauditan 1 Bab VI

RINGKASAN BOYNTON BAB 13 SAMPLING AUDIT DALA PENGUJIAN SUBSTANTIF

Bukti Audit. Bab IV. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR JAKARTA --- JANUARI 2007 MATA AJARAN

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO

SILABUS. Sumber Bahan : A. Textbook: Jusup, A. Haryono (2001). Auditing (Pengauditan). Buku Satu.Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

BAB 10. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

Bab II. Audit Laporan Keuangan & Tanggungjawab Auditor. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

Pengujian Substantif Piutang Usaha

AUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

SAMPLING AUDIT. Sumber: PSA No. 26 PENDAHULUAN

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN BAB II

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

audit dapat memberikan bukti audit yang cukup untuk mencapai keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT

Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

Konsep Materialitas Dalam Audit Atas Laporan keuangan

MANAJEMEN MODAL KERJA

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

Kecurangan dalam laporan keuangan Penyalahgunaan aset. Dua Kategori Utama Kecurangan

Bab I. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

PROSEDUR ANALITIK. SA Seksi 329. Sumber: PSA No. 22 PENDAHULUAN

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

1. Pengertian Tahapan, Prosedur dan Teknik Audit

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

SAMPLING AUDIT. SA Seksi 350. Sumber: PSA No. 26

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

Risiko bahwa auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

BAB: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

AUDIT II Modul ke: AUDIT SAMPLING UNTUK TEST OF CONTROL & SUBSTANTIF TEST OF TRANSACTION. Afly Yessie, SE, Msi. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA CV. PORI MEDIA. Nama : VERA AGUSTIN TIANTIKA NPM : Jurusan : AKUNTANSI

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

Aspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SILABUS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURAKARTA BUSINESS SCHOOL. Jurusan/Program Studi : Akuntansi

Pengujian Substantif Piutang Usaha. Imam Nazarudin Latif, SE., Akt Akuntansi Untag 45 Samarinda

RISIKO & RETURN PADA ASSET

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

KATA PENGANTAR. penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING )

Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

STATISTIK PERTEMUAN V

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)

ANALISA PENGENDALIAN PIUTANG DALAM MENGANTISIPASI TERJADINYA KERUGIAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK. sundari EKONOMI / AKUNTANSI

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)

Pengujian Substantif Persediaan

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Audit Siklus Pendapatan

Chapter 7. Measurement Perspective Applications

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Anggaran,Aktual Dan Pembebanan

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Materialitas, dan Risiko. REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint. dan By Product)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Transkripsi:

Pengauditan 1 Bab 11 Sampling Audit dalam Pengujian Substantif Referensi: Jusup, Al. Haryono (2001). Pengauditan. Buku 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN Dosen: Dhyah Setyorini, M.Si. 1

Konsep Dasar Audit sampling digunakan untuk mendapatkan informasi ttg jumlah-jumlah rupiah digunakan dalam rangka pengujian substantif utk mengumpulkan bukti tentang kewajaran asersi-asersi manajemen dalam LK Rencana sampling dlm pengujian substantif dirancang utk: 1. Mendapatkan bukti bahwa saldo rekening tidak salah saji secara material 2. Membuat estimasi independen ttg suatu jumlah 2

Ketidakpastian, Risiko Sampling, dan Risiko Audit Ketidakpastian Waktu & biaya dlm memeriksa unsurunsur populasi Vs Kemungkinan menyatakan pendapat keliru akibat data sampel tdk andal Risiko Sampling - Risiko keliru menerima (Risiko Beta) - Risiko keliru menolak (Risiko Alpha) Risiko Audit 3

Pendekatan Sampling Statistik 1. Sampling probabilitas proporsional dengan ukuran (PPU) 2. Sampling variabel klasik Perbedaan keduanya: Sampling PPU berdasarkan teori sampling atribut Sampling variabel klasik berdasarkan teori distribusi normal 4

Keadaan-keadaan yang Berpengaruh pada Pemilihan Pendekatan Sampling untuk Pengujian Substansial Keadaan-keadaan yang berpengaruh terhadap Pendekatan sampling yang tepat penerapan sampling PPU Variable klasik KETERSEDIAAN INFORMASI Nilai buku utk unit sampling tidak tersedia Jumlah unit dlm populasi tdk diketahui pd saat sampling dimulai Variabilitas populasi tidak diketahui X X X KARAKTERISTIK UNIT-UNIT POPULASI Adanya saldo nol atau saldo kredit EKSPEKTASI TENTANG SALAH SAJI Diperkirakan tidak ada salah saji atau hanya sedikit salah saji terlalu tinggi (overstatement) Diperkirakan banyak salah saji, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi X X X 5

Probabilitas Sampling Proporsional dengan Ukuran-PPU Dapat tepat apabila: 1. Jumlah unit yg ada dlm populasi dan variabilitasnya tidak diketahui 2. Populasi hanya berisi saldo debet 3. Dalam populasi diperkirakan tidak ada salah saji atau hanya sedikit salah saji 6

