PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PAI SD UNGGULAN NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/674/2014.I.II/2/HM.01/1271A/2013 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pandun Teknis Apresiasi Sekolah PAI Unggulan Tahun 2015 PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN APRESIASI SEKOLAH PAI UNGGULAN ( TK, SD, SMP, SMA, DAN SMK )

APRESIASI GURU PAI TK, SD, SMP, SMA dan SMK TAHUN 2015

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

Nomor : Dt. I.II/ PP.00.3/ 995 /2012 Jakarta, 27 Juni 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemilihan Guru PAI SMP Kreatif

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN PESANTREN KILAT PAI SD NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/ 675 /2014

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

PEDOMAN APRESIASI FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

PEDOMAN APRESIASI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) KABUPATEN/KOTA

Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016 Jakarta, 30 Mei 2016 Lamp : 1(satu) set Perihal : Panduan Ibadah Ramadhan SMP

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Telp. (021) , , Ext.

Nomor : DT.I.II/2/PP.03.1/1056/2011 Jakarta, 30 Juni 2011 M Lampiran : 1 (satu) lampiran Perihal : Apresiasi KKG PAI SD Kabupaten/Kota Tahun 2011

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

IPD: I KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirrrahim

PEDOMAN BANTUAN SARANA IBADAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

Pedoman Pemberian Penghargaan Amal Bhakti Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Bagi Pemerintah Daerah Provinsi

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SEKOILAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

INSTRUMEN PENJARINGAN DATA AWAL (IPD-1) KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

PEDOMAN BANTUAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 CALON PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK

PEDOMAN APRESIASI FORUM KOMUNIKASI GURU (FKG) PAI PAUD&TK KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PAI SD/SDLB MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PAI SMP/SMPLB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Nomor 3-4 Jakarta Telepon , JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA UNGGULAN BIDANG PERFILMAN PUSAT PENGEMBANGAN PERFILMAN FAKULTAS FILM DAN TELEVISI INSTITUT KESENIAN JAKARTA TAHUN AJARAN 2018

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA IBADAH SD TAHUN 2014 NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/676/2014

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA TAHUN 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBERDAYAAN SEKOLAH BERWAWASAN IMTAQ

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini ternyata

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

PANDUAN LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH TAHUN 2009

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PAI SD UNGGULAN NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/674/2014.I.II/2/HM.01/1271A/2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peran pendidikan agama dalam pembentukan sikap/kartakter peserta didik tidak hanya tertumpu pada kegiatan pembelajaran kelas, akan tetapi program keagamaan yang dikembangkan di lingkungan sosio-kultural sekolah akan memberi pengaruh yang mendalam sebagai proses internalisasi nilai-nilai agama bagi para siswa. Pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah akan berhasil tidak lepas dari peran kepala sekolah, Guru PAI, siswa, warga sekolah lainnya, dan instansi terkait. Kepala Sekolah berperan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di sekolah. Kepala Sekolah dapat mengembangkan suasana sekolah yang nyaman, kondusif dan relijius dalam proses pembelajaran melalui pengelolaan manajerial yang profesional, merupakan kebutuhan utama suatu sekolah dalam meraih prestasi sekaligus menghasilkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing, berjiwa Islami, dan berakhlakul karimah. Kemudian, Guru PAI memiliki tujuan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi peserta didik. GPAI di sekolah dituntut, tidak saja dapat mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik serta dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara baik dan benar, namun juga menanamkan nilai-nilai luhur ajaran agama Islam sebagai landasan moral, etika, dan akhlak mulia, dalam kerangka pembentukan sikap dan watak, serta perilaku akhlakul karimah peserta didik melalui berbagai strategi dan model pembelajaran yang dikembangkan serta contoh keteladanan (uswah hasanah) yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara siswa berperan sebagai pelaku/subyek pendidikan yang menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan agama Islam di Sekolah. Sedangkan warga sekolah lain seperti, guru mata pelajaran lain, komite sekolah, tenaga kependidikan (tata usaha, pustakawan dan laboran, penjaga sekolah, satpam/keamanan dan tenaga administrasi serta tenaga kependidikan lainnya) perlu dikondisikan dengan baik sebagai penunjang dan pembentuk suasana belajar bagi keberhasilan PAI di sekolah. Adapun instasi terkait, seperti : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah dll, memiliki tujuan mengembangkan dan mendukung Pendidikan Agama Islam di SD, baik dalam hal penyediaan SDM, dana, sarana, penyediaan dan pelatihan guru, maupun dukungan terhadap program-program Direktorat PAI, Ditjen Pendis dalam mengembangkan program PAI. Selain keterlibatan dari unsur pelaku pendidikan seperti di atas, keberhasilan PAI juga ditentukan oleh proses pembelajaran PAI itu sendiri. Proses Pembelajaran PAI dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, sebagaimana PMA No, 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah.

