SIMULASI SISTEM KENDALI WATER TREATMENT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP SEBALANG UNIT 5 & 6 LAMPUNG SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI SISTEM KONTROL KLORINASI

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Kata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik

II. TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC)

IMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN OTOMASI PENGENDALIAN PEMBUATAN KECAP KEDELAI BERBASIS PROGRAMMBLE LOGIC CONTROLLER

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN. pengontrol agar dapat bekerja secara otomatis. Terdapat tiga switch menjalankan

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III TEORI PENUNJANG. a. SILO 1 Tujuannya untuk pengisian awal material dan mengalirkan material menuju silo 2 secara auto / manual.

PERENCANAAN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) OMRON CPM1A SEBAGAI PUSAT SISTEM PEMOMPAAN RPA I DAN RPA II DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU III

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

Bab 3 PLC s Hardware

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

BAB III TEORI PENUNJANG

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. otomatis mengambil alih kontrol ON-OFF pompa sehingga dengan rancangan

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

: Sistem Kontrol, Instrumentasi, PLC, Pengontrolan

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

TUGAS AKHIR RANCANGAN BACKUP KONTROL PERALATAN LIFTING PUMP BERBASIS PLC DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

Simulator Otomatisasi Chilled Water Pump pada Sistem Pendingin Terpusat

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

BAB III RANCANG BANGUN

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

2. Prinsip dan aplikasi Relay

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Ash/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator.

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PROGRAM SISTEM PENGENDALI UNTUK OTOMATISASI PROSES PENGEPAKAN TEH MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E DI PT.PN VIII UNIT SINUMBRA

PEMBUATAN APLIKASI PLC OMRON CPM2A SEBAGAI ALAT PENCAMPUR LARUTAN TUGAS AKHIR

TREATMENT PLANT DI PT.TENAGA LISTRIK GORONTALO

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

APLIKSI KONTROL PERMUKAAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

Penerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process ABSTRAK

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SIMULASI SISTEM KENDALI WATER TREATMENT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP SEBALANG UNIT 5 & 6 LAMPUNG SELATAN Indra Yudhaemi 1, Emir Nasrullah 2, Noer Soedjarwanto 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung, Bandar Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145 1 indrayudhaemi@yahoo.com, 2 emas@unila.ac.id, 3 noersoedjarwanto@gmail.com ABSTRAK Pada penelitian ini dibuat simulasi tentang sistem kendali water treatment pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sebalang unit 5 & 6 Lampung Selatan. Pembangkit Listrik Tenaga Uap bekerja dengan memanfaatkan energi tekanan uap dari proses perebusan air demineral air laut oleh batu bara untuk menggerakkan turbin dan generator yang akhirnya menghasilkan listrik. Bahan utama penghasil uap ini adalah air laut yang tentu saja memiliki kandungan kimia yang masih harus diolah dengan baik sehingga dapat menghasilkan uap yang tidak merusak logamlogam, khususnya kandungan garam yang sangat konduktif dan bersifat korosif. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu metode pengolahan air laut menjadi air demineral yang layak dijadikan uap bagi turbin yaitu metode pentreatmenan air (water treatment). ABTRACT In this research the simulation is made of water treatment control system on Steam Power Plant Unit 5 & 6 Sebalang, South Lampung. Steam Power Plant works by using the energy of the steam pressure by boiling demineralized sea water using coal to rotate a turbine and a generator, which is finally produces electricity. The main ingredient to produce this steam is sea water which still has chemical composition, which needs to be proccessed well, so the steam which is produced does not ruin metal, especially content of slat which is very conductive and corrosive. Therefore a method of proccessing salt water to be a proper demineralized water steam for generator is needed, which is called as water treatment method. I. PENDAHULUAN Di jaman ini teknologi tepat guna telah banyak diterapkan dalam kehidupan seharihari yang bertujuan menunjang kehidupan manusia, salah satunya adalah teknologi listrik. Listrik merupakan sumber energi utama bagi kehidupan sebagai sumber untuk menjalankan mesin, peralatan kedokteran, dan lain-lainnya sangat perlu ditopang dengan sistem yang baik yaitu dengan memberikan sistem teknologi yang tepat bagi pembangkit listrik sehingga dapat bekerja optimal menghasilkan energi listrik bagi masyarakat. Pembangkit listrik ada bermacam-macam salah satunya yang sekarang sedang giat-giatnya dibangun adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bekerja dengan memanfaatkan energi tekanan uap dari proses perebusan air demineral air laut oleh batu bara untuk menggerakkan turbin dan generator yang akhirnya menghasilkan listrik. Bahan utama penghasil uap ini adalah air laut yang tentu saja memiliki kandungan kimia yang masih harus diolah dengan baik sehingga dapat menghasilkan uap yang tidak merusak logam-logam, khususnya kandungan garam yang sangat konduktif dan bersifat korosif. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu metode pengolahan air laut menjadi air

demineral yang layak dijadikan uap bagi turbin yaitu metode pentreatmenan air (water treatment). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Logika Logika adalah sesuatu yang dapat diterima oleh akal, dalam hal ini berhubungan dengan keteknikan. Logika diimplementasikan dalam bentuk simbol, yang dikenal dengan logic gate (gerbang logika). Simbol tersebut tidak menyatakan alat, hanya menyatakan fungsinya saja. Adapun jenis gerbang logika dasar, yaitu: 1. Gerbang Not Gerbang Not adalah logika yang berfungsi menginvert suatu masukan artinya jika terdapat masukan Ya, maka keluaran logika tersebut adalah Tidak. Berikut adalah simbol gerbang Not : Gambar 1. Simbol Gerbang not 2. Gerbang OR Gerbang OR adalah gerbang logika yang mempunyai arti jika inputnya bernilai 1 atau keduanya maka outputnya 1, dan jika kedua inputnya berlogika 0 maka outputnya 0. Berikut adalah simbol gerbang OR : Gambar 2. Simbol Gerbang OR 3. Gerbang AND Gerbang AND adalah gerbang logika yang mempunyai arti output bernilai logika 1, jika dan hanya jika kedua inputnya berlogika 1. Sama halnya dengan gerbang OR, gerbang AND mempunyai 2 minimal input. Berikut adalah simbol gerbang AND : Gambar 3. Simbol Gerbang AND 2.2. Standar Kualitas Air Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan bahan baku air laut yang mengandung garam yang diproses menjadi air tawar yang layak digunakan untuk proses penguapan yang selanjutnya digunakan untuk memutar turbin. Adapun standar dari kualitas air menurut Dokumen Kontrak PLTU Lampung 2 x 100 MW. 2007. Instrument and Control System. PLTU Sebalang. Lampung Selatan 4. adalah sebagai berikut : 1. Konduktiviti atau daya hantar listrik air. kurang dari 0,5 mikro-mho. 2. Kandungan silica kurang dari 0,015 ppm. 3. ph antara 6.5 sampai 7. 4. Disolved Oksigen (DO2) kurang dari 0,3 ppm. 2.3. Sistem Program Pemrograman adalah suatu sistem pembuatan kontrol dengan menggunakan komputer (mikrokontroler) yang jauh lebih praktis digunakan daripada menggunakan perangkat hardware, seperti : relay, timer, contaktor, counter, dan lain-lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa mnemonic atau bahasa heksadesimal mesin komputer. Di dalam mesin komputer telah terdapat komponen yang sangat lengkap dan berjutajuta jumlahnya. Baik counter, register, relay, contaktor dalam bentuk software, dan dapat digunakan berinteraksi dengan hardware luar. 2.4. PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi PLC menurut Capiel (1982) adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan di desain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan,

perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog 3. 2.5. CX ONE Program PLC PLC omron adalah produk dari jepang. Omron sudah terkenal di kalangan industri dengan PLC yang murah dan handal. Software CX-One memungkinkan pengguna untuk membangun, mengkonfigurasi dan memprogram sejumlah perangkat seperti PLC, HMI dan sistem gerak-kontrol dan jaringan yang menggunakan hanya satu paket perangkat lunak dengan satu instalasi dan nomor lisensi. Hal ini sangat mengurangi kompleksitas konfigurasi dan memungkinkan sistem otomatisasi untuk diprogram atau dikonfigurasi dengan pelatihan yang minimal 7. III. METODE PENELITIAN 3.1. Pembuatan Simulasi Sistem WTP Pada proses pembuatan simulasi Sistem WTP ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan alamat-alamat input yang bersumber dari kondisi dan fasilitas yang terdapat pada panel masing-masing motor pompa dan dari sensor-sensor, seperti : level switch, flow switch, dan pressure switch. 3.2. Logic Kontrol Masing-Masing Motor 1. Sea Water Supply Pump 2.6. Water Treatment Plant (WTP) untuk menghasilkan sistem uap yang baik pada suatu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maka diperlukan suatu sistem atau treatment untuk memproses air laut (Sea Water) yang memiliki unsur-unsur yang dapat merusak logam (peralatan pembangkit) menjadi air demineral (air murni) yang uapnya layak digunakan untuk menggerakkan Turbin Pembangkit. Dalam bahasa pembangkit disebut sebagai proses Water Treatment Plant (WTP). Adapun komponen Water Treatment Plant (WTP) dapat dilihat dari blok diagram berikut : Gambar 5. Logic kontrol Sea Water Supply Pump 2. Sodium Dosing Pump 1 dan 2 Gambar 4. Komponen Pemrosesan Water Treatment Plant (WTP) Gambar 6. Logic kontrol Sodium Dosing Pump

3. Coagulant Dosing Pump 1 dan 2 Gambar 9. Logic kontrol MGF Blower 1 dan 2 7. HCL Dosing, Antiscalent Dosing, dan SMBS Dosing Pump 1 dan 2 Gambar 7. Logic kontrol Coagulant Dosing Pump 4. Coagulant Agitator Gambar 8. Logic kontrol Coagulant Agitator 5. Floculant Dosing Pump 1 dan 2 Floculant Dosing berfungsi sebagai proses lanjutan dari Coagulant, yaitu mengikat partikel yang lebih padat sehingga lebih mudah disaring dalam Multi Grade Filter. Sistem kerjanya sama dengan Coagulant Dosing, yaitu pompa dosing ini akan running, jika Sea Water 1 atau 2 telah running. Gambar 10. Logic kontrol HCL Dosing 1dan 2 6. Multi Grade Filter Blower 1 dan 2 Gambar 11. Logic kontrol Antiscalent Dosing 1dan 2

10. Caustic Dosing Pump 1 dan 2 Untuk logic Caustic Dosing sama seperti HCL, Antiscalent, dan SMBS Dosing. Caustic Dosing Pump bekerja secara bergantian dan selalu running jika ada aliran air dalam pipa dari SWRO Break tank menuju RAW Water Tank. 11. Mix Bed Feed Pump 1 dan 2 Gambar 12. Logic kontrol SMBS Dosing 1dan 2 8. SWRO Pump 1 dan 2 Gambar 15. Logic kontrol Mix Bed Feed Pump 1 dan 2 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 13. Logic kontrol SWRO Pump 1 dan 2 9. BWRO Pump 1 dan 2 4.1. Interlock Logic Antar Relay Fungsi utama interlock relay adalah kombinasi urutan kerja pada logic leader, sehingga membentuk sistem kontrol yang terpadu dan tidak bersinggungan antara 1 relay dengan relay lainnya. Salah satu contoh sistem interlock relay adalah : Gambar 14. Logic kontrol BWRO Pump 1 dan 2 Gambar 16. Interlock Relay Pada Kontrol Motor Pompa

Gambar 17. Tampilan interlock relay pada Sea Water Pump sebelum di start Pada gambar di atas, terlihat bahwa pompa Sea Water 1 masih mati (warna merah) dan setelah ditekan tombol start, maka Sea Water 1 tersebut berubah warna menjadi hijau (running). Gambar 18. Tampilan interlock relay pada Sea Water Pump setelah di start 4.2. Sequence Control Sequence control merupakan urutan proses kerja dari awal sampai akhir. Pada sistem WTP ini, sequence control dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 1. Sequence dari Sea Water Pump sampai SWRO Break Tank. 2. Sequence dari SWRO Break Tank sampai Raw Water Tank. 3. Sequence dari Raw Water Tank sampai Demineralized Water Tank. 4.3. Perhitungan Pengisian Raw Water Tank Dengan mengetahui kapasitas masing-masing bagian yang mengisi Raw Water Tank, maka keluaran total yang mengisi masing-masing Raw Water Tank adalah 27,2 m 3 /h dan kapasitas tanki adalah 1500 m 3, maka lamanya pengisian masing-masing tangki adalah : Waktu pengisian adalah = kapasitas tanki / kapasitas pengisian = (1500 / 27,2) jam = 55,14 jam Dalam simulasi = 5,514 menit = 330 detik Jika tinggi tangki aktual adalah 108 dm, maka nilai tiap dm (yang merupakan counter tingkat level) adalah 330 detik. Atau dalam penggunaan timer per 10 ms TIMH adalah 330/2 = 165 untuk masing-masing clock system. Sedangkan waktu pengisian tanki Demin, adalah sebagai berikut : Diketahui : flow inlet yang menuju 2 tangki Demin adalah 40 m 3 /h, sehingga masing-masing tangki adalah 20 m 3 /h, Kapasitas masing-masing tangki adalah 1000 m 3, Tinggi tangki adalah 8,7 meter = 87 dm, Kondisi low pada tangki adalah 14 cm = 1,4 dm = 0,14 m, Sehingga waktu isi pada tangki adalah : (1000 / 20) jam = 50 jam. Dalam simulasi ini dibuat 5 menit atau 300 detik. Pada simulasi kecepatan untuk mencapai kondisi tangki dalam kondisi penuh adalah 8,7 m / 300 detik = 0,029 m / s. Dan waktu setting pada TIMH (per 10 ms) adalah 150 untuk masing-masing clock atau 1,5 detik. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sensor-sensor yang digunakan dalam proses WTP merupakan sensor switch

yang dinyatakan dalam logika 0 dan 1. Settingan terhadap nilai ini sudah menjadi satu paket dalam sensornya. Tugas PLC hanya untuk mengolah data masukan 0 dan 1 tersebut menjadi suatu sistem kontrol terpadu. 2. PLC Omron memiliki tegangan kerja 220 Vac, dan mempunyai karakteristik inputan + 24 Vdc. Artinya jika terdapat tegangan input + 24 Vdc, maka dianggap sebagai input logika 1, sedangkan jika pada input bertegangan 0 Volt, maka dibaca sebagai input logika 0. 3. Pada proses perhitungan waktu pengisian tangki pada Raw Water Tank adalah kapasitas tanki / kapasitas pengisian. Perhitungan ini digunakan untuk memudahkan pada saat pensimulasian agar waktu pengisiannya tidak terlalu lama. 4. DG Transfer Pump belum aktif karena level Degasser Tank masih low, untuk mengubah kondisi ini maka switch low pada Degasser Tank harus di toggle. Pada saat DG Transfer Pump telah aktif dan mengisi tangki Raw Water hingga mencapai ketinggian 100 dm. Setelah mencapai nilai ini, maka DG Transfer Pump stop. 5. MB Feed Pump mulai running ketika level tangki Raw Water mencapai ketinggian 10 dm. Setelah itu air memasuki Mix Bed Filter dan membuka valve 3 yang berhubungan dengan jalurnya. Keluaran dari Mix Bed Filter ini langsung dimasukkan dalam tangki demin Demineralized Tank. Dan pada saat Demin Water Tank mencapai ketinggain isi 100 dm atau 10 meter, maka pompa MB Feed Pump menjadi stop. 5.2 Saran Dalam pengerjaan tugas akhir ini, maka penulis dapat memberi saran sebagai berikut: 1. Dalam memilih program PLC hendaknya menggunakan program yang sudah lengkap yaitu mengandung program ladder logic, program simulator pengganti PLC sungguhan, dan memiliki program Designer, sehingga memudahkan dalam simulasi program dan sekaligus dapat memantau jalannya program hardware jika dihubungkan dengan PLC sungguhan. 2. Dalam membuat suatu program logic, hendaknya perancang program benarbenar memahami terlebih dahulu bentuk dan sifat komponen hardware-nya, seperti jenis relay yang digunakan, kontaktor NO atau NC, jenis sensor input-an, seperti switch level, switch flow, swith temperature, dan switch pressure. Hal ini berfungsi supaya program yang dibuat tidak salah proses dan sesuai dengan yang dikehendaki. 3. Dalam membuat suatu program logic, hendaknya dibuat sistem ladder logic seringkas mungkin (menghemat jumlah Rung) sehingga tidak memperlambat proses scanner program pada PC. DAFTAR PUSTAKA [1] Dokumen PT. PLN (Persero). Digital Communication. Pusdiklat Udiklat PLTU Suralaya. Cilegon. 2010. [2] Dokumen PT. PLN (Persero). Kontrol Instrument. Pusdiklat Udiklat PLTU Suralaya. Cilegon. 2010. [3] Dokumen PT. PLN (Persero). PLC. Pusdiklat Udiklat PLTU Suralaya. Cilegon. 2010. [4] Dokumen Kontrak PLTU Lampung 2 x 100 MW. Instrument and Control System. PLTU Sebalang. Lampung Selatan. 2007. [5] Jepoe, Adhi. Water Desinfection Solution. OxiMax Published. 2010. [6] Yaskawa. Software Cx-One Pro. Omron Published. 2008. [7] PT. PLN (Persero). WTP MCC. Semacom Integrated Published. 2011. [8] Doshion Veolia Water Solution PVT LTD. Recirculation Line For DM Water Storage Tank. Autodesk Educational Product. 2010.