Probabilitas Sampling Proporsional dengan Ukuran-PPU Adalah suatu pendekatan yg menggunakan teori sampling atribut utk menyatakan kesimpulan dlm jumlah rupiah, bukan sebagai tingkat deviasi Model ini diterapkan dlm pengujian transaksi dan saldo yg salah saji terlalu tinggi 7

Probabilitas Sampling Proporsional dengan Ukuran-PPU Berguna dalam pengujian: 1. Piutang, apabila pengkreditan yg tidak dikerjakan terhadap rek debitur tdk signifikan 2. Investasi dlm surat berharga 3. Pengujian harga sediaan bila diperkirakan hanya terdapat sedikit selisih 4. Tambahan pada aktiva tetap 8

Rencana Sampling Menetapkan tujuan rencana Merumuskan populasi dan unit sampling Menentukan ukuran sample Menentukan metoda pemilihan sampel Melaksanakan rencana sampling Mengevaluasi hasil sampel 9

Menetapkan tujuan rencana Tujuan umum sampling PPU adalah untuk mendapatkan bukti bahwa saldo rekening menurut catatan tidak salah saji secara material 10

Merumuskan populasi dan unit sampling Populasi terdiri dr kelompok transaksi atau saldo rekening yg akan diuji Unit sampling adalah rupiah individual, dan populasi adalah suatu angka rupiah yg sama dengan total jumlah rupiah dari populasi Rupiah individual yg terpilih sbg sampel kadang-kadang membawa keseluruhan unsur yg lain dr populasi yg sama. Unsur-unsur tsb disebut dgn Logical sampling unit 11

Menentukan ukuran sampel n = NB X FK SD - (AS X FE) NB = FK = SD = AS = FE = Nilai buku populasi yg diuji Faktor keandalan utk risiko keliru menerima yg ditetapkan Salah saji ditoleransi Antisipasi salah saji Faktor ekspansi utk antisipasi salah saji 12

Pengaruh perubahan dlm nilai suatu faktor terhadap ukuran sampel (faktor lain konstan) Faktor Nilai buku Risiko keliru menerima Salah saji ditoleransi Antisipasi salah saji Faktor ekspansi utk antisipasi salah saji Hubungan terhadap Ukuran Sampel Langsung Terbalik Terbalik Langsung Langsung 13

Menentukan metoda pemilihan sampel Metode yg paling banyak digunakan dalam sampling PPU adalah pemilihan sistematik Metode ini membagi total rupiah populasi menjadi interval-interval rupiah yg sama Rumusnya: IS=interval sampling IS = NB / n 14

Melaksanakan rencana sampling Auditor menerapkan prosedur pengauditan yg sesuai utk menentukan suatu nilai menurut audit utk setiap unit logis yg diikutsertakan dlm sampel Jika ada perbedaan, maka auditor hrs mencatat nilai buku dan nilai menurut audit dlm KK Info di atas selanjutnya akan dipakai utk melakukan proyeksi atas total salah saji dlm populasi 15

Mengevaluasi Hasil Sampel Auditor menghitung batas atas salah saji (BAS) dari data sampel dan membandingkan dengan salah saji yg ditoleransi yg telah ditetapkan dlm rancangan sampel Rumus batas salah saji: BAS = PS + CRS PS= Total proyeksi salah saji dlm populasi CRS = Cadangan risiko salah saji 16

Mengevaluasi Hasil Sampel Jika salah saji tidak diperoleh, maka faktor cadangan risiko sampling (CSR) terdiri dari satu komponen yang disebut presisi dasar (PD), rumusnya: PD = FK x IS Jika salah saji ditemukan, maka auditor hrs menghitung proyeksi total salah saji dlm populasi maupun cadangan risiko sampling utk menentukan batas atas salah saji utk salah saji terlalu tinggi. Selanjutnya BAS dibandingkan dengan SD rumusnya: persentase perbedaan = (nilai per buku nilai per audit) : nilai per buku proyeksi salah saji = persentase perbedaan x interval sampling Rumus cadangan risiko sampling: CSR = PD x KC Ket: PD = Presisi dasar KC = kenaikan cadangan yg disebabkan oleh salah saji 17

Pertimbangan Kualitatif Salah Saji dlm Jumlah Rupiah Salah saji dpt disebabkan oleh: Perbedaan dalam prinsip atau penerapannya Kekeliruan dan ketidakberesan 18

Merumuskan Kesimpulan Menyeluruh 1. BAS SD 2. Hasil pengujian substantif lain tdk bertentangan dgn temuan tsb 3. Dari analisis pertimbangan kualitatif tdk ada ketidakberesan, maka populasi tidak mengandung salah saji material 19

Keuntungan Metode PPU Mudah digunakan Besarnya ukuran sampel tdk didasarkan atas berbagai taksiran audit Menghasilkan sampel berstrata Secara otomatis mengidentifikasi tiap unsur yg scr individual nilainya signifikan melebihi batas Menghasilkan sampel yang kecil Dapat dirancang lebih mudah dan pemilihan sampel dapat dimulai sebelum populasi lengkap 20