Proses pembelajaran intrakurikuler PAI meliputi penyusunan RPP, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan pengawasan untuk terlaksananya pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses pembelajaran ekrakurikuler PAI merupakan pendalaman, penguatan, pembiasaan, serta perluasan dan pengembangan dari kegiatan intrakurikuler yang dilakukan dengan tatap muka atau non tatap muka. Proses pembelajaran PAI mengedepankan keteladanan dan pembiasaan akhlak mulia serta pengamalan ajaran agama dan dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar yang dapat mendorong pencapaian tujuan pendidikan agama Islam. Keberhasilan PAI di sekolah perlu dinilai dari keseluruhan aspek meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, supervisi, pembiayaan dan manajerial. Atas dasar pemikiran di atas, Direktorat Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan Bantuan PAI SD Unggulan Tahun 2014 dengan mekanisme seleksi pada sekolah-sekolah dasar terbaik. B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian, sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) yang berbunyi, Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2003 tentang Tanda Kehormatan Satyalencana Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah disempurnakan dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; Pasal 30 ayat (1) ditegaskan, Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus. Termasuk kepala sekolah. 8. Keputusan Presiden RI Nomor 23 tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 162 Tahun 2003 tentang Pedoman Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah. 10. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah 11. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Pada Sekolah Pada pasal 17 Pembinaan Guru Pendidikan Agama, termasuk Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), secara nasional dilakukan oleh Direktur Jenderal atau pejabat yang diberi tugas oleh Menteri (dalam hal ini untuk GPAI dan Pengawas PAI oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam). 12. Keputusan Menteri Agama RI No. 211 tahun 2011 tentang Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga

C. PENGERTIAN Bantuan PAI SD Unggulan adalah Bantuan yang diberikan kepada SD yang secara nyata memperlihatkan prestasi, tata laksana, lingkungan sekolah, tatanan sosio-kultural sekolah yang Islami, serta pembelajaran PAI yang bermutu, dengan melalui mekanisme seleksi/perlombaan SD Berkeunggulan PAI-nya. D. TUJUAN UMUM Memberikan Apresiasi kepada SD yang berprestasi dalam pelaksanaan dan pengembangan PAI Unggulan E. TUJUAN KHUSUS 1. Memberikan penghargaan kepada SD yang secara nyata peduli dalam mengembangkan program PAI Unggulan di sekolah. 2. Meningkatkan motivasi secara berkelanjutan PAI untuk bekerja lebih cerdas, guna menciptakan kinerja yang lebih produktif untuk selalu mengembangkan programprogram PAI Unggulan pada sekolah. 3. Mendorong inovasi dan kreatifitas kepala sekolah dalam mengembangkan program PAI Unggulan serta mewujudkan suasana relegious culture di sekolah, sehingga tercipta suasana yang kondusif baik bagi warga sekolah (para pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan). 4. Menumbuhkan kebanggaan bagi Kepala Sekolah dan Guru PAI dalam meweujudkan PAI Unggulan di sekolahnya serta bertanggung jawab dalam mewujudkan generasi muda (peserta didik) yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah. F. Indikator keberhasilan PAI Unggulan 1. Memiliki Kebijakan dalam Pengembangan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Agama Islam di Sekolah; 2. Memiliki Sarana Ibadah (masjid, Mushollah, ruang ibadah); 3. Melaksanakan sholat berjamaah rutin di sekolah yang melibatkan semua warga sekolah; 4. Melaksanakan aktifitas membaca Al Qur an secara rutin 5. Warga sekolah berbusana muslimah, khususnya pada hari-hari tertentu; 6. Membudayakan salam antar warga sekolah; 7. Melaksanakan Pembelajaran PAI yang menyenangkan (fun learning) dan berbasis ICT; 8. Terciptanya nuansa relijius dan tatanan sosio-kultural di lingkungan sekolah 9. Melaksanakan pembinaan keagamaan siswa (rohis, pesantren kilat, dll.); 10. Melaksanakan Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) 11. Melaksanakan pengajian bagi guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya. 12. Terdapat jalinan kerjasama kuat dengan pihak lain (Orang Tua, Masyarakat dan lembaga keagamaan). G. SASARAN Sehubungan dengan banyaknya jumlah lembaga sekolah, Bantuan PAI SD Unggulan difokuskan pada SD Negeri yang memiliki prestasi yang dapat dibanggakan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir di bidang pengembangan PAI Unggulan di sekolah. H. MANFAAT 1. Termotivasinya Kepala Sekolah dan guru PAI untuk berkreasi dan berinovasi dalam melakukan pengembangan program PAI Unggulan di sekolah. 2. Membangun sosio-kultural sekolah yang bernuansa Islami, khususnya dalam pengamalan nilai-nilai keislaman di lingkungan sekolah 3. Meningkatnya kinerja, disiplin, dedikasi dan loyalitas

