LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP

LAPORAN KEUANGAN (04)

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

Badan Pengawas Obat dan Makanan

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl.Simpurusiang. Masamba - Sulawesi Selatan

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan


LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

Transkripsi:

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 2013 (AUDITED) NOMOR : LAP-05/PW.04/1/2014 TANGGAL : 09 JANUARI 2014 Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10Pekanbaru, 28282 Telepon (0761) 857400 39414-39415, Faks35001 riau@bpkp.go.id

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah salah satu entitas akuntansi dibawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.Informasi yang disajikan didalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas / pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pekanbaru, 9 Januari 2014 Kepala Perwakilan, Panijo NIP 19630503 198503 1 001 Kata Pengantar i

Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5 III. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum 6 A.2. Profil dan Kebijakan Teknis 6 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 7 A.4. Kebijakan Akuntansi 7 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 15 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 15 B.2. Belanja Negara 16 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 20 C.1. Aset Lancar 20 C.2. Aset Tetap 20 C.3. Aset Lainnya 25 C.4. Kewajiban Jangka Pendek C.5. Ekuitas Dana Lancar 26 C.6. Ekuitas Dana Investasi 26 D. Pengungkapan Penting Lainnya 27 D.1. Pengungkapan Lain-lain 27 Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 30 Hal i ii iii Daftar Isi ii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN Hal Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 2 Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 13 Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 14 Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 15 Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 16 Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 16 Tabel8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 17 Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 17 Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 18 Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 19 Tabel 12 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 20 Tabel13 : Rincian Persediaan 20 Tabel14 : Rincian Aset Tetap 21 Tabel15 : Rincian Saldo Tanah 21 Tabel16 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 25 Tabel17 : Rincian Aset Lainnya 26 Tabel18 : Rincian Ekuitas Dana Lancar 26 Lampiran : Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset 29 A1 Tetap Lampiran A2 : Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual 30 DaftarTabel iii

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp38.854.800. atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp0,00. Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp18.099.232.522 atau mencapai 96,11 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp18.831.510.000,00. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam Rupiah) 2013 2012 Uraian Anggaran Realisasi % Real. Thd Anggaran Realisasi Pendapatan Negara - 38,854,800.00-16,410,531.00 Belanja Negara 18,831,510,000.00 18,099,232,522.00 96.11% 15,746,722,884.00 Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp37.210.706.842,00 yang terdiridari: Aset Lancar sebesar Rp123.280.713,00; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp37.076.868.889,00; Aset Lainnya sebesar Rp10.557.240,00. Nilai kewajiban per 31 Desember 2013 dicatat sebesar Rp29.371.607,00 yang merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp29.371.607,00. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp37.181.335.235,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp93.909.106,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp37.087.426.129,00. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah) Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan / Penurunan Rp % ASET As et Lancar 123.280.713,00 153.955.698,00 (30.674.985,00) -19,92 As et Tetap 37.076.868.889,00 53.468.752.960,00 (16.391.884.071,00) -30,66 As et Lainnya 10.557.240,00 8.056.125,00 2.501.115,00 31,05 Jumlah Aset 37.210.706.842,00 53.630.764.783,00 (16.420.057.941,00) -30,62 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 29.371.607,00-29.371.607,00 - Jumlah Kewajiban 29.371.607,00-29.371.607,00 - EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 93.909.106,00 153.955.698,00 (60.046.592,00) -39,00 Ekuitas Dana Inves tas i 37.087.426.129,00 53.476.809.085,00 (16.389.382.956,00) -30,65 Jumlah Ekuitas Dana 37.181.335.235,00 53.630.764.783,00 (16.449.429.548,00) -30,67 Jumlah Kewajiban & Ekuitas Dana 37.210.706.842,00 53.630.764.783,00 (16.420.057.941,00) -30,62 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU Jl. JENDERAL SUDIRMAN NOMOR 10 PEKANBARU, 28282 TELEPON (0761) 857400-39414-39415, FAXIMILE 35001 riau@bpkp.go.id PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pekanbaru, 9 Januari 2014 Kepala Perwakilan Panijo NIP 19630503 198503 1 001 Pernyataaan Tanggung Jawab iv