Kerugian Metode PPU Didasarkan asumsi: nilai audit suatu sampling tdk akan lebih kecil dari nol atau lebih besar dr nilai buku Jika salah saji terlalu rendah maka sampel memerlukan pertimbangan khusus Pemilihan saldo nol memerlukan pertimbangan khusus Evaluasi PPU melebihi CSR bila ada salah saji dalam sampel auditor menolak nilai buku populasi yg sesungguhnya dpt diterima Jika jumlah salah saji meningkat ukuran sampel yg sesuai juga meningkat 21

Sampling Variabel Klasik Ada tiga metode: 1. Mean-per-unit (MPU) 2. Selisih 3. Rasio 22

Mean-per-unit (MPU) Sampling estimasi MPU meliputi penentuan nilai audit utk setiap unsur dlm sample Rerata dr nilai tsb dihitung dan dikalikan dgn jumlah unit dlm populasi diperoleh taksiran total nilai populasi 23

Menentukan Ukuran Sampel Metode MPU Faktor-faktor yg mempengaruhi ukuran sampel: 1. Ukuran populasi (jumlah unit) 2. Estimasi standar deviasi populasi 3. Salah saji ditoleransi 4. Risiko keliru menerima 5. Resiko keliru menolak 6. Rencana cadangan risiko sampling 24

Pengaruh perubahan dlm nilai suatu faktor terhadap ukuran sampel (faktor lain konstan) Faktor Nilai buku Risiko keliru menerima Salah saji ditoleransi Antisipasi salah saji Faktor ekspansi utk antisipasi salah saji Hubungan terhadap Ukuran Sampel Langsung Terbalik Terbalik Langsung Langsung 25

Pengaruh perubahan dlm nilai suatu faktor terhadap ukuran sampel (faktor lain konstan) Faktor Ukuran populasi Variasi dlm populasi (standar deviasi) Rasio keliru menolak Rencana cadangan utk risiko sampling Risiko keliru menerima Salah saji ditoleransi Hubungan terhadap Ukuran Sampel Langsung Langsung Terbalik Terbalik Terbalik Terbalik 26

Metode Estimasi Selisih Dalam metode ini selisih antara nilai audit dan nilai buku dihitung setiap unsur sampel Selanjutnya rata-rata selisih digunakan utk menaksir nilai total populasi Variabilitas selisih digunakan dlm penentuan cadangan risiko sampling yg dicapai 27

Kondisi yg Harus Dipenuhi utk Metode Estimasi Selisih: 1. Nilai buku setiap unsur populasi harus diketahui 2. Total nilai buku harus diketahui dan sama dgn hasil penjumlahan nilai-nilai buku dr unsur individual 3. Selisih antara nilai buku dan nilai audit diperkirakan tdk sedikit 28

Metode Estimasi Rasio Pada metode ini auditor menentukan nilai audit setiap unsur dalam sampel Selanjutnya menghitung rasio dgn cara membagi jumlah nilai-nilai audit dgn jumlah nilai buku unsur-unsur sampel Rasio tsb dikalikan dgn total nilai buku diperoleh taksiran nilai total populasi Pada metode ini auditor menentukan nilai audit setiap unsur dalam sampel Selanjutnya menghitung rasio dgn cara membagi jumlah nilai-nilai audit dgn jumlah nilai buku unsur-unsur sampel Rasio tsb dikalikan dgn total nilai buku diperoleh taksiran nilai total populasi 29

Keuntungan Metode Sampling Variabel Sampel mudah diperluas Saldo nol dan saldo tdk biasa tdk memerlukan rancangan khusus Jika ada perbedaan besar antara nilai audit dgn nilai buku, tujuan auditor dpt terpenuhi dgn ukuran sampel kecil 30

Kerugian Metode Sampling Variabel Lebih kompleks, membutuhkan bantuan komputer utk merancang sampel yg efisien dan mengevaluasi hasil sampel Utk menentukan ukuran sampel, harus memiliki estimasi atas standar deviasi dr berbagai karakteristik dlm populasi 31

Sampling Nonstatistik dalam Pengujian Substantif Utk menentukan ukuran sampel yg efisien dan efektif, auditor juga harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini: Faktor Ukuran populasi Variasi dalam populasi Salah saji ditoleransi Salah saji diharapkan Risiko keliru menerima Risiko keliru menolak Pengaruh atas Ukuran Sampel Langsung Langsung Terbalik Langsung Terbalik Terbalik 32

Evaluasi Hasil Sample Ada dua metode yg digunakan utk memproyeksi salah saji dlm sampling nonstatistik yaitu: 1. Membagi jml total rupiah salah saji dlm sampel dgn bagian dr total rupiah dlm populasi yg termasuk dlm sampel 2. Mengkalikan rata-rata selisih antara nilai audit dengan nilai buku dr unsur-unsur sampel dengan jml unit dlm populasi 33