4. Meningkatnya harkat, martabat, dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam 5. Menjadi sekolah model PAI Unggulan bagi sekolah-sekolah imbas di sekitarnya. I. SIFAT pemberian bantuan: 1. Sebagai bentuk penghargaan Pemerintah c.q. Kementerian Agama RI kepada Sekolah Pengembang Pendidikan Agama Islam Terbaik. 2. Bersifat kompetitif untuk semua SD seluruh Indonesia, yang memenuhi persyaratan berhak mengikuti seleksi ini. J. PERSYARATAN PAI UNGGULAN SD: Syarat Umum terdiri dari: 1. Sekolah Dasar Negeri; 2. Mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN); 3. Memiliki keunggulan dalam pengembangan program PAI 4. Mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat (dibuktikan dengan surat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama). Syarat Khusus meliputi: 1. Memiliki Sarana Ibadah (masjid, Mushollah, ruang ibadah); 2. Memiliki program Baca Tulis Alquran (BTQ) 3. Jumlah Guru PAI yang mencukupi 4. Diajukan oleh Kemenag Provinsi untuk mewakili provinsinya 5. Memenuhi Administrasi Pemilihan dan Prasyarat yang diminta panitia (dokumen yang diminta panitia) 6. Memiliki/menetapkan Kebijakan-kebijakan dalam Pengembangan Program PAI Unggulan di Sekolah, diantaranya : a. Mempunyai program-program khusus keagamaan dan pendidikan agama Islam yang diandalkan; b. Melaksanakan sholat berjamaah secara rutin di sekolah yang melibatkan semua warga sekolah; c. Warga sekolah berbusana muslimah pada hari-hari tertentu; d. Membudayakan salam antar warga sekolah; e. Melaksanakan Pembelajaran PAI yang menyenangkan (fun learning) dan berbasis ICT; f. Mampu menciptakan keharmonisan kehidupan antar umat beragama secara baik. 7. Melaksanakan pembinaan keagamaan siswa (rohis, pesantren kilat, dll.); 8. Melaksanakan peringatan hari-hari besar Islam 9. Melaksanakan pengajian bagi guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya. 10. Memiliki prestasi yang menonjol dalam proses pembelajaran dan kegiatan PAI (baik prestasi sekolah, guru PAI, siswa di bidang PAI).

BAB II TAHAPAN, PENILAIAN DAN INSTRUMEN A. TAHAPAN SELEKSI 1. Pada tahap awal: Kepala Bidang Pais/Pakis/Pendis menetapkan SD yang diusulkan untuk mengikuti seleksi Bantuan PAI SD Unggulan dengan menyertakan dokumen/profil sekolah;. 2. Pada tahap kedua akan dilakukan visitasi dan verifikasi data lapangan terhadap seluruh sekolah yang diusulkan kepada panitia oleh kepala bidang untuk selanjutnya akan ditetapkan 16 nominator; 3. Pada tahap akhir, Direktorat PAI melalui tim penilai akan menetapkan sekolah-sekolah dasar penerima bantuan, dengan urutan Terbaik I, II, III, Harapan I, II, III dan 10 nominator favorit (nomor 7-16). B. Dokumen yang dilampirkan : 1. Profil Sekolah, termasuk visi dan misi pendidikan 2. Data Pendukung meliputi : - data fisik sekolah (alamat, lokasi, keberadaan mushola, perpustakaan PAI dll) - data jumlah guru keseluruhan - data personal guru PAI - data jumlah murid per kelas berdasarkan agama. 3. Program-program pengembangan PAI dan penjelasan masing-masing program 4. Video/Foto-foto tentang program-program PAI Unggulan yang telah dikembangkan dan situasi keharmonisan keagamaan di sekolah yang bersangkutan. 5. Makalah bidang manajemen pengelolaan PAI Unggulan di sekolahnya (best practice) yang dibuat oleh Kepala Sekolah rangkap 3 B. KEPANITIAAN DAN TIM JURI 1. Kepanitiaannya dibentuk dengan Keputusan Direktur Pendidikan Agama Islam,Ditjen Pendidikan Islam, yang bertugas mengawal seluruh kegiatan proses pemilihan dan memberi bantuan teknis apabila diperlukan. 2. Tim Penilai dibentuk dengan Keputusan Direktur Pendidikan Agama Islam, Ditjen Pendidikan Islam, yang terdiri dari Stake Holder di lingkungan Direktorat PAI, Pakar Pendidikan dan Tim Ahli. Tim Penilai bertugas melakukan penilaian terhadap dokumen, hasil visitasi dan sebagainya; serta mengajukan calon pemenang kepada Direktur untuk ditetapkan sebagai pemenang. C. NILAI AKHIR Nilai akhir diperoleh berdasarkan ketentuan berikut: a.80 % dari hasil visitasi lapangan b.20 % dari Penilaian Akhir

BAB III ALUR PELAKSANAAN DAN BANTUAN A. ALUR PELAKSANAAN 1. Pengiriman Surat Edaran/Pengumuman dan pedoman/panduan ke daerah (langsung dan wesite) serta Sosialisasi. 2. Kepala Bidang Pais/Pakis/Pendis menetapkan dan mengirimkan/mengajukan nama-nama SD berserta dokumen pendukung PAI Unggulan Tahun 2014 dari wilayahnya masingmasing kepada Panitia. 3. Visitasi dan verifikasi data ke lapangan melalui peninjauan langsung pengembangan PAI di sekolah dan wawancara oleh Tim Visitasi dan Verifikasi; 4. Penetapan Nominator Pemenang Apreasiasi Sekolah PAI UnggulanTahun 2014 5. Penilaian Akhir oleh Tim Penilai/Juri 6. Penetapan Penerima Bantuan PAI Unggulan Tahun 2014 B. BANTUAN Bantuan PAI SD Unggulan diberikan kepada Pemenang PAI SD Unggulan yang berjumlah 6 (enam) terbaik dan 10 nominator favorit dengan rincian sebagai berikut: 1. Pemenang I : Rp. 250.000.000,- 2. Pemenang II : Rp. 200.000.000,- 3. Pemenang III : Rp. 150.000.000,- 4. Pemenang IV-VI : Rp. 100.000.000,- 5. Nominator VII-XVI : Rp. 80.000.000,- C. KETERLIBATAN KANWIL KEMENAG PROVINSI 1. Mensosialisasikan Bantuan PAI SD Unggulan Tahun 2014 di lingkungan masing-masing 2. Mendata SD Negeri yang memiliki program Unggulan PAI yang ada di wilayahnya; 3. Menetapkan dan mengirimkan/mengajukan sekolah terbaik pengembang PAI terbaik di wilayahnya; 4. Membantu secara teknis pelaksanaan visitasi dan verifikasi oleh Tim Pusat ke sekolah sasaran di wilayahnya

BAB IV PENUTUP A. PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis Bantuan PAI SD Unggulan Tahun Anggaran 2014 disusun sebagai pedoman pelaksanaan Bantuan PAI SD Unggulan. Hal-hal yang belum tercantum di sini akan diatur lebih lanjut dalam aturan-aturan yang lebih rendah dan lebih lanjut. Jakarta, 27 Juni 2014 An. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Agama Islam Dr. H. Amin Haedari, M.Pd NIP. 195606121983031001