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) TA 2013 TA 2012 % thd Anng ANGGARAN REALISASI REALISASI A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1-38.854.800-16.410.531 Jum Pendpt Negara & Hibah - 38.854.800-16.410.531 B. Belanja Negara B.2 1. Belanja Pegawai B.2.1 8.910.386.000 8.626.784.449 96,82 7.921.969.529 2. Belanja Barang B.2.2 6.887.624.000 6.822.762.056 99,06 7.410.546.905 3. Belanja Modal B.2.3 3.033.500.000 2.649.686.017 87,35 414.206.450 Jumlah Belanja Negara 18.831.510.000 18.099.232.522 96,11 15.746.722.884 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 II. NERACA ASET KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 ( dalam Rp) Uraian Catatan 31 Desember 2013 31 Desember 2012 ASET LANCAR C.1 Persediaan C.1.1 123.280.713 153.955.698 Jumlah Aset Lancar 123.280.713 153.955.698 ASET TETAP C.2. Tanah C.2.1 21.815.384.500 30.635.633.500 Peralatan dan Mesin C.2.2 7.416.021.048 7.584.050.520 Gedung dan Bangunan C.2.3 15.534.758.543 14.691.914.526 Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 497.177.514 526.787.214 Aset Tetap Lainnya C.2.5 30.367.200 30.367.200 Akumulasi Penyusutan C.2.6 (8.216.839.916) 0 Jumlah Aset Tetap 37.076.868.889 53.468.752.960 ASET LAINNYA C.3 Aset Tak Berwujud C.3.1 8.056.125 8.056.125 Aset Lain-lain C.3.2 195.995.374 0 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.3.3 (193.494.259) 0 Jumlah Aset Lainnya 10.557.240 8.056.125 JUMLAH ASET 37.210.706.842 53.630.764.783 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4 Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 29.371.607 0 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 29.371.607 0 JUMLAH KEWAJIBAN 29.371.607 0 EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR C.5 Cadangan Persediaan C.5.1 123.280.713 153.955.698 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek C.5.2 (29.371.607) 0 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 93.909.106 153.955.698 EKUITAS DANA INVESTASI C.6 Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.6.1 37.076.868.889 53.468.752.960 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.6.2 10.557.240 8.056.125 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 37.087.426.129 53.476.809.085 JUMLAH EKUITAS DANA 37.181.335.235 53.630.764.783 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 37.210.706.842 53.630.764.783 LihatCatatanatasLaporanKeuangan yang merupakanbagiantidakterpisahkandarilaporankeuanganini - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sesuai dengan PMK-2005/PMK.011/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal. Berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10 Pekanbaru, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga. Melalui peran Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau diharapkan kualitas laporan K/L dapat ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan. Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Untuk mewujudkan tujuan diatas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau berkomitmen dengan visi Auditor Presiden, Interaktif, dan Terpercaya Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara Yang Berkualitas. Untuk mewujudkan visi tersebut Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut: Menyelenggarakan pengawsan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara yang mendukung tatakelola kepemerintahan yang baik dan bebas KKN. Membina secara efektif penyelenggaraan system pengendalian intern pemerintah. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang professional dan komperten. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.3.PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.4 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah sebagai berikut: Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan (1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Kebijakan Akuntansi atas Belanja (2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja. Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Kebijakan Akuntansi atas Aset (3) Kebijakan Akuntansi atas Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban (4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana (5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih (6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Nomor: 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN 0.5% 10% 50% 100% Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap (7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji padatabel 4. Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp38.854.800,00 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp38.854.800,00 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0,00. Pendapatan Negara dan Hibah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau terdiri dari Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya, Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan, Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini : Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Uraian Anggaran 2013 Realisasi % Real Angg. 1. Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Lainnya 3, Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Jumlah - - - - 9,200,000 28,382,800 1,272,000 38,854,800 - - - - BerdasarkanTabel 5 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 136,77 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Meningkatnya Pendapatan dari Pemindahtangan BMN Lainnya 2. Meningkatnya Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3. Terdapat Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah. Pada TA 2013, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau tidak terdapat pendapatan lain-lain tetapi terdapat pengembalian belanja pegawai dan belanja barang sebesar Rp4.533.127,00. Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 URAIAN 1. Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah REALISASI T.A. 2013 9,200,000 28,382,800 1,272,000 REALISASI T.A. 2012 1,500,000 14,910,531 NAIK (TURUN) % 513.33 90.35 Jumlah Pendapatan 38,854,800 16,410,531 136.77-0.00 Realisasi Belanja Negara Rp18.099.232.522,00 B.2. Belanja Negara Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada TA 2013 adalah sebesar Rp18.099.232.522,00 atau 96,11 persen dari anggaran senilai Rp18.831.510.000,00 Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 tersaji pada Tabel 7. Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja Pegawai 8.910.386.000 8.629.482.237 96,85 Belanja Barang 6.887.624.000 6.824.597.395 99,08 Belanja Modal 3.033.500.000 2.649.686.017 87,35 Total Belanja Kotor 18.831.510.000 18.103.765.649 96,14 Pengembalian Belanja (4.533.127) - Belanja Netto 18.831.510.000 18.099.232.522 96,11 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 10.000.000.000,00 9.000.000.000,00 8.000.000.000,00 7.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.000.000.000,00 4.000.000.000,00 Anggaran Realisasi 3.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 - Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA 2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 14,94 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka mendukung rencana kerja strategis; 2. Kenaikan belanja pegawai yang disebabkan bertambahnya jumlah pegawai. Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai 8.626.784.449 7.921.969.529 8,90 Belanja Barang 6.822.762.056 7.410.546.905 (7,93) Belanja Modal 2.649.686.017 414.206.450 539,70 Jumlah Belanja 18.099.232.522 15.746.722.884 14,94 Belanja Pegawai Rp8.626.784.449,00 B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada TA 2013 meliputi: Belanja Gaji Pokok PNS; Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS; Belanja Tunjangan Anak PNS; Belanja Tunjangan Struktural PNS, Belanja Tunjangan Fungsional PNS; Belanja Tunjangan PPh PNS; Belanja Tunjangan Beras PNS; Belanja Uang Makan PNS; Belanja Tunjangan Umum PNS; Belanja Uang Lembur. Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp8.626.784.449,00 dan Rp7.921.969.529,00. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 8,90 persen dari realisasi belanja TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh bertambahnya jumlah pegawai. Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 Naik (Turun) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.343.941.237 7.798.966.811 6,99 Belanja Lembur 285.541.000 137.832.000 Jumlah Belanja Kotor 8.629.482.237 7.936.798.811 8,73 Pengembalian Belanja Pegawai (2.697.788) (14.829.282) (81,81) Jumlah Belanja Bersih 8.626.784.449 7.921.969.529 8,90 Belanja Barang Rp6.822.762.056,00 B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 6.822.762.056,00. dan Rp 7.410.546.905,00 Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami penurunan 7,93 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain adanya penghematan dalam proses pengadaan barang dan jasa dan efisiensi dalam pelaksanaan perjalanan dinas pegawai. Tabel 10 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2013 REALISASI T.A. 2012 Naik (Turun) % Belanja Barang Operasional 862,428,670 775,394,418 11.22 Belanja Barang Non Operasional 364,397,375 726,974,207 (49.87) Belanja Jasa 353,111,334 322,843,740 9.38 Belanja Pemeliharaan 853,379,393 710,434,190 20.12 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 4,391,280,623 5,040,171,302 (12.87) Jumlah Belanja Kotor 6,824,597,395 7,575,817,857 (9.92) Pengembalian Belanja (1,835,339) (165,270,952) (98.89) Jumlah Belanja Bersih 6,822,762,056 7,410,546,905 (7.93) Belanja Modal Rp2.649.686.017,00 B.2.3 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp2.649.686.017,00. dan Rp414.206.450,00 Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 539,70 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah tidak beroperasi dengan kapasitas penuh; 2. Adanya rehabilitasi gedung kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A 2012 Naik (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 83.268.000 73.900.000 12,68 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.566.418.017 340.306.450 654,15 Jumlah Belanja Kotor 2.649.686.017 414.206.450 539,70 Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00 Jumlah Belanja Bersih 2.649.686.017 414.206.450 539,70 Realisasi Belanja Modal Non Kas TA 2013 dan TA 2014 adalah sebesar Rp661.605.000,00 dan Rp0,00. Realisasi Belanja Modal Non Kas tersebut merupakan Belanja Modal yang berasal dari Hibah Bangunan Mesjid sebanyak 1 Unit sesuai dengan BAST Bangunan Mesjid nomor:ba-557/pw04/1/2013 tanggal 22 April 2013. Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Aset Lancar Rp123.280.713,00 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1 Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp123.280.713,00.dan Rp153.955.698,00. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 No. Aset Lancar TA 2013 TA 2012 1 Persediaan Rp 123.280.713 Rp 153.955.698 Jumlah Rp 123.280.713 Rp 153.955.698 Persediaan Rp123.280.713,00 C.1.1 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp123.280.713,00 dan Rp153.955.698,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 13. Tabel 13 Rincian Persediaan No Persediaan T.A 2013 T.A 2012 1 Barang Konsumsi 103.365.095 142.542.485 2 Barang untuk Pemeliharaan 2.390.300 602.250 4 Bahan Baku 1.716.000-5 Persediaan Lainnya 15.809.318 10.810.963 Jumlah 123.280.713 153.955.698 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Aset Tetap Rp37.076.868.889,00 C.2 Aset Tetap Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar Rp37.076.868.889,00 dan Rp53.468.752.960,00. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Rincian Aset Tetap No Jenis T.A 2013 T.A. 2012 1 Tanah 21.815.384.500 30.635.633.500 2 Peralatan dan Mesin 7.416.021.048 7.584.050.520 3 Gedung dan Bangunan 15.534.758.543 14.691.914.526 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 497.177.514 526.787.214 5 Aset Tetap Lainnya 30.367.200 30.367.200 Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap 45.293.708.805 53.468.752.960 (8.216.839.916) - 37.076.868.889 53.468.752.960 Tanah Rp21.815.384.500,00 C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp21.815.384.500,00 dan Rp30.635.633.500,00. Saldo awal tanah pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 seluas 16.856 m2. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal 20.448 m2 senilai Rp30.635.633.500.00 dan mutasi kurang 3.593 m2 sebesar Rp8.820.249.000,00 merupakan tanah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terletak di Jalan Pepaya No. 77 Pekanbaru yang diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor: KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Rincian Saldo Tanah No KIB Luas Nilai 1 2010101002 10,781 m2 11,884,445,000 2 2010104001 Jumlah 6,075 m2 9,930,939,500 21,815,384,500 Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Peralatan dan Mesin Rp7.416.021.048,00 C.2.2 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp7.416.021.048,00 dan Rp7.584.050.520,00. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Saldo per 31 Desember 2012 Rp 7.584.050.520 Mutasi tambah: Pembelian Rp 83.268.000 Transfer Masuk Rp 20.873.902 Mutasi kurang: Transfer Keluar Rp 76.176.000 Penghentian aset dari Penggunaannya Rp 195.995.374 Saldo per 31 Desember 2013 Rp 7.416.021.048 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Rp (5.845.233.279) Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp 1.570.787.769 Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa: a. Penambahan dari pembelian 3 unit alat penghancur kertas senilai Rp3.301.650,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp65.813.000,00. b. Penambahan dari pembelian 2 unit meja kerja kayu senilai Rp750.000,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp750.000,00. c. Penambahan dari pembelian 1 unit sice senilai Rp15.730.000,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp15.730.000,00. d. Penambahan dari pembelian 1 unit uninterruptible power supply (UPS) senilai Rp975.000,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp975.000,00. e. Penambahan dari pembelian 6 unit personal computer senilai Rp34.287.000 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar (5321) Rp65.813.000,00. f. Penambahan dari transfer masuk 2 unit personal computer senilai Rp20.873.902,00 dari Pusinfowas BPKP dengan BAST No.BA- 735/PW04/1/2013 tanggal 16 Oktober 2013. g. Penambahan dari pembelian 12 unit printer (peralatan personal computer) senilai Rp16.209.600,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp65.813.000,00. Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 h. Penambahan dari pembelian 5 unit scanner (peralatan personal computer) senilai Rp12.014.750,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp65.813.000,00. i. Pengurangan melalui transfer keluar sebanyak 1 unit sebesar Rp 76.176.000,00 merupakan stationary generating set kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terletak di Jalan Pepaya No. 77 Pekanbaru yang diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. j. Pengurangan melalui penghentian Peralatan dan Mesin dari penggunaannya sebesar Rp195.995.374,00 dan diklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lain-lain. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Gedung dan Bangunan Rp15.534.758.543,00 C.2.3 Gedung dan Bangunan Saldo gedung dan bangunan Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah senilai Rp15.534.758.543,00 dan Rp14.691.914.526,00. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012 14.691.914.526 Mutasi tambah: Hibah 661.605.000 Pengembangan dengan KDP 2.566.418.017 Kapitalisasi Belanja Barang 74.074.700 Mutasi kurang: Transfer Keluar 2.459.253.700 Saldo per 31 Desember 2013 15.534.758.543 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (2.241.061.805) Nilai Buku per 31 Desember 2013 13.293.696.738 Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penambahan melalui hibah sebanyak 1 unit masjid senilai Rp661.605.000,00 sesuai dengan BAST Bangunan Mesjid Nomor : BA- 557/PW04/1/2013 tanggal 22 April 2013. Hibah tersebut sudah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), Kementerian Keuangan dan telah memperoleh registrasi dan pengesahan. Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 b. Penambahan dari pengembangan dengan KDP berupa bangunan gedung kantor permanen senilai Rp2.566.418.017,00 berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan (5331) sebesar Rp2.566.418.017,00. c. Penambahan yang berasal dari penggunaan akun Belanja Barang untuk pekerjaan Rehabilitasi Pagar Bangunan yang di kapitalisasi menambah nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp74.074.700,00. d. Mutasi kurang berupa 3 unit bangunan gedung kantor permanen senilai Rp2.230.975.200,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP- 95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. e. Mutasi kurang berupa 1 unit musholla senilai Rp52.152.500,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. f. Mutasi kurang berupa 1 unit gedung garasi/pool semi permanen senilai Rp19.900.000,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP- 95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. g. Mutasi kurang berupa 1 unit bangunan tempat kerja lainnya permanen senilai Rp156.226.000,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian asset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp497.177.514,00 C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp497.177.514,00 dan Rp526.787.214,00. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012 526,787,214 Mutasi tambah: Transfer Masuk - Mutasi kurang: Transfer Keluar 29,609,700 Saldo per 31 Desember 2013 497,177,514 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (130,544,832) Nilai Buku per 31 Desember 2013 366,632,682 Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Mutasi kurang berupa 1 unit instalasi gardu listrik induk kapasitas kecil senilai Rp9.697.500,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. b. Mutasi kurang berupa 1 unit jaringan distribusi tegangan di atas 20 KVA senilai Rp19.912.200,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Aset Tetap Lainnya Rp30.367.200,00 C.2.5 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp30.367.200,00 dan Rp30.367.200,00. Tidak terdapat mutasi, baik mutasi tambah maupun mutasi kurang Aset Tetap Lainnya pada tahun 2013. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp8.216.839.916,00) C.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing Rp8.216.839.916,00 dan Rp0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 16, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Tabel 16 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku 1 Peralatan dan Mesin Rp 7.416.021.048 Rp 5.845.233.279 Rp 1.570.787.769 2 Gedung dan Bangunan Rp 15.534.758.543 Rp 2.241.061.805 Rp 13.293.696.738 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 497.177.514 Rp 130.544.832 Rp 120.544.832 4 Aset Tetap Lainnya Rp 30.367.200 Rp - Rp 30.367.200 Akumulasi Penyusutan Rp 23.478.324.305 Rp 8.216.839.916 Rp 15.015.396.539 Aset Lainnya Rp10.557.240,00 C.3 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp10.557.240,00 dan Rp8.056.125,00.Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 17. Tabel 17 Rincian Aset Lainnya No Uraian 2013 2012 1 Aset Tak Berwujud Rp 8.056.125 Rp 8.056.125 2 Aset Lain-lain Rp 195.995.374 Rp - Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp 204.051.499 Rp 8.056.125 Rp 193.494.259 Rp - Rp 10.557.240 Rp 8.056.125 Aset Tak Berwujud Rp8.056.125,00 C.3.1 Aset Tak Berwujud Nilai Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp8.056.125,00 dan Rp8.056.125,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Aset tak berwujud berupa Software Antivirus Symantec untuk jaringan LAN/WAN Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Tidak terdapat mutasi, baik mutasi tambah maupun mutasi kurang Aset Berwujud pada tahun 2013. Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Aset Lain-lain Rp195.995.374,00 C.3.2 Aset Lain-lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp195.995.374,00 dan Rp0,00 yang merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau serta dalam proses penghapusan dari BMN. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012 - Mutasi tambah: Reklasifikasi dari Aset Tetap 195.995.374 Saldo per 31 Desember 2013 195.995.374 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (193.494.259) Nilai Buku per 31 Desember 2013 2.501.115 Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: a. Reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp195.995.374,00 yang tidak lagi digunakan dalam operasional kantor dan dalam kondisi rusak berat. Rincian aset lain-lain disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Rp193.494.259,00 C.3.3 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing Rp193.494.259,00 dan Rp0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. KEWAJIBAN C.4 Kewajiban Jangka Pendek Utang kepada Pihak Ketiga Rp29.371.607,00 C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp29.371.607,00 dan Rp0,00 merupakan belanja yang masih harus dibayar. Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 18. Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -